KONAWE – Usaha di sektor pertanian khususnya usaha tani padi dihadapkan pada resiko ketidakpastian yang cukup tinggi, antara lain kegagalan panen yang disebabkan perubahan iklim seperti banjir, kekeringan, serangan hama dan penyakit/Organisme Penggangu Tumbuhan atau OPT yang menjadi sebab kerugian usaha petani.
Untuk menghindarkan dari keadaan tersebut Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Konawe berkerjasama dengan perusahaan asuransi Jasindo saat ini memberikan solusi terbaik berupa program Asuransi Usaha Tani Padi yang disingkat dengan AUTP dengan harapan dapat memberikan perlindungan terhadap resiko gagal panen ketidakpastian dengan menjamin petani mendapatkan asuransi tani.
Kepala Seksi Lahan dan Irigasi Dinas TPHP Konawe Muh. Asta SE menjelaskan jaminan perlindungan ini berguna bagi petani agar dapat mengklaim asuransinya dan membiayai pertanaman dimusim berikutnya.
“Diselenggarakannya Sosialisasi AUTP tujuannya adalah memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi gagal panen sebagai akibat resiko banjir, kekeringan, dan serangan oraganisme pengganggu tumbuhan. Mengalihkan kerugian akibat resiko banjir, kekeringan dan serangan OPT melalui pihak lain yakni pertanggungan asuransi”tuturnya saat di wawancara media ini (29/09/2023)
Dengan demikian petani dapat memperoleh ganti rugi jika mengalami gagal panen. Adapun resiko yang dijamin dalam AUTP meliputi banjir, kekeringan, serangan hama dan OPT.
Mengenai mekanismenya, petani dapat mendaftarkan diri paling lambat satu bulan sebelum musim tanam dimulai.
Melalui Kelompok, petani akan didampingi PPL dan UPTD kecamatan setempat untuk mengisi formulir pendaftaran sesuai dengan formulir yang telah disediakan.
Jika terjadi resiko terhadap tanaman yang diasuransikan, serta kerusakan tanaman atau gagal panen, maka klaim AUTP akan diproses jika memenuhi syarat yang telah ditentukan.
“Dengan terpenuhinya syarat dan ketentuan klaim, maka pihak perusahaan asuransi akan membayarkan klaim asuransi melalui transfer bank terhadap rekening kelompok tani”tutupnya.
Laporan : Biro Konawe