Akhiri Reses Di Nunukan : Arming, SH Ingin Merubah Stigma Masyarakat Reses Bukan Sekadar Menghabiskan Anggaran

NUNUKAN – Mengakhiri Reses Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara Masa Persidangan Ke – 1 Tahun 2024 di Nunukan, Arming, SH Gelar Reses bersama masyarakat Kampung Solor, RT 21, Kelurahan Nunukan Tengah pada Minggu, 17 November 2024

Kegiatan kali ini merupakan Reses terakhir sebagaimana telah diagendakan 5 titik pertemuan di Pulau Nunukan guna menjaring aspirasi masyarakat

Pada Reses terakhir ini Anggota DPRD Provinsi Kaltara “Arming, SH” Mengungkapkan ada beberapa keluhan yang disampaikan oleh masyarakat Kampung Solor, RT 21, Nunukan Tengah diataranya perihal kekurangan Sanitasi, berikutnya yang sering digaungkan terkait Jembatan Sungai 9 yang ketika hujan terjadi banjir karena tidak dapat menampung debit air yang begitu besar, serta persoalan PDAM yang pipanisasinya melewati jalur Sungai 9 namun tidak dimasuki kilometer

“Saya rasa pemerintah harus turun tangan, baik pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten bagaimana kita sama-sama bahu membahu dalam hal ini” Ungkap Arming

Selanjutnya Sang Legislator muda ini menuturkan melalui agenda Reses ini Ia ingin merubah stigma masyarakat bahwa Reses bukan sekedar menghabiskan anggaran melainkan betul-betul untuk menyerap aspirasi dan mengabdikan diri kepada masyarakat

“saya ingin merubah stigma bahwa reses ini bukan sekedar menghabis-habiskan anggaran daerah, saya punya keyakinan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara dari 10 perwakilan dari Kabupaten Nunukan ini punya nawacita yang sama, saya ingin mengabdikan diri kepada masyarakat dan berbakti kepada rakyat dan itu sudah seharusnya harus kita lakukan sebagai wakil rakyat”

Arming mencoba menarik kesimpulan dari semua agenda Reses dimana banyak menjadi persoalan, problematika yang belum terselesaikan sejauh ini oleh Pemerintah Daerah Kabupaten maupun Provinsi, untuk itu Ia mengajak semua elemen untuk saling berkolaborasi dalam menjawab persoalan yang dihadapi masyarakat

“Harapan saya bukan hanya di atas kertas, turun ke lapangan memastikan sehingga skala prioritas pembangunan yang diprogramkan oleh pemerintah daerah melalui APBD bisa tepat sasaran ke depan” Tutupnya

Indra Lawetoda (Tim Redaksi)

Dies Natalis ke 11 GMKI Tarakan, Perkuat Tali Silaturahmi Mahasiswa Kristen

TARAKAN – Pjs. Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Togap Simangunsong, menghadiri Perayaan Dies Natalis XI Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Kota Tarakan, sekaligus melantik Panitia Pengadaan Student Center Tarakan, bertempat di Ballroom Hotel Lotus Panaya, Minggu (17/11)

Pada kesempatan ini, Pjs Gubernur Togap memberikan ucapan selamat dan apresiasinya kepada seluruh pengurus GMKI Cabang Tarakan yang telah melaksanakan kegiatan ini.

“Selamat ulang tahun yang ke 11 semoga seluruh pengurus GMKI ini dapat selalu mengembangkan organisasi ini sampai ke umur yang lebih lama lagi serta selalu menjunjung tinggi dan melaksanakan visi misi organisasi” kata Togap

Perayaan ini selain menjaga tali silaturahmi para mahasiswa kristen di kota tarakan, tapi juga memperkuat persaudaraan antara mahasiswa Kisten untuk saling berpegangan tangan dan berjalan bersama demi membangun Kaltara.

Tak hanya itu, ia menjelaskan bahwa mahasiswa merupakan salah satu generasi penerus bangsa, termaksud GMKI yang merupakan wadah bagi para mahasiswa penerus Kristen Indonesia.

Melalui GMKI ini, sebut Togap diharapkan anak-anak muda dapat dirangkul agar terhindar dari berbagai perbuatan yang dilarang oleh agama dan pemerintah. “GMKI dapat berperan untuk menjadi ruang bagi para pemuda dan pemudi agar menjadi penerus bangsa yang berkualitas.” ujarnya.

Terakhir menutup sambutannya, Pjs. Gubernur Togap juga mengucapkan selamat kepada panitia Pengadaan Student Center yang telah dilantik.

“Selamat bertugas dan sukses untuk jajaran pengurus panitia Pengadaan Student Center, semoga saudara sekalian dapat menjalankan amanah tersebut dengan baik dan seksama,” tuntasnya.

(dkisp)

Tari Tungal Lingkuda Dinobatkan Sebagai Warisan Takbenda Indonesia

JAKARTA – Tari Tungal Lingkuda, salah satu tarian tradisional dari suku Tidung di Kalimantan Utara (Kaltara), resmi dinobatkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Indonesia pada acara Apresiasi Warisan Budaya Indonesia (AWBI) Tahun 2024 oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon di Taman Fatahillah, Kawasan Kota Tua, Sabtu (16/11) malam.

Tari Tungal Lingkuda dikenal dengan gerakan dinamis yang menggambarkan kekuatan, kelincahan, dan keharmonisan antara manusia dan alam. Tari ini biasanya dibawakan dalam upacara adat, perayaan panen, atau penyambutan tamu penting.

