Satu Unit Rumah di Lahap Si Jago Merah

NUNUKAN – Menjelang Bulan Suci Ramadhan kebakaran kembali terjadi satu unit rumah di Jalan Persemaian, Gang Kampung Pisang RT.14, Kecamatan Nunukan, di lahap si jago merah  pada hari selasa  malam (21/03/2023).

Berdasarkan informasi yang diterima , api mulai membesar sekira pukul 21.30, 4 unit mobil pemadam kebakaran Yang di terjunkan berusaha memadamkan  api yang berkobar membakar satu unit rumah tersebut.

Ketua RT. 14, Jonitira memgatakan ,”Bangunan yang terbakar itu milik  Ibu Kasmawati yang tinggal berdua dengan anaknya  toko dan rumah itu sudah beberapa hari saya tidak melihat yang punya rumah dan toko itu buka”

Lanjut kata Jonitira “Karena jalan ini sepi makanya warga tidak terlalu tau bahwa ada api dalam bangunan tersebut, disaat api membesar baru kami liat kebakarannya”ucap Jonitira.

Sampai saat berita ini diterbitkan belum diketahui pasti penyebab dari kebakaran tersebut, dan berapa nilai kerugian yang dialamai korban.

(Dhin/Nam)

Pemukiman Penduduk Pesisir Desa Liang Bunyu Dilahap Si Jago Merah

NUNUKAN – Terjadi kebakaran di daerah pemukiman penduduk Kampung Bone, RT.06, Desa Liang Bunyu, Kecamatan Sebatik Barat, Selasa (14/03/2023).

Berdasarkan informasi yang didapatkan, api mulai membesar dan membakar rumah warga nelayan sekitar pukul 21.50 WITA.

Terlihat pemadam kebakaran berusaha memadamkan api beserta dengan warga yang ikut membantu dengan peralatan seadanya.

Hingga saat berita ini terbit, api yang berkobar sudah mulai mereda dan masih berusaha dipadamkan oleh pemadam kebakaran yang juga dibantu warga setempat, belum diketahui pasti penyebab kebakaran, jumlah kerugian serta apakah terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

(Nam)

Wadah Para Penyiar Radio, PERSIARI Deklarasi dan Pengukuhan Pengurus di Monumen Pers Nasional

SOLO – Penyiar Radio Seluruh Indonesia (PERSIARI) gelar Deklarasi dan Pengukuhan Pengurus di Monumen Pers Nasional, Solo, Sabtu (11/03/2023)

Menandai terbentuknya organisasi wadah penyiar radio seluruh Indonesia melalui deklarasi dan pengukuhan pengurus periode 2023 – 2027 yang terdiri dari struktur kepengurusan tingkat pusat atau dewan pengurus pusat (DPP), lalu terpilih sebagai ketua PERSIARI yakni penyiar senior Radio Elshinta Suwiryo.

Kepengurusan PERSIARI dilantik dan dikukuhkan langsung oleh selaku Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Agung Suprio yang menyampaikan selamat serta harapannya, “Selamat atas terbentuknya organisasi penyiar radio PERSIARI dan saya berharap wadah ini akan menjadi sarana komunikasi dan koordinasi seluruh penyiar di Indonesia” ucap Agung.

“Memilih Solo yakni dikarenakan pertama kali muncul radio yang melakukan perlawanan dalam masa penjajahan serta radio memiliki peran dalam kemerdekaan dan penyiar radio sebagai garda terdepan dalam media penyiaran” lanjut Agung.

Selaku Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Widiarsih Agustina mengatakan, “PERSIARI harus menjadi lokomotif para penyiar di Indonesia untuk membangun peradaban karena peradaban yang besar dibangun dari mimpi dan imajinasi dan penyiar radio bisa melakukannya” katanya.

“Dtengah kondisi pasca Covid 19 ini penyiar harus memiliki kemampuan Resiliensi apalagi saat ini masuk era disrupsi dan dunia kepenyiaran harus lebih berani, radio boleh berdisrupsi tapi penyiar jangan karena resiliensi menjadi syarat mutlak bagi penyiar” sambungnya.

Sementara itu, Anggota Dewan Pers Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Totok Suyanto, menambahkan profesi penyiar mengharuskan yang bersangkutan memiliki wawasan informasi, lagu dan segala hal yang berkaitan dengan broadcasting.

