Hendak Dibawa Ke Sulsel, Polres dan Bea Cukai Nunukan Berhasil Amankan Sabu 31 Kilogram serta Seratus Butir Ekstasi Dari Malaysia

NUNUKAN – Kepolisian Resor (Polres) Nunukan melalui Polairud bersama Bea Cukai Nunukan gelar siaran pers pengungkapan kasus tindak pidana Narkoba golongan I jenis sabu dengan berat bruto ± 31 Kg serta jenis ekstasi diduga sebanyak 100 (Seratus) butir di Aula Sebatik, Polres Nunukan, Senin (11/12/2023) sore.

Pelaku kasus tersebut merupakan seorang pria berinisial MI domisili Kabupaten Toli-Toli berperan sebagai kurir serta 1 (satu) orang daftar pencarian orang yakni RR, dimana yang menyuruh sang pelaku untuk membawa sabu dan ekstasi.

Selaku Kepala Polres (Kapolres) Nunukan, AKBP Taufik Nurmandia, S.I.K., M.H menjelaskan kronologis kejadian kasus Narkoba tersebut.

“Pada tanggal 10 Desember 2023, sekira pukul 23.00 WITA, personil mendapatkan informasi terdapat perahu yang membongkar muatan di dermaga lahan batu Jl.Lingkar, lalu personil menanyakan barang tersebut, dimana berasal dari dermaga bambangan Kec.Sebatik Barat yang sebelumnya berasal dari Lahad Datu, Malaysia,” ujar Kapolres.

“Personil pun membawa barang tersebut menuju pelabuhan Tunon Taka untuk dilakukan pengecekan menggunakan X-Ray bersama petugas Bea Cukai, setelah diperiksa, terdapat sebuah drum plastik berwarna biru yang mencurigakan sehingga dilakukan pembongkaran, setelah dibongkar ditemukan barang yang diduga sabu sebanyak 31 bungkus plastik berukuran besar serta 2 bungkus plastik bening ukuran kecil berisikan ekstasi yang ditutupi oleh beberapa bungkus tepung,” sambungnya.

Lebih lanjut, Kapolres Taufik menyampaikan kronologis penangkapan hingga alur yang akan dilakukan oleh pelaku.

“Kronologis penangkapan dilakukan terhadap pemilik barang tersebut yakni MI yang beralamat di Jl. Rimba, lalu sesuai keterangan sang pelaku, ia disuruh oleh RR untuk membawa sabu dari Lahad Datu menuju Pare-Pare, Sulawesi Selatan dengan dijanjikan upah Rp 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah),” terang Kapolres Nunukan.

“Lalu setelah nanti sampai di Pare-Pare, MI akan diberikan sebuah handphone kecil untuk berkomunikasi dengan seseorang yang akan mengambil barang tersebut,” tuturnya.

Bersama dengan itu, Kepala Kantor Bea Cukai Nunukan, Danang Seno Bintoro, S.E., M.M mengungkapkan bahwa kondisi pemeriksaan dilakukan manajemen resiko dikarenakan jumlah barang yang besar.

“Memang dilihat kondisinya, barang masuk dalam jumlah yang besar jadi kita lakukan manajemen resiko untuk pemeriksaan, tetapi dari sana tidak terdeteksi maka kita akan maksimalkan disini jangan sampai lolos karena bisa kita pastikan dengan peralatan yang ada, seperti x-ray dan lain-lain,” ucap Kepala Kantor Bea Cukai Nunukan.

Adapun barang bukti (BB) yang ditemukan diantaranya 1 (satu) buah drum plastik berwarna biru, 1 (satu) buah karung, 31 (tiga puluh satu) bungkus plastik ukuran besar berwarna transparan berisikikan sabu dengan berat bruto masing-masing 1 (satu) Kg dan 2 (dua) bungkus plastik bening berukuran kecil berisikan 100 butir ekstasi.

Adapun para pelaku disangkakan pasal 114 ayat (2) JO pasal 132 ayat (1) Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana mati, penjara seumur hidup atau paling singkat 6 (enam) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun.

