Personil Satbrimob Polda Sulsel BKO Polda Metro Jaya Terus Melakukan Pengamanan

Berandankrinews.com-Jakarta, Setelah adanya pengumuman resmi dari komisi pemilihan umum Republik Indonesia, 1 SSK personil dari satuan brimob Polda Sulawesi selatan BKO Polda Metro Jaya yang dipimpin langsung komandan batalyon C Pelopor , “ Kompol Nur Ichsan S.sos “, masih melakukan pengamanan dibeberapa titik diibu kota Jakarta pada minggu ( 09/06/2019 ).

hingga saat ini, “ 1 SSK personil Sat Brimob Polda Sulsel BKO Polda Metro Jaya,masih melakukan penjagaan dan pengamanan dibeberapa titik diibu kota, pasca adanya penetapan capres dan cawapres terpilih oleh komisi pemilihan umum selaku penyelenggara pemilu”. Ungkap Danyon penugasan sat brimob Polda sulsel BKO Polda metro Jaya.

Adapun titik utama yang menjadi fokus pengamanan yakni, kantor komisi pemilihan umum ( KPU RI ), dengan tujuan untuk mengantisipasi ada nya unjuk rasa yg anarkis sehingga mengganggu kinerja para komisioner KPU, penyekatan jalan dari kantong-kantong massa yang akan bergerak ke obyek pengamanan untuk melakukan aksi unjukrasa susulan, seperti di Bundaran HI

Seperti yang diketahui, pada tanggal 17 Mei 2019 kemarin, 1 SSK personil brimob Polda sulsel berangkat menuju ibukota dan langsung melakukan pengamanan di obyek vital yaitu komisi pemilihan umum ( KPU RI ), yang akan melakukan penetapan hasil penghitungan rekapitulasi suara ditingkat nasional untuk pemilihan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024 mendatang.

Rencananya, pengamanan akan terus diperketat utamanya di objek vital dan tidak menutup kemungkinan akan berlanjut pada sidang Mahkamah konstitusi atau MK, hingga selesainya penetapan hasil sidang nanti.

Untuk mengisi waktu luang sambil bersiaga di home base, yaitu di Annex Building pullman Hotel Jakarta Pusat , “ ratusan personil brimob Polda sulsel melakukan berbagai kegiatan olahraga untuk menjaga kebugaran tubuh seperti, fitnes, futsal dan main catur. Hal ini dilakukan agar, menghilangkan rasa jenuh dan tetap menjaga kesehatan”. Ungkap Danyon penugasan sat brimob Polda sulsel BKO Polda metro Jaya, Kompol Nur Ichsan S.sos.

di Bawah Kendali Operasi Polda metro Jaya, ratusan personil satuan brimob Polda sulsel, akan tetap menjaga konsisten dan loyalitasnya dalam melakukan pengamanan demi menjaga keutuhan NKRI. (Irwan N Raju).

In Memoriam Ani Yudhoyono: The Journey of Spiritual Being

Syaefudin Simon

Berandankrinews.com- Jakarta, Wajah tanpa dosa dengan senyum mengembang menghiasi sosok Bu Ani Yudhoyono ketika malaikat Izrail menjemputnya. Bu Ani pun pergi dari “rumah dunia yang fana” untuk kembali ke “rumah keabadian” di alam spiritual sana.

Matikah Bu Ani? Tidak! Physically, Bu Ani memang telah tiada. Tapi ruhnya tetap hidup di alam azali. Pinjam istilah filsuf Pierre Teilhard de Cardin – Bu Ani sebagai “spiritual being” telah menyelesaikan pengalamannya di kehidupan tubuh manusia (human physical body).

Dalam berbagai kitab suci agama-agama diceritakan, bagaimana ruh-ruh suci (the sacred spiritual beings) menjelma dalam kehidupan fisik untuk membimbing manusia. Di hari ketiga kematiannya, misalnya, Yesus turun dari langit untuk menemui murid-muridnya di Jerusalem, mengabarkan bahwa Tuhan akan selalu bersama orang-orang yang mengembangkan cinta kasih. Sampai hari ini, misalnya, banyak cerita bagaimana Yesus menemui hamba-hamba yang menyintai Tuhannya. Mereka disembuhkan dari penyakit yang secara medis tak mungkin diobati.

