Pabrik Kakao Bantuan Kemendes Mangkrak

Pabrik Kakao

Berandankrinews.com, Sebatik-Nunukan (Kaltara)-pabrik Kakao Bantuan dari Kementerian Desa, Transmigrasi dan Pembangunan Daerah Tertinggal yang mengunakan dana APBN Tahun 2017 Mangkrak selama hampir 2 tahun.

Pabrik Kakao yang berada di Desa Sungai Limau itu selain mangkrak, mesin pabrik tersebut sebagian ada yang rusak bahkan ada yang bukan pabrik kakao tetapi pabrik Kopi.

Kepala Desa Sungai Limau, Mardin, JH saat ditemui Berandankrinews.com Kamis (18/10) membenarkan adanya pabrik kakao yang dibangun diatas tanah miliknya yang dihibahkan hampir 2 tahun tidak beroperasi.

Beberapa mesin pencacah dan genset dipabrik kakao didiamkan

Ia mempertanyakan pabrik yang dibangun kenapa tidak difungsikan sedangkan bangunan dan mesin pencacah 1 paket sudah ada.

Mardin menjelaskan adanya mesin pencacah itu tidak dapat digunakan karena mesin yang ada 1 unit mesin pencacah kopi.

Dikatakannya, pengadaan pabrik tersebut dari DPMD Nunukan dan Kontraktor tidak diketahui, Mulai dari pekerjaan papan plang tidak ada hingga selesai.

Ia mengatakan Pabrik tersebut milik BumDes Bersama dan pelatihan yang tidak pernah dilakukan, lanjutnya untuk apa diberikan pabrik jika tidak ada pelatihan.

Mardin menuturkan jika pada saat pembangunan pabrik itu, ia belum menjabat kepala desa dan Pejabat sementara saat itu Syarifudin.

Pabrik bantuan dari Kemendes Transmigrasi dan Pembangunan Daerah Tertinggal yang dibangun akhir tahun 2016 hingga saat ini masih belum ada hasil produksi coklat.

Ia berharap pabrik yang ada didesa sungai limau itu jangan dibiarkan begitu saja atau didiamkan begitu.

“semoga instruktur yang dibentuk baik struktur bumdes bersama,dari kecamatan dan kabupaten harus cari tahu dan kerja sama apa alasannya pabrik ini tidak difungsikan”, TegasNya.

Penulis : Dhian/Elbol

BNNK Lakukan P4GN Kepada Ketua RT Dikelurahan Nunukan Tengah

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Badan Narkotika Nasional Kabupaten Nunukan Berikan Sosialisasi tentang bahaya Narkoba kepada ketua Rukun Tetangga (RT) dan seluruh staf kelurahan Nunukan Tengah.

Kegiatan P4GN yang melibatkan 21 Ketua RT, dilaksanakan diruang pertemuan Kelurahan Nunukan Tengah, kecamatan Nunukan Kabupaten Nunukan, Kaltara Kamis (18/10), pagi tadi.

Adapun kegiatan yang disampaikan langsung oleh kepala BNNK Nunukan Kompol Lamuati, SH yaitu bagaimana memberikan pemahaman kepada warga tentang bahaya dan menjauhkan diri dari narkoba diwilayahnya dan meningkatkan kepedulian terhadap penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar dengan berani melaporkan kepada BNN atau Kepolisian.

Kepala BNNK Nunukan Kompol Lamuati,SH saat memberikan Materi Kepada Peserta. Foto : BNNK Nunukan

Dari pantauan media berandankrinews.com terpihat peserta sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut dan dengan keaktifan peserta bertanya serta memberikan saran yang baik kepada BNNK Nunukan.

Selain pemahaman bahaya Narkoba, BNNK Nunukan juga melakukan Tes Urine.

Kepala BNNK Nunukan, Kompol Lamuati, SH mengatakan BNNK Nunukan mencoba memberikan Pemahaman tentang bahayanya Narkoba kepada 21 ketua RT yang berada diwilayah Kelurahan Nunukan Tengah, untuk nantinya bisa disampaikan kepada seluruh warganya masing-masing.

