Polres Nunukan Gelar MRSF Dengan Berbagai Rangkaian Kegiatan Pada 16 Maret 2019

Nunukan, Berandankrinews.com–Guna meningkatkan kesadaran dan keselamatan berkendara bagi kaum Millennial di Kabupaten Nunukan, Polres Nunukan akan melaksanakan Millenial Road Safety festival yang digelar diseluruh Indonesia.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH menuturkan Millenial Road Safety Festival yang merupakan program nasional untuk mengajak generasi muda atau kaum millenial berusia Anak SMA untuk meningkatkan kesadaran dan keselamatan dalam berlalulintas.

Millenial road safety festival ini telah dilaksanakan di jajaran polda dan polres se Indonesia, kebetulan untuk polda Kaltara di empat polres ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu 16 maret 2019 di Alun-alun Nunukan , dengan mengundang seluruh kaum millenial yang ada dinunukan.

“Perintahnya 7000 generasi Milenial tapi ini bisa lebih, bisa dua kali lipat. Karena kita telah berkordinasi dengan Instansi terkait khususnya dinas pendidikan dan para kepala sekolah yang berada dikabupaten Nunukan, kita sosialisasi dan mereka siap hadirkan,” beber Kapolres.

Adapun rangkaian kegiatan yang akan digelar yakni color walk/jalan sehat, Dance Senam kolosal, Enterpreneur Expo, Freestyle performance Teo, Dj perfom dan hiburan serta Doorprize, Uniknya lagi Kabupaten Nunukan nantinya akan dipenuhi Kaum millenial mengunakan seragam atasan berwarna putih yang telah ditentukan panitia.

Dengan masih adanya kecelakaan yang terjadi di Nunukan yang notabene adalah anak-anak, Teguh mengatakan, Ini adalah upaya kita, disini kita mensosialisasikan tentang ketertiban atau aturan berlalu lintas. Mudah-mudahan kegiatan ini, generasi millenial menjadi mengerti tentang pentingnya kesadaran berlalulintas karena ini bicaranya untuk keselamatan.

“upaya-upaya ini sudah kita sosialisasikan, mudah-mudahan setelah acara Millenial Roads Safety festival ini ada efek atau pengaruhnya untuk berkeselamatan lalulintas yang baik,” Harapnya. (**)

Kabaharkam Lakukan Kuker Ke Sebatik Tinjau Patok Tiga

Nunukan, Berandankrinews.com–Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Komjen Pol Drs. Muechgiyarto, SH, M. Hum melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Nunukan, Selasa (12/3/19) kemarin.

Rombongan Kabaharkam tiba di kabupaten Nunukan disambut langsung Kapolda Kaltara Brigjen Pol Drs. Indrajit didampingi Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro dan FKD Kabupaten Nunukan.

Adapun Kuker Kabaharkam ke Kabupaten Nunukan untuk meneninjau Patok Tiga perbatasan di Pulau Sebatik dan juga bertatap muka bersama Satgas Pamtas 613/RJA yang berada dipenjagaan patok perbatasan. Rombongab Kabaharkam juga meninjau rumah warga yang terbangun di atas tanah perbatasan Indonesia-Malaysia.

Usai melakukan kunjungan ke sebatik rombongan Kabaharkam kembali ke Kota Tarakan.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu Muhammad Karyadi mengatakan, Kabaharkam Komjen Pol Drs. Muechgiyarto, SH, M. Hum bersama rombongan melaksanakan kunjungan kerja ke sebatik untuk meninjau patok tiga perbatasan dan juga bertatap muka dengan satgas pamtas yonif 613 Raja Alam di pos penjagaan dan memberikan bantuan serta foto bersama.

“Melihat rumah yang berdiri diatas tanah perbatasan Indonesia Malaysia, kemudian kembali ke Nunukan dan melanjutkan perjalan kembali ke kota Tarakan,” ujar Iptu Karyadi. (**)

Babinsa Kelurahan Nunukan Barat Gendong Warga Lansia Keluar Rumahnya Saat Ada Fogging

Nunukan, Berandankrinews.com–Kegiatan fogging di Kabupaten Nunukan yang dicanangkan pemerintah untuk membasmi Virus Dengue yang ditularkan Nyamuk Aedes aegypti, yang dimulai dari Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan mendata jentik nyamuk serta selanjutnya melakukan Foging dari rumah ke rumah.

Diketahui para Babinsa dan dinas Kesehatan telah memberikan sosialisasi tentang bahayanya DBD, Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Kelurahan Nunukan Barat Sertu Sukardi ketika melakukan pendampingan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan untuk melakukan fogging salah satunya di Jl. Sanusi RT. 06 Kelurahan Nunukan Barat yang menjadi target untuk dilakukan Fogging, Senin (11/3/19) kemarin.