Hadir dalam penobatan WBTB, Pjs. Gubernur Kaltara Togap Simangunsong mengungkapkan rasa syukur atas pengakuan tersebut dan berkomitmen terus melestarikan warisan budaya daerah yang kaya akan nilai-nilai tradisional dan spiritual.

“Kami sangat bangga bahwa Tari Tungal Lingkuda mendapatkan pengakuan sebagai warisan takbenda Indonesia. Ini adalah bukti nyata pentingnya menjaga dan mengenalkan budaya kita kepada dunia,” kata Togap.

Tari Tunggal Lingkuda sendiri merupakan simbol dari keragaman budaya Indonesia, yang melibatkan kombinasi gerakan tubuh yang ekspresif dengan iringan musik tradisional.

Dikatakan, tarian ini bukan hanya sebuah sekedar pertunjukan seni, namun juga sarat dengan pesan sosial dan spiritual yang mengajarkan pentingnya keberanian, kekuatan, dan kerjasama dengan alam.

“Tari ini diturunkan secara turun-temurun dalam masyarakat Tidung, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya mereka,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Menteri Fadli Zon mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kekayaan budaya lokal dan mendorong generasi mendatang untuk mengenal dan mencintai warisan leluhur mereka.

“Melestarikan budaya adalah tanggung jawab bersama, agar kita tetap memiliki akar yang kuat di tengah arus globalisasi yang semakin deras,” ujar Fadli Zon.

Sebagai warisan budaya takbenda, Tari Tungal Lingkuda kini resmi tercatat dalam daftar warisan budaya Indonesia dan diharapkan dapat lebih dikenal di kancah internasional.

dkisp

Pjs.Gubernur Togap Terima Apresiasi Warisan Budaya AWBI Tahun 2024 dari Menteri Kebudayaan

JAKARTA – Pjs. Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Togap Simangunsong, menerima penghargaan Apresiasi Warisan Budaya Indonesia (AWBI) Tahun 2024 dari Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon berlangsung di Taman Fatahillah, Kawasan Kota Tua, Jakarta pada Sabtu (16/11) malam.

AWBI merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam melindungi dan melestarikan warisan budaya Indonesia, serta memberikan penghargaan kepada daerah-daerah yang telah berperan aktif dalam pelestarian budaya lokal.

Anugerah AWBI dilaksanakan sebagai amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, diantaranya bertujuan melindungi kekayaan intelektual budaya yang dilakukan semua pihak dari pemerintah daerah, masyarakat, dan lembaga kebudayaan.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam sambutannya, menekankan pentingnya penguatan pelindungan warisan budaya sebagai bagian dari identitas bangsa. Dan Indonesia kaya akan keberagaman budaya harus terus dilestarikan dan dijaga agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang.

“Apresiasi ini merupakan bentuk pengakuan terhadap upaya yang telah dilakukan dalam menjaga dan mengembangkan kekayaan budaya kita,” ujar Fadli Zon.

Pada kesempatan berharga tersebut, Pjs. Gubernur Togap menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan yang diberikan dan berkomitmen untuk terus memperkuat pelestarian budaya, khususnya kebudayaan suku-suku asli di Kaltara.

“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk lebih giat dalam melestarikan warisan budaya daerah dan memperkenalkan keindahan budaya Kalimantan Utara kepada masyarakat luas,” pungkas Togap.

Dkisp

Figur Muda Menginspirasi, Pjs.Gubernur Togap Terima Anugerah API Tahun 2024

LUMAJANG – Pjs. Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Togap Simangunsong menerima anugerah penghargaan Apresiasi Pewarna Indonesia (API) Tahun 2024 dari Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) sebagai Figur Muda Yang Menginspirasi Masyarakat Nasrani diselenggarakan di Rock Convention Center, Lumajang pada Jumat (15/11).

Anugerah API tahun 2024 merupakan gelaran yang dilaksanakan sebelum pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pewarna di Kabupaten Lumajang.

Gelaran Anugerah API Tahun 2024 resmi dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Lumajang, Paiman menyampaikan rasa terima kasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan memilih Lumajang sebagai tempat berkumpulnya Wartawan Nasrani se-Indonesia.

“Mewakili Pj. Bupati Lumajang, kami mengucapkan terima kasih kepada Pewarna. Silakan menikmati apa yang ada di Lumajang dengan apa adanya,” sambut Paiman kemudian membuka kegiatan dengan memukul kolintang.

Selain Pjs. Gubernur Togap, turut hadir Pjs. Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere yang juga menerima anugerah sebagai Figur Kepala Daerah Pengamal Harmoni Kebhinnekaan.

Saat menerima penghargaan, Togap menyampaikan apresiasi kepada Pewarna yang telah memilihnya sebagai figur muda yang menginspirasi masyarakat nasrani.

“Saya mengapresiasi apa yang telah diberikan oleh Pewarna. Tak hanya tokoh-tokoh nasrani, dengan adanya penghargaan kepada tokoh agama lain, kita semakin mantap untuk merawat persatuan dan kesatuan di Indonesia,” terang Togap.

Pewarna Indonesia menyerahkan anugerah kepada tokoh dan lembaga yang tidak hanya dari kalangan nasrani, juga sebagai wujud komitmen menjaga keutuhan Bhinneka Tunggal Ika di tengah pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 agar berjalan damai dan kondusif.

(dkisp)