NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj.Asmin Laura Hafid bersama Jajaran Pemkab Nunukan, serta wakil ketua DPRD Kalimantan Utara Andi M Akbar menghadiri perayaan Natal persekutuan Kaum Perempuan Gereja Pantekosta Serikat Indonesi (GPSI) “Sion” di Desa Semunad Kecamatan Tulin Onsoi, Jum’at(02/12) Malam
Perayaan Natal di awal bulan Desember ini mengangkat Tema “Sesungguhnya Aku ini Hamba Tuhan, Jadilah Kepadaku Sesuai PerkataanMu itu” yang dikutip dari Lukas 1:38.
Di awal sambutannya Bupati Laura menyampaikan selamat merayakan Natal tahun 2022 kepada seluruh umat kristiani di Kabupaten Nunukan, khususnya kepada segenap anggota persekutuan wanita gereja-gereja di kecamatan Tulin Onsoi.
Lebih lanjut dikatakan bulan desember telah tiba, ada nuansa lain dari bulan yang lain bagi umat kristiani dimana hiasan natal pun mulai dipersiapkan, rumah dihiasi dengan pohon natal, kue- kue natal mulai menghiasi meja tamu serta ibadah dan perayaan natal mulai digelar silih berganti di gereja-gereja.
Lanjutnya Pemerintah Daerah sendiri hingga saat ini terus berupaya agar kondusifitas wilayah bisa tetap terjaga dengan baik karena hal tersebut adalah modal utama dalam pembangunan.
“Di momen natal ini, saya mengajak kita semua segenap umat kristiani terkhusus segenap anggota persekutuan wanita gereja bisa turut mengambil bagian dalam mewujudkannya”, ujar Laura.
Menurut Laura segala sesuatu dalam kehidupan bermasyarakat dimulai dari komunitas terkecil, yaitu keluarga. Bila suasana harmonis dan saling peduli dapat terjalin dengan baik dalam lingkup keluarga maka saya percaya pada tatanan masyarakat yang lebih besar harmoni tersebut akan tetap terjaga.
Hal ini secara tidak langsung akan mendukung terciptanya kondusifitas daerah, dan peran wanita khususnya peran seorang ibu sangat penting dan strategis untuk menciptakan kondisi tersebut, terlebih bila didasari dengan norma yang terkandung dalam iman percaya kepada tuhan.
Bupati Nunukan menambahkan dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat peduli tentang isu -isu perkembangan yang sedang terjadi khususnya terkait Stunting, yang dalam bahasa sehari hari disebut kurang gizi.
” Hal ini mungkin terjadi dikarenakan banyaknya masyarakat kita kurang menyadari, misalnya dimulai saat ibu hamil kurang diperiksakan ke puskesmas atau posyandu, dan ketika ada pendataan dari menteri kesehatan maka dikata stunting atau kurang gizi”, tambahnya.
Laura berharap untuk pencegahan stunting di desa-desa maka dilakukan dari keaktifan sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi bisa dimulai dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat desa dan kecamatan.
Jadi, Laura mengajak masyarakat harus menyatukan komitmen bersama bagaimana menurunkan angka stunting, semua pemangku kepentingan harus bergandengan tangan menggarap cara menurunkan angka stunting di Kabupaten Nunukan khususnya di Tulin Onsoi.
Di akhir sambutannya, Bupati Laura atas nama Pribadi, Keluarga dan Pemerintah Kabupaten mengucapkan selamat natal 2022 dan tahun baru 2023.
“Kiranya dengan semangat natal dan tahun baru dapat semakin mempererat jalinan silaturahmi, menumbuhkan cinta kasih diantara anggota keluarga serta mendorong terciptanya kerukunan untuk membangun kabupaten nunukan kearah yang lebih baik”, ujarnya.
(PROKOMPIM/Nam)