Harapkan Pembangunan Berkelanjutan

TANJUNG SELOR – Menteri Dalam Negeri, Prof. H.M Tito Karnavian berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara dapat terus melanjutkan pencapaian yang baik serta dapat melakukan lompatan dan pertumbuhan di segala bidang melalui inovasi di bidang pelayanan masyarakat untuk kembali merangsang indikator-indikator pembangunan agar dapat semakin baik kedepannya.

Seperti diketahui, Otonomi Daerah bertujuan untuk meningkatkan pelayanan umum dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberian wewenang kepada daerah untuk menggali potensi terbaik daerahnya.

Dimana usaha untuk mencari potensi terbaik dari daerah masing-masing akan memberikan warna terhadap keanekaragaman dan keunikan sebuah daerah, dan itu akan berdampak pada munculnya usaha untuk menjadi lebih baik dari daerah lain yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing daerah.

Selain itu, Otonomi Daerah juga telah memberikan kesempatan bagi setiap daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap dana transfer dari Pemerintah Pusat untuk membiayai urusan pemerintahan di daerahnya. Dengan adanya otonomi daerah, banyak daerah yang telah berhasil dalam mencapai kapasitas fiskal yang baik.

“Pemprov Kaltara harus dapat memanfaatkan momentum ini dengan melakukan berbagai inovasi dan meningkatkan jiwa kewirausahaan untuk meningkatkan PAD dengan tidak membebani masyarakat, sehingga mampu mempercepat pembangunan di daerah,” Ujar Tito Karnavian.

Mendagri mengungkapkan bahwa keberhasilan pembangunan tentunya juga tidak terlepas dari peran Gubernur. Sebagai seorang kepala daerah di daerah Provinsi, Gubernur memiliki tugas dan wewenang menjalankan fungsi desentralisasi yang tercermin dalam urusan-urusan yang dilimpahkan kepada Pemerintah Daerah Provinsi berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Sedangkan sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Daerah, Gubernur dapat melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah kabupaten/kota sebagaimana yang telah diamanatkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 33 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat (ditetapkan tanggal 20 Juli 2018).

Untuk itu, peran Gubernur sebagai GWPP harus semakin dimaksimalkan, utamanya dalam mengoordinasikan program pembangunan daerah agar sinergis dengan pembangunan nasional.

“Seperti pelaksanaan program pemerintah yang menjadi prioritas saat ini, contoh pencapaian target penurunan Prevalensi Stunting 14 persen pada tahun 2024, mengalokasikan paling sedikit 40 persen anggaran barang/jasa untuk Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), serta memaksimalkan pembinaan dan pengawasan lainnya,” terangnya.

Mendagri menambahkan, bahwa peran Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) juga sangat dibutuhkan, terutama dalam membangun sinergitas pelaksanaan urusan pemerintahan dan kebijakan serta penyelesaian permasalahan yang dihadapi.

Menurut Mendagri, bersama pemerintah daerah, Forkopimda harus mampu mendengar menyerap aspirasi masyarakat, kebutuhan masyarakat, kesulitan masyarakat, dan permasalahan sehari-hari yang terus dihadapi masyarakat, untuk kemudian diimplementasikan pemecahan masalahnya.

“Berkenaan dengan hal tersebut, mekanisme kontrol (check and balance) perlu ditegakkan, agar jalannya pemerintahan dapat sinergis, efektif, dan terwujud stabilitas pemerintahan yang dinamis, untuk mewujudkan masyarakat Kaltara yang adil dan sejahtera dalam kerangka otonomi daerah,” kata Mendagri Tito.

Dalam kesempatan tersebut, Mandagri turut menyampaikan apresiasi terhadap beberapa pencapaian positif di Provinsi Kaltara. Antara lain pertumbuhan ekonomi Provinsi Kaltara pada triwulan II 2022 sebesar 4,91 persen (YoY) yang mengalami peningkatan dari triwulan sebelumnya yaitu sebesar 4,35 persen (YoY).

Adapun untuk Realisasi pendapatan APBD Pemprov Kaltara pada triwulan I 2022 adalah sebesar Rp 566,07 miliar atau 26,37 persen dari pagu anggaran tahun 2022. Realisasi Pendapatan tersebut tumbuh sebesar 5,08 persen (year on year) atau lebih tinggi jika dibandingkan realisasi triwulan I tahun 2021 yang tercatat sebesar 21,67 persen.

Di sisi lain, realisasi belanja APBD Pemprov Kaltara mencapai 9,64 persen atau sebesar Rp 231,89 miliar, lebih rendah dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar 12,97 persen.

