RSUD Nunukan Gelar Talkshow Terkait Sasaran Keselamatan Pasien

NUNUKAN – Bertempat di ruang Media Center, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan gelar talkshow dengan tema Sasaran Keselamatan Pasien (SKP), Kamis (16/11/2023).

Terlihat hadir sebagai narasumber dalam talkshow tersebut yakni kelompok kerja (Pokja) Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) RSUD Nunukan diantaranya, Dokter Spesialis Bedah RSUD Nunukan, dr David Ruru, Sp.B, Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan dan Asuhan Keperawatan RSUD Nunukan, Ns. Hj. Hapsah Amir, S.Kep., MAP dan Manajer Pelayanan Pasien (MPP) RSUD Nunukan, Kasmady, A.Md.Kep serta sebagai host, dr. Sofyan.

Selaku bagian Pokja SKP RSUD Nunukan, dr. David Ruru, Sp.B menyampaikan bahwa jaminan keselamatan pasien di RSUD adalah hal yang wajib dilakukan.

“Keselamatan pasien itu sangat penting, kita harus meningkatkan kesadaran baik dari pihak RSUD dan masyarakat bahwa jaminan keselamatan pasien itu harus dilakukan apalagi yang masuk ke RSUD Nunukan,” ujar dokter spesialis bedah tersebut.

Selanjutnya, dokter David juga mengungkapkan bahwa terdapat 6 (enam) prosedur dalam sasaran keselamatan pasien.

“Pertama, tata cara pemberian identitas pasien, kedua, komunikasi antara tenaga kesehatan yakni dokter, perawat dengan pasien, ketiga, jaminan pemberian obat untuk pasien, keempat, penindakan operasi yang sesuai prosedur, kelima, kurangi resiko infeksi pasien dengan mencuci tangan dengan benar sesuai WHO dan terakhir, kurangi resiko yang bisa mengakibatkan jatuh pada pasien,” lanjut dr. David Ruru.

Bersama dengan itu, Kasi Pelayanan dan Asuhan Keperawatan RSUD Nunukan, Ns. Hj. Hapsah Amir, S.Kep., MAP mengatakan terkait keselamatan pasien terdapat 2 (dua) regulasi yang digunakan dalam SKP RSUD Nunukan.

“Di Indonesia terdapat 2 (dua) regulasi yang digunakan dalam RSUD untuk sasaran keselamatan pasien yakni PMK 1691 tahun 2011, kemudian di tahun 2017 di revisi menjadi Permenkes 11 tahun 2017, dan semua itu berbicara terkait keselamatan pasien,” ujar Hapsah Amir.

Lalu, Hapsah menambahkan bahwa terdapat 2 (dua) kelompok keselamatan pasien di RDUD Nunukan yakni SKP dan Peningkatan Mutu Keselamatan Pasien (PMKP).

“Kalau di RSUD Nunukan itu kita ada 2 (dua) Pokja yakni SKP dan PMKP, kalau kita SKP itu lebih terperinci pembahasannya dengan 6 (enam) sasaran, sedangkan kalau PMKP membahas keselamatan pasien secara global,” tutur Kasi Pelayanan dan Asuhan Keperawatan RSUD Nunukan.

Adapun bersasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 11 tahun 2017, keselamatan pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.

(Mein,Meri,Irwan/Nam)

Habibi Center Selenggarakan Acara Habibi Democracy Forum, Undang Wapres Buka Acara





Jakarta – Berandankrinews.com. Dalam rangka memperingati 24 tahun berdirinya The Habibi Center, organisasi nirlaba ini menyelenggarakan acara Habibi Democracy Forum, bertempat di Sasono Mulyo III Ballroom Hotel Le Meridian, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Novemver 2023. Acara yang menghadirkan sejumlah narasumber nasional dan internasional ini akan dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Habibi Democracy Forum adalah wadah diskusi yang berlandaskan nilai inklusivitas dan bertujuan membangun dialog guna mempromosikan, melindungi dan memperkuat nilai-nilai, institusi, dan praktek demokrasi di Indonesia. Hal-hal penting yang menjadi fokus dalam diskusi ini adalah isu-isu yang berkaitan dengan pemerintahan yang demokratis, hak asasi manusia, supremasi hukum, proses pemilu yang berlandaskan legitimasi, dan partisipasi masyarakat luas.

