Tahun Depan, Korem Kaltara Dibangun

NUNUKAN – Tak hanya di Tanjung Selor, rombongan Panglima Kodam (Pangdam) VI Mulawarman juga mengujungi wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan, pada Jumat (20/9).

Dalam kunjungan ini, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto didampingi perwira tinggi serta beberapa pejabat penting lainnya. Yakni, Asredam VI Mulawarman, Asintel Kasdam VI Mulawarmab Kazidam VI Mulawarman dan Asops Kasdam VI Mulawarman.

Mereka meninjau beberapa titik pembangunan pos perbatasan di Kabupaten Nunukan seperti mendatangi Patok 3 di Desa Aji Kuning, Sebatik, lalu dilanjutkan dengan meninjau pembangunan Pos Pamtas di bukit keramat dan juga meninjau pembangunan Kotis Satgas Pamtas yang ada di Nunukan.

“Alhamdulillah, pembangunan pos-pos yang bangun oleh Mabes TNI Angkatan Darat di wilayah perbatasan termasuk juga pembangunan di wilayah Sei Menggaris semua dalam tahap fhinising. Insya Allah, nanti akan dilengkapi dengan sarana prasarana penunjang,” terangnya kepada Berandankrinews.com, Jumat (20/9).

Selain itu, Subiyanto juga memberikan bocoran mengenai pembangunan Korem di wilayah Kaltara. Sehingga Kaltara nantinya akan memiliki kantor Korem sendiri dan tidak lagi bergabung dengan Korem Kaltim. “Dalam waktu dekat ini Kaltara akan memiliki Korem sendiri. Ini dilakukan agar lebih memudahkan pengawasan di wilayah terirorial,” tambahnya.

Nantinya, kata Subiyanto, Korem Kaltara akan diberi nama 092 Maharajalelah. Nama ini diambil sesuai dengan kesultanan Bulungan Raja Ke 14. “Sama halnya Korem Kaltim di Samarinda. Diberi nama Korem 091 Ajisuryanata. Untuk sementara, saat ini Korem Kaltara masih menumpang kantor di lapangan Indoor Tanjung Selor. Insya Allah, tahun depan pembangunan kantornya sudah dilakukan.” tambahnya.

Selain itu, Mayjen TNI Subiyanto juga menyoroti kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). “Kita sudah bahas mengenai Karhuta bersama dengan Gubernur Kaltara dan Kapolda Kaltara. Kita mencari penanganan cepat dan cermat jika ada dugan di bakar maka pelaku harus segera ditemukan,” terangnya.

Terakhir, Subiyanto mengaku bangga lantaran hampir semua Satgas yang bertugas selalu mencetak prestasi. Seperti hal Satgas Pamtas Modang 600 yang berhasil mengamankan puluhan ribu lembar cakar yang diseludupkan dari Malaysia. “Begitu juga Satgas Pamtas Yonif Rider 613 Raja Alam yang sebelumnya. Mereka beberapa kali menangkap warga asing yang mencoba menyelundupkan narkoba. Kemudian menggagakan peredaran miras ilegal,” ungkapnya.

Koresponden : Yusuf P

Editor : Nirwan Hasan

Belum Ada Kejelasan, Dishub Masih Tunda Penerbitkan SIB

NUNUKAN – Dinas Perhubungan (Dishub) hingga saat ini masih menunda penerbitan Surat Ijin Berlayar (SIB) bagi speedboat 7 GT. Hal ini dikarenakan belum adanya titik terang, siapa yang punya kewenangan penerbitan SIB ini?. Sebab, jika merujuk aturan menteri penerbitan SIB diterbitkan oleh KSOP Nunukan. Sementara, jika merujuk aturan pemerintah penerbitan SIB diserahkan kepada daerah melalui Dishub.

Kepala Kepelabuhan dan Pengawasan Keselamatan Pelayaran (Pekespel) Dishub Nunukan, Lisman mengatakan penundaan penerbitan SIB ini sudah berlangsung sejak pertengahan tahun 2018 lalu. “Jadi ada dua aturan yang berbeda. Kalau satu aturan merujuk ke Dishub satunya lagi merujuk ke KSOP. Inilah yang menyebabkan kita menunda. Memang, dulu semua penerbitan dokumen di Dishub. Tapi karena adanya aturan baru kini penerbitan terbagi-bagi di KSOP,” terangnya kepada Berandankrinews.com, Sabtu (21/9).

