PANGKALPINANG – BERANDANKRINEWS.COM – Di tengah derasnya hujan, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman dan Pembina Utama Tim Sepakbola Babel , Melati Erzaldi mengunjungi sekaligus menyerahkan hadiah kepada para pemain sepakbola putri yang akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, saat sedang berlatih di Stadion Depati Amir, Pangkalpinang, Sabtu (28/08/2021).
Hadiah ini merupakan bentuk dukungan Gubernur Erzaldi dan Istri Melati Erzaldi secara pribadi yang diserahkan kepada 20 orang pemain sepakbola putri dan 4 orang pelatih yang akan diberangkatkan ke Papua sebentar lagi.
Sebelumnya, diketahui bahwa PON XX Papua 2021 dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 2 Oktober-15 Oktober 2021 mendatang. Gubernur ingin para pemain konsentrasi saja, jangan pikirkan hal-hal yang lain. Semua keperluan sudah ada yang dukung, yang paling penting adalah latihan dan menang.
“Hadiah berupa sepatu ini semoga bisa memberikan manfaat dan menambah semangat para pemain. Yang paling penting adalah fokus latihan, latihan, latihan dan menang. Karena sepak bola putri ini kita menargetkan medali emas, saya yakin apapun hasilnya itulah yang terbaik” ungkap gubernur
Selain itu, ungkapan terimakasih juga disampaikan oleh Gubernur Erzaldi kepada Ketua KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Elfandi atas permasalahan yang disampaikan. Selanjutnya tinggal mempersiapkan hal-hal kecil, gubernur yakin persiapan untuk berangkat ke Papua semakin matang.
“Semua lawan berat, semua lawan sama. tinggal kita poles mental juaranya ada. tapi melihat wajah kalian semua di sini, mental juaranya sudah ada, dipoles dikit, ditambah ikhtiar dan doa, insyaallah jadi juara, ” ungkapnya
Semangat para pemain sepakbola putri yang tetap berlatih meskipun dalam kondisi hujan membuat Pembina Utama Tim Sepakbola Babel, Melati Erzaldi kagum. Hal ini semakin meyakinkan Pembina Melati bahwa mereka siap menjadi juara.
“Saya apresiasi yang luar biasa, di tengah hujan yang cukup deras ini, kalian tetap latihan, artinya kalian benar-benar mempersiapkan diri kalian untuk menjadi seorang juara, amin insyaallah, ”ujarnya berharap.
Istri Gubernur Kepulauan Bangka Belitung ini juga berharap para pemain tetap menjaga kesehatan. Karena pandemi juga merupakan tantangan yang harus dihadapi selain menjadi juara.
“Di tengah pandemi ini saya hanya berharap kalian bisa benar-benar menjaga kesehatan dengan baik, menjaga stamina kalian. Karena pandemi ini virusnya tidak kelihatan, jadi banyak sekali tantangan kita. Tetap menjaga prokes sehingga bisa menjaga diri dengan baik. Saya yakin apapun hasilnya, itulah yang terbaik. Kalian harus yakin. Apapun itu, itulah keputusan Allah Swt ”
Rasa terimakasih juga disampaikan Pembina Melati kepada Manager sepak bola putri Babel peserta PON XX, Diki Marka yang terus menyemangati para pemain, hal ini sangat luar biasa. Bersama dengan dukungan masyarakat Babel, Ibu Melati yakin tim ini akan membanggakan Bangka Belitung.
“Semoga Bangka Belitung pacak jadi juara, “ucapnya.
Mendengar kabar bahwa PT Timah akan mensupport untuk tiket keberangkatan pemain, gubernur sangat senang dan berharap memberikan manfaat untuk para pemain.
“Saya mendapat kabar dari Ketua KONI bahwa PT Timah akan mensupport untuk tiket keberangkatan pemain. ini sangat menggembirakan. Terimakasih untuk PT Timah, mudah-mudahan bantuan ini sangat memberikan manfaat untuk kita, khususnya tim, ”ujarnya lagi.
Manajer sepak bola putri Babel peserta PON XX, Diki Marka juga mengungkapkan perasaannya atas dukungan dari Gubernur Erzaldi dan Istri Melati Erzaldi,
“Alhamdulillah hari ini Bapak Gubernur dan Ibu Melati memberikan semangat kepada para pemain, ini hal yang luar biasa. Saya berharap kami semakin fokus untuk menyumbangkan medali ke Babel seperti target Bapak Gubernur tadi, “ujarnya.