“jadi sosialisasi yang kita lakukan adalah bagaimana memberikan pemahaman kepada warga tentang bahaya dan menjauhkan diri dari narkoba diwilayahnya dan meningkatkan kepedulian terhadap penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar dengan berani melaporkan kepada BNN atau Kepolisian”, Kata Lamuati.

Ia menambahkan ada komitmen dari peserta untuk menjadi Mitra BNNK Nunukan dalam upaya P4GN dengan cara melakukan tes urine dari diri sendiri. .

“Peserta juga berkomitmen untuk menjadi mitra BNNK Nunukan dalam upaya P4GN dan dimulai dari diri sendiri dengan melaksanakan tes urine”,Jelas Lamuati

Penulis : OV

Agrobisnis Meningkatkan Perekonomian Di Nunukan

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Kabupaten Nunukan diketahui sebagai pusat pertumbuhan Agrobisnis yang mampu membangun pertumbuhan roda Ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Nunukan.

Sekertaris Daerah Kabupaten Nunukan, Serfianus ,S.IP mengatakan bahwa kepemimpinan Asmin Laura Hafid dan Ir. Faridil Murad sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nunukan selama kurang lebih 2 tahun memimpin Nunukan dengan Visi-Misi efektif berjalan salah satunya menjadikan Kabupaten Nunukan sebagai pusat pertumbuhan Ekonomi.

Ia menambahkan Sekalipun Fiskal sangat terbatas jangan dijadikan alasan untuk mengendor program yang sudah dicanangkan oleh pemerintah 5 tahun kedepan, Sejumlah Program yang diusulkan oleh semua SKPD, tidak semua terpenuhi, lanjutnya kita seleksi dan selektif disebabkan terjadinya Defisit anggaran pemerintah.

Serfianus menuturkan memprogram skala prioritas yang berhubungan langsung dengan masyarakat termasuk bidang pertanian dalam arti luas baik itu tanaman pangan, perikanan dan kelautan seperti pengembangan dan budidaya rumput laut.

“Nunukan termasuk penghasil Rumput Laut terbesar Se indonesia timur, begitu juga perkebunan kelapa Sawit kurang lebih 29 perusahaan perkebunan sawit namun baru ada di Nunukan 4 pabrik CPO”, ujar Serfianus.

Ia menyampaikan untuk menopang agrobisnis otomatis pemerintah daerah banting stir melakukan kordinasi ke propinsi maupun ke pusat untuk mendapatkan anggaran.

“Sekalipun anggaran Defisit saya menghimbau semua SKPD agar cermat profesional dalam menterjemahkan program program masing masing SKPD”,Tegasnya.

Serfianus juga mengatakan Dengan Hut Kabupaten Nunukan ke-19,pemerintah daerah tidak menyediakan atau menganggarkan, namun pemerintah daerah melibatkan semua komponen masyarakat untuk berpartisipasi semua perusahaan yang ada bahu-membahu untuk mensukseskan Expo selama 7 hari yang berlangsung di Gedung Olahraga Sei sembilan dan panitia berani mendatangkan artis Ibu kota untuk menghibur masyarakat Nunukan.

Penulis: Yusuf Palimbongan

BNNK Nunukan dan Polres Nunukan Lakukan Penandatanganan Mou

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Badan Narkotika Nasional Kabupaten Nunukan bersama Polres Nunukan melakukan kerjasama dalam penandatanganan Mou pencegahan dan penangulangan peredaran Narkoba yang dilaksanakan di Mapolres Nunukan, Selasa (16/10) sekitar pukul 11.30 wita.

Adapun penandatanganan itu dilakukan Kapolres Nunukan AKBP Jepri Yuniardi, SIK dan Kompol Lamuati, SH usai acara pemusnahan Sabu-sabu di Mapolres Nunukan.

Kepala BNNK Nunukan Kompol Lamuati, SH saat di temui diruang kerjanya mengatakan terkait adanya Mou dengan Polres Nunukan sesungguhnya sinergitas yang selama ini kita lakukan sudah berjalan dengan baik, tetapi tentunya ada bukti secara tertulis yang baru kita lakukan tadi di polres.

Ia menambahkan dengan adanya Mou kedepannya kita ada ikatan untuk melakukan upaya pencegahan pemberantasan peredaran gelap narkoba.

