Barabai Kalsel – Dalam rangka mewaspadai dan mengantisipasi serangan penyakit DBD, anggota Koramil 1002-97/Pagat bersama Muspika Batu Benawa dan Puskesmas Pagat Serma melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di desa Pagat RT.002/002 Kecamatan Batu Banawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah,pada Sabtu (04/01/2020).
Seperti kita ketahui bersama bahwa wabah DBD (Demam Berdarah Dengue) disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. DBD banyak dijumpai terutama di daerah tropis.Beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya DBD antara lain,rendahnya status kekebalan kelompok masyarakat dan kepadatan populasi nyamuk penular karena banyaknya tempat perindukan nyamuk yang biasanya terjadi pada musim penghujan dan lingkungan yang tidak bersih.
Menurut Sertu Lukman Sakir salah satu anggota Koramil 100-07/Pagat yang mengikuti kegiatan tersebut bahwa Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dilakukan dengan cara 3M Plus. Mulai dari menguras, yaitu membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi dan ember air, tempat penampungan air minum. Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air.Terakhir,memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD,”tuturnya.
Adapun yang dimaksud dengan Plus adalah, segala bentuk kegiatan pencegahan. Seperti menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan,menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk,menggunakan kelambu saat tidur,memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk,menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah,dan yang paling kita harus berprilaku hidup bersih dan sehat dimulai dari lingkungan sendiri hingga lingkungan bermasyarakat.
Memasuki musim penghujan saat ini diharapkan masyarakat lebih berhati-hati dan lebih peduli dengan lingkungan, karena hujan menyisakan air yang menggenang,hal ini bisa dijadikan oleh nyamuk untuk sarana atau tempat berkembang biak,”tegas Lukman.
(pendim1002).