Bupati Laura Apresiasi Kegigihan Warga Desa Salang Bangun SD Filial

NUNUKAN – Di sela – sela kunjungan kerja ke Kecamatan Sembakung dan Lumbis, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menyempatkan waktunya mengunjungi Sekolah Filial yang berada di kawasan Desa Salang, Kecamatan Tulin Onsoi, pada Selasa, 1 Agustus 2023.

Sekolah Filial atau kelas jauh itu dibangun atas inisiatif masyarakat karena jarak kediaman mereka dengan sekolah sangat jauh mencapai 9 kilometer. Sekolah negeri terdekat dari kawasan pemukiman di Desa Salang adalah SDN 10 Tulin Onsoi.

Kepada Bupati Laura, warga berharap agar pemerintah bisa membangun sekolah negeri supaya anak – anak mereka lebih mudah dan nyaman melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Atas permintaan tersebut, Laura berjanji akan meneruskannya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nunukan.

Laura sangat mengapresiasi warga desa salang yang punya inisiatif mendirikan sekolah filial untuk memudahkan anak – anaknya. Menurutnya, perubahan sekolah filial menjadi sekolah negeri yang berdiri sendiri memang butuh proses. Namun jika melihat kegigihan masyarakat, Laura optimis sekolah filial itu suatu saat akan bisa berubah menjadi sekolah negeri.
“Alhamdulillah saya dengar tadi ada masyarakat yang sudah menghibahkan lahannya untuk dibangunkan sekolahan, ini luar biasa. Namun bapak – ibu, saya ingin sampaikan bahwa semuanya itu butuh proses, nanti dinas pendidikan akan melihat perkembangannya karena mendirikan sekolah ada syarat – syaratnya, dan itu baku berlaku di semua wilayah,” kata Laura.

(PROKOMPIM)

Wagub Kaltara Apresiasi Persetujuan Perda APBD 2022

TANJUNG SELOR – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Tahun Anggaran 2022 telah mencapai tahap pengesahan menjadi Peraturan Daerah (Perda).

Pengesahan tersebut merupakan hasil dari proses persetujuan bersama yang melibatkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara pada Rapat Paripurna ke-16 Masa Persidangan ke-II yang digelar di Ruang Rapat DPRD Provinsi Kaltara, Selasa (1/8/2023).

Hadir dalam rapat paripurna diantaranya Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara Dr. H. Suriansyah M.AP, Forkopimda Kaltara, Para Asisten, Staf Ahli dan Kepala OPD Kaltara serta tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara, Dr. Yansen Tp, M.Si, mewakili Gubernur Kaltara menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas keputusan persetujuan ini.

Wagub Kaltara mengungkapkan bahwa selama proses pembahasan ranperda ini, berbagai masukan dan saran dari berbagai pihak menjadi perhatian serius oleh Pemprov Kaltara. Sejak digelar pada tanggal 26 Juni 2023 lalu, seluruh proses pembahasan berjalan lancar dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

“Sebelum pengesahan, laporan keuangan telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk ke-9 kalinya secara berturut-turut mulai dari Tahun 2014. Hal ini memberikan keyakinan bahwa tidak ada permasalahan terkait laporan keuangan,” ujar Wagub Kaltara Yansen TP.

Dikatakan, bahwa Pemprov dan DPRD Kaltara secara bersama-sama menyepakati dan menyetujui raperda ini, yang selanjutnya akan dievaluasi oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai salah satu persyaratan sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Daerah.

“Atas nama Pemprov Kaltara menyampaikan terima kasih atas kerjasama dan kontribusi yang diberikan DPRD Kaltara dan semua pihak terkait dalam penyusunan dan pembahasan Ranperda APBD tahun 2022,” tutup Wagub Yansen.

Rapat paripurna pun ditutup dengan penandatanganan Nota Persetujuan bersama antara Pemprov dan DPRD Kaltara, menandai secara resmi telah diundangkannya Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2022.

