Siti Sarah Warga Kampung Nelayan Sudah Seminggu Menghilang

Sapriah ibu Siti Sarah ketika ditemui Berandankrinews.com dikediamannya

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara) – Seorang siswi bernama Siti Sarah (13) dilaporkan hilang oleh orangtuanya. Siti Sarah warga Kampung Nelayan Kelurahan Mansapa Rt 08/03 Kec. Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan, dilaporkan hilang, sejak Senin (5/11/2018).

Dikatakan oleh Sapriah sang ibu kepada berandankrinews.com siti Sarah saat pulang sekolah sekitar pukul 12.23 wita Hilang disimpang Jl. JPN, kelurahan Mansapa. Ia juga telah melaporkan kehilangan anaknya ke pihak kepolisian.

Siti sarah

Siang itu saat pulang sekolah, Kakaknya ingin menjemput sekitar pukul 12.50 wita. Sang ibu bersama kakaknya sempat mencari ke mana-mana namun sampai dengan saat ini, senin (12/11/2018) belum berhasil menemukan anak gadisnya. Siti Sarah belum diketahui keberadaannya.

Dari keterangan Safriah, Siti siswa madrasah kelas 5, sebelumnya selalu membahas semenggaris dan sehari sebelum hilang Siti sempat berkomunikasi dengan seseorang melalui via telepon yang tidak dikenalnya.

“Siti sekolah di Madrasah kelas 5, sebelumnya dia selalu bertanya semenggaris itu seperti apa, trus waktu hari minggu (4/11/2018) dia sempat berteleponan tidak tahu dengan siapa,”kata Safriah

Siti Sarah saat hilang mengunakan seragam sekolah madrasah berwarna Putih, Jilbab berwarna putih dan celana training berwarna hijau.

Seminggu Kehilangan Siti, Sapriah dengan berlinangan air mata berharap, Anaknya bisa secepatnya ditemukan.

Kepada masyarakat apabila menjumpai atau menemukan orang Siti Sarah, segera menghubungi Kantor Kepolisian terdekat atau bisa menghubungi pihak keluarga 082352409737.

Penulis: OV

Para Kader Posyandu Delima Membangun Pagar Dari Bambu

Ibu Rabinah bersama para kader lainnya gotong royong bangun pagar

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Pos pelayanan terpadu merupakan garda terdepan penjaga kesehatan ibu dan anak. Namun, sejak reformasi, kegiatannya menurun. Disaat seperti ini pemerintah daerah kurang memperhatikan keberadaannya.

Seperti yang terjadi di Posyandu Delima Jl. JPN Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, Para Kader Posyandu bekerja sama membuat pagar dari Bambu.

Ketika ditemui Berandankrinews.com Rabinah ketua Kader Posyandu Mansapa mengatakan ini kita lakukan untuk aksi, agar pemerintah bisa membantu kami.

Ia menuturkan sudah lebih setahun kami dijanjikan, Namun hingga saat ini tidak ada sama sekali.

“ada dari kesehatan mengatakan nanti kita usulkan, ini sudah bertahun-tahun. Yah tapi begini-begini saja,” Jelas Rabinah.

Rabinah mengatakan kader kita dulu aktif, namun semenjak insentif tidak ada kader-kader juga sudah tidak mau bekerja, lanjutnya cuma untuk makanan tambahan kami menyiapkan secara bergantian.

Ia mengatakan saat ini kami jalan seadanya setiap bulan kita lakukan seperti biasanya.

Sebelumnya Rabinah bersama Kader lainnya telah mengusulkan ke kelurahan namun ditolak karena proposalnya salah.

Rabinah berharap posyandu delima bisa diperhatikan dan ditingkatkan lagi karena melihat kondisi Posyandu Delima sangat memprihatinkan disaat hujan posyandu dimasuki air.

“kami berharap posyandu kami diperhatikan dan ditingkatkan lagi agar lebih baik karena saat hujan itu banjir masuk ke posyandu dan khususnya para kader diberikan insentif,” harapnya.

Penulis: Dhian

Kades Tanjung Karang Siap Bantu Korban Kebakaran

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Kepala Desa Tanjung Karang Andi Anir sangat prihatin atas musibah yang dialami warganya Jami yang terjadi sabtu (10/11/18) malam kemarin, Ia berjanji akan membantu bersama dengan perangkat Desa Tanjung Karang untuk menggalang Dana.

Melalui pesan Whatsapp Andi Anir kepada Berandankrinews.com mengatakan meskipun kami belum memiliki anggaran atau dana tak terduga, saya pribadi insya allah ada dan kami baru mengusulkan dikecamatan untuk anggaran 2019 biaya tak terduga.

“Baru Kami usulkan di kecamatan untuk anggaran 2019 harus ada dana tak terduga, Eh…. Sudah ada musibah”jelasnya.

Namun Andi Anir akan berupaya melakukan penggalangan dana untuk membantu korban kebakaran tersebut. Namun ia tidak berjanji berapa besar nilai yang akan diberikan, tergantung dari dana yang terkumpul.

“Insya Allah besok baru rencana mau usul sama teman-teman perangkat Desa Tanjung Karang “kata Andi Anir

Andi Anir berharap agar korban kebakaran bisa bersabar dalam menghadapi cobaan itu.

Dengan musibah yang dialami warganya, Andi Anir mengharapkan Masyarakat senantiasa siap siaga untuk menghadapi hal yang serupa dan saling membantu apa bila ada warga mengalami kejadian seperti itu.

