Digelar di Kebun Raya Bundayati, Benuanta Fest 2K24 Agenda Spektakuler yang Paling Ditunggu Masyarakat

TANJUNG SELOR – Dinas Pariwisata (Dispar) Kalimantan Utara (Kaltara) kembali menggelar event tahunan Benuanta Fest 2K24 dengan konsep unik 7 FM, yang mencakup Food, Folk, Fashion, Fun Game, Fineart, Fire Expo, Fest On Kayan River, dan Musik. Acara ini akan berlangsung di Kebun Raya Bundayati, Tanjung Selor, pada 20-24 September 2024.

Kepala Dispar Kaltara, Njau Anau, menjelaskan bahwa pemindahan lokasi dari Lapangan Agathis ke Kebun Raya Bundayati dilakukan karena kapasitas yang lebih besar. Salah satu konsep andalan dari Benuanta Fest adalah Folk, yang menampilkan 25 etnik dari Kaltara. Setiap hari akan ada etnik berbeda yang memeriahkan panggung acara. Selain itu, pengunjung juga akan dimanjakan dengan hidangan khas Kaltara yang disajikan secara gratis.

“Setiap hari kita akan menyajikan makanan khas Kaltara, dan ini gratis untuk pengunjung,” tambah Njau.

Tak hanya kuliner, festival ini juga akan menampilkan karya busana dari para desainer muda Kaltara yang merupakan binaan Dekranasda. Ada pula Fun Game yang memperlombakan olahraga tradisional seperti ular naga.

Sementara itu, bagi para pecinta seni, akan ada pameran lukisan dari seniman lokal di bawah konsep Fineart.

“Karya seniman ini nantinya akan dipamerkan selama acara berlangsung,” kata Njau.

Fire Expo akan melibatkan partisipasi dari OPD, lima kabupaten/kota di Kaltara, dan instansi vertikal. Tak ketinggalan, UMKM, kuliner, dan pedagang kaki lima juga turut berpartisipasi dalam event ini.

Satu konsep menarik lainnya adalah Fest On Kayan River, yang mengusung tema pesta di Sungai Kayan. Namun, acara ini masih menunggu jadwal yang belum ditentukan. Di sisi lain, festival musik rock tingkat nasional siap menggebrak panggung dengan penampilan band-band ternama.

Benuanta Fest 2K24 dijanjikan akan menjadi perayaan spektakuler yang memadukan budaya, seni, dan hiburan di tengah alam Tanjung Selor.

(dkisp)

Keterbukaan Informasi Desa, Lakpesdam Gelar Pelatihan Jurnalis Desa

SEBATIK – Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Cabang Nahdlatul Ulama Nunukan, menggelar pelatihan jurnalis desa di Desa Tanjung Aru, Kecamatan Sebatik Timur, Kamis (19/9/2024).

Kegiatan ini diikuti puluhan masyarakat dari Desa Padaidi, Kecamatan Sebatik. Pelatihan berfokus pada pengenalan dasar-dasar jurnalistik dan tatacara menyusun dan menulis naskah berita.

Pengurus Lapkesdam sekaligus tim pendamping P3PD Nunukan, Suriadi menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk membantu perangkat desa dalam mengelola informasi di desa mereka.

“Kami (P3PD) menggandeng PWI Nunukan sebagai narasumber dalam pelatihan ini. Kami berharap, seluruh peserta mendapat ilmu yang akurat tentang kegiatan jurnalisme,” ungkap Suriadi.

Lanjutnya, pelatihan jurnalis desa merupakan wujud nyata dalam mendorong keterbukaan informasi baik pembangunan, program maupun kegiatan-kegiatan lainnya yang berkaitan dengan pengembangan desa.

Selain itu, pasca pelatihan, diharapkan perangkat desa dapat membentuk atau menunjuk wartawan desa yang diberi tugas khusus dalam menyajikan informasi seputar desanya.

