Paparkan Kemajuan Kaltara

TANJUNG SELOR – Pjs. Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Togap Simangunsong hadir langsung pada Rapat Paripurna dalam rangka Hari Jadi Provinsi Kalimantan Utara ke 12 di ruang rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltara, Kamis (24/10).

Dalam momen yang istimewa tersebut Pjs. Gubernur Togap tampak menggunakan pakaian khas adat Tidung. “Selamat Hari Ulang Tahun ke 12 Provinsi Kalimantan Utara Semoga dengan seiring bertambahnya usia ini Kaltara dapat terus bertambah dan berkembang serta semakin maju dan sejahtera,” kata Pjs. Gubernur Togap.

Togap mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh tokoh inisiator se-Kaltara, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan mahasiswa, serta masyarakat yang berjuang memekarkan dan mengisi pembangunan di Kaltara.

Terangnya, dalam peringatan HUT ke 12 Kaltara mengangkat tema “Kaltara Maju Benuanta Sejahtera” mengambarkan harapan dan tekad untuk terus berupaya mengembangkan daerah ini menuju kemajuan yang berkelanjutan.

Ia menuturkan, berkat kolaborasi dan kerja sama yang baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota serta pemangku kepentingan, dapat memperoleh berbagai kemajuan yang signifikan.

“Kita dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari angka 71,83 pada tahun 2022 menjadi 72,28 pada tahun 2023,” ujarnya.

Sejalan dengan IPM, pertumbuhan ekonomi Kaltara pada triwulan II Tahun 2024 terjaga pada angka 4,60 persen (year on year) dan berkonstribusi sebesar 8,08 persen pada Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) pulau Kalimantan.

Dalam paparannya, Pjs. Gubernur Togap mengungkapkan pengendalian inflasi daerah pada bulan September Tahun 2024, Kaltara dapat mengendalikan inflasi di daerah berada pada angka 1,74 persen (year on year).

Menutup sambutannya, Pjs. Gubernur Togap mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk dapat mendukung suksesnya pesta demokrasi dan ikut serta berpartisipasi dalam setiap tahapan Pilkada dengan damai dan kondusif.

“Mari sukseskan pembangunan Kalimantan Utara, dapat semakin maju dalam segala aspek, menuju cita – cita luhur bersama yakni mewujudkan Kalimantan Utara serta seluruh masyarakatnya semakin maju dan semakin sejahtera,” pungkasnya.

Kegiatan ini dirangkaikan dengan penyerahan secara simbolis tumpeng dan nasi rasul oleh Ketua Sementara DPRD Kaltara, Jufri Budiman kepada Pjs. Gubernur Togap, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, Dr. H. Suriansyah, M.A.P., jajaran forkopimda dan tokoh masyarakat.

(dkisp)

Dorong Produk Lokal Tembus Pasar Global

TANJUNG SELOR – Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Suriansyah, M.A.P., mengajak pelaku UMKM untuk terus berinovasi dalam menciptakan produk lokal yang kompetitif. Melalui ajang “Lomba Cipta Kreasi Oleh-Oleh Kalimantan Utara” yang digelar oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop-UKM), diharapkan produk unggulan daerah mampu menembus pasar nasional dan internasional.

“Ini bukan hanya soal kreativitas, tapi juga bagaimana kita memposisikan produk lokal sebagai bagian dari perekonomian yang tangguh,” ungkap Suriansyah saat membuka lomba yang berlangsung di Gedung Gadis Pemprov Kaltara, Rabu (22/10). Menurutnya, inovasi menjadi kunci penting agar produk-produk dari sektor pertanian dan perikanan Kaltara mampu memberikan nilai tambah bagi ekonomi lokal.

Kaltara dengan kekayaan sumber daya alam, jelas Suriansyah, memiliki potensi besar yang harus terus dikembangkan.

“Kami ingin agar produk dari Kaltara menjadi lebih dikenal luas dan menjadi andalan, bukan hanya di tingkat regional, tetapi juga internasional,” kata Suriansyah.

Kaltara memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang besar dan beragam, terutama di sektor pertanian dan perikanan. Hasil dari SDA ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai tambah pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Menurut Suriansyah, produk hasil alam seperti pertanian maupun kelautan dapat terus dikembangkan. “Salah satunya dengan memberikan kesempatan kepada pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berinovasi,” ujarnya.

Imbuhnya, kreatifitas pelaku usaha IKM dan UMKM dalam menghasilkan produk – produk unggulan tentu sangat bernilai positif untuk dapat menghasilkan “Oleh – Oleh Khas Khas Kaltara” dalam bentuk olahan pangan dan kriya (batik, ukiran dan ayaman).

Suriansyah berharap kepada perangkat daerah teknis agar dapat terus melakukan pembinaan kepada para pelaku IKM dan UMKM, serta pengawasan ke pelaku usaha, memastikan semua sesuai ketentuan perundang – undangan.

