Sebanyak 60 Radio Turut Semarakkan Rangkaian Deklarasi dan Pengukuhan Pengurus PERSIARI

Jakarta, PERSIARI – Lebih dari 60 stasiun radio di seluruh Indonesia turut menye- marakkan rangkaian kegiatan menuju deklarasi dan Pengukuhan Penyiar Radio Seluruh Indonesia (PERSIARI). Dengan cara, menyiarkan secara langsung kegiatan “Siaran Bersama PERSIARI” yang digelar pada Senin (6/3/2023).

Kegiatan Siaran Bersama PERSIARI diselenggarakan secara streaming, agar bisa ditayangkan secara bersama oleh puluhan radio-radio tersebut. Konsepnya pun unik, yakni kegiatan siaran dibagi menjadi tiga waktu sesuai dengan pembagian waktu di Indonesia bagian barat (WIB), bagian tengah (WITA), dan bagian timur (WIT).

Untuk WIB kegiatan siaran radio dilakukan dari mulai pukul 10.00 – 12.00 WIB, WITA diselenggarakan pada pukul 11.00 – 13.00 WITA, dan WIT diselenggarakan pada 12.00 – 14.00 WIT.

Narasumber dari kegiatan ini pun merupakan penyiar radio kondang yang sudah tidak asing di telinga pendengar. Mereka adalah M. Farhan, Bayu Oktara, dan Sinam M Sutarno. Ketiga akan menjadi narasumber dalam kegiatan Siaran Bersama PER- SIARI yang dipandu oleh Ardi Sarjono dari Star FM Yogyakarta, Riany Nur dari Ra- dio Ar-Rafana IAIN Sorong, dan Ichal Kurniawan dari Insania Radio Network.

Siaran Bersama PERSIARI akan mengusung tema Bertahan, Berkreasi, Berinovasi, dan Menginspirasi. Dari tema itu, memberikan pesan kuat kepada seluruh masyarakat bahwa eksistensi penyiar radio tetap selalu ada dengan memegang teguh pesan-pesan di atas.

 

Ketua Umum PERSIARI Suwiryo mengatakan, banyaknya radio yang menyiarkan rangkaian kegiatan tersebut membuktikan antusiasme penyiar radio terhadap esksitensi PERSIARI sangat tinggi. Radio berbagai dari berbagai karakter berselaras menyiarkan kegiatan Siaran Bersama PERSIARI tersebut.

Dari mulai radio komunitas. radio swasta lokal daerah, hingga radio penyiaran publik milik pemerintah daerah menyiarkan kegiatan siaran bersama tersebut.

“Lebih dari 60 radio menyiarkan secara langsung kegiatan Siaran Bersama PER- SIARAI,” kata Suwiryo melalui keterangan pers.

Secara rinci, lanjut Suwiryo, radio yang berdomisili dari sekitar wilayah Sumatera ada 13 diantaranya Radio DB FM, Radio Inovasi, Radio Ramama, SM Radio Tan- jung Jabung, Bima Radio, Radio Batara FM, Radio Sah, Radio Bulan, Radio Nadapa FM, Diaz radio, UMSU FM, Citra FM dan a-Radio.

Kemudian, ada 9 radio yang berdomisili di Pulau Kalimantan diantaranya Amandit FM, Radio M Martapura, Radio Nirwana FM, Radio Beranda NKRI Nunukan, Grass FM, PAS FM, Medika FM, Radio Solata, dan Radio Gema Ketapang.

Dilanjutkan ada 22 radio dari sekitar wilayah Jawa Swara Pusaka FM, Radio Im- manuel, Metta Solo FM, Radika FM, Radio Abirawa FM, Radio Dutanusantara FM, Radio MQ FM, Radio Mentari FM, Liiur FM, Radio Solopos, Radio Mitra FM, Radio Suara Gratia, Radio Karimata FM, Radio SBI FM, Radio Love Jogja FM, Amber Ra- dio, Metta Swara Indonesia, Radio Fajar FM, Tebet Radio FM, One Voice Semarang., dan Persada FM.

Ada juga dari dari sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) ada sekitar 7 radio diantaranya Radio Victoria FM, LPPL Radio Alor, Radio Pelangi FM, Favorit Radio, Talenta FM Indonesia, Radio Lombok FM, dan LPPP RSPD Ngada.

“Terakhir ada jaringan radio Insania yang menayangkan secara langsung di 9 kabu- paten dan kota di Indonesia,” tutur Suwiryo.

Diketahui, Deklarasi, Pelatikan dan Pengukuhan pengurus PERSIARI dilakukan pada 11 Maret 2023. Bertempat di gedung Museum Pers Nasional Surakarta (Solo), Jawa Tengah. Kepala Staf Kantor Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko se- cara langsung akan melantik dan mengukuhkan pengurus PERSIARI.

