Jatah BBM Untuk Kendaraan Nunukan Dinikmati Kendaraan Dari Luar Daerah

 

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)- Kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) dikabupaten Nunukan tidak sesuai yang diharapkan.

Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan seharusnya melarang penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi bagi kendaraan dari luar daerah, demi untuk mencukupi kuota bagi kendaraan khusus Nunukan.

Haji Loading mengatakan menyangkut BBM yang perlu diperhatikan pemerintah dikecamatan-kecamatan itu perlu APMS. Rabu (7/11/2018)

“jangan jatah Nunukan dibawa ke Sebuku, disebuku banyak yang sejahtera yang mampu untuk membangun APMS tapi nyatanya sudah bertahun-tahun tidak terbit legalitasnya, lanjutnya apakah sengaja diperlambat sehingga APMS yang ditanjung milik haji saing itu pelayanannya kesana,”jelas Loadding.

Ia menuturkan banyaknya kendaraan dikabupaten Nunukan yang ada sebagian dari luar kota, Khususnya instansi yang mengurusi itu harus memasukan data yang benar-benar ke pusat maupun provinsi.

“Daftarkan kendaraan yang benar-benar, sekian roda dua, sekian roda 4 tapi yang bayar pajak di Nunukan,”kata Loadding

Haji Loading juga mengatakan kan ada kendaraan disini tidak bayar pajak, tapi bayar pajak didaerahnya masing-masing.

“kan ada, yang tidak bisa dipungkiri, cobalah usulan untuk Gubernur dibuatkan perda semua kendaraan dari luar daerah Nunukan membayar pajak 50 persen untuk dinunukan, 100 persen untuk didaerahnya,”ujarnya.

Jadi perlu diusulkan data yang benar, ini sudah berapa Bupati yang menjabat Nunukan sudah mencapai 19 tahun namun kita masih antri terus ini kata Loadding kepada Berandankrinews.com.

Dia juga mempertanyakan kendaraan yang berada dari luar daerah Nunukan apakah membayar pajak disamsat Nunukan.

“apakah plat KU ini yang dipungut pajaknya dan apakah plat dari luar daerah dipungut atau tidak pajaknya? Jika benar dipungut pajaknya itu saya pertanyakan datanya yang masuk ke pertamina kenapa tidak sesuai, karena banyak kendaraan dari luar masuk mengambil bbm di Apms Nunukan. Kemudian keberadaan Apms itu sudah mampu materialnya, kenapa tidak naik menjadi SPBU,”pungkasnya.

Ketika Berandankrinews.com mengkonfirmasi terkait pembayaran pajak disamsat kabupaten Nunukan, Kepala UPTD, Elyanto mengatakan karena NKRI semua kendaraan di Indonesia Plat dari luar pun tidak wajib daerah setempat memungut pajak kendaraan tersebut.

“kami tidak memungut pajak dari kendaraan dari luar, hanya izin operasi saja per tiga bulan dan itu bukan wewenang samsat, itu wewenang pihak kepolisian,”jelas Elyanto, Selasa (13/11/2018).

Dia menjelaskan sebenarnya kita rugi karena mereka kendaraan dari luar mengunakan jalan kaltara, saat jalan rusak subsidi merekakan tidak ada, karena mereka membayar pajak didaerah mereka. Lanjut Elyanto kami melaporkan sesuai data yang kami terima seperti perahu yang dilaporkan Dinas kelautan dan perikanan serta dari Dinas Perhubungan khusus untuk kendaraan didarat.

“karena NKRI UU No.28 tahun 2009 tentang pajak daerah, itu wewenang hak kendaraan dari mana asal mereka, sedangkan kami melaporkan sesuai data yang kami terima seperti perahu yang dilaporkan Dinas kelautan dan perikanan serta dari Dinas Perhubungan khusus untuk kendaraan didarat,”kata Elyanto.