(Nam/Nam)

Jelang Nataru, Satgas Pamtas RI-Mly Yonarhanud 8/MBC Berhasil Gagalkan Penyelundupan Miras Dari Malaysia

NUNUKAN – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonarhanud 8/Marawaca Bhuana Cakti (MBC) melalui Pos Labang SSK IV berhasil menggagalkan penyelundupan minuman keras (Miras) di Ujung Kampung Labang, Kecamatan Lumbis Pansiangan, Minggu (10/12/2023).

Adapun jumlah penggagalan tersebut sebanyak 7 (tujuh) dus miras merk Huster dengan total jumlah 168 kaleng.

Berdasarkan laporan, Yonarhanud 8/MBC menjelaskan kronologis kejadian di wilayah Ujung Kampung Labang, Kec. Lumbis Pansiangan.

“Pada hari minggu 10 Desember 2023 pukul 02.15 WITA, melintas sebuah perahu ukuran kecil dengan penumpang 2 orang yang sedang berburu musang dengan inisial P dan R, lalu di hentikan oleh anggota Pos Labang yang sedang melaksanakan jaga pos, mereka memberi tahukan bahwa di atas kampung ada orang yang sedang melaksanakan transaksi minuman keras,” ujar Satgas Pamtas Yonarhanud 8/MBC.

“Kemudian Danki SSK lV Kapten Arh Jatmiko meminta tolong kepada Sdr. P untuk mengantarkan ke lokasi tersebut, lalu sesaat sampai di tempat yang dicurigai tiba-tiba dari kejauhan ada 1 orang yang mencurigakan berlari sambil berteriak menggunakan bahasa daerah, kemudian menghidupkan perahu lalu kabur ke arah Malaysia,” lanjutnya.

“Pada pukul 03.00 WITA, Danki SSK lV Kapten Arh Jatmiko beserta 4 orang anggota pos tiba di titik tempat perahu yang kabur dan menemukan barang bukti sebanyak 7 dus berisikan 24 kelang minuman keras merk Huster,” tutur Satgas Pamtas RI-Mly Yonarhanud 8/MBC.

Lalu, Yonarhanud 8/MBC mengungkapkan dugaan motif penyelundupan miras tersebut untuk diperjual belikan dalam menyambut natal dan tahun baru.

“Sesuai keterangan pelapor, diperkirakan minuman keras tersebut akan diperjual belikan untuk menyambut natal dan tahun baru,” terangnya.

Bersama dengan itu, anggota pos Labang yang melakukan penggagalan penyelundupan diantaranya, Kapten Arh Jatmiko (Danki SSK lV), Sertu Basir, Kopda Sugeng, Praka Anton dan Pratu Afif.

Selanjutnya, barang bukti (BB) yang telah diamankan di markas komando taktis (Makotis) Satgas Pamtas RI-Mly Yonarhanud 8/MBC akan diserahkan ke Bea Cukai Nunukan untuk proses lebih lanjut.

(Nam/Nam)

Gubernur Pastikan Kaltara Layak sebagai Tujuan Investasi

JAKARTA – Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum memastikan provinsi ke 34 ini merupakan daerah yang layak sebagai tujuan investasi. Sebab, kawasannya berada pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II. Selain itu, Kaltara merupakan kawasan kondusif untuk berinvestasi.

“Kita ketahui bersama, bahwa Kaltara memiliki potensi di berbagai sektor. Ini sangat penting guna menjamin pertumbuhan yang berkelanjutan dan masa depan yang berkelanjutan bagi masyarakat Kaltara dan Indonesia,” kata Gubernur saat membuka Kaltara Investment Forum (KIF) 2023 melalui virtual, Kamis (7/12).

Gubernur menyadari, investasi dalam infrastruktur menjadi hal krusial untuk pengembangan Kaltara. Misalnya, membangun infrastruktur jaringan transportasi. Tujuannya, meningkatkan konektifitas dan efisiensi logistik.

“Hal ini tidak hanya menguntungkan bagi bisnis lokal, tetapi juga menjadikan Kaltara sebagai tujuan investasi yang menarik,”katanya.

