Kantor Bea dan Cukai Nunukan Adakan Latihan Menembak dan Road To Hakordia 2024

NUNUKAN- Kantor Bea dan Cukai Nunukan adakan Latihan Menembak dan Road To Hakordia Up 2024 dalam rangka mengeratkan hubungan silaturahmi antara Forkopimda, Instansi Vertikal, BUMN, dan PerBankan di wilayah Kab. Nunukan. Selasa (12/11/24).

Kegiatan yang mengangkat tema, “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi Untuk Indonesia Maju,” Ini dilaksanakan di Lapangan tembak Lanal Nunukan.

Bupati Nunukan Hi. Asmin Laura Hafid yang turut hadir juga memberikan sambutannya.

Bupati Laura menyampaikan atas nama Pribadi dan Pemerintah Kab. Nunukan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Bea dan Cukai Nunukan.

“Saya sangat senang dan antusias sekali karena hari ini kita bisa bertemu dan silaturahmi lagi,” ujarnya.

Bupati Laura juga mengucapkan ucapan terima kasih kepada Kepala Bea dan Cukai Nunukan Danang Seno Bintoro yang sudah melaksanakan kegiatan ini.

“Saya berharap mudah-mudahan kegiatan silaturahmi seperti ini tidak berhenti sampai di sini saja, namun bisa dilaksanakan pada kegiata-kegiatan lainnya,” ungkapnya.

Selain itu, Kepala Bea dan Cukai Nunukan Danang Seno Bintoro menyampaikan ucapan terima kasih kepala Lanal Nunukan yang sudah besedia untuk memfasilitasi tempat untuk kagiatan ini.

“Insyaallah kegiatan ini akan kami laksanakan setiap tahunnya, tidak ada tujuan lain selain menjalin silaturahmi dan bersinergi serta meningkatkan kebersamaan penegakan hukum di Kabupaten Nunukan,” ungkapnya.

Ada yang menarik dari kegiatan latihan menembak kali ini, Dengan wajah tegang Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid mengokang pistol, membidik dan menembakkan peluru pada sasarannya.

Walau sasarannya tidak tepat namun, benar-benar memacu adrenalin saat Bupati Laura mulai menarik pelatuk pistolnya.

(PROKOMPIM)

Peringati HKN di RSUD Nunukan, Bupati Laura berikan Bingkisan Sembako Kepada Pasien

NUNUKAN- Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid berikan bingkisan berupa sembako kepada para pasien yang berada di RSUD Nunukan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Kesehatan Nasional ke 60 Tahun. Selasa 12 November 2024.

Terlihat Bupati Laura menyapa para pasien, menanyakan kondisi yang sekaligus memberikan secara langsung bantuan berupa sembako.

“Bagaimana kondisinya om, lagi sakit apa, ini ada sedikit bantuan berupa sembako, jangan dinilai dari banyak ya, semoga lekas sembuh,” Ucap Bupati Laura yang menghampiri para pasien.

Sebelumnya, Bupati Laura membacakan Sambutan Menteri Kesehatan Budi G Sadikin pada saat menjadi Irup pada pelaksanaan upacara peringatan hari Kesehatan Nasional yang dilaksakan di halaman RSUD Nunukan, dalam sambutannya, Bupati Laura mengatakan syarat utama untuk mencapai target di 2045, tepat 100 tahun usia bangsa Indonesia, yaitu manusia Indonesia yang sehat dan cerdas. hal ini tidak akan bisa tercapai tanpa gandeng tangan dari semua pemangku kepentingan. karenanya, tema hari kesehatan nasional ke-60 tahun 2024 yaitu “Gerak Bersama, Sehat Bersama”, mutlak harus menjadi semangat bersama.

Lanjut disampaikan, pasca disahkannya undang-undang nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan, Pemerintah kini sedang memfinalkan rencana induk bidang kesehatan (atau RIBK), yang akan berfungsi sebagai haluan bersama dalam membangun kesehatan di seluruh Indonesia.

“Pesan saya, RIBK harus diacu oleh pemerintah pusat dan daerah dalam merencanakan, menganggarkan, dan mengimplementasikan program kesehatan di wilayahnya.

Pemerintah pusat tidak mampu melakukannya sendiri. hanya dengan sinergi dan kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat, pilar transformasi kesehatan dapat kita tegakkan menuju yang lebih baik.”