(dkisp)

Mulai 1 Agustus, Bayar PKB Lebih Mudah dengan Scan QRIS

TANJUNG SELOR – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menyampaikan, mulai 1 Agustus 2023 seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bapenda kelas A di wilayah Kaltara mulai melayani pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) non tunai melalui sistem Quick Response Indonesian Standard (QRIS).

Dalam pemanfaatan QRIS untuk pembayaran pajak daerah, Bapenda Kaltara bekerja sama dengan Bankaltimtara. QRIS dapat diakses melalui Android dan IOS pada Aplikasi Mobile Banking Bankaltimtara (DG). Ataupun bisa juga melalui SIGNAL, Tokopedia dan Go-Bill.

Kepala Bapenda Kaltara, Dr. Tomy Labo menyampaikan bahwa telah mengeluarkan surat edaran (SE) perihal Pelaksanaan Pembayaran PKB melalui QRIS kepada seluruh kepala UPT Bapenda kelas A se-Kaltara. “Terkait pembayaran PKB melalui QRIS ini sudah kami buatkan edarannya, agar seluruh UPT mensosialisasikan kepada masyarakat tata cara pembayaran melalui QRIS yang dapat mempermudah pembayaran,” ucapnya Senin (31/7/2023).

Tomy mengatakan pembayaran menggunakan QRIS akan menunjang masyarakat yang ingin melakukan pembayaran PKB dengan cepat, mudah, dan aman. Selain itu, dengan opsi pembayaran ini membuat pembayar pajak mendapatkan jaminan kepastian jumlah pembayaran.

”Dengan QRIS ini masyarakat tidak lagi perlu menyiapkan uang tunai, cukup melalui ponsel, scan barcode, menuliskan nominal pajak yang harus dibayar maka beres pajaknya. Tak usah ribet dengan kembalian uang,” katanya.

Untuk menggunakan metode pembayaran ini, lanjutnya, sama halnya dengan membayar PKB seperti biasa, wajib pajak tinggal mendatangi kantor Samsat. Petugas di loket pembayaran akan menawarkan metode pembayaran, jika QRIS yang dipilih, wajib pajak akan diberikan kode batang atau QR untuk melakukan scaning.

Dengan adanya langkah progresif ini, tingkat kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan dapat meningkat. Seiring dengan itu, pemakaian QRIS dapat menggali potensi pendapatan pajak untuk mendukung pembangunan dan pelayanan publik yang lebih baik.

(dkisp)

Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan, Bustan ajak semua pihak dukung Cinta dan Bangga Rupiah

TARAKAN – Mewakili Gubernur Kalimatan Utara (Kaltara), Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Bustan, SE., M.Si, hadiri kegiatan seremoni Pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) Bank Indonesia bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) digelar di Markas Komando Angkatan Laut LANTAMAL XIII, di jalan Sei. Ngigitan, mamburungan Tarakan, Sabtu pagi, (29/07/2023).

Kegiatan langsung dipimpin oleh Komandan LANTAMAL XIII Tarakan, Laksamana Pertama TNI Deni Herman, S.T., M.A.P., CHRMP., CFRA., M.TR. OPSLA., turut hadir Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Albertus Stefanus Marianus, S.T., Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, Wahyu Indra Sukma, Walikota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes, beserta seluruh unsur Forkopimda.

