Geliat Ekonomi Masyarakat Meningkat

TANJUNG SELOR – Ragam kegiatan tengah digelar untuk menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Bulungan dan ke-233 Tanjung Selor tahun 2023 di Tanjung Selor yang mana puncak hari jadi ini pada 12 Oktober setiap tahunnya.

Kehadiran berbagai kegiatan pada hari jadi daerah ini pun membuat geliat ekonomi masyarakat kian meningkat. Terpantau, ada ribuan kegiatan usaha yang dilakukan di sepanjang bantaran Sungai Kayan, Tanjung Selor Ibu Kota Kaltara.

Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara (Kaltara), Dr Yansen TP, M.Si mengaku mengapresiasi dan mendorong serta mendukung sejumlah kegiatan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan pada hari jadi Bulungan dan Tanjung Selor tahun ini.

“Ini merupakan potensi besar yang dapat menopang kehidupan masyarakat dan juga menopang peluang pembangunan ke depan,” ujar Yansen.

Ia menyebutkan ini sebagai peluang karena dari semua kegiatan yang dilakukan pada kegiatan ini tentu ada banyak dampak yang bisa menghadirkan kesempatan kerja bagi masyarakat.

“Saya melihat Festival Sungai Kayan tahun ini sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Baik itu dari pesertanya, maupun beragam kegiatan ikutannya sudah cukup baik,” katanya.

Seperti lomba perahu dayung, misalnya. Tahun ini pesertanya cukup banyak dan terbagi beberapa kelas, mulai dari muatan 20 orang hingga 50 orang. Tentu diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus dipertahankan untuk dilaksanakan setiap tahun.

“Selama kegiatan ini, seluruh pelaku kegiatan di bantaran Sungai Kayan ini sudah mencapai lebih dari 3.600 orang. Tentu ini menimbulkan dampak yang besar, di antaranya kehadiran penonton yang membuat ekonomi rakyat bertumbuh,” tuturnya.

Oleh sebab itu, pihaknya dari Pemprov Kaltara sangat mendukung untuk pemanfaatan potensi Sungai Kayan ini. Menurutnya ini merupakan peluang yang besar bagi daerah untuk meningkatkan pembangunan melalui potensi Sungai Kayan.

Harapannya, ke depan kegiatan seperti ini harus bisa lebih permanen. Bisa saja selain balap perahu dayung, ke depannya kontestasi lain bisa dilakukan di Sungai Kayan ini, misalnya seperti lomba perahu hias dan lain-lain.

“Kalau di pemerintahan itu ada beberapa OPD (organisasi perangkat daerah) yang menaungi ini, dan sejumlah OPD ini saya rasa bisa menggunakan potensi sungai untuk kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Ke depan kita harap bisa lebih bijak menggunakan potensi sungai ini supaya bisa meningkatkan akselerasi pembangunan,” tuntasnya.

(dkisp)

Melalui Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Sebanyak 130 PMIB Dipulangkan Dari Malaysia

NUNUKAN – Badan Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Utara (Kaltara) terima deportasi Pekerja Migran Indonesia Bermasalah (PMIB) dari Malaysia sebanyak 130 orang melalui Nunukan, bertempat di Pelabuhan Tunon Taka, Jumat (13/10/2023).

Hal tersebut diantaranya laki-laki berjumlah 102 PMI, perempuan 20 serta anak-anak yakni laki-laki 4 dan perempuan 4 orang.

Adapun deportan yang dipulangkan sebagian besar dengan kasus PMI jalur ilegal sebanyak 67 sedangkan sisanya antara lain, tinggal melebihi waktu 31 kasus, perkara narkoba 29 dan terakhir kasus kriminal lainnya berjumlah 3 orang.

Selaku Kepala BP3MI Kaltara, Kombes Pol F. Jaya Ginting mengungkapkan kegiatan pemulangan rutin dilakukan dan PMI akan diarahkan ke rumah susun warga (Rusunawa) serta nanti dipulangkan ke daerah asal.