Lanjutnya lagi, transformasi kesehatan adalah tonggak penting dalam sejarah perjalanan bangsa indonesia menuju bangsa yang maju. Langkah perubahan yang sudah kita lakukan sejauh ini, menjadi dasar kuat percepatan program kesehatan ke depan.
sebagai program prioritas kabinet merah putih, Bapak Presiden memberi penekanan di 3 (tiga) area program kesehatan, yaitu:

1). pemeriksaan kesehatan gratis,
2). penurunan kasus TB, dan
3). pembangunan RS lengkap berkualitas di daerah terpencil dan tertinggal.

“Saya berpesan kepada seluruh jajaran kesehatan untuk berkontribusi maksimal terhadap kesuksesan pencapaian program pemerintah pemerintah tersebut.” Lanjutnya.

Tidak lupa Bupati Laura menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya, kepada seluruh insan kesehatan yang telah bahu membahu berjuang tanpa lelah dalam melaksanakan pembangunan kesehatan indonesia. Tenaga Medis, Tenaga Kesehatan, LSM, Swasta, Media, Profesional, Akademisi, dsn seluruh pegawai dan pejabat pemerintahan di pusat dan daerah, serta tak lupa para kader, terima kasih untuk terus semangat, sebab perjuangan kita belum selesai.

” Saya ajak seluruh masyarakat untuk terus mengutamakan kesehatan, mulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar kita. Mari kita bangun bersama budaya sehat, demi indonesia emas 2045, bahkan sampai ke generasi selanjutnya.” Jelasnya.

Usai memimpin upacara, Bupati Laura menerima penghargaan UHC Award dari BPJS atas pencapaian kepesertaan BPJS warga Kabupaten Nunukan Sebesar 95 Persen.

Bupati Laura juga memberikan beberapa penghargaan antara lain, Penyerahan penghargaan kepada dr. Hj. Irmawati, Sp.M., M. Kes sebagai dokter teladan terbaik 1 tingkat nasional Tahun 2024.Kemudian Bupati Laura juga menyerahkan penghargaan kepada tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Kecamatan, Desa, Posyandu dan Lembaga, Mitra CSR yang berpartisipasi aktif, berinovasi dan memberikan inspirasi dalam konvergensi percepatan penurunan stunting sehingga memberikan hasil yang signifikan di Kabupaten Nunukan dari 30,05 Persen pada Tahun 2022 memjadi 15,7 Persen pada tahun 2023, dan sampai September 2024 mencapai 13,4 Persen.

(PROKOMPIM)

 

Bicara Harmonisasi Kebijakan Pembangunan Ekonomi dan Manusia, KPU Nunukan Gelar Debat Kedua Paslon Bupati dan Wabup

NUNUKAN – Bertempat di Gedung Olahraga (GOR) Dwikora Nunukan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nunukan menggelar debat publik kedua pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Nunukan dengan tema Harmonisasi Kebijakan Pembangunan Ekonomi dan Manusia, Senin (11/11/2024) malam.

Diketahui terdapat 3 paslon yang akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kab. Nunukan 2024, diantaranya nomor urut 1, Andi M. Akbar Mattawang Djuarzah, S.E., M.M – Serfianus, S.I.P, M.Si, nomor urut 2, H. Basri,M.Si – H. Hanafiah, S.E., M Si, lalu nomor urut 3, H. Irwan Sabri, S.E – Hermanus, S.Sos.

Selaku Ketua KPU Kab. Nunukan, Riko Ardiansyah berharap pada gelaran Pilkada di wilayah Kab. Nunukan berjalan dengan kondusif.

“Besar harapan kami kepada seluruh tim dan masyaraka tolong untuk menjaga kondusifitas di wilayah Nunukan, kami dari KPU akan selalu amanah dalam menjalankan tugas sesuai dengan sumpah kami saat dilantik,” ucap Riko Ardiansyah.

Lebih lanjut, Riko menjelaskan bahwa kegiatan debat diharapkan dapat menjadi referensi bagi masyarakat Nunukan untuk memilih paslon terbaiknya.

“Acara ini adalah debat yang difasilitasi oleh KPU untuk menyampaikan visi misi, program para calon kepala daerah kita, harapannya ini bisa dijadikan referensi untuk memilih calon pemimpin kita,” sebut Ketua KPU Nunukan.

Kegiatan debat memperlihatkan adu gagasan setiap paslon dengan beberapa sub tema diantaranya terkait Ekonomi, Hukum, Tenaga Kerja, Pendidikan, Lingkungan dan Pariwisata.