Lanjut dia, hal ini memang perlu menjadi perhatian khusus lantaran menyangkut keselamatan penumpang jika berlayaran. Sebab, setelah adanya aturan dua instansi ini enggan menerbitkan SIB. Artinya, selama ini speedboat yang berlayar tak mengantongi SIB nya. “Kalau bicara operasional memang ilegal. Tapi bentuk pengawasan kita, tetap kita awasi, baik dari sisi keselamatan dan jumlah penumpang serta alat keselamatan lainnya,” tambahnya.

Lisman mengaku hal ini pernah dirapatkan oleh Dishub Nunukan dan KSOP Nunukan untuk solusi penerbitan SIB ini. Bahkan, kata Lisman, Dishub Provinsi berjanji akan menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub). “Tapi sampai saat ini belum ada kabarnya. Padahal, kita masih menunggu peraturan itu. Ini haru segera ditangani karena sangat penting,” tutupnya. (Irwan)

Suami Sakit,Istri Buta,Pasangan Lansia Diberikan Bantuan

NUNUKAN – Diusia yang renta, pasangan lanjut usia (Lansia) ini seharusnya menikmati masa tuanya. Tapi ini tidak berlaku bagi Mide (65) dan istri Sani (63).

Mereka harus berjuang untuk melangsungkan kehidupan sehari-harinya. Apalagi, sebagai kepala rumah tangga, Mide kini sedang sakit-sakitan. Ditambah lagi dengan kondisi istrinya yang saat ini khilangan penglihatannya alias buta.

Pasangan menyewa rumah di RT 02, Desa Sei Nyamuk, Sebatik Timur, akhirnya dikunjungi oleh pemerintah Desa Sungai Nyamuk beserta Staf, Babinsa, Babinkantibmas, Ketua BPD beserta anggota, Pendamping Desa dan Penyuluh Agama Islam Non PNS Sebatik Timur, Jumat (20/9).

Kepala Desa Sungai Nyamuk, Sebatik, zulkifli mengatakan dalam kunjungan ini mereka juga memberikan bantuan berupa sembako dan sejumlah uang tunai. “Sumbangan uang tunai dari hasil pembayaran zakat masyarakat kecamatan Sebatik Timur melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Sebatik Timur,” terangnya kepada Berandankrinews.com, Jumat (20/9).

Saat rombongan tiba, tampak sangat jelas pasangan pasutri ini yang hanya duduk berdua di ruang tamu. Mereka terlihat senang atas kunjungan yang dilakukan oleh aparat Desa.

Mereka pun terlihat terharu, sembari mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian dan bantuan kepadanya. “Terima kasih banyak pak, telah Sudi mampir ke tempat kami. Untuk menjenguk kami dan membantu kami,” ujar Mide.

Sementara itu, Ketua Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) Sebatik Timur, M Asmayadi, S.HI mengatakan, sangat mendukung penuh adanya bantuan terhadap kaum duafa. Sebab, kata dia, ini juga merupakan tugas utama ada nya UPZ. “Tugas kita mengumpulkan dana zakat kemudian disalurkan kepada mustahik atau yang berhak menerima zakat. Termasuk pasangan lansia ini,” tambahnya.

Hal yang sama juga dikatakan penyuluh Agama Islam non PNS di Kecamatan Sebatik Timur, Salmiah. Dia mengaku akan terus memberikan motivasi kepada lansia tersebut. “Kita juga berharap keluarga yang sudah renta ini bisa menikmati masa tuanya dengan bahagia. Semoga pasangan ini diberikan ketabahan dan tetap semangat serta lekas sembuh dan bisa beraktifitas seperti semula,” pungkasnya. (Dian)

Lanjutan Kasus Dullah,Polisi Lakukan Pemeriksaan Kejiwaan

NUNUKAN – Setelah menangkap pelaku pembakaran dua unit mobil milik warga di Jalan Pahlawan, RT.08, polisi bakal melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku, Dullah (44).

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro melalui Kasubag Humas Polres Nunukan, Iptu M Karyadi mengatakan, membawa pelaku ke dokter kejiwaan untuk kebenaran dari faktor psikologinya. Apakah ada gangguan kejiwaan atau tidak?.

“Ini juga untuk menyakinkan apakah bisa di proses secara hukum atau tidak. Karena, berkaitan orang tidak waras ada perlakuan lainnya,” terangnya kepada Berandankrinews.com Jumat (20/9).