Disaat tengah asyik melakukan sosialisasi, Sertu Sukardi mendapat laporan dari salah satu warga setempat, bahwa orang tua nya tidak dapat berjalan. Oleh karena itu meminta bantuan untuk mengendong orang tuanya keluar rumah.

Seorang Nenek bernama Mbah Ginem Salah satu warga RT. 06 tersebut sudah tidak mampu berjalan lagi dikarenakan faktor usia. Sertu Sukardi tanpa berfikir panjang langsung menggendong nenek tersebut keluar dari rumahnya.

Saat mengendong Mbah Ginem Sukardi memberikan penjelasan tentang apa yang sedang dilakukan saat itu.

“Jadi mbah, kita mau lakukan foging dulu. Karena saat ini sudah banyak DBD yang mewabah, makanya harus disemprot. Mbah harus tetap menjaga kesehatan ya mbah.”, Tutur Sukardi dengan halus.

Diketahui Kodim 0911/Nunukan telah melaksanakan berbagai program salah satunya Mulawarman peduli, salah satu yang telah dilaksanakan Sertu Sukardi merupakan Kepedulian dan perhatian terhadap warga. Selain Kepedulian juga mempererat sinergitas antara TNI dan masyarakat, juga sebagai bukti bahwa TNI selalu ada dan dekat dengan masyarakat. (**/Kodim)

Konstruksi Bendungan PLTA Dimulai Mei, Presiden Tugaskan Moeldoko Terus Memantau

BAHAS PLTA : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie melakukan pertemuan dengan KSP Jenderal (Purn) Moeldoko membahas kesiapan dimulainya pembangunan konstruksi PLTA Sungai Kayan, Senin (11/3)

JAKARTA, Berandankrinews.com – Dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko, Senin (11/3) kemarin dilakukan pertemuan membahas persiapan dimulainya konstruksi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sungai Kayan, Kabupaten Bulungan.

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie hadir dalam pertemuan yang dilangsungkan di ruang kerja Moeldoko di kompleks Istana Negara Jakarta itu.
Turut hadir mendampingi Gubernur, Bupati Bulungan, H Sujati, SH, Direktur Krimsus Polda Kaltara Kombes Pol. Helmi Kwarta Kusuma Putra dan Presiden Direktur PT Kayan Hydro Energi (KHE), Chandra Lee.

Gubernur mengatakan, sesuai penjelasan Moeldoko dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi menugaskan Kantor Staf Presiden untuk mengkoordinasikan, memonitor, mengendalikan pelaksanaan investasi proyek-proyek strategis nasional. Termasuk Proyek PLTA Sungai Kayan, yang pada tahap I direncanakan dimulai pembangunan konstruksi bendungannya pada Mei nanti.

Dijelaskan, PLTA tahap pertama yang segera dimulai pembangunnya, akan menghasilkan listrik 900 Megawatt (MW). Selanjutnya secara keseluruhan, dari 5 bendungan yang dibangun akan menghasilkan listrik 9000 MW. Dengan perkiraan nilai investasi keseluruhan Rp 250 – Rp 300 triliun.

“Tadi disampaikan juga oleh beliau (Moeldoko), pada akhir bulan Maret 2019 ini, pihak investor (PT KHE) dan pihak kontraktor pelaksana (Power China Corp.), dengan difasilitasi KSP dan Pemprov Kaltara akan mengadakan konferensi pers, untuk menjelaskan kepada publik melalui media pers terkait rencana konstruksi dan rencana realisasi investasi PLTA di Kaltara ini,” ungkap Gubernur.

Hal lain yang dibahas dalam pertemuan itu, lanjutnya, adalah hal-hal teknis hingga sosial kemasyarakatan, yang berkaitan dengan PLTA yang bakal dibangun. “Pada intinya, Presiden melalui KSP terus memantau. Presiden juga berharap PLTA yang akan menjadi penopang utama KIPI bisa selesai sesuai target,” ungkapnya.

Untuk diketahui, pada Oktober tahun lalu telah dilakukan perjanjian kontrak antara PT Kayan Hydro Energi (KHE) dengan Powerchina International Group Limited, perusahaan BUMN dari China. Perjanjian terkait kerjasama untuk pembangunan PLTA Kayan itu juga dilakukan di Kantor KSP dan disaksikan oleh Moeldoko dan Gubernur Kaltara.

Dikatakan Irianto, selain pembangunan bendungan PLTA, Powerchina, sebagai salah satu perusahaan BUMN di China juga akan berminat berinvestasi di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI).