(PERSIARI)

Deddy Sitorus : Membangun lebih dari sekedar transportasi dan menawarkan lebih dari sekedar bisnis

NUNUKAN – berandankrinews.com – Anggota DPR-RI Komisi VI Dedy Yevri Hanteru Sitorus laksanakan, Sosialisasi Kereta Cepat (KC) untuk Indonesia Maju  bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertempat di hotel lenfin , Rabu (11/01/2023)

Dalam kegiatan tersebut juga hadir Kepala Bagian Usaha Kecil, Mikro dan Mengengah (DISPERINDAGKOP) Kabupaten Nunukan, Samsul Daris, juga hadir Pemimpin Cabang PT. Permodalan Nasional Madani (PMN) di Kalimantan Utara, Iwan Razak serta Tim Proyek Agro Solution PT. Pupuk Kaltim, Adrian Putra.

Dalam sambutan yang disampaikan Deddy Yevri Hanterus Sitorus melalui virtual zoom berharap dengan adanya kegiatan seperti ini dapat memberikan manfaat.

“Harapan kami agar kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan manfaat bagi para pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Nunukan,” ucap Deddy

Kemudian dalam kegiatan tersebut Deddy juga menyampaikan terkait proyek kereta cepat Jakarta – Bandung yang merupakan mega proyek transportasi, kerja sama antara pemerintah Indonesia dan China yang membentuk joint venture company PT. Kereta Cepat Indonesia China (PT. KCIC).

Jakarta dan Bandung sebagai kota terbesar pertama dan ketiga dengan potensi ekonomi yang sangat tinggi. Kereta cepat menjadi pilihan bentuk modernisasi transportasi massal dalam membangun konektivitas antarkota, antarprovinsi, dan pembangunan kawasan.

Kebijakan dan Program ini juga dapat menciptakan konektivitas antar daerah

“Membangun lebih dari sekedar transportasi dan menawarkan lebih dari sekedar bisnis, KCJB turut berkontribusi dalam meningkatkan daya saing nasional dengan menciptakan konektivitas unggulan antar kota yang dipadukan dengan pengembangan transportasi terintegrasi yang berkelanjutan,” Lanjut Deddy

Tujuan dari proyek kereta cepat ini juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, Pembangunan KA Cepat Jakarta – Bandung adalah dalam rangka pemindahan manusia atau barang dalam jumlah besar dalam waktu singkat, menciptakan lapangan kerja secara optimal, menciptakan industri kereta menggunakan bahan lokal, dan alih teknologi.

“Proyek KA ini juga menciptkan Manfaat Infrastruktur dan Ekonomi Pembangunan KA cepat Jakarta-Bandung adalah dalam rangka pemindahan manusia atau barang dalam jumlah besar dalam waktu singkat, menciptakan lapangan kerja secara optimal, menciptakan industri kereta menggunakan bahan lokal, dan alih teknologi,” ungkap Deddy

Lebih lanjut Deddy Sitorus menjelaskan secara detail tentang manfaat yang lebih luas bagi Masyarakat

“Proyek kereta Jakarta dan Bandung juga akan memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi nasional dengan munculnya atau terbentuknya kawasan dan pusat pertumbuhan ekonomi baru yang diantaranya akan menciptakan lapangan kerja baru di wilayah Jakarta. Proyek itu akan menyerap tenaga kerja langsung sekitar 39 ribu orang per tahun pada masa konstruksi 3 tahun dan 20 ribu orang periode konstruksi Transit Oriented Development (TOD) selama 15 tahun,” ucap Deddy

Optimalisasi kebijakan Pemerintah dalam Rangka Diseminasi Informasi Publik Yaitu Melalui Sosialisasi Program dimana terinformasinya publik atas opportunity serta nilai yang diciptakan juga akan menimbulkan Multiplier effect

Sebagai pionir kereta api cepat di Indonesia, KCJB menjadi pusat keunggulan bagi putra putri terbaik bangsa untuk ditempa menjadi generasi pertama yang mampu mengoprasikan sarana dan prasarana kereta api cepat di Indonesia.

“Keberhasilan KCJB mewujudkan mimpi Indonesia memiliki kereta api cepat niscaya membuka wawasan dan menjadi inspirasi bagi generasi muda kita untuk mendorong dunia pendidikan dan industri transportasi massal untuk menguasai teknologi kereta api cepat dalam membangun masa depan infrastruktur modern tanah air,” tutup Deddy

(Renatmadeva)

Nunukan Krisis Air, Pemda dan Kementrian PUPR BWS Kalimantan V Tanjung Selor Lakukan Peninjauan

NUNUKAN – Pemerintah Daerah (Pemda) dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Nunukan beserta Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan V Tanjung Selor Melakukan peninjauan terhadap embung yang berada di Nunukan, Rabu (04/01/2023)

Setelah keringnya embung yang digunakan sebagai penampungan air untuk masyarakat Nunukan mengakibatkan terjadinya krisis air yang melanda Nunukan di akhir tahun 2022 hingga sekarang.

