Yayasan Izzatul Qur’an Akan Bangun Pondok Pesantren Modern di Nunukan

Nunukan – Generasi muda adalah pewaris dari sebuah peradaban. Akan bagaimana warna sebuah bangsa kedepan, dapat dilihat dari peran generasi mudanya saat ini.

Begitupun dalam persaingan global kwalitas generasi mudanya juga teramat menentukan, apakah Indonesia akan jadi perserta atau malah hanya akan menjadi penonton. Jika Indonesia ingin maju setara dengan bangsa lain, tentu dibutuhkan sumber daya manusia unggul dan itu hanya dapat diwujudkan dari generasi muda yang berdaya saing

Demikian diungkapkan Direktur Pesantren Yayasan Izzatul Qur’an Nunukan, Ust Bambang Galih Setiawan disela – sela peletakan batu pertama pembangunan pesantren Al Izzah oleh Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) di Jl. Cut Nyak Dhien, Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu (9/4).

“Tapi berilmu pengetahuan dan berkemajuan dalam teknologi saja tak cukup. Harus dibarengi dengan terbinanya mental dan akhlak yg baik. Dan salah satu upaya pembinaan akhlak adalah pendidikan berbasis agama terutama pesantren,” ujarnya

Keterangan Foto: Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang menerima cindera mata dari Direktur Yayasan Izzatul Qur’an Ust Bambang Galih Setiawan , Sabtu (9/4)

Dan pesantren yang akan dibangun tersebut, ungkap Bambang, memang bertujuan terlibat dalam pembinaan akhlak generasi muda. Karena pendidikan akhlak, ungkapnya, akan akan melahirkan generasi rabbani, atau generasi yang bertaqwa, cerdas, dan berakhlak mulia.

“Untuk itu, sebagai aktualisasi mencetak kader-kader bangsa yang religius, pesantren Al Izzah ini akan mengajarkan berbagai ilmu keagamaan terutama Tahfiz dan Bahasa Arab,” paparnya.

Namun tanpa mengesampingkan ilmu pengetahuan di bidang sains, teknologi dan ilmu pengetahuan lainnya, Bambang mengungkapkan bahwa Pondok Pesantren Al Izzah nantinya juga akan mengajarkan kurikulum yang tak beda dengan pendidikan formal.

“Sehingga dapat dikatakan, bahwa Pesantren Al Izzah ini nantinya akan menjadi Pondok Pesantren Modern sebagaimana Ponpes Gontor juga Ponpes Modern lainya,” ungkap Bambang.

Pondok Pesantren Al Izzah, ungkap Bambang, nantinya juga akan berdiri di atas semua golongan. Dengan hal tersebut maka tidak akan ada sekat pembeda antara satu siswa dengan lainya.

“Perlu diketahui, Ponpes Al Izzah ini berdiri di atas semua golongan. Untuk itu kita selalu berkomunikasi dengan tokoh – tokoh dari NU, Muhamadiyah, LDII dan ormas keagamaan Islam lain,” tandasnya.

Pada kesempatan sebelumnya, usai melakukan peletakan batu pertama, Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang mengapresiasi upaya Yayasan Izzatul Qur’an dalam mencetak kader bangsa yang nasionalis dan religius.

Menurut Zainal, pembentukan karakter anak bangsa salah satunya memang ditempa lewat pendidikan moral keagamaan dan salah satunya adalah Pesantren.

“Saya mengapresiasi dan bangga dengan upaya Yayasan Al Izzatul Qur’an ini. Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya mengawali pembangunan Masjid dan Pondok Pesantren ini. Semoga Pesantren ini nantinya akan menjadi salah satu motor penggerak pendidikan di Perbatasan,” kata Zainal.(Eddy Santry)

Gubernur Erzaldi Tagih Kesiapan Atlet Babel Hadapi PON XX di Papua


BerandaNKRInews.com|PANGKALPINANG||Gubernur Erzaldi kumpulkan pengurus provinsi (pengprov) dan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), guna mencari solusi terkait belum dikucurkannya dana hibah untuk operasional dan persiapan atlet Babel untuk bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan diselenggarakan di Papua pada 2-15 Oktober 2021 mendatang.

