” Bem SI tidak terlibat sedikitpun dengan gerakan tersebut “
Jakarta – Koordinator Pusat Aliansi Badan Ekesekutif Mahasiswa (BEM) M Nurdiansyah tegaskan bahwa pihaknya menolak untuk dikait-kaitkan dengan aksi dari berbagai kelokmpok organisasi masa (Ormas) yang tergabung dalam aksi Mujahid 212 ‘Selamatkan NKRI’.
Pria yang akrab dipanggil Dadan tersebut juga menegaskan bahwa aksi Mahasiswa seluruh Indonnesia adalah murni untuk menolak Revisi Undang-Undang (RUU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan berbagai rancangan Undang Undang lainya dan bukan untuk menurunkan Joko Widodo (Jokowi) dari jabatan Presiden.
“Bem SI tidak terlibat sedikitpun dengan gerakan tersebut. Kita masih dalam konsistensi tuntutan kami yang tertera dalam Maklumat Tuntaskan Reformasi bersama kawan kawan Aliansi Mahasiswa Indonesia,” tegas Dadan, Sabtu (27/9/2019)
Sebelumnya diberitakan Sekelompok organisasi masa (Ormas) yang tergabung dalam Mujahid 212 ‘ Selamatkan NKRI’ menggelar aksi masa berupa long march dari Bundaran HI menuju Istana Negara.
Diatas mobil Komando, beberapa aktivis dalam aksi tersebut bergantian menyampaikan orasi diantaranya meminta kepada Joko Widodo (Jokowi) agar segera mengundurkan diri dari jabatanya sebagai Presiden RI.
Salah satu orator mengatakan, selama Jokowi memimpin negeri, ia tak mampu membawa rakyat menuju kesejahteraan. Selain itu, Jokowi menurut salah satu Orator hanya menciptakan rezim yang gemar mengkriminalisasi Ulama.
Menurut salah satu orator, tuntutan agar Jokowi mundur tak hanya harapan para Mujahid 212 semata, melainkan harapan banyak masyarakat Indonesia.
Selain menuntut Jokowi mundur dari jabatanya, mereka juga menolak RUU KUHP. DPR ,menurut mereka juga tak bertindak benar dengan mengesahkan berbagai Rancangan Undang-undang (RUU) yang tak jelas dan tak berpihak bagi masyarakat Indonesia. (eddySantry)