Hendak Bawa CPMI Secara Ilegal ke Malaysia, Seorang Wanita Ditangkap Polisi di Sebatik Barat

NUNUKAN – Kepolisian Resor (Polres) Nunukan melalui Polsek Sebatik Barat berhasil mengungkap dugaan tindak pidana kasus pelanggaran Keimigrasian dan pelanggaran perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Dermaga Bambangan, Desa Bambangan, Kecamatan Sebatik Barat, Jumat (24/05/2024).

Pelaku merupakan seorang wanita berinisial HAR (51 thn) yang merupakan seorang warga Desa Pancang, Kec.Sebatik Utara.

Sesuai laporan, Polsek Sebatik Barat menjelaskan bahwa awalnya mendapatkan informasi terdapat 2 orang CPMI non-prosedural di Dermaga Bambangan.

“Setelah mendapatkan informasi pada hari Jumat tanggal 24 mei 2024 sekira pukul 11:00 WITA, personil Polsek Sebatik Barat langsung menuju ke lokasi untuk melakukan penyelidikan, setelah sampai di lokasi, terlihat 2 orang tersebut yang diduga sebagai CPMI Ilegal hingga langsung melakukan pemeriksaan,” tutur Polisi.

Selanjutnya, Polsek Sebatik Barat mengatakan bahwa setelah diperiksa, kedua CPMI ilegal tersebut mengakui akan diberangkatkan ke Malaysia oleh HAR (51 thn).

“Setelah diperiksa dan dibawa ke markas komando (Mako) Polsek Sebatik Barat, 2 orang yang diduga CPMI itu mengakui akan berangkat ke Malaysia tanpa dokumen lengkap ataupun ilegal dengan dibantu HAR hingga dapat ke Tawau, Malaysia,” kata Polisi.

Kemudian, kedua CPMI tersebut diduga berasal dari daerah Sulawesi Barat (Sulbar) dan dibebankan biaya sebesar RM 500 (lima ratus ringgit Malaysia) per orang oleh pelaku.

Setelah mengamankan pelaku, ditemukan barang bukti diantaranya 1 unit handphone merk “Vivo 1933” warna hitam, 1 buah kartu tanda penduduk serta 2 buah lembar tiket kapal dari kota Pare-Pare, Sulsel ke Nunukan.

Adapun pelaku dipersangkakan dengan Pasal 120 ayat (2) UURI nomor 6 tahun 2011 tentang keimigrasian atau pasal 81 UURI nomor 18 tahun 2017 tentang perlindungan pekerja migran indonesia Jo pasal 55 ayat (1) KUH Pidana.

(*nam)

Buronan Sejak Juni 2023, Pelaku Pencurian Sepeda Motor di Sebatik Barat Berhasil Diamankan

NUNUKAN – Kepolisian Resor (Polres) Nunukan melalui Kepolisian Sektor (Polsek) Sebatik Barat berhasil mengungkap kasus pencurian 1 unit sepeda motor di Jalan Kebakil, RT.12, Desa Persiapan Tembaring, Kecamatan Sebatik Barat, Kamis (23/05/2024).

Pelaku pencurian tersebut merupakan seorang pria berinisial R (34 thn) yang dilaporkan oleh sang pemilik kendaraan yakni Baba.

Berdasarkan keterangan, Polsek Sebatik Barat menyampaikan kronologis kejadian yang bermula pada 1 tahun lalu.

“Bermula pada hari Senin tanggal 26 Juni 2023, Sekira pukul 13.00 WITA, saat itu pelapor baru tiba di rumah tempat penjemuran rumput laut milik pelapor yang beralamat di Jln. Kebakil, setelah pelapor tiba di rumahnya di kebakil tersebut, pelapor melihat kendaran miliknya yang berupa 1 unit motor ‘Yamaha Aerox’ warna kuning yang terparkir didepan rumah tempat penjemuran rumput lautnya sudah tidak ada,” ujar Polsek Sebatik Barat.

Lalu pelapor mencurigai R yang telah membawa motor tersebut, karena saat itu R yang bekerja sebagai pemukat rumput ditempat pelapor sudah tidak ada dirumah, sehingga pelapor menelpon R namun nomor Handphone milik terlapor sudah tidak bisa dihubungi (tidak aktif),”sambung Polsek Sebatik Barat.

Lalu, Polisi mengatakan bahwa Baba tidak langsung melaporkan ke pihak berwajib dikarenakan menunggu R yang dicurigai pulang ke kediamannya.

“Selanjutnya pelapor tidak langsung melaporkan ke Polsek Sebatik Barat saat itu, karena pelapor menunggu R pulang ke rumah tempat tinggalnya, namun setelah kurang lebih 3 hari, R tidak juga pulang ke rumah dan tidak ada kabar, sehingga Baba segera melaporkan ke Polisi,” terang Polisi.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa personil berhasil menemukan sang pelaku setelah 1 tahun pada hari rabu tanggal 22 Mei 2024.

“Pelaku mengakui telah mencuri sepeda motor tersebut tetapi tidak dijual hanya untuk digunakan pribadi,” tuturnya.

