7 TPS di Padati Masyarakat Binusan

Nunukan (Kaltara)-Beberapa desa di Kabupaten Nunukaj menggelar Pilkades serentak hari ini. Seperti yang digelar di Desa Binusan Pilkades yang diikuti 5 calon ini memiliki jumlah pemilih yang terdaftar mencapai 2.970 jiwa.

Pilkades Binusan yang diikuti oleh 5 calon kepala desa tersebut mendapat pengawalan petugas keamanan gabungan dari Polres Nunukan dan TNI.

Antusiasme para pemilih terasa sejak pagi tadi terlihat masyarakat berbondong-bondong ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di tujuh titik di Desa Binusan.

Ketua Panitia, Wahid, Selasa (23/7) menuturkan, pilkades desa Binusan berjalan dengan aman dan lancar, di 7 tps yang ada ini di jaga pihak Kepolisian dan TNI.

Wahid menyebutkan, 7 tps yang tersebar, tps 1 berada di rt. 02, tps 2 di Sei Fatimah rt. 03, tps 3 di rt. 06, tps 4 di rt. 08, tps 5 di rt 09, tps 6 di Sei Banjar rt. 07, sementara tps 7 di rt. 15 dengan masing-masing memiliki 4 petugas KPPS yang direkrut dari Masyarakat.

Dia juga mengatakan bahwa pemilihan dilangsungkan sejak pukul 07.00 pagi hingga pukul 12.00 siang bagi pemilih yang terdaftar di DPT, sementara bagi yang tidak terdaftar di DPT atau mengunakan e-KTP dilayani pukul 12.00 hingga pukul 13.00.

5 calon Kades Binusan yang bertarung di Pilkades Binusan tahun ini,

  1. Muhammad Untung
  2. Asnawi, A. Md
  3. Fitri
  4. Rudy Hartono
  5. Suardi Muhammad.

Setelah pemilihan ini berakhir, kata Wahid, pihak panitia memberikan waktu lima hari terhitung sejak hari ini, Selasa 23-27 juli 2019, untuk menentukan calon yang terpilih.

“Kita memberikan tenggang waktu 5 hari, ini untuk memberikan ruang kepada para calon jika ada yang keberatan atau keganjalan pilkades ini, terhitung hari ini hingga tanggal 27 juli 2019. Jikalau tidak ada yang keberatan, maka DPD akan menentukan,” kata Wahid. (Red).

Olahraga Bersama, Warga dan TNI Eratkan Silahturahmi

Pinrang, Sulsel- Kebersamaan Satgas TMMD ke-105 Kodim 1404/Pinrang dengan masyarakat tak hanya terlihat saat kegiatan pembangunan sasaran fisik di lokasi TMMD, tetapi kebersamaan itu juga terlihat saat kegiatan olahraga bersama yang berlangsung di lapangan bola voli Desa Mattiro Ade, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, (22/07/2019).

Kegiatan olahraga tersebut disambut dengan antusias oleh masyarakat, terlihat dengan banyaknya masyarakat yang ikut menonton. Bahkan ibu-ibu dengan gembira ikut bermain volly bersama personel TNI, mereka bermain volly sambil tertawa dan bercanda sehingga terlihat keakrapan dan kekeluargaan yang sangat kental antara Personel Satgas TMMD dengan masyarakat Desa Mattiro Ade.

Dan SSK TMMD Kapten Inf Jamaliuddin mengatakan bahwa kegiatan olah raga tersebut dilaksanakan dengan tujuan sebagai hiburan sehingga personel TMMD tidak bosan dengan kegiatan sehari-hari bekerja di lokasi TMMD, sekaligus untuk menjaga kebugaran agar fisik tetap prima dan yang terpenting adalah untuk mempererat silaturahmi dengan masyarakat agar kemanunggalan TNI dengan rakyat tetap terjaga dengan baik.

“Keharmonisan dan kebersamaan ataupun kemanunggalan TNI dengan rakyat harus selalu ditingkatkan, karena kemanunggalan TNI dengan rakyat menjadi salah satu pilar untuk tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan merupakan suatu kekuatan yang sangat dahsyat dalam upaya mempertahankan keutuhan NKRI yang sangat kita cintai bersama,” Ujar Dan SSK. (Irwan N Raju)

Pasar Rakyat Pallime Akhirnya Rampung, Warga Apresiasi Kinerja Kades Pallime

Bone (Sulsel)- Yang sudah rampung pembangunannya sekitar beberapa minggu yang lalu kini pasar rakyat pallime belum di resmikan, menurut kepala desa pallime dia tinggal menunggu keputusan pemerintah Kabuaten Bone, Sulawesi Selatan, Minggu (21/7/19).

Masyarakat Desa Pallime sudah menunggu sejak berdirinya pasar ini untuk digunakan, kepala desa pallime Isnaeni hanya tinggal menunggu keputusan untuk peresmian pasar tersebut.

Ada pun jalan papin blok yang ada di desa pallime beberapa bulan yang lalu telah rampung dan bisa dinikmati masyarakat, pembangunan jalan papin blok pun mendapat respon positif dari warga bahwa pelaku masyarakat desa pallime Kecamatan Cenrana,

Kades Pallime juga memberikan lampu penerangan setiap dusun yaitu lampu jalan tujuh unit.

Adapun dana perunit lampu Rp 15 juta, jadi anggaran dana dikeluarkan mencapai seratus lima juta rupiah Keseluruhannya.