“Pelaksanaan kegiatan gerakan Cinta, Bangga, Paham Rupiah, dalam upaya Bank Indonesia untuk menumbuhkan Kecintaan, Kebanggan dan pemahaman Rupiah yang lebih baik melalui pengenalan ciri – ciri dan cara merawat rupiah, meningkatkan kebanggaan Rupiah melalui pengenalan sejarah uang serta memberikan pemahaman Rupiah yang memiliki fungsi penting dalam perekonomian Indonesua oleh Perwakilan Bank Indonesia” ucap Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan, Bustan membuka sambutannya

Pemprov Kaltara menyambut baik pelaksaanaan Ekspedisi Rupiah karena melalui kegiatan ini Bank Indonesia dapat mendistribusikan uang dengan cara menarik uang yang lusuh yang ada di provinsi Kaltara khususnya di Pulau Sebatik dan Pulau Bunyu, untuk kemudian diganti dengan yang baru atau layak edar, terutama bagi masyarakat yang berada di wilayah 3T (Terpencil, Terdepan dan Terluar), selain itu juga Perwakilan Bank Indonesia Kaltara menyerahkan bantuan sembako yang langsung berkoordinasi dengan Pos – Pos TNI AL.

Akuinya selama ini berbaurnya masyarakat kedua negara tentu akan saling mempengaruhi dalam berbagai aspek kehidupan termasuk sektor ekonomi, karena jarak yang lebih dekat dahulu daerah perbatasan negara dikatakan sangat bergantung dengan negara Malayasia, inilah yang menjadi penyebab lebih banyak menggunakan transaksi mata uang negara tetangga Ringgit Malaysia, karena lebih mudah didapat dan ditransaksikan.

“Kegiatan ini untuk memastikan ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan layak edar, guna mendukung kelancaran aktivitas perekonomian, serta untuk memastikan uang rupiah yang beredar dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)” tutupnya.

(dkisp)

Pembangunan SUTET Masuk Tahap Konsultasi Publik

TANJUNG SELOR – Progress pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV dari PLTA Mentarang Induk Kabupaten Malinau ke Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi di Kawasan Industri Tanah Kuning kini mulai masuk tahap konsultasi public.

Agenda ini dibuka Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Bustan, SE., M.Si, melibatkan PT Kayan Hydropower Nusantara di Ruang Serbaguna Gedung Gadis, Senin (31/7).

Turut hadir pula Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltara, Drs. Hamsi, S.Sos, MT. beserta tokoh masyarakat dan tokoh adat.

“Perkembangan KIHI terlahir masih berprogres semuanya. Kita telah melakukan pertemuan di Tarakan untuk membahas pembangunan tower SUTET,” bebernya

“Konsultasi publik merupakan kegiatan awal yang sangat penting yang perlu menyerap aspirasi dari semua stakeholder dari semua yang berkepentingan dan nanti hasil daripada konsultasi publik ini akan dituangkan dalam satu namanya dokumen,” kata Bustan.

Seperti diketahui, SUTET itu rencanaya akan dibangun sepanjang 200 kilometer lebih di jalan yang menghubungkan tiga kabupaten di Kaltara. Di mana towernya akan berdiri sepanjang jalan dari Kabupaten Malinau hingga Gardu Induk di Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan.

“Sepanjang 200 kilometer lebih. Dari Mentarang sampai Tana Kuning. Dan ini tengah dibahas bersama stakeholder terkait,” sebut dia.

Ia juga berharap, jika proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dari rencana pembangunan SUTET itu selesai, maka bisa segera berproses pembangunannya.

“Kalau dari kami, targetnya itu bendungan selesai, kawasan industri selesai, Sutet itu selesai. Bersamaan selesai pembangunan nya dan beroperasi secara bersamaan,” jelasnya.

Keberadaan proyek ini, katanya memberikan manfaat dan nilai tambah yang begitu besar dan berkelanjutan bagi Kaltara. Pasalnya, selain menyuplai pasokan listrik ke Kawasan Industri Hijau Indonesia di Tanah Kuning, kehadiran PLTA Mentarang Induk dan Sistem Transmisinya akan memberikan efek peningkatan ekonomi yang cukup signifikan.

“Mari satukan semangat kita untuk mewujudkan proyek strategis ini, untuk peningkatan status sosial ekonomi masyarakat kita, bagi anak cucu kita, serta untuk menunjang sukses pembangunan di berbagai bidang lainnya,”terangnya.

(dkisp)