Kepala Disparpora (Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga), Suharto juga mengungkapkan harapannya kepada gubernur yang telah mendukung kegiatan olahraga ini.
“Kami mengucapkan apresiasi yang sangat tinggi kepada bapak gubernur beserta ibu bisa hadir di sini, untuk memberi dukungan kepada pemain secara langsung, ini sangat luar biasa. Ini menunjukkan bahwa tugas gubernur tidak hanya di bidang pemerintah saja, tapi juga mensupport PON ini dalam memajukan Babel agar dikenal di dunia luar” ungkapnya
Selain itu, hal membanggakan juga datang dari salah satu pemain yang telah berhasil terseleksi di Jerman. Pemain ini diketahui akan segera kembali ke Indonesia dan juga akan ikut serta dalam pertandingan PON XX Papua 2021.
“Karena sudah ada pemain kita yang dilirik dunia, maka Bangka Belitung juga harus berani mempunyai tempat olahraga yang juga selevel dunia. Kita harus berani mimpi, karena Indonesia itu akan ditunjuk dalam Olimpiade dunia. Jika ingin Babel mendunia, maka harus berani pemimpinnya membangun olahraga yang mendunia, siapapun pemimpinnya nanti, _sportourism_ jangan ditinggalkan” ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Gubernur Erzaldi juga setuju untuk merencanakan pembuatan lapangan bola berkelas dunia di Babel. Pembuatan stadion ini nantinya juga akan menggunakan dana dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).
“Jadi nanti untuk tahap pertama, lapangan dengan podium sementara tapi ideal. Lapangan parkir dan kantor mereka dibawahnya, kurang lebih memakan biaya sekitar 7,5 M dari dana APBD kita 1,8 M untuk bangunan” ungkapnya
Dalam detail pembangunan, rencananya juga akan ada _mall_ dan hotel di belakang stadion. Ini sekelas dengan stadion yang ada di Singapura. Konsepnya juga sama seperti di Eropa.
“Pada pembongkaran berikutnya, lapangan tetap. Tribun barat belakangnya _mall_, tribun timur belakangnya hotel dan kantor. Kurang lebih konsepnya seperti stadion yang ada di Singapure. Selain itu, konsep ini juga sama dengan Eropa, ketika istirahat, orang keluar ke _mall_”, ungkap gubernur.
Rencana pembuatan stadion ini adalah sebagai bentuk persiapan, jika nanti Babel ditunjuk sebagai tuan rumah Olimpiade.
Wartawan: Yogi Pranata, A.Md
Sumber : Diskominfo Babel
Kategori: PENDIDIKAN DAN OLAHRAGA
Wagub Dukung SMKN 1 Manggar Belajar Dengan Menggunakan Aplikasi Daring
PANGKALPINANG, BerandaNKRInews.com–Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah mendukung penggunaan aplikasi “kejar.id” yang akan diterapkan oleh SMKN 1 Manggar untuk digunakan dalam proses belajar mengajar secara daring. Hal ini diungkapkannya saat kegiatan Launching Aplikasi “kejar.id” secara virtual melalui aplikasi zoom, di ruang kerjanya, Senin (16/08/21).
Dikatakannya, dirinya sangat mendukung keinginan SMKN 1 Manggar untuk mengunakan aplikasi “kejar. id” guna memperlancar proses belajar mengajar di era pandemi sekaligus di era digitalisasi saat ini. Aplikasi kejar. Id merupakan hasil kerjasama pihak SMKN 1 Manggar dengan SMK Swasta di Bogor.
Aplikasi ini menurutnya tetap akan dibutuhkan oleh dunia pendidikan bukan hanya di era pandemi Covid -19, akan tetapi di era memasuki revolusi industri 4.0 dan juga menghadapi bonus demografi di tahun 2030 – 2040 mendatang.
“Oleh sebab itu aplikasi kejar.id ini menjadi penting dalam kita mengisi dan memenangkan bonus demografi mendatang dan mampu bersaing secara digital, karena ke depan kita dihadapkan pada berbagai persoalan, sehingga generasi muda harus dibekali ilmu pengetahuan yang mampuni sehingga mampu bersaing di era 4.0 dan memenangkan bonus demografi tersebut,” ujar wagub.
Wagub mencontohkan beberapa negara, seperti Jepang, Korea, Thailand, Vietnam yang telah berhasil memenangkan bonus demografi dan berhasil masuk revolusi industri 4.0 karena telah memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
Oleh sebab itu, Wagub Abdul Fatah memberikan apresiasi kepada Kepala SMKN 1 Manggar dan pihak terkait lainnya yang telah melakukan kerjasama dengan aplikasi kejar. id yang dinilai sangat membantu Pemprov. Babel dalam memasuki 4.0 untuk merebut bonus demografi yang sudah diambang pintu.