“Seperti biasa kegiatan pemulangan rutin kita lakukan dan terima serta tindak lanjuti, hari ini sebanyak 130 kita pulangkan dan kita akan tempatkan di Rusunawa, juga kita akan fasilitasi untuk dipulangkan ke daerahnya masing-masing dengan nelihat jadwal transportasi kapal laut,” ujar Kepala BP3MI Kaltara.

Selanjutnya, Ginting menyampaikan hasil laporan untuk deportan anak-anak tidak ada perhatian khusus dan akan dibawa ke Rusunawa bersama orang tuanya tetapi tetap akan dimonitor hingga pulang ke daerah masing-masing.

“Selama nanti hasil evaluasi kantor kesehatan pelabuhan (KKP) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kab.Nunukan, tadi juga sudah disampaikan tidak ada perhatian dan permasalahan khusus bagi anak-anak serta nanti akan ditempatkan di Rusunawa bersama dengan orang tuanya, tapi tetap akan dimonitor langsung sampai pulang ke daerahnya,” tutur Ginting.

Bersama dengan itu, terdapat 1 (satu) deportan perempuan yang memiliki masalah kesehatan hingga harus dibantu dengan menggunakan kursi roda.

(Meri,Irwan/Nam)

Polres Nunukan Gelar Latpra Ops Mantap Brata Kayan 2023

NUNUKAN – Jelang Pemilu Tahun 2024 Polres Nunukan gelar Latpra Ops Mantap Brata Kayan Tahun 2023-2024 di ruang Aula Sebatik Polres Nunukan. Kamis (12/10/2023).

Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia, S.I.K., M.H di ikuti perwira dan bintara Polres Nunukan yang tergabung dalam Operasi Mantap Brata Kayan 2023-2024.

Kapolres Nunukan mengatakan, penyelenggaraan pra operasi Mantap Brata Brata Kayan 2023-2024 ini dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan, pemahaman dan kemampuan taktik dan teknis kepada setiap anggota satgas ops dalam pelaksanaan tugas di lapangan.

Lanjutnya, sehingga dengan bekal itu diharapkan kepada setiap personil satgas operasi memiliki kompetensi untuk melaksanakan tugas. Dan dapat mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.

“Selama pelaksanaan Ops Mantap Brata Kayan 2023-2024, saya tekankan kepada seluruh personel Polres Nunukan untuk menjaga netralitas dan marwah Polri. Tidak boleh ada yang memihak ke paslon-paslon tertentu. Keamanan dan ketertiban harus dijaga dengan adil dan tanpa diskriminasi,” tegas Kapolres Nunukan.

Dengan dilaksanakan Latpra Ops ini, diharapkan dapat memastikan kesiapan personel dalam menghadapi berbagai tantangan selama masa pemilu yang akan datang, sekaligus menjaga netralitas dan profesionalisme Polri dalam menjalankan tugasnya.

(Nam/Nam)

Pemprov Serahkan Bantuan Banjir

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara melalui Biro Kesra Setprov Kaltara, menyerahkan bantuan kepada korban bencana banjir di Kabupaten Nunukan belum lama ini.

Di mana pemerintah telah mendistribusikan beras sebanyak 85 ton, minyak goreng 300 kotak, mie instan 300 kotak, dan ikan sarden 150 kotak.

Kepala Biro Kesra, Rosyit berharap bantuan ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak banjir.

Data ini berubah, berasnya baru diantar 85 ton, minyak goreng 300 kotak, mie instan 300 kotak, ikan sarden 150 kotak.

Total bantuan Biro Kesra khusus Kabupaten Nunukan sudah Rp 1,3 Miliar. Dan untuk bantuan lauk pauk yang didistribusikan ke Kabupaten Nunukan senilai Rp200 juta.

