Soppeng, (Sul-Sel) – Berandankrinews.com – Kebakaran terjadi menghanguskan dua rumah panggung di Pekkae Kecamatan Donri – Donri Kabupaten Soppeng,(01/4/2019).
Meski menurunkan beberapa armada mobil Pemadam kebakaran, namun rumah masyarakat yang menjadi Korban si jago merah yakni rumah Ari dan Pallime tak dapat di selamatkan.
Menurut Basri (warga yang berada di lokasi), kebakaran terjadi di perkirakan jam 06.39 pagi tadi.
Kapolsek Donri Donri Iptu. Mas udi yang berada dilokasi mengatakan, “Sejauh ini api sudah dapat di padamkan dengan adanya kesigapan Pemkab Soppeng yang menerjunkan beberapa unit mobil Pemadam (Damkar),” ujarnya.
Menurutnya, sumber dari terjadinya kebakaran sampai saat ini belum diketahui dan sementara dalam penyelidikan pungkas kapolsek Donri-Donri.
Dalam kebakaran ini tidak ada korban jiwa dan di perkirakan kerugian materi hingga ratusan juta rupiah.
Bone – Berandankrinews.com – Penyelenggaraan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 sisa menghitung hari. Dari hajatan tersebut didambakan lahir wakil rakyat yang benar-benar mampu menjadi representasi suara wong cilik di parlemen. Untuk itu, seluruh masyarakat mesti ikut mengawal jalannya pesta demokrasi guna memastikan tidak ada kecurangan dalam proses tersebut.
Ketua DPD Aliansi Pemantau Kinerja Aparatur Pemerintah Negara (APKAN) Bone, Sudirman, menyampaikan potensi kecurangan memang masih menghantui penyelenggaran Pileg yang serentak dilaksanakan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres). Yang punya peluang paling besar melakukan praktik tidak terpuji itu berasal dari kelompok petahana alias mereka yang kini sedang berkuasa.
Harus diakui, Sudirman menambahkan memang masih banyak celah dalam sistem maupun proses Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia. Tidak heran, kecurangan pada Pileg maupun Pilpres dapat terjadi di semua lini dan bisa dilakukan berbagai pihak, utamanya mereka yang kini sedang menguasai birokrasi. Modusnya beragam, mulai dari menyalahgunakan kekuasaan hingga menyogok dan mengintervensi.
Guna melawan kecurangan itu, Sudirman menegaskan masyarakat harus turut mengawal penyelenggaraan pesta demokrasi. Pengawasan ketat wajib dilakukan, mulai dari tempat pemungutan suara hingga suara dibawa untuk dihitung dan ditetapkan di KPU tingkat kabupaten, provinsi hingga ke pusat.
“Yang namanya potensi kecurangan pasti ada dan itu bisa saja terjadi pada berbagai tahapan. Makanya, kita semua, ya masyarakat jangan cuma sebatas berpartisipasi memilih lantas diam, mari mengawal suara kita. Jangan ragu laporkan bila temukan kecurangan di lapangan,” kata Sudirman, kepada awak media, Sabtu (30/3).
“Yang paling patut diwaspadai memang dari kelompok yang sedang memegang jabatan, yang kini menguasai birokrasi. Kelompok ini paling memungkinkan dan punya peluang yang lebih besar melakukan kecurangan pada pesta demokrasi,” Sudirman menegaskan.
Kecurangan pada Pileg maupun Pemilu pada umumnya, kata Sudirman, bisa dibagi tiga bagian. Hal tersebut meliputi kecurangan pra-pencoblosan, hari pencoblosan dan pasca-pencoblosan. Menurut aktivis senior ini, kecurangan-kecurangan tersebut memang bisa dilakukan oleh berbagai pihak, baik itu para peserta, aparatur negara maupun penyelenggara pesta demokrasi.
Kecurangan pra-pencoblosan bisa berupa kongkalikong dengan pengawas pemilu, memanfaatkan aparatur hingga money politic. Belum lagi, ulah oknum penyelenggara yang juga mengatur undangan bagi pemilih. Lantas, kecurangan pada pencoblosan pun banyak macamnya. Ironisnya, yang terlibat tidak sedikit merupakan oknum penyelenggara.
Kecurangan pada tahap pencoblosan, di antaranya yang kerap dilaporkan adalah kecurangan di TPS atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang kadang melibatkan banyak pihak. Kecurangan di TPS biasa dilakukan oleh orang-orang yang berpengalaman, termasuk para petahana. Mereka memilih cara itu karena relatif lebih aman dibanding harus bermain setelah pencoblosan di PPS, PPK dan KPUD.
Kenapa relatif lebih aman? Itu karena permainan di PPS, PPK dan KPUD lebih berisiko lantaran mempermainkan rekapitulasi. Selain itu, basis rekapitulasi dari PPS, PPK dan KPUD adalah harus mengacu ke rekap TPS (C1). Jika ada ketimpangan data di PPS desa misalnya, maka tetap saja data yang di TPS acuannya.
