Anggota DPRD Diharapkan Wujudkan Pemerintahan Bersih

TANJUNG SELOR – Untuk meningkatkan kualitas wakil rakyat, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) kembali menggelar orientasi bagi Anggota DPRD Kabupaten/Kota se-Kaltara Periode 2024-2029. Ini merupakan kali kedua kegiatan orientasi dilaksanakan, setelah sebelumnya digelar di Kota Tarakan pada 3 September 2024.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Aparatur, Pelayanan Publik, dan Kemasyarakatan, Ir. H. Syahrullah Mursalin, M.P., yang mewakili Gubernur Kaltara, di Hotel Crown, Tanjung Selor, Selasa (10/9).

Syahrullah menekankan pentingnya orientasi ini sebagai upaya memastikan DPRD dapat bekerja secara maksimal dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan.

“DPRD memiliki peran strategis dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa,” ucapnya.

Dia juga menegaskan, menjadi anggota DPRD bukan hanya sekadar posisi, melainkan amanah yang harus dijaga dengan baik.

“Kepercayaan masyarakat harus diwujudkan melalui kerja nyata dan komitmen yang kuat,” tambahnya.

Hadir pula dalam acara tersebut Hj. Intan Rokhimah, S.E., M.A.P., Kabid Sertifikasi, Kelembagaan, Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional BPSDM Kaltara. Dia berharap orientasi ini membekali anggota DPRD dengan kompetensi yang diperlukan untuk menjalankan tugas mereka dengan lebih baik, sehingga bisa berkontribusi memperkuat persatuan dan kesatuan di Kaltara.

Dengan orientasi ini, anggota DPRD diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berwibawa, sesuai dengan aspirasi masyarakat yang mereka wakili.

(dkisp)

Kontingen PON Kaltara Tampil Menggunakan Pakaian dan Aksesoris Khas Kaltara

BANDA ACEH – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum., menghadiri Opening Ceremonial Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatera Utara 2024 yang dibuka langsung oleh Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Senin (9/9).

Aneka atraksi dan seni daerah disajikan didepan puluhan ribu pasang mata yang memadati stadion kebanggaan rakyat Aceh tersebut.

Saat defile atau parade kontingen peserta PON ditampilkan, kontingen PON Kaltara tampil seragam dengan corak pakaian dan aksesoris khas Kaltara serta tampil bersama dengan pasangan maskot yang mengenakan pakaian khas suku Bulungan.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan PON XXI Aceh-Sumut ini bukan hanya sekedar kompetisi, melainkan juga sebagai wadah melahirkan atlet-atlet terbaik yang nantinya bakal mengharumkan nama bangsa di kancah Internasional.

“Namun yang lebih penting PON ini adalah ajang untuk kita semakin mempererat persatuan, semakin memperkokoh tali persaudaraan kita sebagai sebuah bangsa,” tegasnya.

Tak lupa, Presiden Jokowi mengingatkan kepada seluruh atlet yang bertanding tetap menjunjung tinggi sportivitas serta mempertajam semangat juang tinggi.

Selain itu, Gubernur Zainal optimis digelaran PON XXI ini kontingen PON Kaltara dapat jauh lebih baik dari gelaran PON sebelumnya dengan harapan doa dan dukungan dari masyarakat Kaltara.

“Mohon doanya semua masyarakat Kaltara supaya Kaltara bisa meraih emas cukup banya dibanding PON di Papua lalu,” harapnya.

Kontingen Kaltara yang terlibat digelaran PON XXI ini total ada 208 orang, dengan rincian terdiri dari 94 atlet dan 114 pelatih, pendamping dan mekanik dengan keikutsertaan di 28 cabang olahraga.

(dkisp)

Gubernur Apresiasi Perolehan Medali di Ajang PON

BANDA ACEH – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H. Zainal A Paliwang, SH., M.Hum., beserta rombongan tiba di Provinsi Aceh pada hari Ahad (8/9), guna menghadiri Opening Ceremonial Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 Aceh – Sumatera Utara (Sumut).

Dalam kunjungannya, orang nomor satu Kaltara tersebut langsung menyambangi Sekretariat KONI Provinsi Kaltara sekaligus berdiskusi terkait kesiapan segala aspek dalam keikutsertaan kontingen PON Kaltara dalam ajang empat tahunan ini.

Gubernur Zainal mengapresiasi kontingen PON Kaltara telah berhasil mengumpulkan medali diantaranya 1 emas dan 1 perunggu dari cabang barongsai yang dipertandingkan di Kota Medan.

“Kita bersyukur dibanding provinsi lain yang masih banyak belum memperoleh medali dan Kaltara sudah berhasil memperoleh 1 emas dan 1 perunggu dari barongsai,” ujarnya.

Oleh karenanya, ia meyakini ini menjadi langkah awal yang positif dan pemacu semangat atlet-atlet cabor lainnya untuk memperoleh pundi-pundi medali untuk Kaltara. Gubernur menegaskan Pemprov Kaltara berkomitmen untuk menyiapkan bonus untuk para atlet peraih medali.

“Kita akan mengupayakan untuk mendapat reward dari KONI atau dalam hal ini Pemprov Kaltara lebih dari apa yang sudah didapat di PON Papua,” tuntasnya.