Saat Berandankrinews.com meminta konfirmasi dari Dinas Perdagangan Kepala Bidang Perdagangan Dalam, Marlina Puspa Sari tidak dapat memberikan komentar terkait subsidi BBM yang digunakan kendaraan dari luar daerah.

“kebetulan saya baru juga disini, jadi mohon maaf mas, saya tidak bisa memberikan komentar,” kata Marlina. (***)

Faridil: Proyek Yang Tidak Tuntas Akan Diputus Kontraknya

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Wakil Bupati Kabupaten Nunukan Haji Faridil Murad menyarankan Kepada seluruh Kepala SKPD, Kepala Bidang dan PPTK setiap proyek yang belum tuntas dan telah diberikan waktu perpanjangan kontrak namun tidak dilakukan akan diputuskan kontraknya dan Opname kembali sesuai dengan kondisi fisik dilapangan maka itulah yang dibayar.

“Jangan pernah membayar proyek tidak sesuai dengan kondisi dilapangan, kalau kita membayar maka itu adalah tanggung jawab saudara sendiri baik sebagai pelaksana pengelolah maupun tanggungjawab kontraktor pelaksaan,”kata Faridil. Rabu (14/11/18)

Faridil mengatakan dengan monitoring yang kita lakukan ada beberapa paket proyek yang baru 40 persen sedangkan waktunya sudah hampir selesai.

“kepada semua SKPD agar kontraktor Pelaksana proyek yang tidak tuntas maka konsekuensinya di putus kontraknya,”jelasnya

Khususnya proyek yang berada di teras perbatasan baik itu dikecamatan Tau Lumbis maupun dikrayan yang keduanya berbatasan langsung dengan Sabah, Malaysia jelas Faridil kepada Berandankrinews.com

Dia menambahkan sepanjang proyek fisik yang melalui Proses lelang semua akan saya tinjau sekalipun melalui Sungai dengan jeram yang sangat menantang namun apabila PL maka saya serahkan kepada Dinas PU.

“kami berusaha melihat langsung, bukan kami terima laporan begitu saja dari konsultan pengawas PPTK maupun Pengawas, namun kami harus meninjau langsung dilapangan sampai dimana realisasi pelaksanaan proyek yang dilakukan oleh SKPD yang diberi amanah oleh pimpinan,” Ujarnya

Faridil berharap Seluruh pejabat bekerjalah penuh dengan keikhlasan, kita harus sadari apa tugas kita sebagai aparatur Negara yang ditugaskan oleh Negara untuk melayani masyarakat dengan penuh dengan Ikhlasan. (Y/Ed)

Tes CPNS Berlangsung Selama 4 Hari Terhitung Sejak Hari Ini, Dengan Diikuti 237 Peserta

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Dari 1.175 peserta Cpns yang diterima sementara sesuai dengan kuota dari Badan Kepegawaian Pusat hanya 237.

Khususnya Nunukan formasi yang diterima di bidang kesehatan sebanyak 87 orang sementara untuk Formasi bidang pendidikan sebanyak 150 orang.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan sumber daya manusia (BKDSDM) Kabupaten Nunukan mengatakan bahwa tepat pada hari Rabu 14 November 2018 dilaksanakan seleksi ujian calon Pegawai Negeri sipil (CPNS) untuk Formasi umum yang diselenggarakan dikantor bupati Nunukan lantai II Jl. Sei Jepun Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan.

“Panitia cpns tahun 2018 Sebulan penuh menyusun strategi tempat termasuk penyediaan komputer yang kita siapkan kurang lebih 237 unit, ditambah cadangan ini untuk mengantisipasi adanya kerusakan,” kata Sabri

Tes Cpns akan berlangsung selama 4 hari, dimulai hari ini Rabu pada 14 November 2018 hingga minggu 17 Nopember 2018.