Dari undangan yang disampaikan panitia kepada media ini, selain Dr.Ing. Ilham Akbar Habibi sebagai Ketua Dewan Pembina The Habibi Center, juga akan hadir Prof. Dr. Dewi Fortuna Anwar yang akan menjadi pembicara bersama narasumber kaliber elit lainnya. “Kami mengundang sejumlah narasumber dari kalangan pakar bidang demokrasi, HAM, dan pemerintahan untuk berbagi pemikiran dalam diskusi ini, salah satunya Prof. Dr. Dewi Fortuna Anwar,” ungkap direktur eksekutif The Habibi Center, Dr. Mohammad Hasan Ansori.

Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, yakni Rabu dan Kamis, 15-16 November 2023. Acara ini juga diliput sejumlah media nasional dan internasional. (APL/Red)

Music and Art Visa : Visa Jenis Baru yang Permudah Coldplay Konser di Indonesia

JAKARTA – Grup musik asal Inggris, Coldplay merasakan kemudahan music and art visa pasca diluncurkan pada September 2023 lalu. Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim menyebut, kedatangan Coldplay adalah momentum yang tepat untuk menyosialisasikan jenis visa baru Indonesia.

“Pemerintah berupaya menjadikan Indonesia sebagai negara destinasi kegiatan/event internasional yang diperhitungkan. Untuk itu Direktorat Jenderal Imigrasi mengeluarkan kebijakan music and art visa, dengan persyaratan yang ringkas dan pengajuannya juga sangat mudah, dilakukan secara online,” tutur Dirjen Imigrasi pada Selasa (14/11/2023).

Kini, artis internasional yang akan menggelar konser musik di Indonesia tidak perlu lagi melampirkan izin tenaga kerja, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) hingga surat keterangan berpengalaman kerja minimal lima tahun. Silmy menjelaskan, penyederhanaan persyaratan untuk artis mancanegara dilakukan karena mereka hanya beraktivitas dalam waktu singkat di Indonesia.

“Pekerjaan yang dilakukan oleh grup band atau penyanyi mancanegara di Indonesia juga tidak memberikan efek persaingan kepada tenaga kerja lokal. Selain itu, SKCK (Surat Keterangan
Catatan Kepolisian) tidak ada di luar negeri sehingga jika dipersyaratkan akan menjadi hal yang tidak lazim. Permohonan music and art visa dapat dilakukan langsung oleh pihak penyelenggara acara atau promotor melalui website evisa.imigrasi.go.id,” ujarnya.

Secara rinci, music and art visa yang diterbitkan untuk Coldplay dan krunya terdiri dari empat music performer visa (indeks C7A) serta 158 music performer’s crew visa (indeks C7B).

“Kita dukung Indonesia agar menjadi negara destinasi wisata musik dan seni. Indonesia punya banyak spot wisata yang alamnya indah dan budayanya sangat unik. Jika semakin banyak orang (WNA) datang ke sini untuk nonton konser musik, kita membuka peluang bagi mereka untuk mengeksplorasi sisi-sisi menarik Indonesia yang lain sehingga mendatangkan devisa. Selain itu, dari sisi WNI juga tak perlu ke luar negeri untuk nonton konser,” pungkasnya.

(Humas Ditjen Imigrasi)

Ketika “Sapu Kotor” Bersihkan Lantai MK yang Dikotori Politisasi





Jakarta -Berandankrinews.com
Menyusul terbitnya putusan  Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) atas pelanggaran etik berat eks Ketua MK Anwar Usman pasca putusan MK nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang Ketentuan Tambahan Pengalaman Menjabat dari Keterpilihan Pemilu dalam Syarat Usia Minimal Capres/Cawapres, kegaduhan di kalangan elit politik pun kini merembet hingga ke tingkat perbincangan rumah kopi.

MK yang tadinya bersih kinclong pasca putusan tersebut, kini ditaburi ‘kotoran’ cibiran elit politik dan komentator. Akibatnya, putusan yang belum tentu buruk dan merugikan bangsa ini, terpaksa harus mengalami nasib dipolitisasi dan diptoret buruk oleh elit politik dan gerakan media massa yang sangat masif.

MK yang sudah dikotori ujaran negatif dipaksa harus dibersihkan dengan alat “sapu” MKMK” yang dikomandoi Jimly Asshidiqie. Akibat tekanan media dan elit politik (bukan publik) Anwar Usman akhirnya lengser dari kursi Ketua MK.

Merespon putusan  MKMK yang memberhentikannya dari kursi Ketua MK  Anwar Usman pun balik membuka “aib” putusan MK di masa lalu, baik saat Jimly Asshidiqie masih menjabat Ketua MK, maupun saat Mahfud MD menjadi Ketua MK. Anwar Usman membeberkan beberapa putusan yang sangat terkait konflik kepentingan.