Selanjutnya, dalam upaya pemulihan ekonomi nasional, tentunya dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi dari berbagai pihak terkait.

Dalam hal ini, Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam proses recovery, terlebih dengan munculnya komplikasi yang diakibatkan oleh perang Russia-Ukraina yang mengakibatkan disrupsi pola supply dan demand diseluruh dunia yang juga berpengaruh terhadap logistics supply termasuk pangan dan energi serta ancaman resesi di tahun depan akibat peningkatan inflasi.

Hal ini berpengaruh terhadap kondisi perekonomian dalam negeri. Inflasi di Indonesia sepanjang Tahun 2022 (Januari-September) tercatat sebesar 4,48 persen, sedangkan Pertumbuhan Ekonomi sepanjang Kuartal II Tahun 2022 mencapai 5,44 persen (BPS, 2022).

Sementara laju Inflasi Kaltara pada September 2022 adalah sebesar 6,64 persen (year on year), mengalami peningkatan 1,04 persen dari bulan sebelumnya (month to month). Inflasi pada September 2022 ini terutama disebabkan oleh peningkatan tekanan inflasi pada komoditas angkutan udara, daging ayam ras dan minyak goreng.

Diharapkan Pemprov Kaltara dapat memperkuat peran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan juga Satgas Pangan untuk memonitor kenaikan harga setiap hari dan mengumumkan angka inflasi di setiap daerahnya. Lakukan berbagai macam program kerjasama antar daerah, ciptakan gerakan tanam pangan cepat panen serta intensifkan jaring pengaman sosial melalui anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT), Bantuan Sosial (Bansos), Dana Desa dan ciptakan skema kegotongroyongan melalui pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Terakhir, posisi Kaltara yang berbatasan langsung dengan Malaysia mempunyai permasalahan yang perlu menjadi perhatian serius. Yaitu persoalan peredaran narkoba dari Malaysia yang masuk ke Indonesia. Persoalan lain yang perlu penanganan dari Pemerintah khususnya Pemerintah Daerah adalah terkait penanganan masalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Warga Indonesia yang bekerja di Malaysia.

Masalah selanjutnya adalah mengenai keamanan perairan dimana telah terjadi beberapa kasus penyanderaan dan perompakan kapal di laut perbatasan antara Malaysia-Indonesia- Filipina. Selain itu, juga ada persoalan kebutuhan pokok di perbatasan yang disebabkan oleh keterisolasian.

Untuk itu, momen HUT Provinsi Kaltara ini diharapkan dapat menggugah semua untuk dapat kembali menelaah berbagai permasalahan yang dihadapi ataupun berbagai kesempatan yang dimiliki dalam upaya menghasilkan prestasi yang telah dicapai, untuk perbaikan di masa depan. (dkisp)

Progres Pengembangan Kawasan oleh PT KIP

ADA 3 (tiga) fokus utama yang menjadi area kerja Kawasan Industri. Yakni Terminal Khusus Petrochem, Alumunium Smelter, dan Infrastruktur Kawasan.

Pada terminal khusus petrochem, saat ini sedang dilakukan persiapan Unloading Material lanjutan, Basecamp Area View, Pengiriman Material Konstruksi, Progres Pembangunan Basecamp dan Office, Soil Test Area Pelabuhan, dan Progres Land Clearing.

Sedangkan progres pada Alumunium Smelter, sedang dilakukan pembangunan Platform (+500 m) untuk Akselerasi Pekerjaan Jetty Fase 1, Land Clearing Area untuk PLTU, Temporary Camp, dan Smelter.

Dimana Fabrikasi Equipment PLTU yang akan masuk melalui Jetty diantaranya, yakni Generator Rotor Semi-Finished Blanks, Boiler Steel Structure Production Part 1, Generator Stator Frame, Boiler Steel Structure Production Part 2 Completed, dan Boiler Anchor Bolts Production Completed.

Sementara pada progress pembangunan Infrastruktur Dasar Kawasan, saat ini sedang dilakukan pematangan lahan (soil investogation), pembangunan gedung pengelola kawasan, dan Water Treatment Plant (WTP). Pada tahap awal, memenuhi konstruksi tenant, KIPI akan membangun WTP 2×100 lps.

Untuk fasilitas pendukung lainnya seperti (jalan, jaringan utilitas, drainase, TPS, WWTP,ICT) saat ini masih dalam tahap perencanaan dan penjajakan kerjasama bisnis dengan pihak vendor/mitra. (dkisp)

Bangkit Bersama Menyambut Industri Hijau Berkelas Dunia

TAHUN 2022 merupakan tahun kedua periode kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara (Kaltara) Drs H Zainal Arifin Paliwang SH, M.Hum dan Dr. Yansen TP. M.Si sejak dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, pada 15 Februari 2021.