“Saya berpesan kepada seluruh pelaku IKM dan UMKM untuk dapat terus meningkatkan mutu produk olahanya, sehingga dapat bersaing secara kompetitif di pasaran,” pungkasnya.

Lomba dimulai dari tanggal 20 September 2024, diikuti 65 peserta terseleksi menjadi 30 peserta terdiri 15 peserta kategori olahan pangan dan 15 peserta kategori kriya. Turut hadir diantaranya Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltara, Wahyu Indra Sukma, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kaltara, Kilit Laing, dan Kepala Disperindagkop Kaltara, Hj. Hasriyani, SH., MM.

(dkisp)

Pentas Akhir Tahun GSMS Diharap Lahirkan Generasi Kreatif

TANJUNG SELOR – Pertunjukkan seni memukau mewarnai Pentas Akhir Tahun Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) Tahun 2024. Acara ini melibatkan seluruh siswa dari 24 sekolah se-Kaltara di Halaman SMA Negeri 1 Tanjung Selor, Kamis (24/10).

Program GSMS, mencakup berbagai bidang seni, seperti seni tari, seni musik, seni teater, dan seni rupa atau seni lukis. Selama program berlangsung, siswa-siswa dari berbagai sekolah mendapat kesempatan untuk belajar langsung dari para seniman profesional, memperdalam minat dan bakat mereka di bidang seni.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara, H. Suriansyah, yang hadir mewakili Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas suksesnya program ini. “GSMS bukan hanya sekadar kegiatan ekstrakurikuler, tetapi juga merupakan upaya kita dalam mencetak generasi muda yang berkarakter, kreatif, dan inovatif,” ujarnya.

Lebih dari sekadar pentas seni, GSMS telah berhasil menumbuhkan minat dan bakat seni para siswa di Kalimantan Utara. Melalui program ini, siswa tidak hanya belajar teknik berkarya, tetapi juga mengenal lebih dalam kekayaan budaya daerah. “Dengan GSMS, kita berharap dapat melestarikan warisan budaya Kalimantan Utara sekaligus membuka peluang bagi pengembangan ekonomi kreatif,” tambahnya.

Suriansyah juga menyoroti dampak positif lain dari GSMS, yakni munculnya komunitas seni di kalangan siswa. “Para siswa sering berkumpul di luar jam sekolah untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan menciptakan karya-karya baru. Ini menunjukkan bahwa GSMS tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan semangat gotong royong dan kreativitas kolektif,” jelasnya.

Suriansyah menegaskan pentingnya peran seni dalam membentuk karakter generasi muda serta mengembangkan kreativitas siswa. “Pendidikan seni adalah bagian penting dari pendidikan nasional, dengan peran besar dalam membangun generasi yang berkarakter, kreatif, dan inovatif,” katanya.

Program GSMS dianggap sebagai langkah strategis dalam memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda sekaligus melestarikan kekayaan budaya Kalimantan Utara. Provinsi ini dikenal dengan ragam seni dan budayanya, seperti tarian, kerajinan tangan, dan upacara adat, yang merupakan aset berharga. Dengan kehadiran seniman di sekolah, para siswa memiliki kesempatan belajar langsung dari praktisi seni budaya lokal.

Program ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di masa depan. “Pengenalan seni dan budaya sejak dini membuka peluang besar untuk pengembangan ekonomi kreatif, yang bisa menjadi solusi alternatif pembangunan ekonomi di Kalimantan Utara,” Katanya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara berkomitmen untuk terus mendukung program-program seni dan budaya di sekolah. “Harapannya, GSMS dapat terus berlanjut dan diperluas ke lebih banyak sekolah, serta melahirkan duta seni dan budaya yang mampu membawa nama baik Kalimantan Utara di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.

(dkisp)

Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2024 Dilaksanakan di Perbatasan di Pulau Sebatik

NUNUKAN – Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2024 di Kabupaten Nunukan dilaksanakan di Pulau Sebatik tepatnya di Pondok Pesantren As’Adiyah Sei Nyamuk Kec. Sebatik Timur. Selasa (22/10/24).

Asisten Pemerintahan dan Kesra Kab. Nunukan H. Abdul Munir, mewakili Bupati Nunukan bertindak selaku inspektur upacara dalam peringatan Hari Santri Nasional kali ini.

Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2024 ini berlangsung meriah, dengan dihadiri Ketua DPRD Kab. Nunukan Hj.Leppa, Perwakilan Unsur Forkopimda Kab. Nunukan, Forkopimcam Sebatik Timur, Para Camat Se Pulau Sebatik, Ketua Yayasan Ponpes As’Adiyah H. Muhammad Ali Karim, Kepala Ponpes As’Adiyah H. Sani, Ketua FKUB Kab. Nunukan, Ketua PC NU Kab. Nunukan, Ketua MUI, Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Kepala Sekolah MA Se Pulau Sebatik, Kepala Sekolah MTS Se Pulau Sebatik, Instansi Vertikal, serta Perwakilan dari Bank yang ada di Pulau Sebatik.

