Nunukan (Kaltara) – Sebanyak 26 pasangan suami istri warga Desa Balansiku Kecamatan Sebatik yang belum memiliki legalitas pernikahan melakukan isbat nikah secara gratis di Balai Desa Balansiku, Senin (5/8/19).
Guna mengurangi jumlah pasangan suami istri yang belum disahkan secara hukum dan taat Administrasi, Desa Balansiku bekerjasama dengan Kemenag Kabupaten Nunukan menggelar sidang isbat.
Sidang Isbat ini merupakan program desa Balansiku di anggaran APBDes tahun 2019 melalui Dana Desa Pemberdayaan masyarakat desa.
Kepala Desa Balansiku H Firman mengatakan, kami sebagai pemerintah desa melihat masih ada banyak warga kami yang tidak memiliki buku nikah, sekitar 30 Kepala Keluarga yang belum memiliki.
Dari 30 Kepala Keluarga ini yang lolos hanya 26 yang empat itu kemungkinan dari masalah belum cerai dari pasangan lamanya.
“Hal ini kami lakukan sebagai salah satu ketertiban administrasi kependudukan, tahun lalu kami sebelumnya menganggarkan di Akta Kelahiran secara gratis melalui Alokasi dana desa, dan tahun ini selaku kepala desa, Saya mengambil Kebijakan untuk menganggarakan Akta Nikah di APBDes 2019 melalui Dana Desa,” Jelas Firman.
Menurut Firman, Sidang Isbat Nikah Gratis ini pertama kali dilakukan di Kabupaten Nunukan, Kaltara dengan mengalokasikan dana desa untuk pemberdayaan masyarakat.
“Ini kata Pengadilan Agama, Pertama kalinya salah satu desa di Nunukan, Kaltara yang melakukan sidang isbat dengan mengalokasikan dana desa,”tutur Firman.
Meskipun Desa lainnya ada yang melakukan sidang isbat, namun kata Firman, warganya membayar Rp 626 ribu, berbeda dengan Balansiku semua digratiskan.
Dia juga berencana akan memprogramkan BPJS gratis untuk warganya jika BUMDes nya berhasil.
“Saya berencana akan memberikan BPJS Gratis bagi warga kurang mampu, jika BUMDes Balansiku berhasil mengangkat APBDes Balansiku, karena untuk tertib administrasi saya rasa sudah cukup lengkap,” ujar Firman.
Firman berharap Masyarakat Desa Balansiku terus mendukung program pemerintah agar terus memberikan inovasi yang baik.
“Harapan saya masyarakat terus mendukung program pemerintah dan terus mendoakan kami, supaya bisa memikirkan dan memberikan inovasi baru, seperti rencana saya, andaikan bumdes kami berhasil kami akan berikan bpjs gratis,” tukas Firman.
Sementara itu, Ketua RT 02, Burhan menuturkan, dengan program yang dilakukan pak Kades ini sangat baik, warga senang dengan adanya sidang isbat nikah gratis.
“Masyarakat menyambut baik pak, karena nikah gratis, yang kami dengar di desa lain itu bayar, jadi sangat berterima kasih kepada pak kades sudah menganggarkan,” tutur Burhan. (OV)