Berdasarkan kasus pencurian tersebut, Baba sang pemilik motor mengalami kerugian mencapai ± Rp 34.500.000 (tiga puluh empat juta lima ratus ribu rupiah)

Barang bukti yang ditemukan yakni 1 unit sepeda motor merk “Yamaha Aerox” berwarna kuning.

Adapun pelaku dipersangkakan pasal 362 KUH Pidana tentang pencurian.

(*nam)

KERIS Dan SEMMI Gaspoll Cetak Pengusaha Milenial Gen Z, Ronny F Sompie: Saya Dukung Penuh Untuk Indonesia Emas


Bekasi, Jawa Barat,-Berandankrinews.com Ditengah warning BPS RI 9,9 juta Gen Z menganggur atau NEET (Not in employment, education or training), Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS) dan Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) gaspoll percepat cetak pengusaha milenial gen Z sukseskan Indonesia jemput puncak bonus demografi 2030. Hal tersebut dituangkan dalam perjanjian kerja sama (PKS) yang ditanda tangani oleh Ketua Umum KERIS dr Ali Mahsun ATMO M Biomed., dan Ketua Umum SEMMI Bintang Wahyu Saputra dengan diketahui Ketua Dewan Pembina KERIS Irjen Pol Purn DR Ronny F Sompie, SH., MH., bersamaan dengan Peresmian Sekretariat SEMMI Cabang Kota Bekasi Jawa Barat, Kamis, 23 Mei 2024.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum SEMMI Bintang Wahyu Saputra, Tokoh Milenial Bangsa berdarah Yogyakarta dan Betawi menegaskan, semangat berdagang dan berwirausaha mahasiswa dan pemuda, generasi milenial gen Z hari ini bangkit.

Hidupkan kembali ruh Serikat Islam (SI) yang ditelorkan HOS Cokroaminoto dan Serikat Dagang Islam (SDI) oleh H Samanhudi. Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) yang lahir di tahun 1958 terpanggil Ibu Pertiwi untuk mencetak generasi penerus bangsa menjadi pengusaha handal dan unggul, serta memajukan ekonomi rakyat Indonesia. Untuk itu, SEMMI bersinergi dan berkolaborasi dengan KERIS sebagai wadah milenial dan gen Z berkreasi dan berinovasi, menggembleng diri menjadi pengusaha handal dan unggul.

Ditengah tantangan dan persoalan makin kompleks, warning 9,9 juta gen Z menganggur dimana 2030 Indonesia harus sukses menjemput puncak bonus demografi, serta kondisi global makin tidak menguntungkan, saya haqqul yakin ada adrenalin kejaizan Tuhan yang menyublim rakyat dan bangsa Indonesia. Namun ada syaratnya, harus tetap optimis, kerja keras dan cerdas, serta diperuntukkan sebesar-besarnya untuk rakyat, bangsa dan negara. Kerjasama KERIS dan SEMMI ini sesuai dengan momentum sejarah perjalanan negeri ini. Dulu 1958 SEMMI hadir untuk menjawab pertahankan kemerdekaan negara Indonesia.

Namun kini, SEMMI hadir, KERIS, Forbis, seluruh organisasi usaha dan ekonomi rakyat, serta organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan hadir adalah untuk songsong dan wujudkan Indonesia emas 2045, maju, adil, makmur dan adidaya. Singkatnya, KERIS dan SEMMI gaspoll percepat cetak pengusaha milenial dan gen Z handal dan unggul, tutur sambutan Ketua Umum KERIS dr Ali Mahsun ATMO M Biomed putra asli Mojokerto Jawa Timur yang juga Ketua Umum APKLI Perjuangan.

Saya ucapkan selamat dan sukses atas peresmian Sekretariat SEMMI Cabang Kota Bekasi Jawa Barat. Atas ditandatanganinya perjanjian kerjasama KERIS dan SEMMI. Saat ini dan ke depan, sinergi dan kolaborasi jadi sebuah niscaya. Kita tidak bisa lagi sendirian. Lebih dari itu, yang dimulai dari kecil, dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) akan menjadi fondasi ekonomi bangsa yang kokoh. Sebaliknya yang instan umurnya tidak akan panjang. Selaku Ketua Dewan Pembina KERIS, saya dukung penuh kerjasama ini.

Tentunya harus segera direalisasikan. Harus disinergikan, dikolaborasikan dengan pemerintah, BUMN mau pun swasta. Sekali lagi, saya dukung penuh KERIS dan SEMMI gaspoll percepat cetak pengusaha milenial dan gen Z untuk Indonesia Emas 2045, tegas Irjen Pol Purn DR Ronny F Sompie, SH., MH., mantan Kadiv Humas Polri, Kapolda Bali dan Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Forbis Jateng dan Jabodetabek, DR Slamet Sutrisno turut menyampaikan kata sambutan dan memimpin doa ditengah guyuran berkah hujan dari Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa. Turut hadir Ketua Umum HIPOLI, Achmad Fadillah, Jajaran Pengurus SEMMI, FORBIS Jateng dan Jabidetabek, KERIS, dan APKLI Perjuangan.