Selanjutnya pasca-pencoblosan, Sudirman menyampaikan celah kecurangan masih terbuka. Modus operandinya beragam, mulai dari upaya menyogok atau menekan oknum penyelenggara untuk mengubah data hasil pemilihan hingga manipulasi penghitungan suara saat di tabulasi dengan IT.
“Ya itu ragam potensi, kemungkinan-kemungkinan kecurangan dan sebenarnya masih banyak lagi kemungkinan modusnya. Nah, kita jangan mau kalah, jangan sampai calon kita yang memang benar-benar mau mengabdi untuk rakyat dikalahkan oleh yang curang. Mari kita kawal, pastikan mereka yang terpilih dan disukai rakyat bisa duduk di parlemen,” ujarnya.
Kekhawatiran adanya kecurangan pada Pileg sebelumnya juga disampaikan oleh Caleg DPR RI dari Golkar, Muh Yasir. Ia cukup risau dengan potensi kecurangan yang mengancam pesta demokrasi pada tahun ini. Kerisauan tersebut lahir dari pengalaman caleg nomor urut 5 ini di Pileg 2014 lalu.
“Kecurangan yang nyata bisa terjadi di TPS itu harus dijadikan musuh bersama. Itu bisa sangat mencederai demokrasi dan sangat melukai hati masyarakat,” tegas dia.
Pensiunan pegawai kementerian perdagangan RI ini mengimbau agar pendukungnya memasang mata dan telinga di wilayah masing-masing untuk menangkal segala potensi kecurangan. “Kami benar-benar mempersiapkan diri menghadapi kecurangan,” tutur Muh Yasir SE kepada media ini
Bone, Sul-Sel – Berandankrinews.com – Ikatan Wartawan Online jalin sinergitas dengan Kepala Bagian Humas Kabupaten Bone Hamzah Sunusi.S.Sos, M.Si yang di langsungkan di ruang kerjanya di sekretariat Daerah Kab.Bone Jalan Ahmad Yani, Kamis, (28/3/2019)
Dalam pertemuan tersebut Ketua IWO Soppeng A.Mul Makmun Hasan yang merupakan pimpinan redaksi beberapa media bersama beberapa Kabiro media online di dampingi Kabiro Media Beranda Nkri News Kab.Bone Irwan N Raju menyampaikan maksud kedatangannya tentang jalin kerja sama media online dengan Pemkab Bone.
Irwan N Raju yang kerap di sapa Iwan Hammer memperkenalkan IWO kepada kabag humas kab.Bone
Kabag Humas Hamzah Sunusi yang di dampingi Kasubag Humas Bone Geldy mengatakan “Kami menyambut baik kedatangan IWO dan merespon apa yang menjadi maksud kedatangannya” ujarnya.
Lebih lanjut Hamzah mengatakan “Nanti di perubahan kami tampung untuk kerja sama pemkab Bone dengan media yang tergabung di IWO” tuturnya.
Kabag Humas menambahkan dan mengatakan “Saya sudah lama kenal dengan pak Iwan Hammer, cuma baru kali ini di sampaikan tentang sinergitas medianya dengan pemkab Bone” tutupnya.
Sementara itu Ketua IWO Soppeng A.Mul MH mengucapkan terima kasih atas responnya begitupun Iwan Hammer.
Sekedar di ketahui media online yang tergabung di IWO dalam pertemuan tersebut yakni Media Info News, Info terkini news, zona buser, rilis info news, zona tipikor, buser kriminal dan Beranda Nkri News.
Maros, Sulsel – Berandankrinews.com – Hari Selasa tanggal 27 Maret 2019 Pukul 09.00 Wita Bertempat Desa Bonto manai kec.Tompobulu Kab.Maros. Pelaksanaan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104 tahun 2019, Wilayah Kabupaten jajaran Kodam XIV/Hasanuddin, resmi ditutup Oleh Kasdam XIV/Hasanuddin Brigjen TNI Budi Sulistijono.
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104 tahun 2019 di wilayah Kodim 1422/Maros, resmi ditutup oleh Kasdam XIV/Hasanuddin Brigjen TNI Budi Sulistijono, bertempat lapangan sepak bola Desa Bontomanai Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros.
Penutupan TMMD tersebut, ditandai dengan penandatangan naskah berita acara penyerahan hasil TMMD ke-104 tahun 2019, dari Dandim 1422/Maros Letkol Inf Farid Yudho Dwi Leksono selaku Dansatgas TMMD, kepada Wakil Bupati Maros Drs. H. Andi Harmil Mattotorang, M.M. dan dilanjutkan dengan penanggalan tanda peserta Satgas oleh Kasdam XIV/Hasanuddin.
Dandim 1422/Maros dalam laporannya menyebutkan, bahwa pelaksanaan TMMD ke-104 di wilayah Maros berlangsung selama 30 hari dari tanggal 26 Februari sampai dengan 27 Maret 2019, bertempat di Desa Bontomanai dan Desa Bontomatinggi Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros. Dengan hasil pencapaian 100 %, baik sasaran kegiatan fisik maupun non fisik.