Termyata “sapu” MKMK untuk membersihkan MK itu ternyata “kotor” di masa lalu. Bagaimana mungkin sapu kotor membersihkan lantai bersih yang dilapisi “karpet kotor” ( baca : komentar negatif elit politik).

Publik pun dibuat makin heboh dan bingung. Beragam respon dari lawan politik justeru menyerang Presiden RI Joko Widodo atas putusan MK tentang batas usia Capres dan Cawapres yang praktis meloloskan Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres mendampingi Capres Prabowo Subianto, tokoh yang sejak lama diidolakan dan dikagumi adiknya Kaesang Pangareb.

Mulai dari Megawati Soekarno Putri, Rocky Gerung, dan baru-baru ini sejumlah tokoh agama dan tokoh nasional, ikut mengaku prihatin atas persoalan putusan MK dan MKMK.

Terlepas dari semua itu, permasalahan politik jelang Pemilu sudah menjadi fenomena yang patut disikapi secara bijaksana.

Putusan MK tentang batas usia Capres dan Cawapres sesungguhnya memberi kesempatan kepada generasi muda berpengalaman memperoleh anugerah mengabdi dan memimpin negeri ini.

Presiden RI pertama Ir. Soekarno pernah berujar : “Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Sebuah kalimat legenda yang kini menjadi kenyataan.

Dengan keputusan yang maha penting bagi bangsa ini, MK secara tidak langsung menjawab harapan Bung Karno dan harapan seluruh anak muda Gen Z, dengan memberi peluang kepada seluruh pemuda Indonesia yang berpengalaman untuk memimpin bangsa ini setiap 5 tahun.

Tak heran, satu sosok fenomenal yang terlahir sebagai putra orang nomor 1 di Indonesia,  berhasil menguncang satu Indonesia gara-gara lolos jadi Cawapres pasca putusan MK.

Sosok Gibran Rakabuming Raka memang pantas menuai kontroversi dan simpati. Sejak beberapa tahun terakir, publik sudah terbiasa melihat pemandangan tokoh-tokoh paling berpengaruh di republik ini silih berganti menemui “anak ingusan” sejak dia menjabat Walikota Solo.

Seolah ada magisnya, sederet tokoh nasional terang-terangan menemui Gibran dengan alasan dan agenda masing-masing. Tak kurang dari Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah ketika itu, Anis Baswedan, Prabowo Subianto, Erlangga Hartarto, Erick Thohir, dan sederet menteri, Kapolri, dan petinggi Partai Politik pun pernah  bertemu Gibran. Bahkan Rocky Gerung sekalipun sudah bertemu Gibran.

Sosok Gibran sudah menjelma menjadi ikon anak muda kharismatik yang mampu merubah konstalasi politik nasional. Seolah-olah ketokohan seseorang belum menjadi tokoh penting jika belum merapat ke Solo bertemu “anak ingusan” dengan sederet prestasi.

Rakyat dan kondisi Kota Solo terkini adalah etalase kaberhasilan Gibran dalam menjalankan kepemimpinannya. Kepuasan publik dan rekam jejak mentereng Gibran saat memimpin Kota Solo sebagai walikota, pastilah menjadi modal dan keyakinan seorang mantan Komandan Kopasus Prabowo Subianto jatuh hati dan yakin pada instingnya memilih Gibran sebagai pendampingnya.

Jokowi pun luluh dan tidak melarang anaknya mendampingi mantan rivalnya di 2 kali pilpres tersebut. Kendati resiko harus berhadapan dengan Partai PDIP yang selama ini menjadikannya Petugas Partai.

Faktanya, publik kini menyadari bahwa Gibran yang merupakan satu sosok anak muda fenomenal sudah berhasil mengguncang dunia.

Akankah PDIP dan para elit politik, tokoh agama, dan para tokoh nasional tetap pada pendiriannya melihat sisi negatif putusan MK dan pencalonan Gibran sebagai “aib” hukum dan demokrasi, atau setuju pada apa yang menjadi harapan Bung Karno sang Proklamator, Bapak Bangsa yang pernah berkata : “Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”.

Terlalu mahal stabilitas keamanan negara jelang Pemilu jika harus diwarnai kisruh elit politik yang terus mengasah perpecahan di masyarakat.