Sebagaimana diketahui, Provinsi Kaltara sedang giat-giatnya membangun dan terus berbenah untuk mengejar ketertinggalan dengan daerah lain. Sebagai rangkuman perjalanan program prioritas pembangunan yang dilaksanakan, tergambar dalam Kaleidoskop Pembangunan ‘Bangkit Bersama Kaltara Di Hati’ Tahun 2022.

Perjalanan Kawasan Industri di Kaltara
KAWASAN INDUSTRI RAKSASA dibangun di Kalimantan Utara (Kaltara), tepatnya di Tanah Kuning-Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan. Adalah Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) atau disebut juga dengan KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi.

KIPI melewati pasang surut serta perjalanan yang cukup panjang. Perencanaannya dimulai sejak 2015, namun belum ada perkembangan yang signifikan hingga 2018.

Pada 2019, pemerintah lantas mulai menggelar roadshow untuk mempromosikan peluang investasi di KIPI. Beberapa negara yang dijajaki, antara lain Cina, Uni Emirat Arab (UEA), Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Hasilnya, pada Juli 2021, minat investasi ke kawasan industri datang bertubi-tubi.

Pada Desember 2021, Presiden Republik Indonesia (RI)Joko Widodo secara resmi groundbreaking kawasan industri di Kaltara. Dimana, terdapat tiga perusahaan yang menjadi pengelola di kawasan industri. Di antaranya PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI), PT Indonesia Strategis Industri (ISI) dan PT Kayan Patria Propertindo (KPP).

Tahun 2022, tak lama setelah dilakukan groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo, hadirnya kawasan industri Bulungan-Kaltara sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) terus dikebut.

Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum mengungkapkan progress tahun ini tengah merampungkan land clearing. “Insya Allah bulan Januari sudah bisa ditinjau langsung oleh Presiden RI Joko Widodo terkait perkembangannya,”kata Gubernur.

Seperti belum lama ini, tepatnya pada bulan Agustus 2022 lalu. Adalah Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi yang meninjau langsung pembangunan Kawasan Industri, tepatnya di Area 2 Alumunium Smelter, Desa Mangkupadi.

Dalam kunjungan ke Kaltara, Kemenhub berkomitmen mendukung kelancaran konektivitas transportasi. Utamanya memastikan proses perizinan pembangunan pelabuhan jetty (dermaga) di Kawasan Industri Hijau berjalan dengan lancar.

Seperti diketahui, Kawasan Industri Kalimantan Indonesia/PT KIKI dibangun pada lahan seluas 4.704 hektar dan Kalimantan Industrial Park Indonesia/PT KIPI dibangun seluas 24.782 hektar. KIPI dan KIKI akan dibangun guna pelabuhan umum (kargo umum, curah kering, curah cair), terminal khusus (alumunium), dan terminal khusus petrochemical (curah kering, curah cair, peti kemas).

Pembangunan pelabuhan jetty di Kawasan PT KIPI terus berproses, setelah mengantongi perizinan dari pemerintah pusat maupun Pemprov Kaltara. Meskipun belum signifikan, namun proses pekerjaan pembangunan jetty terus berjalan.

Saat ini, pihak PT KIPI sedang melakukan pekerjaan konstruksi breakwater atau pemecah ombak. Untuk pembangunan konstruksi utama, ditarget masuk klaster pertama 2023 mendatang, sementara pekerjaan fisik akan selesai beberapa tahun lagi.

Selain itu, Gubernur juga menginstruksikan agar memberdayakan masyarakat lokal dalam progress pengembangan KIHI di Tanah Kuning-Mangkupadi. “Sudah saya sampaikan kepada ketiga perusahaan pengelola, agar dapat ditindaklanjuti,”tuntasnya.(dkisp)

Gubernur Kaltara Jalan Sehat Bersama Warga

TANJUNG SELOR – Masih dalam rangkaian HUT ke-10 Provinsi Kaltara, serta hari jadi ke-232 Kota Tanjung Selor dan hari jadi ke-62 Kabupaten Bulungan. Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., melepas peserta ‘Jalan Sehat Kampung Rawa Payau’, yang berkumpul di Jalan Rawa Payau, Tanjung Selor Hilir, Kabupaten Bulungan.

Adapun rute yang dilalui peserta, dimulai dari Jalan Rawa Payau Jalur 5 – Jalan Protokol – Jalan Jelarai Raya, dan Finish di Jalan Rawa Payau.