“Alhamdulillah, pelatihan ini telah digelar di sejumlah desa. Bahkan sudah ada desa yang memiliki wartawan desa yang difasilitasi dan di tugas khususkan mengelola informasi di desa tersebut,” imbuh Suriadi.

Sementara itu, Camat Sebatik, Wahyuddin S.Sos yang hadir membuka acara menyampaikan, kegiatan pelatihan jurnlias desa sangat bermanfaat untuk menambah wawasan kepada masyarakat desa.

“Perkembangan informasi saat ini sangat pesat. Banyak ibu-ibu di lingkungan desa, yang sudah mulai menjadi konten kreator saat ini. Semoga dengan pelatihan ini, masyarakat desa dapat lebih mengembangkan pengetahuan tentang aktivitas jurnalis,” harap Wahyuddin.

(*)

Sosialisasi B2SA, Edukasi Gizi Turunkan Stunting

SEBATIK, NUNUKAN – Dalam upaya mendukung program pemerintah terkait penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalimantan Utara (Kaltara), Hj. Rahmawati Zainal, S.H., hadir di acara sosialisasi Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Goes to School.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kaltara ini bertujuan untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya konsumsi pangan yang bergizi dan aman. Makanan yang disajikan pun tidak hanya bergizi tetapi juga berasal dari bahan pangan lokal, sejalan dengan upaya mendukung ketahanan pangan daerah.

Dalam sambutannya, Hj. Rahmawati menyatakan pentingnya peran makanan bergizi dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia.

“Stunting merupakan gangguan pertumbuhan pada anak yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang serta infeksi berulang. Hal ini ditandai dengan tinggi atau panjang badan anak yang berada di bawah standar usianya,” ujar Rahmawati dalam acara yang berlangsung di SDN 004, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, Selasa (17/9).

Ia juga menambahkan bahwa program B2SA ini memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman kepada anak-anak sejak dini tentang pentingnya makanan yang bergizi. Dengan begitu, diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting di masa mendatang.

“Melalui program ini, kita berharap dapat membantu meningkatkan kesadaran anak-anak tentang pentingnya asupan makanan yang seimbang dan aman, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia,” tutup Rahmawati.

SISWA ANTUSIAS NIKMATI MENU B2SA DI SEBATIK TENGAH

Para siswa di SDN 004, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, tampak antusias menikmati berbagai hidangan yang disajikan dalam acara sosialisasi Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Goes to School, Selasa (17/9).

Mereka mencicipi berbagai menu sehat, mulai dari sayuran, buah-buahan, hingga sumber protein lokal yang diolah dengan cita rasa khas.

Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang pentingnya gizi, tetapi juga mengajarkan siswa untuk lebih menghargai keberagaman pangan lokal yang tersedia di sekitar mereka.

“Kami berharap edukasi gizi seperti ini dapat terus dilakukan, karena penting untuk membentuk generasi yang sehat, kuat, dan cerdas di masa depan,” ujar Ketua TP-PKK Kaltara, Hj. Rahmawati.

Kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut dan menjangkau lebih banyak sekolah di Kaltara, mengingat pentingnya edukasi gizi bagi generasi mendatang.

Pemprov Kaltara bersama TP-PKK dan DPKP akan terus berupaya mengkampanyekan pola makan yang sehat dan seimbang, guna mencapai generasi yang kuat dan cerdas di masa depan.

(dkisp)

Gubernur Kaltara Resmi Tutup Turnamen Futsal Antar Pelajar Nunukan

NUNUKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, SH, M.Hum, secara resmi menutup Turnamen Futsal Antar Pelajar se-Kabupaten Nunukan, yang memperebutkan Piala Gubernur 2024, digelar di lapangan futsal Aztrada 88, Sebatik, Senin (16/9) lalu.

Gubernur memberikan apresiasi kepada wasit, panitia, suporter, dan masyarakat Kabupaten Nunukan atas dukungan mereka terhadap suksesnya turnamen futsal pelajar yang berlangsung di Nunukan. Dalam momen tersebut, Gubernur didampingi Bunda Literasi Kaltara, Hj. Rahmawati Zainal, S.H.