“Sesuai bidangnya, mereka akan berinvestasi sektor listrik. Untuk pengalaman atau track record perusahaan ini, tidak diragukan. Hampir seluruh PLTA di China merupakan hasil dari mereka. Termasuk Three Gorges yang merupakan bendungan terbesar di China. Bahkan juga telah dibangun beberapa bendungan di negara lain,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur berharap dukungan dan doa, utamanya dari seluruh masyarakat Kaltara. Dengan harapan semoga pembangunan PLTA yang memang sudah lama diimpikan ini bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat besar untuk Kaltara ke depan. “Semua ini tidak akan berjalan dengan lancar, tanpa ada dukungan dari masyarakat. Terpenting juga, masyarakat saya harapkan jangan mudah terpancing provokasi yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” ujarnya.

“Kita semua patut bersyukur. Karena keinginan kita bersama untuk membangun PLTA yang akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara ini, insya Allah akan segera terwujud,” lanjutnya.
Ditegaskan Gubernur, pembangunan PLTA ini, pada dasarnya adalah untuk kepentingan masyarakat juga, untuk kesejahteraan masyarakat. Jika nantinya selesai dibangun, yang akan menikmati adalah masyarakat. “Kalau listrik sudah ada, investasi jalan. Otomatis tenaga kerja terserap, ekonomi masyarakat tumbuh, dan akhirnya kesejahteraan masyarakat yang didapat,” kata Irianto lagi.

Tak hanya itu, imbuhnya, pembangunan PLTA ini juga dapat meningkatkan perekonomian di sekitar. Pada lokasi PLTA yang ditargetkan akan selesai pembangunannya dalam waktu 5 tahun ini, sebutnya, akan dijadikan sebagai sebuah kota kecil baru. Di kawasan ini, nantinya akan dilengkapi berbagai sarana, seperti pasar, hotel, rumah sakit dan sarana publik lainnya. (humas)

Inginkan SMA Negeri, Warga Hibahkan Lahan ke Pemprov

HIBAH LAHAN : Kepala Disdikbud Kaltara, H Sigit Muryono menerima penyerahan lahan dari Kades Salimbatu, untuk pembanagunan sekolah di wilayah tersebut.

TANJUNG SELOR, Berandankrinews.com Keinginan masyarakat di Desa Salimbatu, Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan untuk memiliki Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) berlebel Negeri akan segera terwujud. Hal tersebut setelah dilakukannya penyerahan hibah tanah oleh Kepala Desa (Kades) Salimbatu kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara), melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Senin (11/3).

Kepala Disdikbud Kaltara Sigit Muryono mengatakan, di desa itu sebenarnya sudah ada Sekolah Menegah Atas (SMA). Namun statusnya masih sekolah swasta. Sehingga masyarakat berinisiatif menghibahkan lahannya, agar sekolah ini bisa dijadikan negeri dan dikelola oleh Pemprov melalui Disdikbud.
Kita menyambut baik, pihak Pemprov melalui Disdikbud Kaltara akan segera menindaklanjutinya, ujar Sigit.

Dalam waktu dekat, kata Sigit, Disdikbud Kaltara akan melakukan verifikasi ke lapangan. Terkait dengan jumlah siswa, pengajar, serta jumlah sarana gedung dan lainnya. Termasuk aset, yang nanti akan diserahkan kepada provinsi.

Sesuai arahan Gubernur, lanjutnya, diminta segera untuk diproses sesuai dengan aturan yang berlaku. Target kita tahun ajaran 2019 saat penerimaan siswa baru sekolah tersebut sudah berstatus negeri. Dari SMA Salimbatu menjadi SMA Negeri Salimbatu, katanya.

Sigit menjelaskan, dalam proses peralihan status sekolah dari swasta ke negeri. Nantinya, akan merubah Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dari swasta ke negeri. Yang kemudian didaftarkan ke Pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur. Kita buatkan SK Gubernurnya dahulu. Setelah SK Gubernur selesai, baru kita daftarkan. Karena dari Kemendikbud yang punya kewenangan untuk merubah NPSN dari swasta ke negeri, terang Sigit.

Sebagai informasi, tanah yang dihibahkan seluas 2 hektare. Penyerahan diterima langsung oleh Kepada Disdikbud Kaltara, dengan disaksikan oleh Camat Tanjung Palas Tengah dan ketua komite sekolah. Insya Allah dengan doa dan dukungan dari segenap masyarakat, keinginan akan pendidikan menengah berlebel negeri dapat terpenuhi, pungkasnya.(humas)