Panitia Pilkades Sungai Nyamuk Bersiap Sambut Pesta Demokrasi

Nunukan (Kaltara) – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang akan dilaksanakan pada 23 Juli 2019 yang tinggal menghitung hari, kini Panitia Pilkades semakin sibuk melakukan persiapan menyambut Pesta demokrasi tingkat desa.

Seperti yang saat ini dilakukan panitia Pilkades Sungai Nyamuk telah mempersiapkan dengan matang segala bentuk atribut dan perlengkapan pilkades.

“Hingga saat ini ya kami panitia telah mempersiapkan seperti bimtek untuk petugas TPS telah dilaksanakan tadi sore,” kata Vina Karmila Ketua Panitia Pilkades Sungai Nyamuk.

Dia menambahkan, kami juga akan melakukan teguran kepada calon yang akan mengunakan ketahuan melakukan money politik.

Sementara itu, Panitia Pilkades Kecamatan Sebatik Timur, Amad Soderi mengatakan, terkait masalah Money Politik, mekanisme pemungutan suara dan mekanisme perhitungan suara sebenarnya untuk Pilkades kami berharap tidak ada praktek-praktek seperti ini.

Jikakalau pun dilapangan ditemui hal seperti itu Maka tugas kita bersama untuk menegur secara kekeluargaan, jika dianggap tidak bisa ditegur maka bisa melaporkan kepada Kecamatan sebagai pengawas Pilkades sebagaimana SK Bupati dan peran panitia pilkades Kecamatan dan Desa juga salah satunya adalah fungsi pengawasan ini.

“Tapi sekali lagi kita pendekatannya adalah azas kekeluargaan, semua bisa diselesaikan dengan musyawarah atau kekeluargaan,” jelasnya.

Lanjutnya, Fungsi Panitia Kecamatan salah satunya mengkoordinasikan semua tahapan Pilkades dengan TNI-Polri, berkaitan pengamanan sebelum dan saat pasca Pilkades.

Kita akan tugaskan Panitia Kecamatan untuk mengawasi setiap TPS dan adanya petugas Pengamanan sebanyak 4 orang per TPS dari unsur TNI, Polri, Sat Pol PP dan Pamsung diharapkan bisa menjalankan juga fungsi pengawasan, kita juga akan melibatkan anak-anak KKn Mahasiswa untuk ikut mengawasi.

Selain itu, panitia tingkat desa, para calon Kades, saksi dari masing-masing calon Kades, BPD dan PJ Kepala Desa juga hadir pada pemungutan suara di setiap TPS, ungkap Amad Soderi. (Dhian)

Nikmatnya Makan bersama Warga dan Satgas di lokasi TMMD ke 105 Kodim 1424/Sinjai

Bone (Sulsel) -Makan bersama di rumah penduduk merupakan bentuk kebersamaanaan dan kekompakan TNI dan warga dalam mengisi kegiatan sehari-hari di lokasi TMMD ke-105 di wilayah Kodim 1424/Sinjai.

Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 1424/Sinjai terlihat kekeluargaan bersama warga desa Tompobulu makan bersama di rumah warga yang ditempat oleh Satgas TMMD Kodim 1424/Sinjai 105, (17/7/2019).

Kekompakan dan kebersamaan tidak hanya tampak dalam aktivitas pengerjaan, tetapi juga tampak dalam waktu istirahat siang saat makan siang bersama prajurit Satgas TMMD dan warga Tompobulu
.
Hal ini menunjukkan bahwa antara TNI dan warga tidak ada perbedaan satu sama lain. Merujuk pada filosofi TNI, bahwa TNI dari rakyat untuk rakyat. Tampak keceriaan dari wajah prajurit Satgas dan warga yang menikmati suasana santai.

Disela-sela waktu istirahat, prajurit Satgas TMMD juga memanfaatkan waktu santai seperti kesempatan melakukan komunikasi sosial dengan warga di lokasi sasaran TMMD. Hal itu lebih bermanfaat untuk meningkatkan keakraban TNI dan rakyat di daerah pelosok.

Irwan N Raju

Lampaui Target, IDM Kaltara Meningkat, 11 Desa di Kaltara Nasik Status Menjadi Desa Mandiri


TANJUNG SELOR – Melalui berbagai program yang telah dilaksanakan di desa-desa yang ada Kalimantan Utara (Kaltara), berdampak positif pada peningkatan Indeks Desa Membangun (IDM) di provinsi terbungsu di Indonesia ini. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kaltara, Wahyuni Nuzban mengungkapkan, salah satu indikator meningkatnya IDM di Kaltara, adalah peningkatan status desa-desa di wilayah ini. Salah satunya, disebutkan, jumlah Desa Mandiri di Kaltara. Dari yang hanya 3 desa saja di 2018, pada tahun ini meningkat menjadi 11 desa. 

Angka ini, lanjutnya, juga melampaui target yang diberikan. Di mana Pemprov Kaltara melalui DPMD hanya menargetkan 6 desa yang statusnya naik ke desa Mandiri pada 2019 ini. Begitu pun dengan desa maju. Dari target 22 desa, terealisasi ada 31 desa di Kaltara yang naik statusnya menjadi desa maju. 

Naiknya status beberapa desa di Kaltara, masih kata Wahyuni, diikuti dengan berkurangnya jumlah desa tertinggal dan desa sangat tertinggal. Desa tertinggal, pada 2018 sebanyak 220, turun menjadi 206 di 2019. Sementara Desa sangat tertinggal yang pada tahun 2018 berjumlah 125, kini hanya menyisahkan 64 desa. 

“Saat ini tahapannya baru tahap verifikasi di tingkat Provinsi terhadap 8 desa mandiri yang baru. Namun pada 5 Juli  kemarin berkasnya telah kami sampaikan ke Pusat untuk diverifikasi lebih lanjut,” ungkap Wahyuni.