Orang nomor satu di Babel ini sangat menyayangkan kurangnya koordinasi sehingga dana hibah belum dapat dikucurkan. Dirinya mengakui bahwa, pandemi Covid-19 membuat konsentrasi anggaran difokuskan untuk menanggulangi penyebaran Virus Corona di Babel, sehingga banyak anggaran yang di refocusing.

“Dana hibah tahun ini memang tidak dapat disamakan jumlahnya dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun kami berupaya agar, atlet Babel bisa ikut pada PON XX nanti. Karenanya kami minta KONI menyusun pengajuan anggaran program, sesuai dengan prioritas atlet yang akan bertanding. Kebutuhan tersebut menjadi acuan kami dalam menentukan jumlah dana hibah tersebut,” ujarnya dalam Rapat Pembahasan Dana Hibah kepada KONI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Ruang Rapat Pasir Padi, Senin (5/4/2021).

Dirinya prihatin karena, beberapa atlet Babel mengeluhkan minimnya fasilitasi dari KONI Babel. Untuk itu, Bang ER demikian dia disapa, tidak ingin masalah ini berlarut-larut karena PON sebentar lagi akan dilaksanakan namun persiapan atlet belum maksimal.

Menanggapi hal tersebut, Ketua KONI Babel, Elfandi mengakui kurangnya koordinasi dalam pengajuan anggaran dari masing-masing cabang olahraga (cabor).

“Sebelumnya KONI mengusulkan anggaran untuk tahun 2021 sebesar Rp15 miliar namun anggaran tersebut tidak dapat diakomodir karena pandemi dan rencananya direfocusing sehingga dirinya pun meminta setiap cabang olahraga (cabor) untuk menyesuaikan kembali usulan anggarannya. Untuk itu, kami akan melakukan upaya intensif bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Babel agar dana hibah ini dapat terealisasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Suharto Kepala Dispora Babel mengatakan, pihaknya berupaya keras agar jumlah dana hibah ini sesuai.

“Namun upaya ini tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, diperlukan sinergi dengan KONI. Bergerak di bidang olahraga, sportivitas harus dikedepankan. Jadi mari kita kawal bersama agar atlet kita dapat berjuang di PON nanti,” tegasnya.

Gubernur Erzaldi pun meminta agar KONI Babel segera menyusun program dan usulan anggaran dan menyerahkan kepada Pemprov.Babel.

“Saya minta usulan ini selesai sebelum 20 April 2021. Karena atlet yang sudah latihan dengan keras, tidak akan bermakna apa-apa jika tidak ikut bertanding. Apalagi saat ini Babel menjadi salah satu destinasi sport tourism,” pungkasnya. (*)

Wartawan: Yogi Pranata, A.Md

Sarpras Pendidikan di Babel Salahsatu Terlengkap di Indonesia


BerandaNKRInews.com–PANGKALPINANG | Tidak banyak yang tahu informasi  bahwa, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) punya sarana dan prasana (sarpras) pendidikan yang memadai dan salah satu yang terlengkap di Indonesia.
     
Rupanya, provinsi ke-31 di Indonesia ini pelan-pelan menjelma menjadi provinsi yang fokus membangun sumber daya manusia melalui bidang pendidikan.
     
Karena bidang yang strategis untuk meningkatkan SDM adalah bidang pendidikan. Nah, dalam pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP), provinsi yang dipimpin oleh Erzaldi Rosman ini, dianggap telah memenuhi 8 standar SNP. Seperti yang diungkap oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemprov. Babel, M. Soleh, Kamis (25/3/2021).
     
“Ada delapan standar di SNP, di mana Gubernur Babel sangat komit untuk pemenuhan delapan standar nasional tersebut. Ini tidak terlepas dari upaya gubernur untuk memajukan pendidikan di Babel,” terang M. Soleh.
     