Dalam Islam, misalnya, banyak sahabat yang ditemui dalam keadaan sadar oleh Rasululah. Saat Sayidina Ustman terjepit menghadapai para pemberontak yang hendak membunuhnya, misalnya, Rasulullah hadir untuk menjemput Usman ke alam spiritual. Imam Ibnul Jazari mengatakan dalam mukaddimah kitabnya, Al-Hishnul Hashin, bahwa beliau pernah melihat dan berdialog dengan Rasulullah dalam keadaan terjaga (sadar). Ibnul Arabi, misalnya, saat menulis kitab Fushush al-Hikam dan Futuhat al-Makkiyyah, mengaku dibimbing Rasulullah langsung.

Gambaran di atas sekadar menunjukkan, bahwa manusia pada hakikatnya – seperti dikatakan Filsuf de Cardin – adalah makhluk spiritual (ruh). Ketika ia hidup di dunia, ruh itu sedang melakukan sebuah “journey” di mayapada. Dan journey itu, bukan sebuah petualangan yang tanpa makna. Tapi sebuah ujian atau kesempatan ruh untuk melakukan hal-hal terbaik selama perjalanannya di human body tersebut (Al-Mulk 2) agar ia kembali ke alam azalinya dengan penuh kedamaian (salam). Kenapa demikian? Ruh tak akan mampu kembali ke alam fitrahnya dengan damai, jika ia masih tercemar dan berlumur polutan dosa.

Teknologi modern kini sudah pada tahap ingin “mengabadikan” kehidupan manusia di dunia. Neale Donald Walsch, seorang trans-spiritual indigo, misalnya, menyatakan, suatu ketika, manusia akan mampu menembus teknologi ruh. Saat itu, tulis Walsch dalam buku Conversation With God, manusia menjadikan kematian sebagai journey of life. Manusia bisa memilih, kapan mau mati, kapan mau hidup seperti pilihan orang modern untuk berwisata dan selfie. Iptek di masa datang mampu menciptakan tubuh (physical body) yang setiap saat bisa dikompatibelisasi untuk menerima kehadiran ruh (spiritual being).

Dari penelitian, diketahui, spiritual being adalah sebuah entitas yang dinamis dan mobile. Jika tubuh tidak mampu memenuhi kebutuhan spiritual being yang dinamis dan mobile, maka ia akan pergi. Orang yang sakit jelas kurang mobile, sehingga spiritual being pun tidak betah. Lalu pergi meninggalkannya. Kepergian spiritual being yang mobile dari physical body yang rusak itulah yang disebut kematian. Kelak, jika manusia mampu membuat medium physical body yang selalu hidup (dengan metabolisme yang selalu update), maka spiritual being pun bisa diundang kembali.

Perkembangan ilmu hipnosis misalnya, sudah sampai pada tahap memindahkan spiritual being dari satu physical body ke physical body yang lain. Dr. Andy Rakasiwi, seorang ahli dan praktisi hipnosis dari Malang, misalnya, pernah menunjukkan kepada saya, bagaimana memindahkan ruh dari seseorang ke orang lain. Andy mampu berbicara dengan spiritual being dan menembus waktu. Dua tahun sebelum Pilpres, misalnya, Andy melihat Jokowi adalah capres pemenang, siapa pun wakilnya.

Fenomena seperti Andy, misalnya, terdapat pada Roy Kiyoshi, pengasuh program Menembus Mata Batin di ANTV. Roy – seorang trans dimensional indigo – mampu menembus waktu dan berdialog dengan spiritual being, sehingga menjadi “tontonan menarik” tiap malam di ANTV. Fenomena Andy, Roy, dan Neale adalah sebuah indikasi bahwa kelak, teknologi ruh bisa dikuasai manusia. Jika saat ini – perkembangan teknologi informatika dan digital – telah membawa manusia kepada “revolusi industri ke-4” — kelak teknologi spiritual being akan membawa manusia kepada revolusi industri ke-X (9, 10?). Yang jelas, masa itu akan datang dan mengejutkan kehidupan manusia.

Fisikawan dan futuris Michio Kaku dari New York University, misalnya, menggambarkan, manusia pada era revolusi industri ke-X, mampu hidup di antara galaksi dengan memanfaatkan energi bintang-bintang yang melimpah ruah. Saat itu manusia, berkat sains supercanggih, mampu menjadikan dirinya makhluk abadi!

Muhammad adalah manusia istimewa (hidup di era pra-revolusi industri abad ke-6 M) yang pandangannya menembus dimensi waktu. Beliau menyatakan, jika manusia mati, maka semua amalannya akan terputus, kecuali tiga hal. Pertama peninggalan amal jariyah (charity), ilmu yang bermanfaat (science for human future), dan anak saleh (manusia yang punya perspektif masa depan).

