dr Alimahsun Atmo M Biomed :Yuk Sumeleh dan Trapsilo untuk masa depan negeri

















Jakarta-Berandankrinews.com
Dalam sebuah tata kehidupan dalam masyarakat atau suatu bangsa seyogyanya zona nyaman dirasakan oleh segenap lapisan. Dari yang terbawah hingga yang teratas. Dari yang terkiri hingga yang terkanan.

Tatkala ada ketidak nyamanan, lebih-lebih berada pada level “Jomplang” tentunya riak-riak akan warnai tata kehidupan. Bisa mengganggu interaksi dan menimbulkan gejolak sosial. Bahkan bisa mengancam masa depan suatu bangsa. Itulah bagian dari hukum alam semesta Tuhan.

SIKAP SUMELEH atau sikap arif dan bijaksana, serta menanggalkan segala kepentingan pribadi, politik, dan golongan tertentu untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara sangat dibutuhkan hadapi segala dinamika tata kebangsaan dibumi manapun didunia ini. Tak terkecuali tatkala terjadi gejolak sosial.

Berada di tengah-tengah, serta merangkul siapa saja, baik yang ada disebelah kanan dan kiri, serta merangkul hamparan diantaranya di atas multi varian perbedaan, baik suku, agama, ras, dan etnis, serta kepentingan. Kepemimpinan ”SUMELEH” jadikan segala bentuk dan macam perbedaan menjadi sebuah energi dan kekuatan yang dahsyat untuk negeri, bukan sebaliknya. Dan Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa fondasi dasarnya.

Ditengah arus transformasi super pesat dan super aus di era teknologi digital, siapa saja bisa berbicara apa saja walau tidak selalu ada landasan kebenarannya. Dunia seakaan terjadi kekososongan kepemimpinan. Semua bisa berbalik 180 derajad dalam waktu sekejab. Terbuka selebar-lebarnya ruang kegersangan atas cinta, kasih dan sayang antar sesama. Kegersangan atas saling mengerti dan memahami, saling menghargai dan menghormati.

Sarat atas merasa paling benar walau seringkali tak berdasar dan bertolak belakang dari sebuah realitas. SIKAP TRAPSILO atau sikap sopan santun, beretika, bernorma, bertata krama, serta penuh kasih, sayang dan cinta kepada siapa saja, dimanapun jua, serta dalam segala kondisi yang ada dan terjadi adalah sebuah keniscayaan untuk memupuk irama kerukunan, nada kebersamaan, harmoni kesatuan dan persatuan bangsa sehingga seluruh dan segenap rakyat dan bangsa merasa terayomi dan terlindungi. Dan kehidupan menjadi adem, ayem, tentrem, kertorahardjo.

“Tak ada yang indah bagi suatu bangsa dimanapun belahan bumi ini kecuali guyup rukun, saling merangkul dan bergandengan. Saling mengerti dan memahami. Saling menghormati dan menghargai. Saling mendukung dan mendoakan antar sesama warga bangsa walau di atas beragam varian perbedaaan.

Yuk podo SUMELEH dan TRAPSILO wujudkan keindahan kebangsaan kita. Untuk mengukir nasib dan masa depan negeri yang lebih baik, aman, damai dan sentosa. Wujudkan, bumikan makna mendasar Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa guna menggapai kembali kejayaan nusantara yang adil, makmur dan adidaya.

“Bangsa besar bahkan terkuat sekalipun didunia selalu pada realitas terlemahkan, mudah dipecah belah dan diporak porankan tatkala gagal perkokoh harmoni kesatuan dan persatuan antar warga bangsanya. Bahkan seketika ambruk tatkala terjadi kekosongan kepemimpinan. YUK SUMELEH dan TRAPSILO untuk negeri!!!”

Pondok Gede, Kamis (dini hari), 22 Oktober 2020
Tetap sehat rakyat dan bangsaku
Selalu optimis tatap ke depan gapai harapan dan cita-cita
Doa dan tawakkal kami untuk semuanya
Hormat kami untuk rakyat, bangsa dan negeri

dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed.
Presiden Gumregah Bakti Nusantara (GBN)

Melalui Pengembangan Hutan Tanaman Energi Menjadi Energi Biomassa Yang Luar Biasa

Berandankrinews.com —
Jakarta — Undang-undang No.30/Th.2007 Tentang Energi mengamanatkan bahwa pada tahun 2025 mendatang 23% bauran energi nasional harus datang dari sumber energi baru dan terbarukan (EBT). Hingga saat ini, sumbangan EBT untuk bauran energi Nasional baru mencapai 9.1%.
Sumberdaya kehutanan, melalui Hutan Tanaman Energi (HTE), dapat memberikan sumbangsihnya untuk meningkatkan penggunaan energi biomassa di tanah air, baik berupa pellet kayu, serpih kayu maupun serbuk gergajian. Demikian disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), Indroyono Soesilo usai menyampaikan materi presentasi pada FGD Cofiring Biomassa pada PLTU: Kesiapan Teknologi, Industri Penunjang Penyediaan Pasokan Biomassa dan TKDN yang diselenggarakan Kementerian ESDM di Depok, dengan kombinasi melalui virtual , Jumat, (16/10/2020).