Sabri menuturkan Panitia seleksi Cpns dari Nunukan sendiri terdiri dari BKDSDM dibantu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan. Lanjutnya kemudian dari luar pelaksaan kita melibatkan pihak kepolisian, dan pengawas dari Inspektorat dan BPKP. Rabu (14/11/2018)

Sabri berharap seluruh peserta dalam mengikuti tes cpns tetap tenang dan bisa menyelesaikan tes dengan baik.

“saya berharap kepada seluruh peserta tes cpns, agar tetap tenang, jangan terlalu tegang dan bisa memanfaatkan waktu sebaik baiknya,”kata Sabri.(**)

Mukti Mengelilingi Indonesia Dengan Berjalan Kaki

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Mukti (30) seorang back packers Asal Aceh hampir 1,2 Tahun berjalan kaki keliling Indonesia dengan berbekal Alat Gps dan Kompas.

Mukti saat ditemui disebuah cafe dijl. Ahmad Yani Sebatik mengatakan ia sudah mengunjungi beberapa daerah yaitu Daerah Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Madura dan kalimantan, saat ini ia berada pulau Sebatik.

“Tujuan saya ada, menyatukan Kebhinekaan Indonesia, Kita memang berbeda tetapi kita satu dalam naungan Pancasila untuk pemersatu bangsa,” kata Mukti, Senin (13/11/2018).

Tas punggung Mukti dengan bendera indonesia dan Gambar lambang negara

Mukti menuturkan Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan bermacam suku, adat dan budaya, kita mampu bersatu dan berbaur dengan smua suku dan adat itu yang meyakinkan dia mampu berkeliling Indonesia.

Rencananya Mukti akan melanjutkan perjalanan ke Sulawesi Selatan, Maluku, Ternate dan Daerah lainnya yang belum pernah ia kunjungi.

Mukti hanya seorang diri yang melakukan perjalanan jauh dengan berjalan kaki, membawa tas punggung dan bendera Indonesia, Gambar Lambang Negara  dan Gambar Presiden Pertama Indonesia Sukarno.

Dengan bantuan dari masyarakat dan dari alam, Mukti dapat bertahan hidup.

“saya bertahan hidup dari bantuan masyarakat yang peduli memberikan makanan, dan mencari dari alam,” ujarnya.

Penulis: Rusli Elbols

Polisi Masih Menyelidiki Keberadaan Siti Sarah

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Kasus Siti Sarah yang hilang sejak senin 5 November 2018 di Simpang Jl. JPN Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan menyita perhatian polisi. Polres Nunukan, akan terus menyelidiki kasus ini.

Menurut Kasat Reskrim AKP Ali Suhadak SH, MH, masih kita selidiki dan Kita belum simpulkan apakah hilang atau lari atau dibawa lari.

“3 hal berbeda itu nanti setelah terbuka baru akan kita tahu,”Jelas Ali melalui Via Whatsapp, Selasa (13/11/18).

Polisi juga sudah meminta keterangan dari anggota keluarganya untuk kronologi kejadian awal.

Diketahui Siti Sarah Hilang senin 5 November 2018. Sekitar pukul 06.30 Wita, Korban pergi ke sekolah mengenakan baju seragam SD berwarna putih dan celana SD berwarna hijau dengan jilbab berwarna putih mengenakan tas sekolah ransel warna pink, korban seperti biasa sekolah. Sekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Da’wah Wal Isryad di Jl.Ujang Dewa Rt 01 Kel. Nunukan Selatan.

Korban selepas sekolah sejak 5 November 2018 hingga 13 November 2018 (saat ini) belum pulang kerumah.

Adapun Ciri-ciri Korban (Siti Sarah)
Tubuh agak gemuk, Tinggi badan 150 cm, Rambut panjang bergelombang berwarna coklat kemerah merahan dan Sering menggunakan jilbab.

Kepada masyarakat apabila menjumpai atau menemukan Siti Sarah, segera menghubungi Kantor Kepolisian terdekat atau bisa menghubungi pihak keluarga 082352409737.

Penulis: OV