Selaku Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, S.E., M.M mengatakan bahwa “Sampai sekarang ini air tetap mengalir tetapi memang pembagiannya dibatasi karena debit air yang kurang, kita juga sudah melakukan bantuan air kepada masyarakat dan akan beberap kali kita lakukan cuman memang armada kita banyak mengalama kendala kerusakan jadinya terlambat” ungkap Laura.

“Saya juga menghimbau kepada masyarakat agar menempuh jalan bersama melaksanakan doa bersama, seperti dalam Islam ada sholat untuk menurunkan hujan” lanjut Laura.

Selain Pemda Nunukan, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan V Tanjung Selor dari Kementrian PUPR, Suryadarma Hasyim, S.T., M.T ikut lakukan peninjauan dan mengatakan bahwa “Kalau memang daerah kalimantan yang besar memang supply airnya berasal dari sungai besar dan air tanah, sedangkan untuk Nunukan karena tidak punya potensi sungai besar menjadikan sumber air berasal dari cuaca yakni air hujan, untuk kepulauan kalimantan sendiri sebenarnya curah hujannya tinggi tetapi memang untuk akhir tahun ini iklim berubah ubah jadi ini murni dari masalah alam” tutur Suryadarma.

“Kami sudah punya masterplan yakni upaya memenuhi kebutuhan air untuk Nunukan, membangun sekitar 10 embung untuk pulau Nunukan dan Sebatik tetapi itu dilakukan secara bertahap, terencana dan harus sinergi
, sekali lagi saya katakan bahwa dalam 1 dan 2 tahun ini belum bisa teratasi karena sumber air kita sangat minim sekali hanya berasal dari air hujan” Lanjut Suryadarma

Terdapat 4 embung yang berada di Nunukan, 2 embung yang sudah dioperasikan yakni Embung Bolong dan Embung Bilal, 1 embung yang belum dioperasikan yakni Embung Fatimah, dan 1 yang masih tahap perencanaan yaitu Embung Limau.

(Nam)

Rapat koordinasi Nasional Bapemperda DPRD provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia

Mamuju BerandaNKRINews

Ketua DPRD Sulbar Hj. Siti Suraidah Suhardi bersama wakil ketua DPRD H. Abdul Halim dan Ketua Bapemperda Syahrir Hamdani , H Taufiq Agus , hadir pada acara pembukaan rakornas Bapemperda DPRD seluruh Indonesia yang dilaksanakan di ballroom hotel D’maleo Mamuju , Kamis 06 Oktober 2022

Rakornas Bapemperda DPRD se Indonesia tahun ini DPRD provinsi Sulawesi barat diberi kesempatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara tersebut .

Acara ini di buka oleh Ditjen Otda Kemdagri juga selalu PJ Gub Sulbar Akmal Malik dengan ditandainya pemukulan gong yang didampingi oleh ketua dan wakil DPRD prov Sulbar , direktu PHD Ditjen Otda Kemendagri dan para ketua Bapemperda se Indonesia

Sumber : Humas DPRD Sulbar

Bantu Tangani Dampak Banjir , Damkar Kesulitan Air Bersih

Mamuju Sulbar BerandaNKRINews

Mamuju, 18 November 2022, Kembali menerjunkan sejumlah armada untuk menangani dampak banjir di sejumlah wilayah dalam kota mamuju, Pemadam kebakaran (Damkar) mengaku saat ini kesulitan mencari air bersih untuk melakukan pembersihan rumah warga sekaligus menyalurkan pasokan air ke pemukiman pasca terjadinya banjir.

 

Kepala bidang Damkar Dinas Satpol PP dan Damkar Mamuju, H. Randy Noer tasdi, mengatakan air yang meluap di sungai-sungai saat ini sangat keruh, padahal selama ini pasokan air selalu diambil dari sungai kali mamuju. Atas kondisi itu ia telah mengupayakan untuk mencari sumber air yang memungkinkan, namun hingga berita ini diturunkan belum ditemukan sumber air yang layak untuk ditampung dan digunakan membantu warga terdampak banjir.

Seandainya saluran PDAM yang menuju kantor PU bisa dibuka sementara kembali, mungkin bisa jadi alternatif untuk suplay air, terangnya. Namun demikian ia akan tetap berusaha mencari sumber air agar dapat segera membantu warga terdampak banjir.

Mohon masyarakat bisa bersabar, karena air sungai yang biasa kita gunakan juga masih sangat keruh, tapi pasti kami usahakan cari sumber air lain, pungkasnya.

Banjir yang tidak berselang lama telah surut, membuat sejumlah warga terdampak, mulai membersihkan kembali rumah yang menyisahkan sisa lumpur.

Lucky, salah seorang warga, mengaku sejumlah rumah di sekitar kompleks trans dan belakang pertamina kali mamuju, diakui masih membutuhkan bantuan Damkar untuk membersihkan sisa banjir yang dominan dengan material lumpur, apalagi kata dia air PDAM belum mengalir sampai saat ini.

Sumber : Humas Pemkab Mamuju / A.wahid .A