Jakarta-Berandankrinews.com
Presiden Gumregah Nusantara Apresiasi PTN Ringankan SPP Mahasiswa, Minta Presiden Jokowi Terbitkan Perpres / Kepres RI
Kami sampaikan apresiasi kepada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang ringankan SPP Mahasiswa sebagaimana disampaikan Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia, Jamal Wiwoho selama Wabah Corona. Yaitu bisa berupa pembebasan sementara, pengurangan, pergeseran klaster, pembayaran berangsur dan penundaan pembayaran.
Namun demikian seyogyanya hal tersebut hanya ada satu opsi yaitu pembebasan (gratiskan) SPP semester ganjil tahun ajaran 2020/2021
bagi mahasiswa PTN diseluruh Indonesia. Sehingga kebijakan ini utuh dan menyeluruh lahir dari kehadiran negara RI selamatkan masa depan pendidikan mahasiswa sebagai tulang punggung dan pilar utama generasi penerus bangsa yang kini terdampak wabah corona, pinta Presiden Gumregah Nusantara, dr. Ali Mahsun, Atmo, M. Biomed. mantan Purek V Univ. Darul ‘Ulum Jombang Jatim di Jakarta, Rabu dini hari, 6/5/2020.
Sebagaimana telah disampaikan beberapa waktu lalu,
sekali lagi kami memohon dengan penuh rasa hormat dan rendah hati kepada Presiden Jokowi berkenan menggratiskan SPP Semester Ganjil Tahun Ajaran 2020/2021 bagi mahasiswa PTN diseluruh Indonesia, dan dipayungi Perpres atau Kepres RI
untuk berikan jaminan kepastian hukum serta cegah kesimpangsiuran pelaksanaannya. Seyogyanya hanya ada satu opsi yaitu gratiskan SPP Semester Ganjil Tahun Ajaran 2020/2021 sebagai wujud kehadiran negara RI selamatkan masa depan pendidikan mahasiswa sebagai garda depan generasi penerus bangsa Indonesia.
Jadi mahasiswa tidak perlu mengajukan permohonan keringanan ke PTN, cukup lakukan registrasi kuliah semester ganjil 2020/2021. Kebijakan ini juga harus bersifat inklusif tanpa bedakan yang mampu dan tidak mampu. Kenapa? Karena dampak ekonomi wabah corona ini dirasakan semua lapisan masyarakat.
Khusus untuk PTS tentunya APTISI beserta rektor PTS seluruh Indonesia diharap segera ambil keputusan demi keselamatan pendidikan anak-anak bangsa kita, pungkas Ali Mahsun Atmo dokter ahli kekebalan tubuh yang tinggalkan profesi sejak 2011 dampingi pelaku ekonomi rakyat kecil di Indonesia yang juga Ketua Umum DPP APKLI.
Muh Ishak Hammer
