Menyanyikan Lagu-lagu Nasional Hiasi Materi Wasbang Dandim 0911/Nunukan

NUNUKAN – Pemberian Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara pada hari jumat pagi kemarin berjalan dengan penuh antusias, (12/09) berlokasi di Sei Fatimah Kelurahan Nunukan Barat Kecamatan Nunukan Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimanatan Utara. Tepatnya di SMK N 1 Nunukan Komandan Kodim 0911/Nunukan Letkol Czi Eko Pur Indriyanto, SE, M. I. Pol, M. Tr. Han memberikan materi wawasan kebangsaan kepada 100 pelajar SMK N 1 Nunukan.

Bukan hanya materi yang diberikan, untuk menghidupkan suasana, Dandim 0911/Nunukan juga mengajak para siswa tersebut untuk menyanyikan lagu-lagu Nasional yang dipimpin oleh murid SMK N 1 itu sendiri. Mulai dari Satu Nusa Satu Bangsa, Bagimu Negeri dan lagu lainnya.

Tujuan Dandim mengajak para murid tersebut untuk menyanyikan adalah untuk mengingat kembali betapa luar biasanya perjuangan pada masa lalu hingga terbentuknya masa saat ini. Kalau tidak ada dahulu, tidak mungkin ada sekarang, petiknya.

Dandim juga menekankan kepada 100 murid yang hadir betapa pentingnya toleransi antar sesama, memahami benar arti bhineka tunggal ika dan penggunaan sosial media yang bijak.

Anak muda atau generasi milenial saat ini sudah banyak yang kecanduan dengan main game seperti PUBG atau nonton drama korea. Hal tersebut sah-sah saja akan tetapi jangan dijadikan candu yang merusak kepribadian kita sebagai pelajar. Bermain yang sewajarnya saja dengan tidak berlebihan, selebihnya tuntut ilmu setinggi mungkin dan jadilah apa yang kalian cita-citakan sejak masih kecil, tegasnya.

Kegiatan tersebut digelar dalam rangkaian kemah Blok SMK N 1 Nunukan, pada akhir sesi Dandim, guru beserta para pelajar melakukan foto bersama.

(Pendim 0911/Nunukan)

Pegang Prinsip Kebersihan Sebagian Dari Iman Koramil 0911-02/Sebatik Lakukan Ini

NUNUKAN – Babinsa Desa Tanjung Harapan Sertu Rudiansyah di hari Sabtu pagi Pukul 07.00 Wita mengajak Kepala Desa Tanjung Harapan Bapak H Hamsah beserta seluruh Staf Desa Tanjung Harapan dan Ketua RT 10 serta seluruh warganya melaksanakan pembersihan Lingkungan dari sampah Plastik dan membersihkan/merintis rumput yang tumbuh di pinggir jalan serta penimbunan jalan berlubang yang menyebabkan air hujan tergenang, bertempat di Jalan Nurul Iman RT. 10 Dusun Sentosa Desa Tanjung Harapan Kec. Sebatik Timur Kab. Nunukan dengan mengusung Tema: Kerja Bakti (Kebersihan) Sebagian Dari Iman, Sabtu (14/09/2019).

Kegitan tersebut dilaksanakan guna terciptanya lingkungan yg bersih, sehat, indah dan nyaman serta terhindar dari wabah penyakit terutama penyakit Demam Berdarah atau lebih dikenal DBD yang disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah, Selain dengue, Aedes aegypti juga merupakan pembawa virus demam kuning, chikungunya, dan demam Zika yang disebabkan oleh virus Zika yang dapat berkembang biak di air yang tergenang.

Dalam kegiatan ini hadir pula Sekcam Sebatik Timur Bapak Mursan Sakka, S.IP. dan beberapa staf kecamatan Sebatik Timur, Kades Tanjung Harapan Bapak H. Hamsah dan stafnya, Danpos Sebatik Timur Peltu Suwondo beserta seluruh Babinsa Sebatik Timur dan Sebatik induk, Kepala Puskesmas Sei Nyamuk Kec. Sebatik Timur Bapak H. Abdul Harim dan anggota, Ketua Karang Taruna Desa Tanjung Harapan Bapak Ramsah dan seluruh warga RT 19 Desa Tanjung Harapan berjumlah 65 orang mereka bekerja sama untuk mewujudkan lingkungan menjadi bersih dan nyaman.

Seluruh peserta kerja Bakti melaksanakan kegiatan dengan bersuka ria karena dalam pemikiran mereka selain membuat kampungnya bersih dan nyaman kegiatan tersebut merupakan ibadah /amal Sholeh bagi mereka yang mengerjakan sesuai Hadist yang diyakininya.

Pelaksanaan kerja bakti selesai pada pukul 10.00 Wita, sebelum pulang kerumah masing-masing seluruh peserta singgah dirumah ketua Karang Taruna Desa Tanjung Harapan Bapak Ramsah untuk menikmati hidangan yang telah disediakan oleh anggota Karang Taruna dan staf Desa sambil melepaskan lelah.

(Pendim 0911/Nnk)

Babinsa Koramil 0911-05/Lumbis Gotong Royong Cor Teras Masjid

NUNUKAN – Babinsa Desa Ds. Mansalong Sertu muhidin yang merupakan anggota Koramil 0911-05/Lbs bersama masyarakat melaksanakan Gotong Royong dengan sasaran Pengecoran Teras masjid di Ds. Mansalong Jl. Pembangunan RT. 3 Kecamatan Lumbis Kab. Nunukan Propinsi kalimantan Utara .

Kegiatan ini salah satu bhakti nyata sekaligus salah satu bentuk kemanunggalan TNI dengan rakyat yang dapat secara langsung ditemui di wilayah.