Sebagai kepala desa Tanjung Karang ia akan mengusulkan pos pemadam kebakaran dibangun di tanjung karang, Lantaran pos pemadam yang ada di sebatik timur sangat jauh.

“Saya akan mengusulkan untuk dibangun pos pemadam kebakaran di Desa Tanjung Karang, karena pos pemadam yang ada di Sebatik Timur sangat jauh,sehingga apa bila ada kebakaran sempat ludes dulu baru pemadam tiba ditempat kejadian,”Jelasnya.

Penulis : OV

Ditinggal Pergi, Rumah Sisa Tumpukan Arang

rumah Jami hanya tersisa rangka kayu yang telah jadi arang

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Sebuah Rumah Jl.Jendral Sudirman Rt. 03 Desa Tanjung Karang Kecamatan Sebatik Induk Hangus terbakar Api. Kebakaran yang menimpa rumah Jami (60) itu terjadi Sabtu (10/11/2018) malam Sekitar pukul 22.00 wita.

Saksi mata, Andi Agustan (30) mendapatkan informasi oleh seorang perempuan yang tidak dikenalinya dan memberitahukan bahwa ada rumah yang terbakar di pinggir jalan. Andi bersama warga lainnya langsung mengecek rumah tersebut.

“Saya bersama warga lainnya langsung mengecek Rumah itu dan melihat ada kebakaran, kami langsung hubungi pemadam kebakaran,”kata Andi

Pemadam Kebakaran Sektor Sebatik Timur tiba di tempat kejadian sekitar pukul 22.32 wita dan langsung menjinakan kobaran Api tersebut dibantu Personil Polsek Sebatik Timur dan masyarakat sekitar turut membantu memadamkan api.

Petugas pemadam kebakaran bersama personel polsek sebatik saat menjinakan api. 

Tim pemadam kebakaran berhasil menjinakan api dan dilakukan pendinginan sekitar pukul 22.50 wita.

Informasi yang dihimpun berandankrinews.com pemilik rumah sedang tidak berada dirumahnya saat kejadian, Sang pemilik rumah sedang berada di Tawau, Malaysia. Namun dirumah tersebut ada empat orang yang dipercayakan untuk menjaga rumah itu.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M. Karyadi, SH mengatakan saat kejadian kebakaran sang pemilik tidak berada dirumahnya, sedang berada di Tawau, namun ke empat orang yang menjaga rumah tersebut kita panggil untuk dimintai keterangan terkait kebakaran ini.

“Empat orang tersebut kita panggil untuk dimintai keterangan yakni Edi Bin Daswali (28), Yusril Bin Cidda (25), Amiruddin Bin Basir (16) dan Jamal Bin Cidda (35). Keempatnya adalah warga Desa Tanjung Karang,”Jelas M. karyadi.

Karyadi menuturkan Dari keterangan ke empat orang tersebut yang dipercayakan oleh pemilik rumah untuk menjaga rumahnya bahwa keempat orang tersebut meninggalkan rumah sekitar pukul 19.00 wita dalam keadaan kosong dan lampu penerangan sedang menyala.

“informasinya tidak ada yang melakukan aktivitas seperti memasak, cas handphone sebelum meninggalkan rumah,” ujar karyadi

Belum diketahui penyebab dan latar belakang terjadinya kebarakan, Namun Polisi masih menyelidiki kasus ini.

“Saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh Polsek Sebatik Timur dan untuk kerugian akibat dari kebakaran tersebut belum dapat ditaksirkan dikarenakan pemilik tidak berada ditempat saat kejadian,” jelasnya.

Penulis: OV

Foto sumber: Humas Polres

5 Rumah Warga Di Desa Atap Ludes Dilalap Si Jago Merah

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Kebakaran terjadi di pemukiman warga di Desa Atap, Sembakung. Tidak ada korban jiwa, namun setidaknya 4 unit rumah dan 4 kos-kosan ludes terbakar dalam kejadian tersebut.

Sebanyak 4 unit rumah dan 4 kos-kosan yang berada di Desa Atap Rt 08 Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, ludes dilalap si jago merah, Sabtu (10/11/18) sekitar pukul 00.30 Dini hari.

1 unit armada pemadam kebakaran sembakung yang didatangkan dibantu personil Polsek sembakung dan koramil sembakung serta bantuan warga setempat dengan mengunakan kendaraan yang ada untuk mengangkut air dari sumur, petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut di lokasi kebakaran.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH menyampaikan 4 bangunan rumah dan 1 rumah yang dibuat kos-kosan 4 pintu tersebut milik 5 kepala keluarga (KK), yaitu Herman (50) tahun, Yusran (65), Jaya (60)
Wagiman (39) dan Ishak (67) saat kejadian tidak berada ditempat.

“Rumah rata-rata bahan kayu,dinding kayu, rangka kayu, atap genting sehingga rumah tersebut mudah terbakar,” jelas Teguh

Teguh menuturkan belum dapat megatakan total kerugian secara pasti atas insiden tersebut. Namun dipastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

“belum diketahui jumlah pasti kerugian dari kejadian ini. Penyebab kebakaran belum dapat dipastikan juga, termasuk sumber penyebab terjadinya kebakaran,”kata Teguh

Saat ini kelima korban mengungsi dirumah keluarganya untuk sementara waktu.

Penulis: OV