Wagub berharap dengan adanya aplikasi ini mutu sekolah di Babel lebih bermutu sehingga memasuki industri 4.0 dan menyongsong bonus demografi harus dipersiapkan generasi yang berkualitas.
Untuk mendukung aplikasi tersebut Pemprov. Babel tentunya terus melakukan peningkatan para guru.
“Peningkatan tenaga guru harus dilakukan, sertifikasi guru, kurikulum pendidikan harus selaras dengan teknologi saat ini, selain itu Babel bersama DKI, Yogjakarta, masuk dalam program PISA, “ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Prov. Babel M. Soleh menuturkan, gagasan pihak SMKN 1 Manggar sangat bagus di dalam proses belajar mengajar dengan mengunakan aplikasi “kejar. id apalagi saat ini era Covid -19 masih belum berakhir.
Dengan aplikasi ini diyakini belajar jarak jauh atau online menjadi lancar dan para guru dan siswa lebih muda dan lancar.
“Aplikasi kejar id ini, mudah – mudahan ini bisa memberi sesuatu bisa lebih koperatif, bisa memberikan contoh bagi sekolah yang lain, bisa kerjasama ataupun bisa membuat aplikasi – aplikasi yang memudahkan para guru dalam menerapkan pembelajaran secara online, dengan harapan pembelajaran di era pandemi ini tidak tertinggal, ” ujarnya.
Menurutnya saat ini, ketika daerah kita masih menerapkan PPKM level 3 dan 4, aplikasi seperti ini sangat dibutuhkan, sehingga belajar mengajar secara online menjadi lancar dan mutu pendidikan tetap lebih baik.
“Untuk itu saya mengajak para kepala sekolah dan para guru silakan berinovasi untuk melaksanakan kerjasama dengan penyedia berbagai aplikasi karena ke depan proses belajar mengajar seperti ini tetap dilaksanakan walaupun wabah pandemi sudah berahir,”ungkapnya.
Selain itu, M. Soleh mengharapkan kepada para guru disemua tingkatan di Babel agar selalu meningkatkan kompetensinya yang mumpuni.
“Tahun ini Babel akan membangun Balai Telekomunikasi, komunikasi pendidikan, dari sini akan dibuat jaringan yang terpadu se-Babel dan tahun 2022 program ini sudah berjalan dan sekolah – sekolah yang sudah menjalankan inovasi kita jadikan contoh untuk diikuti oleh seluruh sekolah yang lainnya.
Dikesempatan ini M. Soleh mengucapkan selamat kepada SMKN 1 Manggar yang telah melakukan kerjasama dengan aplikasi “kejar.id mudah – mudahan dapat memberikan nuansa baru di SMKN 1 Manggar dan dapat diikuti oleh sekolah yang lainnya.
Kegiatan ini diikuti oleh Kadis Pendidikan Babel, Kadis Pendidikan Kabupaten Beltim, para kepala sekolah, guru dan siswa dan undangan lainnya.
Wartawan : Yogi Pranata
Sumber : Diskominfo Babel
SMK Negeri 1 Sebatik Barat, Sekolah Berbasis Ketahanan Pangan
Nunukan – “Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara(Kaltara), Berdiri di atas kurang lebih 35,5 hektar.
Hal ini disampaikan oleh Kepala sekolah (Kepsek) SMK Negeri 1 Sebatik Barat “Sujud Santoso, S.Pd” kepada wartawan, Senin (03/08/2021).
Kata Sujud, semenjak saya diangkat menjadi kepala sekolah pada tahun 2018, saya membuka lahan seluas 4 hektar, kami tanami pisang jenis kepok pada tahun 2020. Setelah saya membuka lagi lahan 5 hektar kami tanami durian, dan membuka jalan 4 ribu meter untuk menuju ketambak.
Selanjutnya pada tahun 2021 ini, kami bukak lahan seluas 10 hektar kami tanami Buah manggis, kelengkeng, Alpokad, dan durian Akolasi rencana penanaman bulan agustus 2021.
Sujud akui, selaku kepala sekolah sekaligus penanggung jawab maju mundurnya SMK Negeri Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Kalimantan utara (Kaltara).