Dia menjelaskan, saat menerima laporan penjagaan Polsek Nunukan bersama Tim Puma Polres Nunukan langsung mobil terbakar. Diketahui, kedua mobil merk Toyota Rush warna putih dengan nopol DP-1295-AW yang merupakan milik Ardiansyah. Kendaraan itu salah satu barang dinas Inventaris BP3TKI Nunukan.

Sementara yang satunya merupakan mobil Honda Jazz warna merah dengan nopol DD -797- S, milik H. Anca. “Pada saat itu pemilik mobil sedang tidur di dalam kamar dan tiba-tiba terbangun di karenakan korban mendengar ada yang gedor-gedor pintu rumahnya dan setelah korban membuka pintu rumahnya.

Korban langsung diberitahukan oleh petugas pemadam kalau mobil di depan terbakar,” terangnya lagi. Begitu juga pemilik mobil Honda Jazz, H. Anca yang dibangun petugas jika mobilnya terparkir terbakar.

“Akibat kebakaran itu, kerugian ditafsirkan mencapai Rp27 juta. Kedua korban keberatan dan langsung melaporkan kepada pihak kepolisian,” tambahnya.

Setelah melakukan olah TKP, polisi mendapatkan rekaman CCTV. Dari sini, indikasi dan ciri-ciri pelaku pun diketahui yang akhir ditangkap di Jalan Yamaker, Nunukan Barat, sekira pukul 7.30 WITA, oleh gabungan tim unit Polsek Nunukan. Tak butuh waktu lama, video rekaman CCTV pun menjadi heboh di group media sosial Nunukan, Facebook.

Dalam video itu, Dullah mengenakan baju kaos warna putih. Sambil membongkok, Dullah menyalahkan api menggunakan korek gas dan mulai membakar pembungkus mobil dari bawah. Setelah membakar, Dullah pun terlihat pergi meninggalkan TKP.

Sementara kobaran api yang mulanya kecil itu pun menjalar dan menghangus mobil tersebut. Untuk diketahui, Dullah memang dikenal masyarakat Nunukan sebagai salah satu orang yang mengalami gangguan kejiwaan di Nunukan.

Untuk kelangsungan hidupnya, Dullah meminta uang kepada masyarakat yang ada di dekat. Ciri khusus Dullah, setelah menerima uang tersebut, Dullah pun langsung membacakan doa kepada orang yang memberikan ia uang.(Irwan)

Dullah, Gangguan Jiwa Bakar Dua Unit Mobil Warga

NUNUKAN – Bagi masyarakat Nunukan, nama Dullah sudah tak asing lagi di dengar. Pasalnya, nama Dullah sudah dikenal masyarakat Nunukan sebagai salah satu orang yang mengalami gangguan kejiwaan dan berkeliaran di jalan. Bahkan, untuk melangsung hidupnya, Dullah meminta sumbangan kepada masyarakat yang berada di dekatnya.

Namun, Jumat (20/9) dinihari, Dullah kembali membuat heboh lantaran ulahnya yang nekat membakar dua unit mobil milik warga yang sedang terparkir rapi di halaman toko Jotum, Jalan Pahlawan, sekira pukul 03.30 WITA. Kedua mobil itu merupakan mobil Toyota Rush milik Ardiansyah dan Honda Jazz milik H. Anca.

Salah seorang warga, Andre mengatakan dirinya mengetahui saat adanya mobil pemadaman kebakaran yang melintas dengan kecepatan tinggi. “Saya ikut. Teryata ada mobil yang terbakar. Saya juga tidak tahu pasti penyebab apa,” ungkapnya.

Sementara itu, aparat kepolisian yang menerima laporan langsung mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memasang polis line. Tak butuh waktu lama mengetahui siapa yang melakukan pembakaran. Sebab, berdasarkan video rekaman CCTV, polisi pun langsung mengamankan diduga pelaku yang tak lain adalah Dullah.

Dari video yang beredar di media sosial, Facebook, tampak sangat jelas Dullah mengenakan baju kaos putih dan sambil membungkuk serta menyalahkan api menggunakan korek gas. Setelah membakar mobil dari pembungkus di bagian bawah sebelah kanan sisi mobil, Dullah pun bergegas pergi.

Sementara itu, Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro melalui Kasubag Humas Polres Nunukan, Iptu M Karyadi mengatakan hingga saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Kota Nunukan. Meski begitu, pihaknya belum mengetahui apa motif dari pembakaran tersebut. “Untuk penanganannya jelas berbeda. Kalau memang benar gangguan jiwa nanti akan diperiksa oleh dokter dan menyatakan bahwa yang mengalami gangguan kejiwaan,” tutupnya. (Irwan)