Sebagai pertimbangan berinvestasi, Kaltara memiliki tingkat kejahatan terendah di Indonesia serta telah memiliki infrastruktur pendukung yang memadai. Ini dibuktikan dengan penilaian oleh BPKM Kementerian Investasi Provinsi Kaltara termasuk dalam kategori sangat baik dengan nilai 80,491.

“Melalui KIF 2023 ini, saya harapkan serta mengajak para peserta untuk dapat mengeksplorasi potensi peluang untuk berinvestasi di Kaltara untuk sama-sama bangun masa depan yang sejahtera dan berkelanjutan,” tuntasnya.

Rencananya KIF 2023 ini akan berlangsung selama 1 hari dengan mengundang para pihak pemangku kepentingan untuk mempertimbangkan potensi investasi di Kaltara kedepannya.

(dkisp)

dr Ali Mahsun ATMO Ketua Umum KERIS: Fantastis, Rp 18-27 Trilyun Perputaran Usaha Kuliner Lamongan Se-Jabodetabek dan Rp 70-90 Trilyun Se-Indonesia





Jakarta-Berandankrinews.com
Usaha Kuliner Lamongan seperti Pecel Lele, Soto, Tahu Campur, Ayam Goreng dan Bakar sangat menjanjikan masa depan ekonomi bangsa Indonesia. Menjadi peluang besar bagi Milenial dan Gen Z menjemput Puncak atau window of opportunity bonus demografi 2030 wujudkan Indonesia Maju 2045. Saat ini saja tak kurang Rp 70-90 trilyun per tahun perputaran usaha Kuliner Lamongan di Indonesia dan di luar negeri.

Ke depan dipastikan jauh lebih besar dengan dukungan teknologi dan inovasi milenial dan gen Z. Yuk berbondong-bondong buka usaha kuliner Lamongan untuk Indonesia Maju 2045, seru dr. Ali Mahsun ATMO M Biomed Cah Ndeso Asli Pinggir Lor Kali Brantas Pelosok Kampung Mojokerto Jawa Timur kepada anak muda milenial dan gen Z.

Setiap orang di negeri ini pasti kenal Pecel Lele Lamongan mulai Gen X, Milenial mau pun Gen Z. Bahkan dikenaldi luar negeri. Pecel Lele Lamongan sangat di kenal se-antero jagat bumi. Sejarah singkatnya, diawali 3 warga Lamongan merantau ke Jakarta 1965-1966, yaitu H. Abas, H. Jasmadi dan H Kasma’i buka usaha Soto Lamongan. Terinspirasi di Jakarta ada Pencak Lele Betawi,

Warga perantau Lamongan buka usaha Pecel Lele Lamongan. Pertama kali di Jakarta 1993 dirintis Cak Wiji yang saat ini lapak usahanya di Pluit Jakarta Utara, tutur Ketia Umum Komite Ekonomi Rajyat Indonesia (KERIS) dr Ali Mahsun ATMO M Biomed dalam Special Program TV Swasta di Lapak Usaha SOTO LAMONGAN 78 CAK WIJI, Pluit Jakarta Utara, Rabu, 6 Desember 2023.

Dari 1993 hingga saat ini, se-Jabodetabek ada 25 ribu Pedagang Pecel Lele Lamongan. Per malam butuhkan 100 ton ikan lele. Artinya per bulan 3 ribu ton dan 36 ribu ton per tahun ikan lele terserap usaha kuliner Lamongan Se-Jabodetabek, imbuh Ali Mahsun ATMO, dokter ahli kekebalan tubuh lulusan FKUB Malang dan FKUI Jakarta yang juga Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI)

Disamping Pecel lele Lamongan, mereka umumnya juga jualan Soto, Ayam Goreng dan Bakar, Aneka Ikan, dan tahu Campur Lamongan. Omset rata-rata Rp 2-3 juta per hari atau Rp 50-75 M per malam dari 25 ribu Usaha Kuliner Lamongan Se-Jabodetabek. Artinya per bulan sebesar Rp 1,5-2,25 triyun dan per tahun Rp 18-27 trilyun, tambah Ali Mahsun ATMO putra asli Mojokerto Jawa Timur yang juga Ketua Umum APKLI Perjuangan.