Penulis :
Hence Mandagi, Ketua Umum DPP SPRI

MEGATECH 2023 Jadi Ajang Pameran ICT Terbesar di Indonesia.





Jakarta-Berandankrinews.com
Pameran MEGATECH 2023 merupakan event perdana dan terbesar di Indonesia bakal digelar di Mall Mangga Dua Square dan Hotel Ibis Style Mangga Dua Jakarta pada 16-19 November 2023.

Kegiatan akbar yang menghadirkan puluhan perusahaan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi atau Information and Communication Technology (ICT) dari dalam maupun luar negeri ini diprakarsai oleh 3 organisasi besar yakni Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS), APJII, dan Asosiasi Katalog Elektronik Nasional (AKEN).

Tokoh inisiator kegiatan ini yaitu Hendri Andrigo Sutanto selalu Ketua DPD APTIKNAS DKI Jakarta, Tedi Supardi Muslih selaku Ketua APJII DKI Jakarta, serta Sutardi selaku Ketum AKEN, yang berkolaborasi dengan Digitalife.

Kegiatan MEGATECH 2023 semakin diminati para eksibitor karena didukung langsung oleh Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Dr. Hendrar Prihadi, S.E, M.M. yang akan membuka langsung event MEGATECH 2023 ini.

Pameran yang bakal menjadi event tahunan ini bertajuk “The Largest and Most Comprehensive ICT Exhibition in Jakarta”.

Pihak penyelenggara, dalam pesan tertulisnya, mengajak seluruh pihak yang menggeluti bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi untuk berpartisipasi dan menghadiri acara opening ceremony pada tanggal 16 November 2023 di hotel Ibis Style Hotel Mangga Dua, pada pukul 09:30-11:30, melalui link pendaftaran https://rb.gy/fspqtt.

Penyelenggara menjamin, peserta dan pengunjung pameran bakal memiliki peluang besar untuk membangun jejaring bisnis di bidang ICT yang dapat mendorong kolaborasi dan inovasi serta bersinergi dengan APTIKNAS, APJII dan AKEN, serta Digitalife.

Selain itu akan terbuka akses untuk menjalian hubungan dengan para pemimpin korporasi, BUMN, dan pemerintah yang mencari mitra teknologi untuk mengikuti rencana transformasi digital.

Event ini merupakan acara yang dikhususkan untuk para stakeholder dalam membahas perihal pentingnya digitalisasi semua sektor dan bagaimana prosedur menjual barang dan jasa ke pemerintah Indonesia oleh pihak swasta dan oleh pihak UMKM.

Melalui event ini juga memberikan informasi terkini seputar program SMART NATION APTIKNAS sekaligus tempat pembelajaran guna menambah wawasan baru seputar perdagangan digital, peralatan IoT, Conectivity, Digital lifestyle, Robotika dan juga teknologi terkini.

Menariknya MEGATECH 2023 ini disponsori oleh beberapa perusahaan teknologi dan komunikasi, diantaranya CHT Infinity, Taiwan Excellence, Netphonic, Grandstream, Kaspersky, Tech Titan, SANGFOR, Epson, Seagate, Gigabyte, V2 Indonesia, Fantech Smartlife dan masih banyak lagi produk dan solusi lainnya.

Perusahaan-perusahaan tersebut turut meramaikan stand pameran pada rangkaian kegiatan MEGATECH 2023 dengan menampilkan produk ataupun jasa solusi terkini terkait TIK yang sangat berguna bagi instansi pemerintah, perusahaan BUMN, perusahaan swasta dan masyarakat di Indonesia khususnya di Jakarta untuk menghadapi era industri 4.0.

Pihak penyelenggara juga merangkaikan legiatan ini dengan Seminar SMART NATION dan RAKERDA DPD APTIKNAS DKI Jakarta di MEGATECH dengan cara klik informasi nya di: https://bit.ly/3ssmbGt.

Untuk mengikuti kegiatan SEMINAR SMART NATION dengan tema: “HOW CAN WE GET THERE?” pada tanggal 16 November 2023, Pk 14:00-17.00 WIB, peserta dapat melakukan registrasi via: https://bit.ly/sn16nov  (GRATIS, Tempat terbatas)

Untuk mengikuti kegiatan RAKERDA APTIKNAS DKI Jakarta dengan tema; “TOGETHER, WE ARE STRONGER” pada tanggal 17 November 2023, Pk 14.00-17.00 WIB, anggota diwajibkan melakukan registrasi via https://bit.ly/3u6Jl5N (GRATIS, Tempat terbatas)