Prof. Nazarudin Umar, imam besar Masjid Istiqlal, menafsirkan anak saleh dalam Hadist Nabi tersebut dengan perspektif yang sangat luas. Menurutnya, anak saleh dalam hadis di atas, bukan hanya sekadar anak biologis, tapi juga anak sosiologis, anak intelektualis, dan anak teknologis. Hadist di atas, menunjukkan bahwa Nabi Muhamad telah mampu menembus dimensi waktu dan menunjukkan kepada kita, bagaimana konsep dan strategi untuk menjadi abadi dalam kehidupan. Yaitu memberikan kontribusi pada keabadian dengan charity, pengembangan sains, dan harapan (doa) untuk kebaikan masa depan. Dengan demikian, hadist Nabi itu sebuah petunjuk untuk manusia dalam menuju keabadian. Bukan hanya keabadian dalam pengertian agama, tapi juga dalam alam nyata!

Selamat jalan Bu Ani. Semoga Bunda menikmati spirtitual journey yang indah dan damai di alam ruh sana. (*)

Anjangsana ke Al Falah, PPWI Sumbar Serahkan Bantuan

Berandankrinews.com-Padang, Dalam rangka memaknai Bulan Suci Ramadhan dan Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019M, Pengurus DPD PPWI Sumatera Barat melaksanakan anjangsana ke Panti Asuhan Al Falah Mentawai, Jalan Pasir Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatra Barat, Minggu (02/05/2019). Kegiatan ini yang seharusnya diadakan hari Sabtu (1/6) ba’da Ashar harus ditunda karena hujan lebat yang mengguyur Kota Padang sejak Sabtu siang hingga malam harinya.

Menurut Ketua DPD PPWI Sumbar Syafrizal Buya, kegiatan anjangsana ke Panti Asuhan Al Falah diialihkan ke hari Minggu (2/9) pagi mengingat cuaca yang tidak bersahabat Sabtu sore. Pada Minggu pagi, Pengurus dan Anggota DPD PPWI Sumbar langsung mengunjungi Panti Asuhan Al Falah Memtawai di Parupuak Tabing.

Kunjungan yang diketuai langsung Syafrizal Buya dan didampingi oleh Davit Pelor dan Hendri Payan, Sekretaris DPC PPWI Kabupaten Padang Pariaman, berlangsung lancar sesuai jadwal yang direncanakan. Sesampai di Panti Asuhan Al Falah, rombongan disambut langsung oleh ketua Panti Asuhan Asal Mentawai, Ustazul. Rombongam PPWI kemudian langsung meninjau Panti Asuhan dan bercengkrama bersama pengurus Panti Asuhan Al Falah. 

Menurut Ustazul selaku Ketua Panti Asuhan Al Falah kepada rombongan  pengurus dan anggota PPWI yang hadir  menyatakan di panti ini terdapat 7 orang pengurus, 45 orang anak asuh yang terdiri dari 13 orangg laki- laki dan sisanya 32 orang perempuan. “Dari 45 orang anak asuh, ada yang kuliah dan juga sekolah dari berbagai tingkat,” ungkap Ustazul.

Sementara untuk mengisi kegiatan selama Bulan Suci Ramadhan, para anak panti mulai dari tingkat Sekolah  Menengah Atas (SMA) sampai ke perguruan tinggi melakukan safari Ramadhan ke Mentawai. “Hal ini bertujuan mengembangkan ilmu yang selama ini telah dipelajari di panti,” jelas Ustazul

Karena Panti Asuhan Al Falah tidak setenar panti yang lain dan juga tidak besar sehingga para dermawan dan donator lebih dominan menyumbang ke panti asuhan yang ternama. “Para dermawan dan donatur lebih sering menyumban ke panti-panti besar dan namanya sudah tenar, seperti Panti Asuhan Muhammadiyah,” ujar Ustazul.

Walaupun begitu, keberadaan Panti Asuhan Al Falah tetap saja bisa bertahan dalam kondisi sesulit apapun. “Kalau kita logika, biaya untuk mengurus panti ini kadang-kadang tidak masuk akal. Namun kami tetap berjuang sehingga sampai saat ini panti Asuhan Al Falah sudah 18 tahun, masih tetap ada,” ulas Ustazul.  

Ustazul juga sempat bercerita tentang sejarah pendirian panti asuhan ini “Perjuangan mendirikan panti ini juga berkat perjuangan almarhum Drs. Ibrahim,” katanya.

