Nunukan-Dalam rangka memperingati hari anti korupsi sedunia, Bawaslu Nunukan menggandeng komunitas lingkar seni merah satu untuk menggelar pentas seni lawan politik uang di tugu dwikora alun-alun kota Nunukan. (09/12/2023)
Sekitar dua puluhan seniman yang terlibat dalam pentas seni lawan politik uang menampilkan seni tari, seni teater, seni sastra, dan seni musik dihadapan ratusan Masyarakat Nunukan yang hadir di alun-alun kota Nunukan.
Ketua Bawaslu Nunukan, Yusran menjelaskan kiranya penting kita melakukan sosialisasi ke Masyarakat melalui seni, mengingat saat ini sedang berlangsung tahapan kampanye pemilihan umum tahun 2024 yang dimana potensi politik uang sangat rentan terjadi.
Sementara itu, ketua lingkar seni merah satu, arianti juga menyampaikan bahwa seni yang ditampilkan memiliki makna bahwa pemimpin yang lahir dari politik uang setelah menjabat dia akan melakukan Tindakan korupsi. Itulah pesan yang ingin disampaikan sebagai pengingat kepada Masyarakat agar jangan menggadaikan suara kita hanya untuk uang yang tak seberapa.

Adapun kegiatan pentas seni ini dirangkaikan dengan kegiatan launching relawan Gerakan politik uang, yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Nunukan, Kepala Kesbangpol, perwakilan dari kejaksaan dan kepolisian, partai politik, tokoh agama dan tokoh Masyarakat, serta Masyarakat Nunukan yang menyaksikan langsung melalui taman alun-alun kota Nunukan.
(Humas Bawaslu Nunukan )