Bupati Wajo Hadiri Acara Mappadendang di Dusun Karame Desa Ongkoe

WAJO – Bupati Wajo menghadiri Acara Mappadendang yang merupakan acara tahunan di Dusun Karame Desa ongkoe Kecamatan Belawa, Minggu 6 Oktober 2019. Dalam laporan panitia penyelenggara kegiatan menyampaikan kalau kegiatan Ini dilaksanakan oleh masyarakat Dusun Karame dengan mempergunakan dana murni dari desa tersebut, sehingga mereka sangat mengapresiasi kedatangan Bupati Wajo ke dusun mereka, dan ini merupakan wujud rasa syukur sehingga mengadakan acara pada hari ini.

Sambutan Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si menyampaikan bahwa hari ini telah mengunjungi beberapa desa diantaranya Desa sappa, dengan melihat hasil pertanian di sana, dimana hasilnya terdapat 12,8 ton per hektar, dan Ini sementara mau diadakan uji coba, termasuk tempat ini nantinya, karena mau dibagi 14 Kecamatan mau di uji coba dan di kontrol sedemikian rupa, mulai dari penggunaannya pupuknya dan sebagainya.

Juga disampaikan dalam sambutan ini terkait perizinan, yang bisa diselesaikan di tingkat Kecamatan kalau bisa diselesaikan di sana, nantinya ada Mal pelayanan publik, jadi kalau ada yang mau mengurus sesuatu nanti, satu kali masuk di tempat itu selesai semua urusannya, mulai dari pajaknya, samsatnya dan kalau bisa imigrasinya, jadi tidak perlu lagi ke Parepare untuk mengurus paspor.

“Kedepan kita usahakan untuk meningkatkan pelayanan, juga terkait pelayanan kesehatan, sementara ini kita lelang mengenai Oto Dottoro yang di dalamnya lengkap Dokter, perawat dan bidannya dan tenaga lainnya, sehingga bisa melakukan tindakan medis dalam mobil itu, jika ada hal darurat karena mobilnya memang di desain khusus, dan dalam waktu dekat ini sudah bisa beroperasi,” ungkap Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos.,M.Si.

Juga disampaikan masalah pertanian, dimana banyak yang terintegrasi di dalamnya, mulai jalanannya, pengairannya, mekanisme mekanisasi pertanian, teknologi pertanian dan perlakuan perlakuannya. “Kita sekarang ini ada kawasan pertanian terpadu di Uraiyan di Kecamatan Majauleng, kita akan jadikan pusat pembelajaran kelompok kelompok tani, bagaimana kita kelola pertanian sehingga bisa lebih maju,” kata Bupati Wajo.

“Sekarang ini kita berpikir, bagaimana meningkatkan pendapatan masyarakat kita, makanya kami selalu jalan dengan pak Kadis Pertanian, apa yang perlu kita tingkatkan, demikian juga kalau jalanan jelek, pasti petani yang jadi korban, pasti harga gabah lari ke biaya transportasi, inilah berbagai upaya yang akan kami lakukan, kami minta maaf kalau belum bisa terlayani semua, karna semua butuh proses waktu, kita akan rampungkan beberapa program nantinya untuk mensejahterakan petani kita,” Bupati Wajo menambahkan.

Dan dikatakan kalau dia ingin menjadi pelayan kepada masyarakat , dan dia harus selalu memposisikan diri sebagai pelayan kepada masyarakat. “Jangan segan-segan untuk berkomunikasi dengan kami,” kata Bupati Wajo.

Dan dikatakan kalau setelah dari acara ini, juga akan berkunjung ke kawasan pertanian terpadu di Lautang, dimana akan dibuat kawasan Wisata di sana, jadi nanti akan ada kawasan wisata yang menyenangkan, sehingga orang lain juga bisa masuk ke Belawan, jangan cuma masyarakat yang disini yang masuk ke daerah orang lain.

Dan acara pun dilanjutkan dengan acara dialog interaktif antara Bupati Wajo dengan masyarakat yang dipandu langsung oleh Camat Belawa H. Ahmad Jahran, S.IP., M.Si .

Beberapa masyarakat yang bertanya dan berdialog langsung diantaranya Pak Syamsir dimana menyatakan bahwa masyarakat disana sangat membutuhkan air untuk pertanian mereka, dan juga mengenai kondisi anak pesantren yang berada di sana.

Demikian juga dengan dari Bapak Hikbang yang merupakan warga Desa Sappa yang ingin bertanya, utamanya hal tentang pemberian bantuan alat pertanian yang katanya hanya terfokus pada beberapa kelompok saja dan dia sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Bupati Wajo selama ini di masalah pertanian.

Kemudian dari Pak Aminudin yang mempertanyakan tentang jalanan di Dusun Karame ini, karna jalan ini merupakan jalan vital dari anabanua ke Sidrap, jadi ini salah satu cara meningkatkan kesejahteraan pertanian, dan katanya kalau bisa masuk di anggaran tahun depan.

Juga dari seorang penanya menyatakan bahwa kalau bisa listrik dan PLN di daerah ini dimasukkan juga, dan bagaimana supaya air yang dari Sidrap bisa juga terpakai di daerah mereka, untuk mengairi sawah mereka, karna daerah ini berbatasan langsung dengan Sidrap, tentunya dengan bantuan komunikasi langsung dari bapak Bupati Wajo ke Bupati Sidrap.

Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud menjawab pertanyaan masyarakat yang mengatakan bahwa terkait dengan masalah air ini sudah berhadapan langsung dengan Kadis PSDA. “Kita akan Intens, kalau perlu ketemu langsung, untuk melakukan pengkajian pengkajian agar pemanfaatan air bisa termanfaatkan bersama antara petani di Sidrap dan petani di Wajo khususnya di Dusun Karame, juga terkait sedimentasi dengan mengharapkan Kadis PSDA agar turun langsung ke lapangan untuk melihat.

“Kita juga merintis pompa air dengan tenaga air sendiri, dan juga terkait anak tahfidzul Qur’an disini, agar dikoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten, karena ada program beasiswa bagi mereka yang kurang mampu, juga kami programkan bapak angkat bagi anak anak Tahfidzul Quran, juga ada lazismu yang bisa tangani,” jelas Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos,” M.Si.

Juga terkait dengan listrik PLN, jika ada yang mau melaksanakan kompanisasi melalui jalur jalur listrik, dan sementara ini telah didata untuk Belawa dan Maniangpajo. “Terkait alat pertanian dan pemanfaatan alat pertanian, jangan ada Kongkalikong penggunaan alat pertanian, tidak boleh ada yang merekayasa, pemerintah sekarang ini transparansi, kalau ada temuan laporkan ke kami, juga ke depan PPL kita akan rolling supaya ada penyegaran,” tegas Bupati Wajo.

Dan dikatakan terkait dengan jalan vital yang ada di dusun Karame Desa Ongkoe, Insya Allah tahun 2020 segera tertangani, juga pertanyaan terkait mengenai Oto Dottoro, akan disiapkan didalamnya Dokter, Perawat dan Bidan dan mobil itu stand by nantinya 24 jam dan ada tiga kali sift, demikian juga dengan pembangunan Rumah Sakit Regional mudah-mudahan akan terbangun segera, sehingga tidak merujuk ke daerah tetangga lagi, jelas Bupati Wajo diakhir dialog hari ini.

( Humas Pemkab Wajo )