Dikesempatan yang sama Kepala monumen Pers Widodo Hastjaryo menyambut gembira terbentuknya wadah organisasi profesi penyiar seluruh Indonesia. Inisiasi dan deklarasi dilaksanakan di Monuman Pers Solo, “Bangga dan bahagia Persiari di deklarasikan di Monumen Pers, karena di gedung inilah deklarasi radio pribumi pertama yang turut serta berkontribusi pada kemerdekaan RI,” ujarnya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, diwakili oleh Kadiskominfo Jateng, Riena Ratnaningrum membacakan sambutan gubernur, bahwa profesi penyiar radio berperan penting menyambung lidah program pemerintah sehingga dapat menjadi mitra strategis. Riena berharap PERSIARI dapat menjadi wadah bagi penyiar agar mampu memberi warna, “Saya berharap Persiari bisa memberikan perubahan bagi warna kerja dan pola berpikir bagi pekerja radio” harap Riena

Riena juga menyinggung perlindungan hukum dan kesejahteraan bagi penyiar, “Dengan Adanya Persiari nantinya diharapkan dapat memberikan perlindungan hukum bagi tenaga kerja penyiaran, penyiar juga harus terus melakukan inovasi bagi kebaikan negeri” tutur Riena dihadapan penyiar seluruh Indonesia.

Dalam deklarasi dan pelantikan ini, juga diberikan sejumlah penghargaan kepada praktisi penyiaran maupun tokoh yang berjasa dalam bidang radio. Diantaraya pengukuhan KGPAA Mangkunegoro VII sebagai Bapak Radio. Serta menegaskan 7 April sebagai hari radio nasional. Agenda PERSARI digelar pada 10 – 11 Maret 2023 didua lokasi yakni Hotel Sunan dan Monumen Pers Kota Solo.

(PERSIARI/Nam)

Terjepit Antara Ruang dan uang PKL tetap Semangat meskipun harus menunggu waktu






Bone-Berandankrinews.com
Musim Panas kepanasan
Musim Hujan kedinginan Tapi kutetap bertahan ,mencari sesuap nasi walau Harus jalan kaki,badan letih ku tak perduli,

Mencari Nafkah demi untuk keluarga menjadi pedagang kaki lima, Tolong Aku dibina Agar Lebih semangat , mendukung ekonomi Rakyat ,ayo Ayo dukung he….

Musim Panas kepanasan
Musim Hujan kedinginan Tapi kutetap bertahan ,mencari sesuap nasi walau Harus jalan kaki,badan letih ku tak perduli,

Mencari Nafkah demi untuk keluarga menjadi pedagang kaki lima, Tolong Aku dibina Agar Lebih semangat , mendukung ekonomi Rakyat ,ayo Ayo dukung he….

Itulah cerita hidup pedagang kaki lima Indonesia dalam lagu mars Asosiasi pedagang kaki lima Indonesia perjuangan , Mereka hanya butuh Ruang bertahan hidup dalam Mencari uang recehan

Mereka Juga warga Masyarakat yang dilindungi undang-undang , peraturan Presiden , peraturan Menteri , peraturan gubernur , peraturan daerah dan peraturan bupati , Asosiasi pedagang kaki lima Indonesia perjuangan Lahir dan hadir untuk mendampingi PKL dari hulu Hingga ke hilir ,

Jika ada pemerintah daerah Yang Anti PKL , diskriminasi terhadap PKL perlu di Minta pertanggung jawabannya , kenapa dan mengapa Para PKL Ini tak Boleh jualan di event event Yang diselenggarakan baik Oleh swasta maupun Pemerintah , mereka Semua butuh Ruang untuk hidup ,

Mereka Memonitor semua pelaksanaan event diseluruh wilayah Indonesia , dari Sumatra Hingga Papua , namun mereka tetap semangat dan membagi diri ada PKL pemburu event lintas kabupaten ada pemburu event lintas Propinsi,

Mereka ada yang memonitor pameran dan hari jadi kabupaten/ kota ,ada Yang memonitor pasar malam Yang sedang beraktivitas di daerah , adapula yang memonitor event mingguan baik itu lomba balap motor ,balap sepeda,Balap Perahu katinting ,balap Ojek gabah
Perkemahan ,dan pesta Rakyat karena disitu mereka bisa bernafas lega

Haruskah kegiatan mereka untuk menjual di kampung kampung sebegitu ketat perizinannya , Apa Yang mereka lakukan untuk bertahan hidup , Mereka mencari nafkah untuk keluarganya

Mau Untung ataupun Rugi itu dibelakang persoalan , namun Jika kerugian disebabkan oleh lambatnya rekomendasi dari pihak keamanan , sedangkan camat dan kepala desa Serta Tokoh Masyarakat sudah berikan lampu hijau, Mereka tetap Menunggu
Ditambah lagi dari pihak Perusahan Listrik Negara ikut mempersulit Dengan Memberikan sewa daya Yang Lebih tinggi dengan Alasan biaya Administrasi , yang tidak habis habisnya kami Renungkan
Ada Apa di negeriku!

