NUNUKAN – Meski satu malam tertahan di Tarakan, ratusan jamaah haji akhirnya tiba di Kabupaten Nunukan dengan selamat sekira pukul 11.00 WITA, Selasa (17/9) pagi.
Kepulangan jamaah haji ini langsung disambut oleh Bupati Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid di PLBL Liem Hie Djung, Nunukan. Dalam sambutanya, Laura mengaku terharu atas kepulangan ratusan jamaah haji dan tiba dengan selamat.
Meski begitu, Laura juga menyatakan belasungkawanya atas meninggal dua orang jamaah haji asal Nunukan. “Semoga jamaah yang pulang ini menjadi lebih amanah lagi dan mengajak masyarakat lebih mendekatkan diri kepada sang pecipta,” terangnya saat sambutanya, Selasa (17/9).
Sermentara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Nunukan, H. M Saleh membenarkan kepulangan jamaah yang diangkut menggunakan beberapa speedboat dari Tarakan. “Alhamdulila. Jamaah haji kita tiba dengan selamat,” jelasnya.
Dia juga mengakui kepulangan jamaah haji ini diluar jadwal yang ditetapkan. Sebab, jika merujuk dari jadwal jamaah haji akan tiba sejak Senin (16/) kemarin. Namun karena adanya hambatan transportas sehingga jamaah baru bisa tiba di Nunukan Selasa (17/9) pagi. “Sempat satu malam di Tarakan. Karena dari Balikapapan mereka terlambat berangkat,” tuturnya.
Keterlambatan ini, kata dia, bukan karena disengaja. Sebab, maskapai yang mengangkut ratusan jamaah ini tidak berani mendarat di Tarakan lantaran jarak pandang di Bandara yang sangat terbatas. “Informasi dari petugas Lion Air, sempat tiga kali berputar-putar untuk mendarat. Namun kembali ke Balipapan. Dan akhirnya ditunda penerbangan dari Balikpapan ditunda hingga sore hari,” bebernya.
Karena tidak memungkinkan melanjutkan perjalanan ke Nunukan, Saleh mengatakan sebanyak 318 jamaah haji terpaksa dibermalamkan di Islamic Center Tarakan. “Dan pagi ini (Selasa, 17/9) akhir tiba di Nunukan. Memang, jumlah jamaah haji berkurang menjadi 318 dari awalnya 320 orang dikarenakan dua orang meninggal dunia,” tutupnya. (Irwan)