Bertindak selaku moderator debat, Chacha Annisa, S.Sos., M.Si dan para panelis diantaranya Ardiansyah, S.H., M.H., Cp.M, Rizky, S.H., M.H, Muhammad Ridwan, S.H., M.Si dan tim perumus yakni Doktor Rian Ardiansyah, S.E., M.Si, Doktor Muhammad Hilman Agung, S.H., M.H dan Muhammad, S.H., M.H.

Bersama dengan itu terdapat 11 tata tertib yang perlu ditaati oleh paslon pada kegiatan debat dan 10 tata tertib wajib diikuti oleh para tiap tim undangan paslon.

Selain para tamu undangan serta jajaran KPU Nunukan, sebanyak 40 orang pendukung tiap paslon juga hadir memenuhi GOR Dwikora Nunukan.

Adapun puncak Pilkada 2024 akan berlangsung serentak di seluruh daerah di Indonesia pada 27 Nobember 2024 mendatang untuk memilih Bupati-Wabup/Walikota-Wakil Walikota serta Gubernur-Wakil Gubernur.

(nam/nam)

Ketua Umum KERIS: Usut Tuntas Kantor Pajak Blokir Rekening Pengepul Susu Di Boyolali Jawa Tengah

Jakarta,-Berandankrinews.com. Pemblokiran rekening pengepul susu di Boyolali Jawa Tengah, Bapak Pramono oleh Kantor Pajak telah meresahkan. Bukan hanya 1300 peternak sapi di Boyolali, melainkan meresahkan 65,4 juta pelaku ekonomi rakyat UMKM di Indonesia. Makin fhobia dan bisa alami panic syndrome terhadap perpajakan.

Kasus ini merupakan preseden buruk bagi ekonomi rakyat UMKM ditengah Presiden Prabowo Subianto wujudkan komitmennya hadirkan negara secara totalitas, fokus dan sungguh-sungguh, serta lari super cepat berpihak kepada ekonomi rakyat UMKM. Yaitu secercah pancaran cahaya PP No 47/2024 tentang penghapusan piutang macet 1 juta UMKM sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan, serta UMKM kuliner, fasion, dan industri kreatif senilai Rp 10 trilyun.

Pemblokiran rekening pengepul susu Pak Pramono dari 1300 peternak sapi di Boyolali Jateng ini spontan menjadi kabut yang menyelimuti semangat dan optimisme pelaku ekonomi rakyat UMKM yang dipancarkan Presiden Prabowo Subianto melalui PP 47/2024. Oleh karena itu, Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS) mendesak kasus ini harus diusut tuntas karena ini adalah preseden buruk. Untuk itu, mendesak penegak hukum segera lakukan penyelidikan, jika ditemukan unsur pidana tegakkan hukum dan keadilan tanpa pandang bulu. Adili dan hukum seberat-beratnya.

Untuk itu, Ketua Umum memerintahkan Direktur Eksekutif KERIS, DR. Agus Yusuf Ahmadi, M.Si untuk percepat investigasi, dan dalam waktu dekat turun gunung ke Boyolali Jawa Tengah, tegas Ketua Umum KERIS dr Ali Mahsun ATMO M Biomed saat video call dengan Direktur Eksekutif KERIS DR Agus Yusuf Ahmadi MSi, Minggu Malam, 10/11/2024.

Kasus ini tidak bisa dibiarkan dan harus di usut tuntas sesuai dengan tata peraturan yang berlaku di Indonesia. Hal ini sesuai dengan kemauan kuat Presiden Prabowo Subianto yaitu tata kelola pemerintahan yang bersih, bebas KKN, dan harus berikan keperpihakan terwujudnya keadilan dan kesejahteraan rakyat. Harus berpihak ke ekonomi rakyat UMKM.

Jika ditemukan unsur pidana harus ditindak tegas dan dihukum seberat-beratnya. Lebih dari itu, kasus Boyolali bisa gagalkan pemerintah untuk mendongkrak rasio pajak dari 10% saat ini menjadi 18-20% sebagai prasyarat gapai pertumbuhan ekonomi nasional 8% wujudkan Indonesia jadi negara maju 2046
Kenapa? Karena kasus ini bisa akibatkan 65,4 pelaku ekonomi rakyat UMKM alami fhobia atau panic syndrome terhadap perpajakan.