Dikatakan pula bahwa, “Tana dan Lokasi yang Kami Kelolah adalah Hibah dari pemerintah Daerah (Pemda) Nunukan, hingga sekarang sudah sertifikat atas nama SMK Negeri 1 Sebatik Barat”.
“Saya membangun ini tujuannya supaya Siswa mempunyai keahlian dalam mengekulasi bibit buah buahan, kelak Lulusan bisa diandalkan menjadi tenaga ahli bidang pertanian khususnya Tanaman Buah- buahan, dan nantinya SMK Negeri 1 sebatik Barat sebagai pusat bibit Buah – buahan se-Kaltara
bahkan se-indonesia”,ujar Sujud.
Saat ini kata Sujud, “Kami terus berinovasi dan berusaha membangun bagaimana SMK ini bisa menjadi contoh kepada seluruh SMK se-Indonesia bahkan satu- satunya sekolah SMK yang memiliki Kawasan cukup luas dan Strategis”.
“Kami terus membangun dan bekerjasama dengan Masyarakat yang mengerjakannya adalah warga masyarakat sering dibantu
siswa, manakalah Siswa waktu Libur diluar jam belajar mereka datang bergotong royong sekaligus Refresing”, ungkap Suyud.
Lebih lanjut Sujud menyampaikan bahwa, Sekolah SMK sebatik Barat belum memiliki alat berat SMK masih nyewa alat berat untuk membuka lahan.
Konsep kami adalah sebagai sekolah berbasis ketahanan pangan, itu satu- satunya di indonesia dan menuju sekolah agrowisata.
Peningkatan kompetensi perkebunan, perikanan dan akutansi menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (Bosnas) Nasional tahun 2020, per siswa mendapatkan Rp1.600.000, dengan jumlah 500 orang murid.
Pengelolaan lahan SMKN 1 Sebatik Barat untuk perkebuhan bertujuan melatih para siswa terampil dan aktif dalam bidangnya.
Agar sekolah di perbatasan Indonesia-Malaysia ini menjadi sekolah ketahanan pangan”, Jelasnya.
Mengelola kebun seluas 5 Hektar, menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (Bosnas) Nasional tahun 2021 karena membuat danau kurang lebih 2 hektar Luasnya”, ungkap Sujud.
Yuspal/Yutdalin
Diknas Usulkan Penerimaan Guru Honorer Dan Formasi Umum Ke BKN Pusat
Nunukan Kalimantan Utara pada hari Selasa 23/06/2021 H.Junaidi. SH Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nunukan didampingi Ridwan AS, S.Sos Jabatan Kepala Bidang Pembinaan dan Ketenagaan dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara.
Bahwa sesuai dengan surat keputusan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reparasi Birokrasi Tentang Penetapan kebutuhan pegawai aparatur sipil negara dilingkungan pemerintah kabupaten nunukan tahun anggaran 2021.
khususnya Penerimaan PNS Guru bahwa Kualifikasih Pendidikan bagi jabatan guru pada intansi pemerintah daerah merujuk surat edaran direktur jenderal guru dan tenaga kependidikan, Kementrian pendidikan dan kebudayaan No: 1460/B.B1/GT.02.01/2021, tanggal 15 maret 2021 tentang kualifikasi akademik dan sertifikasi pendidik dalam pendaftaran pengadaan guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja tahun 2021.
Menurut Ridwan.As.S.Sos bahwa kebutuhan guru khususnya di Kabupaten Nunukan ini banyak sekali guru yang kita butuhkan karena memang terutama di wilayah sangat terpencil daerah pedalaman ini sangat minim sekali .
Jadi tahun 2020 berdasarkan hasil rakor antara Kementerian Pendidikan Kemudian dari Kemenkes, BKN, Menkeu, Mendagri mengundang seluruh dinas pendidikan provinsi kabupaten kota se Indonesia terkait tentang penerimaan P3K untuk guru, bahwa kalau kita berbicara di Nunukan kebutuhan guru kita untuk Sekolah Dasar (SD) itu sebanyak 581 orang.
Kalau guru SD itu terbagi menjadi guru kelas dan guru mata pelajaran seperti Penjas agama untuk guru agama ini tergantung dari agama yang dianut oleh siswa di sekolah masing-masing.
Kemudian kalau untuk SMP guru mata pelajaran juga kita masih kekurangan 288 orang dari berapa mata pelajaran, maka kebutuhan guru total semuanya itu masih berjumlah sekitar 869 orang yang kita butuhkan.
