TANJUNG SELOR – Berandankri news.com – Salah satu sektor investasi yang berpeluang tumbuh baik di Kalimantan Utara (Kaltara), adalah perikanan dan kelautan. Berdasarkan catatan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kaltara, potensi sumber daya perikanan dan kelautan melingkupi beberapa sub sektor. Yakni, rumput laut, pertambakan, dengan berbagai komoditi perikanan yang ada,jum,at (01/02/19)
Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie mengatakan, potensi perikanan yang tahun sebelumnya menyumbang nilai ekspor terbesar dari Kaltara seharusnya bisa lebih ditingkatkan lagi. Untuk itu, perlu ada pengelolaan yang lebih maksimal.
Sesuai data yang dilaporkan DKP Kaltara, kata Gubernur, potensi rumput laut di provinsi perbatasan ini diprediksi mencapai 256.900,5 ton. Potensi lain, lanjut Irianto yang didampingi Kepala DKP Kaltara H Amir Bakry, adalah pertambakan, yang tercatat mencapai luasan 129.080,10 hektare. Adapula potensi mangrove yang mencapai luasan 180.981,7 hektare. Kemudian garis pantai sepanjang 3.557,66 kilometer, serta terumbu karang mencapai 141,16 hektare dan laut (batas 12 mil) yang luasnya mencapai 731.642,77 hektare.
Dikatakan Gubernur, untuk garis pantai terpanjang berada di Kabupaten Bulungan. Panjangnya mencapai 2.056,39 kilometer. Lalu, Tana Tidung sepanjang 850,98 kilometer, Nunukan 547,69 kilometer, dan Kota Tarakan 102,6 kilometer. “Potensi garis pantai ini, dapat dimanfaatkan untuk beragam hal terkait perikanan dan kelautan. Salah satunya, pariwisata, pengembangan industri perikanan, dan lainnya,” kata Irianto. Sekaitan dengan pengembangan produktivitas sektor perikanan dan kelautan tersebut, Kaltara memiliki luasan tutupan mangrove. ( humas )