Usut tuntas dan secepat-cepatnya tata kelola perpajakan di Indonesia harus dirombak total, tegas Ketua Umum KERIS dr Ali Mahsun ATMO M Biomed yang juga Ketua Umum APKLI-P dan Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI).

Seorang Difable Tunarungu Ikuti Diklat Jurnalistik Warga PPWI


Bondowoso-Berandankrinews.com. Namanya Richard, usia 38 tahun. Ia seorang difable (different ability atau kemampuan berbeda) tunarungu, berkesempatan mengikuti pelatihan jurnalistik warga yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Panjaitan di jalan Panjaitan, Dabasah, Bondowoso, pada hari Rabu, 06 November 2024. Pria yang hadir mengenakan baju batik bermotif tumbuhan ini terlihat antusias mengikuti pemaparan diklat yang diberikan pemateri.

Pelatihan jurnalistik warga tersebut dilaksanakan atas kerjasama Omah Pintar Mandarin (OPM) Blitar, pimpinan Ida Soehardja, dengan organisasi Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Bondowoso yang diketuai Pdt. Robert Ganda. Pihak penyelenggara menghadirkan narasumber dari Jakarta, yakni Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (Ketum PPWI), Wilson Lalengke.

Selain Richard, pelatihan ini juga diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai komunitas yang ada di Bondowoso. Mereka antara lain para Pendeta dari berbagai gereja yang tersebar di Kabupaten Bondowoso, pengurus dan anggota Lembaga Pemberdayaan Pengembangan Sosial Masyarakat (LP2SM), ormas dan kelompok generasi milenial Bondowoso.

Kehadiran Richard sangat menarik karena sebagai seorang difabel dia terlihat sangat serius memperhatikan pemaparan dari narasumber. Tidak banyak yang bisa kita dapatkan informasi dari peserta spesial ini karena keterbatasan komunikasi. Namun dari bahasa tubuh dan ekspresi yang diperlihatkannya, dia terlihat cukup tertarik dengan acara diklat tersebut.

Sementara itu dari peserta lainnya, pelatihan ini mendapat respon yang luar biasa. Herman misalnya, peserta dari kalangan pemimpin umat kristiani, mengatakan bahwa pelatihan ini sangat cocok baginya, dan pendeta maupun penginjil pada unumnya.

“Saya merasa diklat jurnalistik warga ini sangat cocok untuk saya dalam menjalankan profesi Pendeta. Ini juga dapat memenuhi rasa ingin tahu tentang jurnalistik itu sendiri dan melalui pelatihan ini kami bisa mengaplikasikan atau mewartakan sesuatu dengan baik dan benar sesuai kaidah jurnalistik,” ungkap Pdt. Herman.

Sejalan dengan itu, peserta lainnya Mieke Oroh menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat penting dan berharap dapat dilaksanakan di kemudian hari dengan waktu yang lebih panjang. “Kami merasa sangat terbantu memahami cara mudah dalam menuangkan berita laporan dari lapangan,” beber Mieke Oroh yang juga adalah seorang pendeta itu.
Materi yang disajikan dalam diklat singkat ini adalah bagaimana cara menulis berita dengan cepat. Teknik menulis cepat 150 kata dalam 5 menit diajarkan Ketum PPWI dengan pola praktek langsung.

Mula-mula para peserta diminta melakukan proses belanja informasi alias mencari dan pengumpulan informasi terlebih dahulu, yang terdiri atas unsur 5W+1H. Setelah semua bahan belanjaan terkumpul, lengkap semua unsur yang diperlukan, selanjutnya peserta mulai merangkai setiap informasi yang terkumpul itu menjadi kalimat demi kalimat.

Dengan cara menulis seperti ini, peserta dapat dengan mudah menyelesaikan satu tulisan berita lapangan dengan cepat. Tulisan hasil karya peserta menjadi lebih menarik dan mudah dipahami setelah dilengkapi dengan 2-3 foto kegiatan yang diberitakan.

Mieke Oroh kepada pemateri menyampaikan bahwa dirinya berharap kegiatan serupa ini dapat dijadwalkan lagi dengan durasi waktu yang lebih panjang. “Saya berharap diklat jurnalistik warga ini bisa dilaksanakan lagi kedepannya dengan waktu yang lebih banyak, tidak hanya singkat seperti saat ini,” harapnya.

Pelatihan yang dimulai pukul 20.00 wib itu berjalan dengan baik, lancar, tertib dan aman. (AKM/Red)