Dirinya menjelaskan, bahwa tercapainya peningkatkan IDM tersebut dikarenakan koordinasi dan sinergi yang bagus, antara Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Provinsi. Termasuk juga karena koordinasi baik antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Kaltara 

Faktor lainnya, sebut Wahyuni, karena pendampingan yang terus dilakukan kepada desa agar Dana Desa (DD) dapat fokus digunakan untuk peningkatan sarana dan prasarana desa, pelayanan sosial dasar, pengembangan ekonomi desa, dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. “Keberhasilan ini merupakan hasil dari kerjasama antar semua pihak dalam upaya pembangunan desa. Dan yang tidak kalah penting juga, karena dukungan dari pemerintah pusat. Salah satunya melalui dana desa yang nilainya terus mengalami peningkatan,” ujarnya.

Guna semakin meningkatkan IDM di Kaltara, Gubernur (Dr H Irianto Lambrie), kata Wahyuni, telah meminta sinergitas antar OPD semakin ditingkatkan. Termasuk juga sinergi dengan Pemerintah Kabupaten. Karena peningkatan status desa itu sendiri tidak bisa jika hanya dikerjakan oleh DPMD. Namun harus ada kerjasama lintas sektoral. Terutama yang berkaitan aspek yang hanya bisa ditangani oleh OPD lainnya, seperti sarana kesehatan sarana pendidikan, ketersedian jaringan listrik, sumber air bersih, UKM dan masih banyak lagi. “Ada 3 kriteria utama yang menentukan peningkatan status desa, yakni indikator ekonomi, sosial dan ekologi. Hal ini lah yang membuat koordinasi dan sinergitas antar OPD sangat dibutuhkan,” tegasnya.Wahyuni menambahkan, sosialisasi IDM untuk upaya percepatan pembangunan desa akan terus dilakukan. Terutama terhadap pemerintah kabupaten. Karena dari pemerintah kabupaten lah yang menetapkan membuat perencanaan desa prioritas di masing-masing wilayahnya. “Sebagian besar target prioritas dari masing-masing kabupaten tercapai. Bahkan ada yang tidak diprioritaskan, pun naik statusnya. Ini karena pemahaman akan IDM itu sudah mulai baik,” tutupnya.(humas)

Warga Tompobulu Semangat Dukung TMMD 105 Kodim 1424/Sinjai

Sinjai ( Sulsel)- TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-105 TA. 2019 yang sedang dilaksanakan oleh Kodim 1424/Sinjai, berupa perintisan jalan dan pelebaran jalan yang dikerjakan oleh Satgas dan masyarakat secara bersama-sama menjadi bukti nyata warga Tompobulu mendukung penuh TMMD 105 Kodim 1424/Sinjai, kebersamaan TNI dan masyarakat terlihat di Desa Tompobulu, Kecamatan Buupoddo, Kabupaten Sinjai.

Program TMMD ini menjadi ajang penguatan sinergitas TNI dan masyarakat dengan adanya TMMD ini merupakan sarana untuk memantapkan soliditas, sinergitas dan komitmen terhadap masyarakat dalam mewujudkan situasi yang aman, damai dan kondusif guna kesuksesan pembangunan di masyarakat.

“kebersamaan antara prajurit TNI dan masyarakat desa Tompobulu ini menjadikan bukti nyata masyarakat Bulupoddo mendukung adanya TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 1424/Sinjai.

Sementara itu, salah seorang anggota dari satgas TMMD, Senin (15/7/19) menuturkan bahwa, kegiatan TNI bersama masyarakat ini merupakan salah satu upaya pendekatan kepada masyarakat dalam rangka mencegah dan membendung paham radikalisme, terorisme serta narkoba karena menyentuh langsung masyarakat

“Program TMMD ini sangat besar manfaatnya bagi masyarakat pedesaan, karena dalam kegiatannya juga disertakan penyuluhan-penyuluhan dan pendidikan kepada warga yang sebagian materinya diisi oleh anggota Anggota satgas TMMD sehingga warga merasa senang” ungkapnya. (Irwan N Raju)

Kodim 1424 Sinjai Berikan Penyuluhan Pertanian Kepada Warga, Tentang Tata Cara Penyiapan dan Penanaman Benih

Sinjai (Sulsel)-Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 Kodim 1424/Sinjai menggelar Program non fisik berupa kegiatan penyuluhan pertanian di aula kantor Desa Tompobulu kecamatan Bulupoddo kabupaten Sinjai, Senin, (15/7/2019) Kemarin.

Sebagai tim penyuluh, Satgas datangkan dari Dinas tanaman Pangan Hortikultura Dan Perkebunan Pemkab Sinjai, yakni Hj Chadijah Sp beserta rombongan.

Kegiatan penyuluhan ini dibuka oleh Danramil 1424-05/Sinjai Selatan selaku Koordinator materi TMMD Non Fisik Kapten Inf Abdul Hamid, ia mengucapkan terima kasi kepada kades beserta perangkat desa yang memfasilitasi kegiatan ini, dan juga kepada warga masyarakat yang hadir.

Sementara itu, Hj Chadijah, Sp menjelaskan tentang Tata Cara Penyiapan dan Penanaman Benih yang Unggul kwalitasnya Yang sangat bermutu dalam menghasilkan PADI UNGGUL. Yang harganya tinggi. .

Menurutnya, dalam bertani harus paham tata cara Penyiapan, baik pengolahan lahan, pemilihan bibit, pupuk, serta obat-obat yang digunakan untuk membasmi hama, supaya hasilnya sesuai yang diharapkan. (Irwan N Raju)