Namun demikian kalau kita mengajukan sebanyak itu juga harus mengacu pada pada kemampuan keuangan daerah karena ini saja kita masih dilema apakah benar kalau kita berbicara kemarin di rakor memang dari Kementerian Keuangan menyatakan bahwa gaji untuk P3K guru itu itu dibayarkan pusat transfer melalui
amun demikian ini belum ada kejelasan di surat edaran yang disampaikan oleh Kementerian Apakah itu sudah sesuai atau tidak pernah kedua kita juga menghitung angka besaran tunjangan tambahan penghasilan nya guru P3K itu artinya itu dibayarkan oleh daerah melalui maka kita menghitung berapa kemampuan daerah itu untuk pengajian Guru ya atau PNS secara keseluruhan nanti kita bekerja sama dengan badan Badan Kepegawaian dan sumber daya pengelolaan sumber daya manusia BKP SDM itu .
kita sudah mengusulkan kemarin berdasarkan formasi kebutuhan kita sebanyak 525 orang Guru Namun demikian yang sudah disetujui oleh Menpan itu sebanyak 475 itulah yang di tahun 2021 ini dilaksanakan seleksi namun belum ada kejelasan kapan untuk pelaksanaan seleksi. Ujar Ridwan Mantan Staf Humas protokol Pemkab nunukan pada Jaman kepemimpinan H.Abful Hafid AHmad bersama Kasmir Foret MM
Berdasarkan informasi yang kita baca di YouTube media massa mungkin ada penundaan jadwal seleksi P3K karena mungkin masih ada teknis yang perlu dibahas terkait pelaksanaan seleksonya, ini yang kita tunggu informasi lebih lanjut.
Saat ditanya bahwa Kabupaten Nunukan masih Kekurangan Guru?
Menurut Ridwan AS.S.Sos bahwa berbicara mencukupi kan sudah saya sebutkan tadi angka kebutuhan kita itu 869 sementara formasi yang kita diberikan hanya 475 yang disetujui oleh Menpan Ini kan baru dikatakan separuhnya.
Perlu diketahui bahwa kebutuhan guru ini banyak juga yang tidak bisa terakomodir terkait ijazah dari guru yang ada, salah satunya kalau kita lihat di data Dapodik itu guru honor itu hanya sekitar 11 atau 15-an orang yang memiliki ijazah Bimbingan Konseling (KB).
Sementara formasi kita itu kan 38 orang artinya banyak yang dari luar yang kemudian guru-guru Tik sedikit saja dan masih banyak yang guru yang belum memiliki sarjana komputer padahal syarat menjadi guru tik harus memiliki sertifikat komputer.
Kemudian guru prakarya, guru prakarya ini kita memang sangat butuh hanya saja sedikit yang memiliki ijazah termasuk guru mata pelajaran seni budaya kita juga banyak butuh hanya saja yang memiliki jasa itu minim sekali.
Oleh sebab itu dari total Guru yang Rencana Kita terima itu kurang lebih 869 orang ini memang secara bertahap kita akan lakukan sesuai kemampuan keuangan daerah, kalau daerah mampu pasti juga banyak nyak menyediakan mengusulkan formasi.
Dengan Terbatasnya keuangan daerah apalagi keuangan daerah kurang Stabil maka kita juga berhitung itu jangan sampai nanti kita belanja pegawainya lebih tinggi dibandingkan dengan belanja kebutuhan lain.
Termasuk juga masalah infrastruktur, sosial, kesehatan Oleh sebab itu perlu kita berhati-hati terhadap usulan formasi ini kenapa, kita mengusulkan sesuai kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah.
lanjud Ridwan bahwa kalau kita berbicara persyaratan dari pada P3K itu sendiri PTK guru ini kan dari usia 21 tahun sampai usia 59 tahun artinya kan P3K di khusus untuk semua guru honor ya karena di sana gitu kan 3.
Pertama adalah guru honor di sekolah baik negeri maupun swasta yang terdaftar di Dapodik dan data di Dapodik kemudian yang terdapat di BKN atau guru K2.
Kedua kita sudah melakukan pendataan ( database) yang PKN itu bisa mengikuti.
Ketiga guru yang baru lulus tetapi harus memiliki sertifikat pendidik Jadi kalau tidak memiliki tidak bisa walaupun dia honor tidak terdata di data Dapodik Tetapi dia memiliki sertifikat pendidik dia boleh mengikuti.
Jadi ada tiga (3) kategori kemudian usia-usia dari 21 tahun sampai usia 59 Tahun artinya satu tahun begitu juga diangkat tahun berikutnya dia Sudah memasuki Masa pensiun di usia 60 tahun.