Lanjut pak desa pallime kalo ada dana desa yang di turun kan ke kami insya Allah kami akan menggunakan sebaik baik nya karna keberhasilan pembangunan desa adalah pengelolaan dari dana yang di percayakan ke pemerintah setempat untuk mengelolahnya ungkapnya

Risnawati, salah satu warga desa Pallime  memberikan apresiasinya atas apa yang telah dilakukan oleh kepala desa Pallime, “Kami sangat bangga terhadap pak Desa isneni, karna setiap keluhan masyarakat dia respon cepat, bahkan pak desa sering kali memberikan pencerahan, bagai mana desa bisa maju dan masyarakat besa makmur, ungkap Risnawati saat dikonfirmasi oleh awak media. (Irwan N Raju).

Satgas TMMD 105 Kodim 1424 Sinjai Angkat Batu Sejauh 300 Meter bersama Warga untuk Percepatan Pembangunan Sasaran

Bone (Sulsel)-Puluhan prajurit yang tergabung dalam Satgs TMMD Kodim 1424/Sinjai dan masyarakat bahu membahu mengangkat batu ke atas pundaknya. Mereka berjalan sejauh lebih kurang 500 meter memikul batu menuju lokasi pembangunan Gorong-gorong di Dusun Balle Desa Tompobulu , Kecamatan Bulupoddo Kabupeten Sinjai.

Tak terdengar keluh kesah walaupun tubuh mereka dibanjiri keringgat/peluh, anggota Satgas TMMD, fisik sudah cukup teruji

Batu-batu yang mereka angkat tersebut diambil dari pinggiran sungai yang sudah ditumpuk. Ini dilakukan prajurit TNI sebagai upaya untuk mengalirkan air agar tidak tergenang.

Tempaan fisik sebagai prajuti TNI terlatih membuat otot para prajurit ini mampu mengangkat beban berat sepanjang hari. Sesekali terdengar sorak semangat manakala pekerjaan selesai lebih cepat dengan teriakan sang Komandan semangat dari Letda Inf Anwar K.


Selama satu bulan terhitung 10 Juli sampai 8 Agustus 2019, perintisan jalan sepanjang 3.800 meter harus selesai dikerjakan prajurit TNI.

“Termasuk membangun jalan, gorong-gorong , pelebran jalan ,dan nonfisik lainya,”katanya.

Anwar K menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan anggota satgas merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap masyarakat sekaligus mencerminkan kemanunggalan TNI dan Rakyat.

“Melalui kegiatan–kegiatan seperti Karya Bakti bersama Masyarakat diharapkan kedekatan dan hubungan baik antara TNI dengan Masyarakat semakin harmonis,”imbuhnya.
Kepala Desa Mahmuddin menyatakan, kebahagiaan bagi masyarakat dimana adanya program TMMD ini yakni perintisan jalan, maunpun lainnya.

“Sulit menggambarkan dengan kata-kata. Kami sangat bahagia dengan kehadiran bapak TNI yang telah membangun desa kami,”imbuhnya. (Irwan N Raju)

Festival Buah Kembali Digelar, 7 Jenis Buah Durian akan Ditampilkan

Nunukan (Kaltara)- Festival Buah yang akan digelar pada Rabu (2347/19) di Desa Maspul, Kecamatan Sebatik Tengah, kini Panitia Festival Buah telah mempersiapkan perlengkapan untuk festival buah 2019.

Festival buah yang mengangkat tema ‘Gebyar Buah Perbatasan’.

Ketua Panitia, Samsul Alam, Minggu ( 21/7/19) mengatakan, ini kami adakan karena kali ini dilihat banyak buah khususnya durian, jadi bisa kami adakan.

“Dilihat tahun ini lebih besar dibanding tahun kemarin, Ujarnya.

Samsul menuturkan, Festival ini bukan hanya buah durian saja nanti yang akan ditampilkan namun segala jenis buah-buahan yang ada saat ini.

“Seluruh kelompok tani yang ada di desa Maspul ini kami arahkan untuk menampilkan 7 jenis buah durian, seperti Durian Mentega, Durian Montong, dan Durian Susu, dan jenis lainnya yang dimiliki Masyarakat disini, untuk buah-buahan lainnya terserah dari mereka mau bawa atau tidak,” kata Samsul.

Lanjutnya, persiapan kami ya seperti ini membangun tenda, intinya kami akan maksimalkan sebaik mungkin untuk festival buah ini.

Samsul juga mengatakan, adanya kegiatan Festival buah ini berkat bantuan Kecamatan Sebatik Tengah dan Pemkab Nunukan.

“Dari Kecamatan Sebatik Tengah dan Dinas Ketahanan Pangan sangat mensupport dan membantu kita, Barusan tahun ini ada bantuan dari pemerintah,”ungkapnya.

Kemeriahan festival buah yang dilangsungkan nantinya dipastikan Samsul akan meriah dibandingkan tahun lalu.

“Intinya tahun ini kami yakin lebih meriah dibandingkan tahun lalu, meskipun undangan yang kita sebar hanya 200 undangan hal ini mengingat persediaan buah yang disiapkan teman-teman takutnya terbatas, karena buah yang disediakan hanya untuk dinikmati di festival saja bukan di bawa pulang. Adapun yang bisa dibawa pulang ya nanti bisa dibeli, karena sebanyak manapun durian ini pasti tidak bakalan cukup karena di Kabupaten saja sudah heboh, padahal undangan ke Kabupaten tidak banyak hanya saja dari mulut ke mulut ini,”ungkapnya.

Samsul berharap dengan digelarnya festival buah ini, dapat memajukan Gapoktan yang memiliki 6 kelompok tani yakni Anak Maspul, Putra Maspul, Cahaya Maspul, Sumber Sawit, Polewali dan Mamminasae.

“Harapan kita bisa memajukan Gapoktan dan kelompok tani yang ada di Desa Maspul, karena mungkin kelompok tani kami yang paling aktif dibandingkan kelompok lain yang ada di Desa maupun Kecamatan lain,”ungkap Samsul Alam. (Red)