JAKARTA – Suatu kebanggaan bagi TNI Angkatan Udara/TNI sebagai pengguna pertama senjata pertahanan udara Skyshield 35 mm MK-2 selain negara pembuatnya Swizeland, senjata ini dibuat tahun 2014 oleh pabrikan senjata Swiss Oerlikon Contraves Rheinmetall, (Senin 13/01/2020)
Skyshield 35 MK-2 (Skyshield Gun Missile) untuk memenuhi kebutuhan Paskhasau melengkapi satuan jajaran sebagai senjata pertahanan udara yang akan dioperasikan oleh Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) Paskhas.
Sistem senjata Skyshield terdiri dari, dua unit meriam revolver kaliber 35 mm (1,38 inci),satu sistem sensor pengendali/radar dan pos komando.Beberapa Lapangan udara di Indonesia sudah dilengkapi dengan sistem ini diantaranya,Denhanud Paskhas Lanud Supadio Pontianak,Denhanud Paskhas Lanud Halim Perdanakusuma dan Denhanud Paskhas Lanud Sultan Hasanuddin sudah dilengkapi dengan sistem yang biasa disebut,Penangkis Serangan Udara
Sistem udara skyshield ini mampu menembakan 1000 peluru dalam satu menit, dengan menggunakan sistem revolver. Dilengkapi radar dan SFCU (Skyshield Fire Control Unit) menjadikan unit artileri ini mematikan,dan mampu ditempatkan dimana saja.
Jika sistem SFCU ini di jamming maka kendali optik akan menjadi backupnya dengan jangkauan deteksi radar hingga 25 kilometer. Skyshield juga dapat ditempatkan di atas kapal laut
Sumber Puspen TNI AU
Penulis Dewa Aruna
Editor Iwan Hammer