“dengan Mou kedepannya kita melakukan operasi bersama misalnya ada operasi bersama, dalam operasi itu misalnya jika ada yang positif narkoba dan benar-benar pemakai narkotika tentunya harus dilakukan rehabilatasi melalui assesment terlebih dahulu”, kata Lamuati.

Lamuti menuturkan dengan sinergitas adanya penyidik polri di BNNK Nunukan kedepan saling bersinergis untuk melakukan penindakan hukum bersama-sama dilapangan.

Dengan penandatanganan Mou itu, Lamuati menyampaikan jika penyidik polri sudah ada yang ditugaskan dari polres Nunukan untuk ditugaskan di BNNK Nunukan

Kapolres AKBP Jepri Yuniardi Sik dan Kepala BNNK Nunukan Kompol Lamuati, SH saat melakukan penandatanganan Mou dalam pencegahan dan penangulangan narkoba

“Sudah ada penyidik dari Polres Nunukan, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada yang ditugaskan di BNNK Nunukan”, ujarnya

Lamuati berharap kedepannya dengan adanya penyidik polri di BNNK Nunukan bisa dilakukan penindakan hukum dan didukung pemerintah.

“Insya Allah kedepan secara bertahap dengan adanya penyidik polri ditugaskan di BNNK Nunukan, kita bisa melakukan penindakan Hukum,Mudah-mudahan kita didukung oleh pemerintah dalam hal ini BNN pusat baik sarana prasarana maupun anggarannya”, ujar Lamuati.

Dengan keberadaan BNN di Kabupaten Nunukan yang telah berdiri kurang lebih 2 tahun sudah melakukan beberapa program kerjanya yakni melakukan sosialisasi ke instansi pemerintahan, Sekolah-sekolah yang ada dinunukan dan langsung ke masyarakat, BNNK Nunukan juga telah melakukan Rehabilitasi.

Penulis: Ov

Polres Nunukan Musnahkan 7 kilogram Sabu

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara) – Polres Nunukan Kalimantan Utara, Selasa (16/10/2018) melakukan pemusnahan sebanyak 7 kilo gram sabu jaringan Internasional yang berhasil diamankan dalam 13 kasus penangkapan.

Dalam pengungkapan pengedar sabu jaringan Internasional tersebut, berhasil menangkap 14 pelaku yakni 12 orang laki-laki dan 2 orang wanita dimana 1 diantaranya warga asing Asal philipin.

Kapolres Nunukan Bersama Pejabat undangan saat melarutkan sabu-sabu

Dalam pemusnahan tersebut, turut diundang, kejaksaan Nunukan, TNI AL, satgas Pamtas 613 Raja Alam, BNNK Nunukan, dan Bea Cukai Nunukan.

Acara pemusnahan itu dilakukan langsung didepan kantor Mapolres Nunukan, yang dipimpin langsung kapolres Nunukan dengan melarutkan Sabu-sabu tersebut kedalam wadah yang berisi air diikuti pejabat undangan.

Usai melarutkan sabu tersebut, Barang bukti yang dilarutkan dimasukan ke dalam Toilet Wakapolres Nunukan.

Barang bukti saat dilarutkan ke dalam toilet

Kasat Reskoba Polres Nunukan M.Hasan Setiabudi, S.IP, M.H saat ditemui diruangannya usai pemusnahan mengatakan acara pemusnahan berasal dari 13 laporan polisi yang dimana barang bukti seberat 7 kilogram dengan jumlah tersangka 14 orang.

“ada 2 wanita,satunya orang philipin dan 13 lainnya orang indonesia”jelas Hasan.

Ia menambahkan semua yang diamankan rata-rata sebagai Kurir.

“rata-rata mereka ini kurir dan setelah kita lakukan control delivery akhirnya kita menangkap tersangka lainnya”, Tambah Hasan.

Hasan menuturkan tersangka dikenakan pasal 112 ayat 2 dan 114 ayat 2 serta pasal 132 ayat 2.

“kita kenakan pasal 112 ayat 2, 114 ayat 2 serta pasal 132 ayat 2 dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun maksimal 25 tahun atau seumur hidup”, ungkap Hasan.

Penulis: OV