“Kabupaten Malinau jua menerima bantuan beras 100 ton dari ketahanan pangan,”kata Rosyit.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum juga telah mendistribusikan bantuan sembako. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Zainal mengatakan atas nama pribadi dan Pemprov Kaltara sangat prihatin dengan terjadinya musibah banjir di dua kabupaten yaitu Malinau dan Nunukan.

“Ini sudah merupakan situasi yang tanggap darurat yang mana kita selaku pemerintah harus selalu berada di tengah masyarakat,” ujar Gubernur Zainal, Sabtu (23/9).

Sebelumnya pada Jumat (22/9) kemarin Wakil Gubernur Kaltara, Yansen TP sudah terlebih dahulu sudah berada di lokasi banjir di Kabupaten Malinau dan sore ini Gubernur Kaltara pun ikut meninjau lokasi banjir.

“Ada saudara kita yang terkena banjir tidak bisa memasak kemudian kita kirim makanan yang sudah jadi ke tempat-tempat yang banjir,” jelasnya.

(dkisp)

Tren Karhutla di Kaltara Turun Signifikan, Pemerintah Pusat Berikan Apresiasi

JAKARTA – Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum menyampaikan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mengalami penurunan yang signifikan sejak tahun 2019. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang digelar di Auditorium Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI), Senin (9/10).

Dilansir dari situs sipongi.menlhk.go.id, pada tahun 2022 jika dibandingkan dengan tahun 2019 terdapat penurunan akumulasi luas Karhutla seluas 8.189 Ha atau sebesar 95.68 persen, sedangkan hingga Agustus 2023, luas Karhutla di Kaltara seluas 364,05 Ha yang mana masih lebih rendah dibandingkan tahun 2022 yang seluas 370 Ha.

Ia memaparkan bahwa Karhutla di Kaltara tahun 2023 lebih dominan terjadi pada jenis mineral dengan tutupan lahan non hutan yang umumnya terjadi pada area semak belukar dan berada diluar kawasan hutan.

“Secara keseluruhan, kejadian Karhutla di Kaltara merupakan kegiatan penyiapan lahan untuk berladang, yang pembakarannya terkendali dan didampingi anggota Brgidal Karhutla dan Kelompok Masyarakat Peduli Api,” lanjut Gubernur memaparkan kondisi Kaltara.

Rapat dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkopolhukam), Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud Mahmodin, bersama jajaran pejabat tinggi negara lainnya serta hadir para Kepala Daerah yang memiliki wilayah berpotensi terjadi Karhutla seperti Kaltara.

Sebagaimana prediksi Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ancaman El Nino tahun ini akan berdampak pada beberapa hal salah satunya ialah meningkatnya titik Karhutla seperti tahun 2019 lalu.

Di beberapa wilayah Indonesia khususnya pulau Kalimantan dan Sumatera muncul beberapa titik kebakaran yang menimbulkan kabut asap, tak luput juga wilayah Kaltara sehingga perlu perhatian dari semua sektor mulai dari Pemerintah, TNI, POLRI, dan seluruh stakeholder untuk menanggulangi Karhutla.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara beserta seluruh stakeholder bahu-membahu dalam mengendalikan dan mencegah meningkatnya Karhutla dengan beberapa langkah konkret seperti melakukan patroli rutin pencegahan Karhutla.

“Kami di Kaltara tetap berkoordinasi dengan seluruh stakeholder baik dengan TNI, POLRI, dan masyarakat untuk mencegah Karhutla. Kami sudah membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA), dan Brigade Pengendalian (Brigdal) Karhutla hingga ke tingkat desa,” ucap Zainal Paliwang dalam paparannya.

Menkopolhukam mengimbau kepada seluruh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, TNI, POLRI, dan seluruh stakeholder untuk saling berkoordinasi menanggulangi Karhutla di tengah ancaman El Nino sehingga titik panas di wilayah Indonesia dapat dikendalikan.

(dkisp)