Dr Alimahsun Atmo ,Cluster Spesifik dan ‘Sontoloyo’ Prasyarat Ekonomi Rakyat Unggul Era Digital

Jakarta-Berandankrinews.com
Ekosistem Ekonomi Gumregah (EEG) harus cluster spesifik dan diupayakan dengan sontoloyo (‘super gila’) ditengah segala keterbatasan dan kesulitan akibat krisis kesehatan dan resesi ekonomi dunia. Harus efektif dan efisien, serta unggul hadapi era digital ekonomi dunia.

Kudu super spesifik, cepat, efektif, efisien dan ‘sontoloyo’. Harus super accelerated learning by doing melalui gerakan ekonomi dari, oleh dan untuk rakyat dirumah besar nusantara dimana memiliki dan atau tersedia kamar bagi masing-masing Cluster Spesifik Ekosistem Ekonomi Rakyat. Dan pendampingan dari hulu hingga hilir menjadi key success-nya.

Langkah ini sudah masuk rana emergensi atau harus sesegera mungkin. Kenapa? Karena saat ini, dampak krisis kesehatan dan resesi ekonomi sudah lebih dari 30 juta atau 50% UMKM alami kebangkrutan. Dan 35% lagi terancam bangkrut. Serta banyak lagi pekerja formal mau pun informal kehilangan pekerjaan.

Insya-Allah segenap potensi dan kekuatan ekonomi rakyat yang sangat besar dalam tempo secepat-cepatnya dapat dikopelkan dengan segenap sumber daya nusantara menjadi sebuah kumparan magnet yang sangat dahsyat atau berupa Raksasa Ekonomi Dunia.

Gula-gula ekonomi ini punya daya tarik sangat kuat bagi kekuatan lokal, regional mau pun global.
Sepanjang dilandasi prinsip kesejajaran, kemanusiaan, serta digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat dan bangsa ini

secara berkeadilan, dengan siapapun, dari manapun asal muasal sumber dayanya, baik domestik mau pun global menjadi hal tidak mendasar. Dan triparted multipathnership sebagai pola kemitraan / kerjasamanya”

Itulah serpihan atau bagian dari hasil Kongkow Presiden GBN, Ketua Umum Primnaskop GSN, dr. Ali Mahsun ATMO, M.Biomed dengan Tokoh Muda Bangsa Asal Pangkep Sulawesi Selatan, Ir. H. Kammrussamad, ST., M.Si., Komisi XI DPR RI pada Breakfast Meeting Jumat 26 Maret 2021 dikawasan SCBD Jakarta dan dengan Pengusaha Milenial Asal Tanggamus Lampung Sumatra, Soni Laberta (31 Th) saat inspeksi Working Office Primnaskop GSN dan PP GBN di Cempaka Putih Raya Jakarta Pusat, Sabtu, 27 Maret 2021.