Kalau Pengusaha dan perusahaan besar yang mau buat kegiatan , cepat proses perijinan ,bahkan terkadang Harus mengorbankan Rakyat kecil demi perhelatan besar,fakta nyata dilapangan

Tapi kami Yakin para petinggi Negara Ini, presiden, panglima TNI dan Kapolri sudah memberikan jaminan keamanan bagi Setiap Rakyat Yang sedang berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional

Watampone,11 -Maret-2023

Penulis

Iwan Hammer
Ketua DPW APKLI Perjuangan
Propinsi Sulawesi Selatan

Penyelundupan Sabu 20,8 Kg Dari Malaysia Berhasil Digagalkan Satgas Pamtas

NUNUKAN – Bertempat di Markas Komando Taktis (Makotis) Jl. Fatahillah, Kelurahan Nunukan Tengah, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia (RI)-Malaysia Yonif 621/Manuntung gelar siaran pers terkait berhasil menggagalkan penyelundupan Narkotika dan Obat-obatan (Narkoba) Terlarang golongan I jenis Sabu seberat 20,8 Kg di jalur perairan lintas batas RI-Malaysia, Desa Labang, Kecamatan Lumbis Pansiangan, Selasa (07/03/2023) pagi.

Pada hari sebelumnya, Satgas Pamtas berhasil mengamankan long boat berisikan 11 orang yang dicurigai, diantaranya terdiri dari 2 motoris laki- laki, 6 penumpang laki-laki, dan 3 penumpang perempuan.

Selaku Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung, Letkol Inf Deny Ahniadi Amir, M.Han menjelaskan kronologi kejadian, “Pada hari senin tanggal 06 Maret 2023 pukul 15.00 WITA sebuah long boat melintas di perairan lintas batas RI-Malaysia depan Pos Labang, lalu dilakukan pemeriksaan detail dan ditemukan 2 buah kardus yang dibungkus rapi mirip paketan, setelah meminta izin, didalam paketan tersebut ditemukan 20 buah bungkusan Narkoba jenis Sabu yang dibungkus dalam kemasan teh dan disembunyikan ditengah-tengah pakaian dan makanan ringan, lalu ditanya oleh personil atas kepemilikan barang tersebut tetapi tidak ada yang mengakui” ucap Dansatgas.

“Setelah di amankan, barang bukti serta 11 orang dibawa oleh personil ke Makotis Satgas Pamtas, lalu personil berkoordinasi dengan pihak Satreskoba Kepolisian Resor (Polres) Kabupatan Nunukan untuk melakukan pemeriksaan, dan hasilnya terbukti bahwa 20 paket tersebut merupakan Narkoba golongan I jenis Sabu” lanjut Dansatgas.

Dalam wawancara, Dansatgas menyebutkan, “Memang sebelumnya kami sudah selalu dapat informasi dari pihak Polres Nunukan, Satgas BIN, dan Bea Cukai, dimana untuk eskalasi barang peredaran Narkoba di jalur perairan lintas batas Lumbis Ogong dari malaysia itu cukup tinggi, juga sampai saat ini belum ada yang mengaku cuman indikasi dari 9 orang penumpang ini hanya numpang lewat di Nunukan, nanti selanjutnya akan diselidiki oleh Polres Kab. Nunukan” kata Dansatgas.

Menurut pengakuan dari salah satu motoris bahwa saat barang naik ke kapal untuk dititipkan, ia tidak mengetahui isi serta identitas kepemilikan barang tersebut.

Berdasarkan dari hasil pengamanan, ditemukan barang bukti, antara lain :

  • 20 paket Narkoba jenis sabu-sabu seberat 20,8Kilo Gram.
  • Uang Rupiah senilai Rp. 5.870.000,-
  • Uang ringgit dengan rincian :
    – 100 Ringgit = 4.600 RM
    – 50 Ringgit = 1.050 RM
    – 20 Ringgit = 60 RM
    – 10 Ringgit = 100 RM
    – 1 Ringgit = 32 RM
  • 10 unit Handphone
  • 6 KTP (3 Kartu identitas malaysia, 3 KTP Indonesia)
  • 4 paspor (3 paspor Indonesia, 1 paspor Malaysia/Brunei)
  • 1 kardus berisi pakaian
  • 1 kardus berisi makanan ringan dari malaysia

Setelah itu, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 621/MTG menyerahkan barang bukti beserta dengan 11 orang yang dicurigai kepada pihak Polres Kab. Nunukan untuk diproses lebih lanjut

(Dhin/Nam)