Dalam Gotong Royong kali ini, tampak jelas terlihat keakraban dan kekompakan yang terjalin baik antara Babinsa dan warga masyarakat Desa mansalong kecamatan Lumbis Kabupaten Nunukan, Kaltara.

Melalui kegiatan ini semoga dapat menumbuhkan kebersamaan antara warga dan Babinsa serta menumbuhkan kembali semangat gotong-royong.

Babinsa dan masyarakat bahu – membahu bekerja sama tanpa pamrih .

Tidak hanya Babinsa dan warga masyarakat mansalong saja, Perangkat Muspika Dan perangkat Desa mansalong ikut dalam kegiatan Gotong Royong ini. Masyarakat terlihat sangat antusias sekali dalam melaksanakan kegiatan gotong royong .

Dandim 0911/Nnk Letkol Czi Eko Pur Indriyanto melalui Pejabat Danramil mengharapkan, Gotong Royong ini dapat mempererat silaturahmi dan kerja sama antara pihak TNI dan masyarakat khususnya Babinsa Desa Ds. Mansalong Ramil 05/Lbs.

“Dengan adanya Gotong Royong ini hubungan masyarakat dengan TNI menjadi semakin baik sehingga kemanunggalan TNI rakyat bisa terus berjalan,” harapnya.

(Pendim 0911/Nnk)

Diduga Hanyut, Kapal Ponton Tabrak Pondasi Rumput Laut

NUNUKAN – Sebuah kapal ponton diduga hanyut dan menabrak pondasi rumput laut di perairan tak jauh dari Lampu Kuning, Mamolo, Tanjung Harapan, Nunukan Selatan, Sabtu (14/9) pagi. Belum diketahui pasti penyebab kapal tersebut hanyut hingga merusak pondasi tersebut. Penabrakan pondasi rumput laut ini dibenarkan oleh Pengusaha sekaligus petani rumput laut di Mamolo, Kelurahan Nunukan Selatan, Kamaruddin, kepada Berandankrinew.com, Sabtu (14/9).

Meski dia belum mengetahui pondasi siapa yang ditabrak, namun dia menegaskan kapal tersebut sedang memuat batu bara. “Kita belum tahu siapa punya kapal dan siapa punya yang pondasi yang kena. Tapi dari informasi yang saya terima memang benar ada yang pondasi warga yang ditabrak. Dan saya sudah melihat foto-fotonya,” terangnya.

Menurut dia, hingga saat ini pihak masih berupaya untuk melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui Dinas Perikanan Nunukan. Hal itu dilakukan untuk mencari solusi akibat insiden tersebut. Sebab, kata dia, hal ini perlu penanganan dengan cepat sehingga tidak merambat ke pondasi yang lainnya. “Kami akan berkomunikasi dengan Dinas Perikana dulu. Seperti apa penanganannya. Kita juga masih mencari pemilik pondasi itu, apakah warga kita di Mamolo atau tidak,” tambahnya.

Insiden penabrakan ini, diakuinya, memang cukup merugikan bagi pemiliknya. Sebab, biaya pemasangan pondasi rumput laut ini membutuhkan biaya yang cukup besar bahkan hingga puluhan juta rupiah. “Belum lagi tali rumput laut jika ada yang rusak maupun hilang. Bahkan,  bibit rumput lautnya kalau hilang akan bertambah rugi. Kita harapkan tabrakan seperti ini tidak kembali terulang. Karena jelas membuat rugi petani,” tuturnya.(irwan)

Kouta BBM Nunukan Tak Imbangi Jumlah Transportasi

NUNUKAN – Pemandangan tak biasa kembali terjadi di sepanjang poros Jalan TVRI Nunukan. Pasalnya, puluhan  hingga ratusan kendaraan baik roda empat (R4) maupun roda (R2) terparkir di pinggir jalan untuk melakukan antrean panjang di Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) Cahaya Nunukan, Sabtu (14/9).

Toko masyarakat, H. Muhammad Nurdin mengatakan, sebenarnya yang menjadi permasalahan bukanlah akibat kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di setiap AMPS. Namun, kata dia, peningkatan jumlah transportasi di Kabupaten Nunukan inilah yang menjadi permasalahanya. “Bayangkan, berapa banyak kendaraan setiap hari yang keluar dari dealer. Ini bertambah terus, sementara kouta BBM juga terus ditambah,” terangnya kepada Berandankrinews.com, Sabtu (14/9)

Dia mengakui jumlah AMPS di Nunukan tak sebanding dengan kebutuhan masyarakat akan BBM yang terus meningkat. “Dalam satu rumah tidak mungkin memiliki satu kendaraan. Pasti lebih. Dan ini pasti membutuhkan BBM yang banyak. Sama halnya, kita bekeluarga, awalnya cukup satu juta per bulan, tapi karena lahir anaknya maka bertambah lagi kebutuhan,” tambahnya.

Seharusnya, kata dia, pemerintah ikut mengawasi dan melakukan penertiban bagi para pengetap BBM. Sebab, dia tak memungkiri jika banyak kendaraan yang berulang-ulang melakukan antrean. “Ini setiap antrean panjang, pasti anggapannya BBM langka. Padahalkan tidak. Bahkan, saat ini APMS Cahaya Nunukan telah menambah armada pengangkut BBM. Ini membuktikan kalau BBM di Nunukan terus bertambah,” ujarnya.

Selain itu, dia juga menyoroti banyak pedagang menjual BBM eceran. Selain dilarang, kata dia, pedagang BBM eceran ini juga bisa membahayakan warga lainnya. “Bagaimana kalau terjadi kebakaran. Pasti akan bertambah kerugiannya,” jelasnya.(irwan)