Jadi itulah pemerintah memberikan keluasan atau membantu para guru honor ini agar mereka bisa masuk menjadi P3K, adapun yang masalah usia yang mengabdi maupun masa pengabdiannya puluhan tahun sudah di atas 40-an misalnya itu mungkin ada pada ketentuan-ketentuan tersendiri yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan terutama dari penambahan nilai poin.
Misalnya dia ada poin 1 poin 2 dan sebagainya ada penambahan walaupun itu nilainya sama dilihat dari masa kerja dan usia sudah sekian mungkin ada penambahan poin
(YUSPAL)
Dorong Berkembangnya Literasi, Dinas Perpustakaan Nunukan Luncurkan POCADI dan iNunukan
Nunukan – Di tengah perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi, budaya atau kebiasaan membaca semakin mengalami kemunduran. Tanpa membaca, tidak akan ada budaya atau peradaban yang bisa dibangun oleh manusia”.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Nunukan yang diwakili oleh Asisten Administrasi Setda H. Asmar saat meluncurkan POCADI (Pojok Baca Digital) yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Nunukan di Ruang Pertemuan VIP lt. IV Kantor Bupati Nunukan, Selasa (20/04).
Kegiatan yang bertema “Tingkatkan Kemampuan Literasi, Inovasi, dan Kreativitas, Di Era Globalisasi dan Revolusi Industri 4.0″ ini juga dihadiri oleh Direktur Aksaramaya, kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkab Nunukan dan 500 siswa-siswi SD, SMP, dan SMA yang mengikuti secara virtual.
Lebih lanjut H. Asmar menyampaikan bahwa di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi seperti saat ini, budaya atau kebiasaan membaca di masyarakat justru terlihat mengalami kemunduran.
Budaya membaca, utamanya membaca buku mulai tidak menarik lagi untuk dilakukan. Kalaupun membaca sesuatu, sering kali tidak utuh atau sepotong-sepotong.
Tambahnya lagi, di era digitalisasi ini, masyarakat menginginkan sesuatu yang serba cepat, serba praktis, serta murah, dan menarik, termasuk soal buku.
Bukan saatnya lagi orang menenteng buku tebal kemana-mana dan membacanya saat waktu senggang. Masyarakat sekarang ingin buku-buku yang bisa diakses dari perangkat HP, sehingga membaca bisa dilakukan secara praktis dimanapun.
“Saya bersyukur, perpustakaan Kabupaten Nunukan akhirnya mampu menjawab tantangan itu dengan baik. Pada hari ini, kita bersama-sama akan melakukan Launching Layanan Perpustakaan Digital oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Nunukan. Melalui aplikasi iNunukan,
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabuaten Nunukan telah menyusun program-program untuk pengoptimalisasi layanan perpustakaan yang berbasis TIK. Saya berharap, fasilitas perpustakaan digital ini mampu meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat di Nunukan”, ujarnya.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kab. Nunukan Drs. H. Moh. Arsyad menyampaikan bahwa iNunukan merupakan hibah dari Aksaramaya yang berkedudukan di Jakarta. Perpustakaan Digital adalah perpustakaan yang mempunyai koleksi buku sebagian besar dalam format digital yang bisa diakses melalui komputer, gawai, atau smartphone, jenis perpustakaan ini berbeda dengan jenis perpustakaan konvensional yang merupakan kumpulan buku tercetak.
“Saat ini iNunukan memiliki koleksi buku digital sebanyak 1307 buku. Yang pertama hibah dari Aksaramaya buku SD sebanyak 350 buku, SMP sebanyak 227 buku, dan SMA sebanyak 111 buku. Di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Nunukan berjumlah 619 buku, yang terdiri dari APBD tahun 2019 sebanyak 85 buku, DAK tahun 2020 sebanyak 534 buku, jadi jumlah eksemplar sebanyak 1715 buku”, ujar H. Arsyad.
Selain itu H. Arsyad juga mengatakan bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Nunukan juga melaksanakan kegiatan nasional yaitu tranformasi berbasis inklusif sosial yaitu suatu pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat pengguna perpustakaan.
“Transformasi tersebut dapat diwujudkan dalam 4 peran yaitu perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan, pusat kegiatan masyarakat, dan pusat kebudayaan, perpustakaan merancang lebih berdaya guna bagi masyarakat, perpustakaan menjadi modal untuk menemukan solusi permasalahan masyarakat, yang terakhir perpustakaan memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki”, tambah H. Arsya. ( ADV* )