Wajo,(SulSel)-Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT menggelar acara Ekspose Cadangan Prospect dan Lead Blok Sengkang oleh Presiden Energy Equity Epic (Sengkang) Pty. Ltd, di Ruang Rapat CIpta 3 Pusyantek Gedung 2 BPPT lantai 8 Jakarta, Senin 29 Juli 2019.
Dimana agenda pada rapat ini diantaranya sambutan dari Direktur PPIPE- BPPT juga nantinya Presentasi oleh Presiden Energy Equity Epic (Sengkang) Pty.Ltd. atau biasa disebut EEES dan terakhir acara Diskusi.
Rapat ini juga merupakan tindak lanjut dari rapat sebelumnya dimana Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat melalui BPPT terkait pembangunan pabrik pupuk di Sengkang Kabupaten Wajo.
Dalam ekspose President EEES Andi Riyanto menyampaikan presentasi Sumber Daya dan Cadangan Gas Wilayah Kerja Blok Sengkang,
EEES telah memperoleh perpanjangan pengelolaan blok dengan status blok produksi selama 20 tahun, per 22 Oktober 2022 sampai dengan 22 Oktober 2042, denganmekanisme Gross Split (GS). dan EEES memiliki Komitmen Kerja Pasti 5 tahun Pertama (Firm Work Commitment during the first 5 contract years).
“Saat ini cadangan tersertifikasi di EEES baru dari dua lapangan yaitu Kampung Baru dan Lapangan Walanga, Sami-Sampi dan Bonge atau biasa disebut dgn Wasambo, total sisa cadangan gas tersertifikasi dari lapangan Kampung Baru dan cadangan di lapangan Wasambo di akhir tahun 2022 sebesar 646 BCF,” ungkapnya.
Dan disampaikan bahwa terkait dengan rencana pemanfaatan gas EEES ini untuk petrochemical, maka komposisi gas nya sangat cocok karena mengandung 94,5% methane, kandungan H2S sangat rendah dibawah 400 ppm dan Nilai Kalor (GHV) tinggi yaitu rata2 1020 BTU/cuFT.
“EEES memiliki cadangan dengan status prospect sebesar 1,3 TCF siap untuk dikembangkan dalam 5 tahun kedepan untuk memenuhi kebutuhan gas di Wajo khususnya dan Sulawesi Selatan umumnya,” kata Andi Riyanto diakhir presentasinya.
Pertemuan hari ini adalah adalah juga tindak lanjut dari pertemuan pertemuan sebelumnya, yaitu untuk mengetahui potensi gas alam di EEES yang sudah dikelola hampir 50 tahun.
Mudah mudahan bisa mewujudkan keinginan masyarakat untuk menghadirkan pabrik pupuk di SulSel.
Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE di sela sela acara ini menyampaikan harapannya,
“Harapan kami sebagai Pemerintah Kabupaten Wajo, sangat mengharapkan pembangunan pupuk, amoniak dan urea ini bisa terwujud agar apa yang terjadi sekarang, dimana sering terjadi kelangkaan pupuk di Sulawesi Selatan dan juga Kabupaten Wajo, sedangkan Sulawesi Selatan adalah salah satu penyangga pangan di indonesia setelah Jawa Timur,” harap H. Amran, SE.
Selanjutnya dikatakan bahwa apabila proyek pembangunan pupuk ini bisa terwujud di Kabupaten Wajo, tentunya akan berdampak sangat positif bagi Daerah Wajo.
“Outputnya adalah terbukanya lapangan pekerjaan, Pendapatan Asli Daerah kita ( PAD ) bisa meningkat karena Pemda Wajo bisa mendapatkan bagi hasil dalam hal ini, adalah Partisipasi Interes (PI) sebesar 10 persen,”kata Wakil Bupati Wajo.
Hadir dalam acara ini dari SKK Migas , Gubernur Provinsi Sulsel, Pejabat BPPT, Wakil Bupati Wajo, Ketua DPRD Kabupaten Wajo H. Yunus Panaungi, SH, Kepala Balitbangda Pemerintah Prov.Sulawesi Selatan, dan Presiden Energi Equity Epic (Sengkang) Pty.Ltd., dan dari pihak PT.Pupuk Indonesia Holding, serta Kepala Balitbangda Kabupaten Wajo.
( Humas Pemkab Wajo )