Nunukan, Berandankrinews.com–BP3TKI Nunukan Ajak Stakeholder dan pers Coffee Morning dalam membahas Pencegahan PMI Non Prosedural di aula BP3TKI Nunukan, Kamis (21/2/19).
Kepala BP3TKI Nunukan, Kombes Pol Rahmad Ramadhan menuturkan, Asumsi saya 95% atau kurang lebih 1 juta Warga Indonesia yang dimalaysia PMI Non Prossedural.
“Ini bukan data tapi asumsi saya yang mendekati kebenaran,”Kata Rahmad.
Disebutkan, Kurang lebih 50 ribu yang resmi mengurus dokumen pada tahun 2018.
Rahmad menuturkan bahwa kegiatan coffee morning tersebut yang dilaksanakan secara santai namun harus berkualitas, harus punya manfaat daripada sifat yang formil, dalam bentuk rakor makan siang, selesai acara tidak ada action.
“Saya janji setelah ini ada action, rincinya saya tidak akan sampaikan, dengar saja. Nah disini saya tidak bisa bekerja sendiri, maksud dari kegiatan ini adalah ajakan karena semua yang kita undang ini semua mempunyai peran namun belum optimal, sehingga ajakan saya ini “mari kita kita semua mempunyai peran dan kita laksanakan yang tujuannya melindungi anak bangsa,”Terang Rahmad.
Dikatakan Rahmad, Semua yang dideportan itu tidak tiba-tiba datang dari langit turun disabah, mereka melalui jalur darat yang tidak mungkin kita biarkan, setelah melintasi darat mereka pasti melalui jalur laut.
“Nda ada disebatik itu cop imigrasi dan semua sudah dipastikan bahwa semua yang lewat sana itu pasti ilegal. Tetapi kalau kita cegahnya disini alasan mereka pasti mau kesebatik ada keluarga disana,” ujar Rahmad.
Kata Rahmad, ajakan saya mau atau tidak, kalau BP3TKI sendiri apalah daya saya.
“Di bp3tki ini, polisi saya sendiri meskipun pangkat Kombes tidak ada artinya,”Bebernya.
Dengan dilakukannya kegiatan coffe morning itu, Rahmad menyakinkan sinergitas akan berjalan.
“sinergitas dong, kan diajak semua nih lengkap kan, semua yang disini punya peran termasuk teman-teman wartawan,”Ujarnya.