Dari pengalaman panjang mengurus panti asuhan itu, Ustazul yakin bahwa niat dan usaha yang baik di jalan Allah, pasti banyak berkahnya. “Di sinilah kami yakin, kalau kita menolong Agama Allah maka Allah juga akan mempermudah rezki kita dari segala penjuru,” tambah Ustazul.

Dalam kunjunganya, pengurus dan anggota PPWI Sumbar juga memberikan sumbangan kepada Panti Asuhan Al Falah. Sumbangan ini  langsung diberikan Ketua DPD PPWI Sumbar  Syafrizal Buya yang didampingi Davit Pelor dan Sekretaris DPC Padang Pariaman.

Buya, sapaan Ketua PPWI, juga berharap kegiatan ini dapat terus terlaksana dan menjadi agenda rutin bagi DPD PPWI Sumbar.

Tidak itu saja, Buya juga berharap Para dermawan dan donator bisa membantu Panti Asuhan Alfalah dan menjadi donatur tetap di sana karena Panti Asuhan Al Falah, panti bagi anak- anak mu’alaf dari mentawai. “Bagi para darmawan yang ingin menjadi donatur silahkan hubungi ketua Panti Asuhan Al Falah Ustazul di Nomor HP 081374398225,” ungkap Buya yang juga Pemimpin Redaksi Surat Kabar Wawasan. (MFR/Red)

Bupati Wajo Paparkan Progres Program SERASI

Berandankrinews.com-Jakarta, Bupati Wajo hadiri evaluasi kegiatan SERASI 2019, selaku penanggungjawab dan pengelola kegiatan yang dilaksanakan oleh kementerian pertanian Dirjen Tanaman Pangan di ruang rapat PJK 1 pada Jumat (31/5/ 2019) di Jakarta.

Rapat evaluasi program SERASI di Kementerian Pertanian yang dipimpin langsung oleh Dirjen Tanaman Pangan Dr. Ir. Sumarjo Gatot Irianto M.S, DAA, untuk mengetahui progres terkait kegiatan SERASI.

Dalam pertemuan itu Bupati Wajo  Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos, M.Si menyampaikan bahwa sangat mendukung program tersebut dan Bupati minta kepada dinas terkait untuk bersinergi agar program tersebut bisa berjalan dengan lancar dan sukses sehingga sejalan dengan program pertanian terpadu.

Acara itu dihadiri oleh seluruh Eselon I dan Direktur Kementerian Pertanian, hadir pula Kadis TPHP, Kadis PSDA, Kadis Ketahanan pangan, Kadis Perikanan, Kadis Perkebunan dan Kadis Perindustrian. (Humas Pemkab Wajo)

Bulan Penuh Berkah, Polres Mandailing Natal Berbagi Kasih Kepada Anak Yatim Piatu

Berandankrinews.com- Mandailing Natal, Ketua Bhayangkari Cabang Mandailing Natal Ny Novie Irsan Sinuhaji beserta pengurus bhayangkari dan personil Polres Madina memanfaatkan waktu luang disela-sela kesibukannya untuk melakukan bakti sosial dan berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim piatu.

Ketua Bhayangkari bersama Pengurus Bhayangkari Polres Madina dengan menyambut gembira kedatangan anak-anak yatim yang berasal dari Desa Mompang Julu Kabupaten Madina .

” Kami memberikan baju-baju kepada anak yatim piatu ini sebagai wujud kepedulian kami sekaligus untuk berbagi kebahagiaan,”ucap Ny Novie, Kamis (30/5/19).

Ketua Cabang Bhayangkari Madina ini pun tak luput meminta kepada anak-anak yatim piatu tersebut supaya mendoakan Polres Mandailing Natal senantiasa mampu melaksanakan tugas dengan baik dan maksimal, khususnya di bulan yang penuh berkah ini, semoga di bulan suci rhomadhon ini semoga Allah subahanahu wata’ala berikan ampunan kepada kita semua dalam menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya amin ya robbal’alamin.

Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Kepolisian Resort Mandailing Natal yang dimpimpin oleh AKBP Irsan Sinuhaji,S.IK, M.H , kami memberikan 70 pasang batu kepada anak anak yatim piatu yang berasal dari Desa Mompna Julu Kabupaten Mandailing Natal dan Apa yang kami berikan mungkin tidak seberapa, namun semoga dapat bermanfaat dan menjadi berkah untuk kita semua .sebut Ny Irsan Sinuhaji .

Turut hadir dalam kegiatan tersebut , Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Mandailing Natal Ny Toungku Bosar Pane dan Personil Polres Mandailing Natal. (Irwan N Raju)