Dalam sambutan Menteri Agama RI Prof.DR.K.H.Nasaruddin Umar, MA.,yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra H. Abdul Munir disampaikan bahwa Jika para pendahulu telah mewariskan nilai-nilai luhur untuk bangsa, maka santri masa kini bertanggung jawab untuk tidak sekedar menjaganya melainkan juga ikut berkontribusi dalam membangun masa depan masyarakat yang lebih baik.

“Masa depan Indonesia ada di pundak kalian. Maka saya berharap Hari Santri tahun 2024 ini juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen kita semua, khususnya para santri dalam merengkuh masa depan dan mewujudkan cita-cita bangsa,” ungkapnya.

Dalam sambutannya, Menteri Agama RI juga menyampaikan bahwa Santri harus percaya diri karena santri bisa menjadi apa saja.

“Santri bisa menjadi presiden, dan kita punya presiden yang berlatar belakang santri, yaitu KH.Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Santri juga bisa menjadi wakil presiden, dan kita punya wakil presiden berlatar belakang santri, yaitu KH.Ma’rufAmin,” tegasnya.

Selanjutnya pada kesempatan itu pula, Menteri Agama RI juga menegaskan bahwa Hari Santri bukan hanya milik santri dan pesantren. Akan tetapi, Hari Santri adalah milik semua golongan. Hari Santri adalah milik seluruh elemen bangsa yang mencintai negaranya.

“Oleh karena itu, saya mengajak kepada seluruh komponen bangsa, apapun latar belakangnya, untuk turut serta merayakan Hari Santri,” ujarnya.

Tak lupa pula dalam sambutannya, Menteri Agama RI menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh elemen bangsa yang saat ini sedang bersukaria memeriahkan Peringatan Hari Santri 2024.

Pada peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2024 kali ini, Pemerintah Kabupaten Nunukan memberikan bantuan hibah kepada Pondok Pesantrean As’Adiyah Sei Nyamuk Sebatik Timur sebesar Rp.100.000.000,- dan Bantuan Hibah kepada Madrasah Aliyah YIPS Sebatik Barat sebesar Rp.25.000.000,-

Selain itu, untuk memeriahkan Hari Santri Nasional Tahun 2024 ini telah dilaksanakan berbagai perlombaan, mulai dari perlombaan Tartil, Tilawah, Pidato, Futsal, Voly yang diikuti oleh sekolah-sekolah MA dan MTS yang ada di pulau Sebatik.

(PROKOMPIM)

Ramah Tamah dengan Kajati Kaltara, Bupati Laura Pererat Sinergitas 

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid menjamu Kajati Kaltara dengan makan malam yang dibingkai dalam ramah tamah bersama Forkopimda Nunukan dalam agenda kunjungan kerja Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Utara (Kajati Kaltara), Amiek Mulandari di Kabupaten Nunukan, Senin 21 Oktober 2024.

Dimana sebelumnya, Kajati Kaltara di jemput di PLBL Liem Hie Djung  oleh Bupati Nunukan  dengan prosesi adat Tepung Tawar, kemudian dilanjutkan dengan acara interen Kejaksaan Negeri Nunukan, yang kemudian dilanjutkan dengan malam silaturahmi.

Dalam pertemuan itu, Bupati Laura menyampaikan ucapan selamat datang kepada Kajati Kaltara ibu Amiek Mulandari beserta rombongan di Kabupaten Nunukan. Menurutnya,  suatu kehormatan telah mengunjungi Kabupaten Nunukan, tentunya dapat semakin mempererat tali silaturahmi, memperkuat komunikasi serta koordinasi yang telah terbangun baik dalam meningkatkan sinergitas kerjasama dan kekompakan antara Korps Adhyaksa bersama Pemerintah Daerah dalam hal pendampingan hukum maupun tindakan hukum, guna terwujudnya Kabupaten Nunukan yang aman, maju dan sejahtera.

“Harapan besar kami, dengan kehadiran Ibu, agar setiap permasalahan di lingkup Pemerintah Daerah dapat dilakukan cegah tangkal, sehingga kedepannya kami benar-benar dapat menciptakan suatu sistem pemerintahan yang baik, bersih dan transparan serta masyarakat  yang kondusif, harmoni, rukun, kompak dan sejahtera,” harapnya.

Dalam pandangan Kajati Kaltara Amiek Mulandari, pelayanan  yang di berikan Pemerintah Daerah sangat berkesan dimatanya, tidak terlepas mulai dari penjemputan hingga malam ramah tamah.

Dijelaskan lebih lanjut  terkait kunjungan kerjanya di Kabupaten Nunukan  yaitu untuk memastikan di Kejaksaan Negeri Nunukan, unit organisasinya sudah bekerja dengan baik, mengecek target kinerja, Sumber Daya Manusia serta prestasinya.

” Saya harus mengecek anggota saya di Kajari Nunukan, mengecek target kinerja sudahkah bekerja dengan baik, prestasi nya sudah sampai mana, semua kita cek, penyerapan anggaran apakah sudah benar,” jelas Amiek Mulandari.

(PROKOMPIM)