“Saya yakin dan optimis, turnamen pelajar ini akan memberi semangat dan motivasi bagi para pelajar untuk terus berlatih dan meraih prestasi,” ujar Gubernur Zainal.

Turnamen ini merupakan inisiatif dari para pelajar dan pemuda di Sebatik, yang kemudian didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara. Gubernur Zainal menegaskan, pemerintah akan terus mendukung kegiatan positif seperti ini di masa mendatang.

“Saya berharap semua tim bisa memberikan yang terbaik dan menjunjung tinggi sportifitas, agar tidak ada yang cedera,” pesannya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltara, Ir. Yosua Batara Payangan, S.T., M.T., yang turut mendampingi Gubernur, menjelaskan bahwa ide penyelenggaraan turnamen ini berasal dari usulan pelajar dan pemuda Sebatik.

“Usulan tersebut disampaikan langsung kepada Pak Gubernur, dan beliau merespon cepat serta memberikan dukungan penuh untuk melaksanakan kegiatan ini melalui Dispora Kaltara,” ungkap Yosua.

Turnamen ini bertujuan untuk memberikan pembinaan olahraga, khususnya kepada pelajar di wilayah perbatasan seperti Kabupaten Nunukan.

Sebagai informasi, dalam turnamen tersebut, SMA Negeri 1 Sebatik berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan SMA Negeri 1 Nunukan (Ewako FC) di final.

Yosua menyebut, hasil turnamen ini membuktikan bahwa pelajar di perbatasan, khususnya Sebatik, mampu bersaing dengan pelajar di ibukota Kabupaten Nunukan.

“Ini menunjukkan bahwa wilayah perbatasan memiliki potensi besar di sektor olahraga. Kami akan menjadikannya dasar untuk pembinaan lebih lanjut melalui Dispora,” tambahnya.

Dengan adanya even seperti ini, Yosua berharap para pemuda di perbatasan dapat mengisi waktu dengan kegiatan positif, seperti olahraga, yang tidak hanya menjaga kesehatan tapi juga mampu meraih prestasi.

Ia juga menekankan bahwa turnamen futsal ini akan dijadikan agenda tahunan untuk mendorong semangat pelajar dalam mencapai prestasi.

“Kami akan terus menjaga pembinaan calon atlet, agar ke depannya mereka bisa lebih berprestasi lagi,” tutupnya.

(dkisp)

Permudah Bantuan, Gubernur Dorong Forum RT Sebatik

NUNUKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H. Zainal A. Paliwang, SH, M.Hum, menghimbau agar ketua Rukun Tetangga (RT) di wilayah Sebatik segera membentuk Forum RT.

Langkah ini, menurutnya, akan mempermudah birokrasi dalam penyaluran bantuan insentif kepada para ketua RT.

Dalam kunjungan kerja di Desa Bambangan dan Desa Bukit Harapan, Kecamatan Sebatik, Senin (16/9), Gubernur Zainal menyampaikan pentingnya Forum RT Sebatik untuk mempercepat komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.

“Jika Forum RT sudah terbentuk, dana insentif akan langsung disalurkan tanpa melalui pemerintah kabupaten,” jelasnya.

Gubernur juga menyebutkan bahwa insentif RT dari Pemprov Kaltara untuk periode Juli hingga September, senilai Rp 1,5 juta, telah dikirimkan. Ia mendorong ketua RT yang belum mencairkan dana tersebut untuk segera menindaklanjuti.

Menurutnya, pembentukan forum ini sudah diimplementasikan di beberapa daerah lain, seperti Tarakan dan Krayan, yang mempermudah penyaluran bantuan secara langsung.

“Dengan Forum RT, birokrasi menjadi lebih sederhana, sehingga bantuan dapat dimanfaatkan lebih cepat oleh ketua RT untuk kebutuhan operasional,” tutup Gubernur Zainal.

(dkisp)