Kedelapan SNP yang menjadi konsentrasi Gubernur Erzaldi dan sekarang telah terpenuhi di Pemprov. Babel meliputi, standar isi, yang merupakan komponen materi dan tingkat kompetensi dalam rangka mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi tersebut memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, KTSP, dan juga kalender akademik.
     
Kemudian kedua, standar proses, yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran di masing-masing satuan pendidikan. Pelaksanaan dan pencapaian standar proses diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, partisipatif dengan berdasarkan pada standar kompetensi lulusan.
     
Ketiga, standar kompetensi lulusan, yang merupakan kriteria atau kualifikasi yang menyangkut kemampuan lulusan yang terbagi atas kemampuan sikap, pengetahuan dan keterampilan.
     
Keempat, standar pendidik dan tenaga kependidikan, di mana Babel juga telah mampu bertaraf nasional, yang merupakan kriteria pendidikan prajabatan, kelayakan fisik, dan mental, serta pendidikan dalam jabatan.
     
Kemudian, standar sarana dan prasarana.
Patokan ini mencakup tentang kriteria minimal sarana dan media yang menyokong pembelajaran, misalnya ruang belajar, tempat berolahraga, tempat melaksanakan ibadah, perpustakaan, laboratorium, sarana bermain, dan lain sebagainya.
    
Selanjutnya standar yang telah terpenuhi di Babel adalah standar pengelolaan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan secara efektif dan efisien, pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi hingga pengelolaan tingkat nasional.
     
Ketujuh, standar pembiayaan. Di sini berapa standar biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pendidikan perlu diatur berdasarkan standar tertentu. Standar pembiayaan merupakan aturan yang merinci komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku dalam kurun satu tahun. Standar biaya tersebut terbagi menjadi biaya investasi, biaya operasi dan biaya personal.
     
Terakhir, standar penilaian pendidikan, di mana Babel juga telah mencapai standar ini, yang berkaitan dengan segala macam mekanisme, prosedur, instrumen penilaian untuk mengetahui hasil belajar peserta didik.
     
“Pemenuhan standar-standar ini adalah upaya pak gubernur untuk memajukan pendidikan di Babel. Ini terbukti dari beberapa prestasi dari kepemimpinannya,” terang Soleh.
     
Nah, prestasi itu antara lain, untuk bidang sarana prasarana, Babel termasuk peringkat 3 nasional. Untuk uji kompetensi guru, Babel masuk peringkat 5 nasional. Uji kompetensi kepala sekolah masuk peringkat 5 nasional. Uji kompetensi pengawasan masuk 4 nasional.
     
“Tentu prestasi yang kita raih ini tidak terlepas dari komitmen pak gubernur dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia di Babel,” sebutnya.
     
Menurut Soleh, agar prestasi ini tidak stagnan, sudah barang tentu provinsi yang lahir 21 November tahun 2000 ini ke depan tetap membutuhkan figur yang benar-benar mampu mengimbangi kemajuan bidang pendidikan yang telah dicapai saat ini.
     
“Mudah-mudahan pemimpin yang peduli terhadap pendidikan ini, dalam meningkatkan SDM yang berkualitas dapat terus kita pertahankan dan upayakan menjadi contoh ke depan,” harap Soleh.
     
Sementara di kesempatan yang berbeda, Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengakui bahwa di bawah kepemimpinannya, pembentukan karakter dan kualitas SDM memang menjadi konsentrasi agar provinsi yang tergolong muda ini bisa menyamai derap langkah provinsi lainnya dalam mengembangkan SDM.
     
“Seperti sarana prasarana SMA/SMK di Babel sudah memadai bahkan termasuk terlengkap di Indonesia. Saya selaku gubernur akan terus mensupport sesuai dengan kebutuhan di dunia kerja. Seperti support pemprov kepada SMKN 4 untuk fokus di dunia usaha khususnya perikanan agar kelak lulusannya menjadi entrepreneur yang berkarakter,” ujar Gubernur Erzaldi dalam pesan singkatnya. (*)

Wartawan: Agus Savar Muslim, S.H
Sumber: Diskominfo Prov. Babel

Perkuat Sinergitas, Kodim 0911/Nunukan Ajak Jurnalis Silaturahmi Di Lapangan Bola

NUNUKAN – Pertama dalam sejarah, Kodim 0911/Nunukan pada hari ini (19/03) mengajak rekan media Se-Kabupaten Nunukan untuk berolahraga bersama. Laga persahabatan yang mempertemukan antara PS. Kodim 0911 Nunukan melawan PS. FKWN (Forum Komunikasi Wartawan Nunukan) menjadi sangat menarik dan penuh antusias.