Provinsi Kaltara Kirim 2 Kader Pemuda Bela Negara

TANJUNG SELOR – Pendidikan Kader Pemuda Bela Negara (PKPBN) di tahun 2024 telah dilaksanakan pada tanggal 13 – 21 Mei 2024 yang diikuti oleh 100 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia, termasuk dari Provinsi Kaltara.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Utara, Obed Daniel LT., S.Hut,. MM., mengungkapkan bahwa seleksi Kader Pemuda Bela Negara tingkat provinsi Kaltara telah selesai, sekarang telah mengikuti pendidikan di pemerintah pusat, Selasa (21/5) lalu.

“Saat ini Syairul Fajri dan Kanisius Kia Hinadang Peserta Pendidikan Kader Pemuda Bela Negara (PKPBN) mewakili Provinsi Kaltara tengah mengikuti kegiatan di Pusat Pelatihan Rumpin Kemhan Bogor,” katanya.

Sesuai jadwal para kader 38 provinsi ini akan mengikuti puncak pendidikan di Kemah Bakti Pemuda Nusantara pada tanggal 22 Mei hingga 11 Juni 2024 bertempat Lebak Banten.

Obed menjelaskan PKPBN ini merupakan program dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) jadi dalam pelaksanaan bekerjasama dengan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) dalam menyiapkan Generasi Emas Indonesia.

“Pemuda harus berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial dan agen perubahan sebagai perwujudan dari fungsi, peran karakteristik dan kedudukan yang strategis dalam segala aspek pembangunan nasional,” terangnya.

Tanggung jawab dan peran strategis pemuda di segala dimensi pembangunan perlu ditingkatkan melalui program pemberdayaan dan pembangunan kepemudaan sebagai bagian dari pembangunan nasional.

Oleh karena itu ia mendorong generasi muda Kaltara dapat bersama-sama menghadapi berbagai perubahan zaman dan berbagai tuntutan permasalahannya. “Kegiatan ini akan selalu menjadi agenda rutin setiap tahun dengan tujuan untuk membentuk dan menciptakan pemuda Provinsi Kalimantan Utara yang kreatif dan inovatif di setiap bidang,” tuntasnya.

(dkisp)

Upaya Rehabilitasi Mangrove, Gubernur Ikuti Workshop Persiapan MoU dengan Kemenko Marves

DENPASAR – Ekosistem Blue Carbon menjadi perhatian Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara). Sebab, ekosistem tersebut mengandung banyak manfaat seperti peningkatan ekonomi masyarakat, peningkatan kualitas air, dan memberikan perlindungan wilayah pesisir.

Sebagai wujud perhatian tersebut, Gubernur Kaltara DR (HC) H. Zainal A. Paliwang, M.Hum. bersama Deputi Bidang Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves, Dr. Nani Hendiarti, Rektor UBT Tarakan, Prof. Dr. Adri Patton, M.Si., perwakilan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dan mitra/NGO hadir pada kegiatan Workshop Persiapan Penandatanganan MoU antara Kemenko Marves dan Pemprov Kaltara di Hotel Mercure Nusa Dua, Bali pada hari Rabu (22/5) pagi.

MoU yang disiapkan oleh Kemenko Marves bertujuan untuk mendukung komponen 1.4 Preparation of Mangrove Blue Carbon Offset Readiness proyek Mangrove for Coastal Resilience.

Mangrove adalah salah satu habitat vegetasi di perairan pantai yang dapat menangkap dan menyimpan karbon dalam jumlah yang besar, artinya luasan mangrove di Kaltara akan menjadi salah satu penentu jumlah karbon yang dapat disimpan dan diserap untuk membantu mitigasi perubahan iklim.

Disampaikan Gubernur Zainal Paliwang, Pemprov Kaltara telah mengupayakan rehabilitasi mangrove dengan rutin melaksanakan penanaman pohon bakau di wilayah pesisir di Kaltara.

“Mulai tahun 2021, Presiden Jokowi hingga Forkopimda Kaltara secara rutin melaksanakan penanaman mangrove di pesisir perairan Kaltara,”ungkapnya.

Lantaran manfaat yang diberikan mangrove sangat besar, maka upaya rehabilitasi perlu didukung tidak hanya oleh pemerintah, namun juga oleh semua pihak yang menaruh perhatian terhadap perubahan iklim salah satunya disebabkan peningkatan CO2.

Gubernur berharap Kaltara mendapat dukungan sehingga mampu berkontribusi besar dalam upaya penyerapan emisi karbon melalui rehabilitasi mangrove di perairan Kaltara.

“Dengan luasnya potensi mangrove, Pemprov Kaltara telah menjalin kerjasama dengan mitra untuk restorasi mangrove. Saya mengucapkan terimakasih kepada Kemenko Marves atas rencana kerjasama ini. Proyek blue carbon tidak hanya baik untuk menanggulangi perubahan iklim, namun juga untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat,” tuntasnya.

MoU tersebut akan segera dilaksanakan setelah semua proses dan pendataan awal rampung dikerjakan oleh tim dari Kemenko Marves bersama Pemprov Kaltara.

(dkisp)