Tentunya perputaran usaha kuliner Lamongan Se-Indonesia dan yang ada di luar negeri adalah besar dan fantastis. Yaitu tak kurang dari Rp 70-90 trilyun per tahun. Ini sesuai dengan data Pemkab Lamongan Jawa Timur bahwa warga perantau Lamongan sebanyak 84 ribu tersebar diseluruh Indonesia dan sebagian di luar negeri.

Fakta ini tunjukkan bahwa potensi dan kekuatan ekonomi rakyat berbasis komunitas adalah sangat besar. Selain Usaha Kuliner Lamongan, masih ada segudang lagi Kuliner Adiluhung Nusantara di negeri ini yang harus naik kelas, maju dan unggul di era one digital of economy.

Bagian dari peluang usaha bagi Milenial dan Gen Z jemput puncak atau window of opportunity bonus demografi 2030 wujudkan Indonesia maju 2045, pungkas mantan Ketua Umum Bakornas LKMI PB HMI dan Mantan Sekretaris Lembaga Sosial Mabarrot PBNU.

Hari Kedua Re-Akreditasi, RSUD Nunukan Tampilkan Simulasi P3K dan Cuci Tangan Dengan Tarian

NUNUKAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan menampilkan beberapa pentas seni tarian yang dirangkaikan dengan simulasi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan cuci tangan pada pembukaan hari kedua Re-Akreditasi di parkiran RSUD Nunukan, Rabu (06/12/2023) pagi.

Hal tersebut dilakukan oleh para pegawai serta staff RSUD Nunukan saat menyambut kehadiran tim surveyor Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) yakni dr. Alexander HM Sinaga, MARS dan Enny Herawati, SKM, FISQua.

Selain itu, terlihat hadir pada pembukaan hari kedua, Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, S.E., M.M., Ph.D, Direktur RSUD Nunukan, H. dr. Dulman L, M.Kes., Sp.OG, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nunukan, Hj. Miskia, S.Si, Apt.M.M serta seluruh pegawai dan staff RSUD Nunukan.

Sebelumnya, kegiatan Re-Akreditasi akan berlangsung selama 3 (tiga) hari dimulai pada tanggal 5 (lima) hingga 7 (tujuh) Desember 2023 lalu saat kegiatan pertama telah dilakukan pemeriksaan dokumen-dokumen RSUD Nunukan secara daring oleh surveyor.

Selaku Direktur RSUD Nunukan, dr. Dulman menyampaikan bahwa telah dilakukan pemeriksaan dokumen dan hari kedua akan membuktikan hal tersebut dengan telusur ke unit dan instalasi rumah sakit.

“Ya kemarin kan untuk pemeriksaan dokumen dari kelompok kerja (Pokja) dan mutu pelayanan telah dilakukan, lalu hari ini untuk mengecek kebenaran dokumen tersebut, mereka akan melakukan pengecakan langsung ke tiap-tiap unit dab instalasi pelayanan RSUD Nunukan,” ujar Dulman.

Lebih lanjut, Direktur RSUD Nunukan tersebut mengatakan proses telusur akan berlanjut pada hari ketiga dikarenakan terdapat 70 unit serta 38 gedung yang harus diperiksa.

“Di RSUD Nunukan terdapat 70 lebih unit mutu yang harus, juga 38 gedung yang seluruhnya harus diperiksa oleh tim surveyor, jadi kegiatan telusur hari ini akan berlanjut pada hari ketiga,” sambungnya.

Bersama itu setelah pembukaan hari kedua Re-Akreditasi, tim surveyor melakukan santiaji atau pengarahan untuk melakukan pemeriksaan ke seluruh unit dan instalasi.

Adapun pengecekan pertama dilakukan pada unit kefarmasian dan instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Nunukan.

(Meri,Mein/Nam)