Menurutnya, sedikitnya 34 Perusahaan Anggota APHI saat ini sudah berminat berinvestasi untuk penerapan energi biomassa melalui Program Hutan Tanaman Energi (HTE), 10 perusahaan diantaranya sudah memasukkannya kedalam Rencana Kerja Usaha (RKU) mereka.
“Hutan Tanaman Energi merupakan masa depan energi biomassa Indonesia, karena menjadi sumber bahan baku energi biomassa secara berkelanjutan bagi pembangkit tenaga listrik sendiri, memasok kelebihan energi listrik ke PLN dan diekspor,” ungkap Indroyono.

Indroyono Soesilo

Guna mendukung target bauran energi 23% pada tahun 2025, saat ini Perum Perhutani, salah satu anggota APHI, tengah melakukan uji coba program co-firing, yaitu menggabungkan pasokan batubara dan sumberdaya biomassa, untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Paiton, Jawa Timur, dan dalam waktu dekat akan diujicobakan pula di PLTU Cikarang Listrindo, Jawa Barat.

Disamping itu, menurutnya APHI juga siap mendukung program de-dieselisasi pembangkit tenaga listrik yang masih menggunakan minyak solar, terutama di kawasan timur Indonesia, dan digantikan dengan bahan baku energi biomassa yang biayanya lebih murah dibandingkan dengan harga minyak solar.
“Kami sedang melakukan penjajakan untuk uji coba penggunaan energi biomassa untuk program de-dieselisasi pembangkit listrik di Pulau Bawean, Jawa Timur,” ujar Indroyono.

Saat ini, dunia tengah menuju ke energi bersih dan ramah lingkungan, sehingga energi biomassa menjadi salah satu pilihan utama. Pada tahun 2030, Jepang dan Korea telah menargetkan untuk mengganti PLTU Batubara menjadi PLTU Energi Biomassa. Permintaan bahan baku pellet kayu, serpih kayu serta briket arang dari Indonesia terus meningkat, walaupun nilai ekspor energi biomassa Indonesia ke luar negeri baru mencapai US$ 50 juta.
Keunggulan positif penggunaan EBT diantaranya lebih sustainable dibanding energi fosil, industri-industri kehutanan terdorong untuk melakukan transformasi menjadi integrated industries, sehingga bisnis hutan bisa segera pulih dan bangkit kembali.

“Dengan penggunaan energi biomassa yang bahan bakunya 100% ada di Indonesia dan upaya menanam, memelihara dan memanen Hutan Tanaman Energi merupakan program berkelanjutan, maka diharapkan Indonesia akan menjadi pusat energi biomassa dunia, dapat menarik investasi serta membuka lapangan kerja yang luas, sesuai amanat UU Cipta Kerja,” pungkas Indroyono.
(fri)

Makmurkan Rakyat Melalui Kekuatan Ekonomi Rakyat, Pengusaha dan Sumber Daya Nusantara













JAKARTA-berandankrinews.com
Gumregah Bakti Nusantara (GBN) memiliki prioritas mempercepat  konsolidasi dan mobilisasi potensi serta kekuatan ekonomi rakyat guna memwujudkan kemamkmuran rakyat kecil.

“Percepat konsolidasi diseluruh tanah air, juga yang ada diluar negeri adalah bagian dari skala prioritas GBN,” ungkap Presiden GBN dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed bersama Deputi III Bidang Bisnis, Perdagangan dan Industri, Anjar Rachman Kongkow-Kongkow di The Rush Coffee Petukangan Pesanggrahan Jakarta Selatan Minggu, Siang 18 Oktober 2020.

Program pokok yang menjadi fokus dokerjakan , menurut Ali Mahsun Atmo, adalah keberadaan Primnaskop GSN  diseluruh tanah aor, di 514 Kabupaten dan Kota, serta di luar negeri. Hal penting lainnya adalah Holding Company GAN yang mengagregasikan dengan kekuatan para pengusaha negeri, kekuatan elemen bangsa dan sumber daya diseluruh Nusantara didukung teknologi digital menjadi satu kesatuan utuh dan menyeluruh menjelma sebagai kekuatan raksasa ekonomi dunia.

“Rakyat hidup sejahtera berkeadilan. Perekonomian bangsa mandiri dan berdaulat. Negeri ini unggul dalam percaturan global, serta adil makmur dan adidaya. Kita mampu asal mau segala syarat dan prasyarat ada di negeri dan bangsa ini,” tuturnya./

Sumber
Gumregah bakti Nusantara

GBN Jalankan Komunikasi Produktif, Efektif dan Super Marketable ke Rakyat


















JAKARTA-Berandankrinews.com
Gumregah Bakti Nusantara (GBN) niscaya selalu mendekatkan diri dengan rakyat cilik terutama pelaku UMKM. Terlebih para pelaku ekonomi ini adalah kaum millenial.