(dkisp)

Festival Literasi Kaltara Digelar di Sebatik, Ada Farel Prayoga hingga Penyanyi Inka Christie

TANJUNG SELOR – Gelaran Festival Literasi Kaltara 2024 kembali bakal digelar di perbatasan. Jika sebelumnya dilangsungkan di Lapangan Aji Kuning Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis, kali ini di Sebatik, Kabupaten Nunukan. Festival yang akan dilaksanakan pada Senin (16/9) mendatang, dipusatkan di Lapangan Aztrada 88 Sei Taiwan, Sebatik, Nunukan.

Kegiatan dengan mengangkat tema “Penguatan literasi untuk masa depan bangsa di perbatasan negeri” ini, seperti disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltara, Ilham Zain, sengaja dilaksanakan di wilayah perbatasan, untuk mengkampanyekan budaya membaca di daerah. Utamanya di perbatasan.

Kegiatan dilangsungkan selama sehari penuh, dengan menggelar beberapa kegiatan. Di antaranya, pameran produk literasi, senam sehat, gerakan budaya membaca selama 15 menit, lomba baca puisi, lomba mengarang cerpen, hingga puncaknya ditutup dengan panggung literasi yang dihibur dengan penampilan artis rock legendaris Indonesia, Inka Christie dan Farel Prayoga, artis cilik Indonesia.

Tak hanya itu, masyarakat juga akan dihibur oleh band asal Nunukan yang telah menasional, yaitu Patent Reborn.

Ilham Zain mengatakan, kegiatan festival literasi sendiri merupakan gagasan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Utara. Dengan berbagai kegiatan dan lomba untuk meningkatkan, mengenalkan perpustakaan kepada masyarakat, meningkatkan literasi serta melestarikan budaya daerah/budaya lokal.

Ia menambahkan, melalui kegiatan ini pula diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat di Kaltara, terutama bagi para pelajar. Membaca merupakan kegiatan melihat, mengambil informasi, dan belajar dari bacaan dengan maksud tertentu.

“Dengan membaca, kita bisa mendapatkan wawasan yang luas termasuk informasi dari seluruh dunia yang awalnya kita tidak tahu. Dengan membaca pula kita dapat memperbaiki kualitas diri menjadi lebih baik lagi,” tuntasnya.

(dkisp)

Wah, Ibu dan anaknya Usia 5 Bulan Turut Hadir, Malinau Literacy Camp 2024 Diikuti Penuh Antusias

NUNUKAN – Suatu kebanggaan bagi Kepala Bagian Protokol Komunikasi Pimpinan Kab. Nunukan Joned dapat hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Malinau Literacy Camp 2024 yang dilaksanakan di Kabupaten Malinau. (6/9/24). 

Kita ketahui bersama, saat ini masih banyak anak-anak muda yang kurang berminat pada Literasi.

Literasi sendiri merupakan kegiatan yang dapat mengasah kemampuan kita untuk mengembangkan diri melalui membaca, menulis, memahami, menginterpretasikan serta menggunakan informasi dengan baik.

Tak hanya melalui buku, bahkan saat ini dengan berkembangnya teknologi digital membaca sudah bisa dilakukan melalui media buku elektronik yang dapat diakses dengan mudah yang bisa langsung diakses dari rumah.

Malinau Literacy Camp 2024 merupakan sebuah event literasi yang diadakan setiap tahun dan diikuti peserta dari 5 Kabupaten/Kota Se-Kaltara dengan jumlah peserta 150 orang yang dilaksanakan dari tanggal 6 – 7 September 2024.

Para peserta Malinau Literacy Camp berasal dari Taman Baca Masyarakat Kabupaten/Kota Se-Kaltara, Komunitas Literasi, Pegiat Literasi bahkan ada yang menarik pada kegiatan kali ini yaitu peserta ibu dan anak balitanya yang berusia 5 Bulan. Antusias sang ibu tak surut untuk terus belajar hingga rela membawa sang buah hati yang masih berusia 5 bulan.

Pada kegiatan Malinau Literacy Camp Kali ini, Kabag Prokompim yang sering di sapa Pak Jo, memberika pelatihan tentang Big Book Berbasis Budaya Lokal kepada peserta.

Untuk kita ketahui Big Book adalah buku bergambar yang dipilih untuk diperbesarkan, yang memiliki karakteristik yang khusus, yaitu adanya pembesaran teks maupun gambar.

Dalam pelatihan kali ini, Pak Jo meminta kepada seluruh peserta untuk dapat mempraktekan secara langsung bagaimana menuliskan sebuah cerita pendek tentang kegiatan sehari-hari yang dilakukan para peserta selama di Malinau Literasi Camp ini.

Pak Jo mengatakan bahwa untuk terjun kedunia penulisan buku anak adalah harus memperkaya pengalaman.

“Selain itu juga harus sering manuliskan tentang pengalaman, melakukan riset atau penelitian. Sehingga buku-buku yang ditulis benar-benar bermutu,” ungkapnya.

Tak hanya Kabag Prokompim Kab Nunukan, pada kegiatan Malinau Literacy Camp ini juga menghadirkan para narasumber yang juga luar biasa yaitu Staf Khusus Presiden Bidang Inovasi Pendidikan dan Daerah Luar Billy Mambrasar, Bupati Malinau Wempi W. Mawa, Bunda Literasi Kab. Malinau Meylenty Wempi, Sekda Kab. Malinau Ernes Silvanus, Project Coordinator Gerbangtara Consorrium Airn Natasha, Tenaga Ahli Bidang Sosial Budaya Dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN I Gede Benny S, dan Kepala Perpustakaan Kab. Malinau Sergius.

(PROKOMPIM)