Turut Hadir Wabup Bulungan, Ingkong Ala, S.E., M.Si., Kadis Dispora, Kepala Biro Umum, Kepala Biro Adpim, Camat dan Lurah Tanjung Selor, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pemuda serta seluruh warga Rawa Payau.

“Alhamdulillah, di pagi yang cerah ini bisa ikut hadir di tengah-tengah masyarakat Tanjung Selor dalam penyelenggaraan jalan sehat oleh Kampung Rawa Payau. Tak hanya sekedar jalan sehat, ini merupakan satu bukti kecintaan masyarakat, khususnya warga Kampung Rawa Payau kepada daerahnya yaitu Tanjung Selor, Bulungan-Kaltara,” kata Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang dalam sambutannya pada, Ahad (23/10).

Gubernur turut menyampaikan rasa senang dan takjub melihat antusiasme warga para peserta jalan sehat. Menurutnya, selain sebagai ajang untuk saling bersilaturahmi dengan cara berolahraga bersama, ini juga sebagai media atau sarana edukasi mengkampanyekan tentang pentingnya hidup sehat dengan berolahraga.

“Mari terus tingkatkan imun kita dengan rajin berolahraga, makan-makanan yang sehat dan jangan takut melakukan vaksinasi, sehingga kita semua dapat beraktivitas dengan aman, tenang, dan nyaman,” tutupnya.

Guna diketahui, jalan sehat Kampung Rawa Pawau, turut juga dirangkaikan dengan pembagian sembako dan doorprize secara simbolis oleh Gubernur Kaltara dan Wabup Bulungan. (dkisp)

Buka Rakorda MUI se-Kaltara, Gubernur: Bersinergi Wujudkan Kesejahteraan Umat

TARAKAN – Selain membuka ruang yang intensif bagi Pemerintah Daerah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) membahas masalah-masalah sosial keagamaan di daerah. Melalui program kerja yang disusun dan ditetapkan dengan cermat, diharapkan perjalanan MUI dapat benar-benar dirasakan kiprah dan perannya ditengah masyarakat. Khusus dalam mensejahterakan umat, mewujudkan infrastruktur dakwah, dan kerjasama dalam pembinaan Muallaf di daerah perbatasan antar provinsi.

Hal tersebut yang disampaikan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs H Zainal Arifin Paliwang SH, M.Hum saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) MUI Wilayah V se-Kaltara Tahun 2022, Jumat (21/10/2022).

Memilih tempat di salah satu Hotel di Tarakan, Rakorda MUI se-Kaltara Tahun 2022 mengangkat tema “Aktualisasi Islam Rahmatan Lil Alamin untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat, dan Bermartabat”. Hadir secara langsung mewakili Ketua Umum MUI Pusat, yakni Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI Pusat, Amirsyah Tambunan.

Dalam sambutannya, Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang mengapresiasi dan menyampaikan rasa gembira karena dapat bersilaturahmi dengan keluarga besar MUI se-Kaltara.

“Atas nama pribadi dan Pemprov Kaltara, saya ucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya atas peran MUI yang berkontribusi dalam mencerdaskan dan memberdayakan ekonomi umat, sehingga terbangun hubungan yang harmonis dan kondusif, bukan hanya di internal umat Islam tetapi juga kerukunan antarumat beragama di seluruh Indonesia, khususnya di Kaltara,” katanya.

Gubernur menungkapkan bahwa Pemprov Kaltara mendukung penuh ikhtiar MUI dalam mewujudkan Islam Rahmatan Lil ‘Alamiin dalam kehidupan yang majemuk. Menurutnya, corak ke-Islaman di Indonesia identik dengan pendekatan dakwah kultural yang persuasif dan damai, tidak menebar kebencian, jauh dari karakter ekstrem dan merasa benar sendiri.

Hal ini menunjukkan bahwa semangat dakwah ke-Islaman adalah merangkul bukan memukul, karena hakikat berdakwah adalah mengajak umat ke jalan kebaikan sesuai akhlak mulia Rasulullah SAW.

Untuk itu, Gubernur Zainal mengajak agar forum dapat dimemanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dengan harapan bebagai program kerja dapat disusun dan ditetapkan dengan cermat. Dengan begitu, perjalanan MUI kedepannya dapat benar-benar dirasakan kiprah dan perannya di tengah masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan umat.

Sebagai informasi, turut hadir pada kesempatan tersebut Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kaltara, Ketua MUI Provinsi Kaltara, jajaran forkopimda Kaltara dan Kota Tarakan, perwakilan MUI se-Kaltara serta perwakilan LPPOM MUI se-Kaltara. (dkisp)