Dalam amanat tertulisnya, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa selaku Penanggung Jawab Operasional (PJO) TMMD yang dibacakan Kasdam menyatakan, TMMD yang diprogramkan tiga kali tahun 2019 ini merupakan wujud pengabdian TNI bersama Kementerian dan Lembaga negara lainnya, untuk membantu mempercepat pembangunan di daerah demi tercapainya kesejahteraan bagi rakyat.
Sejalan tema TMMD kali ini, “Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja bersama-sama membangun daerah, guna mengatasi berbagai masalah dan tantangan di bidang teknologi, ekonomi dan sosial budaya. Untuk itulah, selama TMMD ini para prajurit TNI hadir di tengah-tengah rakyat menyebarkan semangat gotong royong dan energi positif untuk maju mencapai keunggulan”, ujar Kasad.
“Pertahankan kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI dan rakyat yang telah kita rasakan selama kegiatan TMMD, sebagai realisasi semangat gotong royong yang merupakan warisan bangsa kita”, tambahnya.
Diakhir amanatnya, Kasad selaku Penanggung Jawab Operasional TMMD, menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak, terutama pemerintah daerah dan masyarakat atas segala dukungannya, sehingga kegiatan TMMD ke-104 dapat terselenggara dengan lancar dan mencapai target yang diharapkan.
Usai menutup TMMD, Kasdam melanjutkan kegiatan penyerahan tali asih kepada warga yang rumahnya ditempati personel Satgas, selama pelaksanaan TMMD berlangsung, dan dilanjutkan menyaksikan pertunjukan marawis dari murid-murid TPA Al-Haadi binaan Kodim 1422/Maros.
Turut hadir dalam penutupan ini:
Kolonel Arm Hari Wibowo (Aster Kasdam XIV /Hsn) Drs.H.A.Harmil Mattotorang, MM (Wakil Bupati Maros) Letkol Inf Bobbie Triyanto (Kasrem 141/Tp)
Muh.Noor Ingratubun,SH,MH (Kajari Maros) H.A.S.Chaidir Syam,S.ip,MH (Ketua DPRD Maros) AKBP Yohanes Richard Andrians,SH.S.uk (Kapolres Maros) Letkol Cpm Adi Wijaya (Dansat Pom Lanud Sultan Hasanuddin) Letkol Inf Susilo (Danbrigif 3/3 Kostrad)
Letkol Inf Sugiri (Dandim 1425/JPT) Letkol Arh Nur Subekti (Dandim 1409/Gowa) Letkol Inf Ilham Yunus(Dandim 1426/TKR) Letkol Inf Adi Sabarudin,S.sos (Dandim 1421/Pangkep) Letkol Arm Yuwono (Dandim 1415/SYR) Letkol Arm Ketut Adi Amsyah (Dandim 1405/MLS)
Letkol Prasetyo Ari Wibowo,S.sos,M.si (Danyonif 726/TML) Letkol Inf Maskun Nafik (Kapendam XIV/Hsn) Letkol Cba Wayan (Dandenpal Korem 141/Tp) Mayor Inf Nugroho Lubis (Wadanyonif 431/SSP) Para kasi jajaran korem 141/Tp.
Para Kadis Sekabupaten Maros Para Camat sekabupaten Maros, serta Para tamu undangan dan warga masyarakat l.400 orang.
Sinjai – Berandankrinews.com – Kepala Kepolisian Resor Sinjai Ajun Komisaris Besar Polisi (Akbp) Sebpril Sesa, S.Ik melakukan pengecekan gudang logistik Pemilu 2019 digudang penyimpanan logistik KPUD Sinjai. Selasa (26/3/2019).
Kapolres Sinjai melakukan pengecekan didampingi oleh Kabag Ops Polres Sinjai Kompol Amran, Kasubbag Bin Ops Bag Ops Polres Sinjai Akp Sabri Hidayat, Kasat Intelkam Iptu Muh. Arif, SE dan Ketua KPUD Sinjai Muh. Naim serta Ketua Bawaslu Sinjai Muh. Rusmin.
guna memastikan keamanan dan kesiapan penyelenggaraan Pemilu 2019.
Selain melakukan pengecekan gudang logistik, Kapolres Sinjai juga memberikan atensi kepada personil Polres Sinjai yang melaksanakan tugas pengamanan KPUD maupun gudang logistik KPU, agar tetap melaksanakan tugas dengan profesional dan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Kapolres Sinjai menuturkan bahwa, untuk mencegah hal-hal yang kita tidak diinginkan bersama, maka personil pengamanan harus terus mengawasi dan menjaga logistik pemilu yang akan digunakan pada pelaksanaan Pemilu 2019.
“Dan berharap pelaksanaan Pemilu tahun 2019 yang tidak lama lagi dikab. Sinjai dapat berjalan dan terselenggara dengan aman, damai dan sejuk. Harap Kapolres Sinjai