“Selalu ada disamping rakyat. Selalu bersama rakyat adalah sebuah keniscayaan bagi Gumregah Bakti Nusantara (GBN). Rakyat, baik pelaku ekonomi rakyat (UMKM) mau pun generasi penerus milenial Indonesia saat ini dan ke depan sangat rindu dan butuhkan pendampingan dari hulu hingga hilir,” kata Presiden Gumregah Bakti Nusantara, dr.Ali Mahsun Atmo, M Biomed. berpesan  kepada Direktur Humas & PR GBN, Suharto, SS., MM., MIKom di Radja Gurame Pondok Gede, Sabtu Sore, 17 Oktober 2020.

Menurutnya, perekonomian rakyat harus tegak kembali, mandiri dan unggul, hidupanya sejahtera secara berkeadilan. Perekonomian bangsa harus kembali berdaulat. Dan harus tercetak kader pemimpinan bangsa yang besar, kstaria, sejati, unggul, dan tangguh miliki patriotisme, nasionalisme yang kuat, serta cinta dan bangga kepada tanah air, rakyat, bangsa, negara dan produk-produk sendiri.

“Oleh karena itu insert GBN ke publik butuhkan pola, strategi dan konten komunikasi GBN yang genuine dan simple, mudah diterima, terespon dan segera mendapatkan advantage (daya unggul) dari segenap lapisan rakyat dan bangsa kita diseluruh tanah air.  GBN selalu ada di hati rakyat”, tegas Presiden GBN, dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed.

“Website http://gumregah.org beserta perangkat media sosialnya (twitter, facebook, Instagram, you tube dan lainnya) siap dilaunching pada 27 Oktober 2020 bersamaan dengan Pengukuhan Kabinet Trisula GBN, Launching 7 Agenda Mercuar GBN Tahap I, serta Deklarasi Aspirasi Pelaku Ekonomi Rakyat dan Generasi Penerus Bangsa di Gedung Joeng 45 Menteng Raya Jakarta Pusat.

Cerdas, sederhana namun efektif dan berdaya unggul secepat-cepatnya antarkan GBN selalu ada di hati rakyat”, tutur Suharto, Direktur Humas & PR Kabinet Trisula PP GBN pada kesempatan yang sama./

Sumber
Media center
Gumregah bakti Nusantara

Profesionalitas Kunci Sukses GBN Mensejahterakan Rakyat
















Jakarta-berandankrinews.com
“Tak kenal maka tak sayang. Kebersamaan adalah sebuah keniscayaan. Mumpuni (profesionalisme) adalah sebagai keharusan. Sebuah untaian yang arif, bijak dan relevan bagi GBN dalam gerak langkah super cepat dan tepat sasaran dan segera bisa dirasakan kemanfaatannya oleh rakyat, nusa, bangsa dan segenap mahluk yang yang ada dibumi nusantara. Pupuk irama kerukunan, nada kebersamaan, harmoni kesatuan dan persatuan antar warga bangsa diatas beragam varian perbedaaan (Bhineka Tunggal Ika).

Perkokoh jejaring laba-laba ekonomi rakyat, persolid kekuatan generasi penerus bangsa, rangkul segenap kekuatan elemen bangsa dan pengusaha negeri, perluas jaringan dalam negeri dan global untuk diagregasikan dengan sumber daya nusantara yang sangat melimpah adalah key success GBN ke depan.

Dengan tata kelola dan rentang kendali yang tegas, terukur dan professional, maka harapan dan cita-cita besar GBN untuk menegakan kembali sebuah keadilan dan kesejahteraan, menggapai kembali kejayaan nusantara yang adil, makmur dan adidaya dapat diwujudkan dalam tempo secepat-cepatnya.

“Hari ini, Jumat Kliwon, 16 Oktober 2020 seusai pertemuan khusus Dewan Pengurus Kabinet Trisula GBN Periode 2020-205 di PSW TOWER Jakarta Selatan, selaku Presiden GBN mengambil sebuah keputusan mendasar dan strategis yang segera disampaikan ke publik.

Pertemuan khusus di PSW TOWER Jakarta Selatan, Jumat Legi, 16 Oktober 2020 pukul 14.00 WIB – selesai dihadiri Presiden GBN, dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed., Direktur Eksekutif, Gresey Kaendo, Direktur Humas dan PR, Suharto, SS., MM., MIkom, Sespres Perumahan, Lahan Usaha dan Pertanahan, M. Syawali Pratna, SE., MM., Deputi III Bidang Bisnis, Perdagangan dan Industri, Anjar Rachman, Wasekjen Barri Pratama, S.Si., Wadep III, Ningto Wahyu, Wadep V, Wa Ode Kartika Sari, SH., MH., dan Wadep VII, Nina Batu Atas, SH., MH.



Sumber
Presiden GBN