Kegiatan ini digelar dalam rangka memupuk sinergitas serta menjalin tali silaturahmi dengan awak media mulai dari media cetak dan elektronik serta media online. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini juga tetap mengacu pada pedoman protokol Kesehatan.

Komandan Kodim 0911/Nunukan Letkol Czi Eko Pur Indriyanto mengajak Insan Pers yang tergabung dalam Forum Komunikasi Wartawan Nunukan (FKWN) dengan nuansa yang berbeda dari sebelumnya. Kalau sebelumnya bertemu didalam ruangan, formal namun kali ini dilakukan dengan menggelar pertandingan persahabatan sepak bola di Stadion Sei Bilal Nunukan Barat, Nunukan Kaltara.

Dandim 0911/Nnk menyampaikan, selain untuk memupuk sinergitas dan menjalin tali silaturahmi dengan awak media, tentunya kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan dan memperkuat imunitas tubuh sehingga bisa terhindar dari Covid-19.

“Ajang silaturahmi pada hari ini berbeda dari sebelumnya. Kali ini Kodim menggelar laga persahabatan sepak bola. Melalui olahraga bersama ini, dapat tercipta rasa kekeluargaan yang kental antara TNI dengan awak media yang berada di Kabupaten Nunukan. Bagi Kodim sendiri, hal ini untuk mendukung tugas pokok Kodim di satuan Komando kewilayahan.”

Sementara itu Ketua FKWN Fadly Wira Kusuma berharap, kerja sama baik antara Kodim beserta jajaran Koramil dengan wartawan selama ini tetap terjaga dan lebih harmonis lagi dalam menghadapi dinamika yang terjadi di Nunukan.

Dalam laga persahabatan tersebut yang digelar selama 2 babak (40 menit) antara PS. Kodim melawan PS. FKWN dimenangkan oleh PS. Kodim dengan hasil akhir skor 7 – 1.

Pendim 0911/Nunukan

Sah, Ir. Syahrudin, M.Si Terpilih Sebagai Ketua Pertina Babel

Pangkalpinang, Berandankri.news — PERHELATAN Musyawarah Daerah Provinsi (Musdaprov) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) yang diadakan pada hari Sabtu (20/02/2021) di Bangka Original Cafe (BOC) Pangkalpinang berjalan dengan sukses.

Dalam Musdaprov Pertina tersebut terpilih Ir. Syahrudin, M.Si sebagai ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) periode 2021-2025. Pria berbadan tambun sekaligus mantan Sekda Pemprov Babel ini tak kuasa menunjukkan raut wajah bahagia.

Dalam sambutannya ia memaparkan visi dan misinya kedalam 3 poin yaitu pembenahan manajemen organisasi, melengkapi sasana tinju dan pembinaan tinju usia dini.

Dalam wawancara dengan jurnalis berandankrinews.com, dirinya menyinggung “kesalahan” masa lalu yaitu perekrutan petinju dari luar untuk mewakili Babel dalam even kejuaraan nasional.

“Selain pembenahan organisasi, misi kedepan kita akan sangat fokus kepada pembinaan petinju usia dini dari kalangan putera daerah untuk kita proyeksikan membesarkan nama Provinsi Kep. Bangka Belitung,” ungkap Ir. Syahrudin, M.Si.

Sebagai ketua terpilih Pertina Provinsi Kep. Bangka Belitung periode 2021-2025, dirinya dan tim formateur akan segera merampungkan pengurus untuk selanjutnya mengadakan pelantikan pengurus, tutupnya. (*)

Jurnalis: Agus Savar, SH
Editor: Yogi Pranata