Dinyatakan Lengkap, KPU Terima Berkas Pendaftaran Pasangan H. Andi Muhammad Akbar Djuarsyah SE, MM – Serfinaus SIP, MSi

NUNUKAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nunukan menerima dokumen pendaftaran pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati H. Andi Muhammad Akbar Djuarsyah SE,MM – Serfinaus SIP, MSi (GAAS).

Berkas pendaftaran yang diajukan pasangan Gerakan Andi Akbar Serfinus (GAAS) dinyatakan lengkap setelah melalui proses pemeriksaan Tim KPU Nunukan.

Ketua KPU Nunukan, Rico Ardiansyah SE, mengatakan pasangan GAAS telah memenuhi syarat dukungan partai politik yang terdiri dari Partai Hanura, Nasdem, Demokrat, Gerindra, PKB, PPP, Gelora, dan Perindo.

Sedangkan untuk persyaratan dokumen, ungkapnya, seluruh berkas pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nunukan H. Andi Muhammad Akbar Djuarsyah SE,MM – Serfinaus SIP, MSi telah di lakukan pemeriksaan dan dinyatakan lengkap.

“Kami telah melakukan pemeriksaan dokumen,dan syarat dukungan, pasangan ini kami terima dan selanjutnya akan di verifikasi,” ujarnya kepada Awak Media, Rabu(28/8/2024).

Rico menegaskan setelah melalui pemeriksaan kelengkapan berkas dengan penuh ketelitian, maka berkas pendaftaran pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Nunukan H. Andi Muhammad Akbar Djuarsyah SE,MM – Serfinaus SIP, MSi diterima oleh KPU Nunukan.

Usai serah terima berkas persyaratan Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Nunukan, saat konfrensi Pers di hadapan puluhan awak media, Calon Bupati H. Andi Muhammad Akbar mengatakan, Program prioritasnya jika diberi amanah bersama pasangannya memimpin Kabupaten Nunukan 2024-2029, adalah melakukan kelanjutan pembangunan, berkeadilan menyebar di 21 Kecamatan yang ada di Kabupaten Nunukan.

“Pemerataan dan keseimbangan pembangunan secara berkelanjutan untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan hidup dalam pemanfaatan sumber daya alam secara rasional, efektif, dan efisien,” katanya.

Sementara untuk kebutuhan mendasar masyarakat Kabupaten Nunukan melalui Peningkatan dan perbaikan layanan pendidikan dan pelatihan, peningkatan derajat kesehatan individu dan masyarakat begitu juga sarana dan prasarana penunjang Pendidikan dan kesehatan juga semakin ditingkatkan. Serta terpenuhinya kebutuhan air bersih dan listrik juga dijadikan sebagai skala prioritas.

Program lainnya yang sudah dicanangkan dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumber daya alam yang memperhatikan faktor kelestarian. Termasuk meramu dan mengupayakan stabilitas harga rumput laut yang saat ini sebagai salah satu penopang kebutuhan ekonomi masyarakat

“Komitmen kita berkarya nyata untuk rakyat, dengan dilandasi ide dan gagasan kuat, logis dan mendasar sehingga mampu menyelesaikan permasalah di Kabupaten Nunukan yang kompleks dan menjawab setiap tantangan demi kemajuan Nunukan tercinta. Hanya melalui karya-karya nyata, keqa-kerja kongkrit maka saya bersama Bapak Serfianus akan menjadikan jabatan Bupati dan Wakil Bupati lebih bermartabat, produktif dan kontributif dalam menyelesaikan masalah-masalah rakyat.

“Kami berdua akan tetap santun tanpa harus menjatuhkan citra kompetitor lainya yang juga ikut dalam kontestasi Pilkada Nunukan ini, karena target kami adalah menang tanpa menjatuhkan lawan,” terangnya.

Mewujudkan demokrasi dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintah serta transparansi, adanya keterbukaan dalam penyelenggaraan pemerintahan yang bersifat entrepreneur, profesional, dan dinamis mengedepankan prinsip GoodGovermance dan Clean Government.

Juga tetap memperhatikan kesejahteraan para PNS, Tenaga Honorer akan diupayakan secara maksimal untuk di P3K kan.

“Mari ikut bersama berpartisipasi menangkan GAAS sehingga kita akan wujudkan semua itu,” ajaknya.

(Gzb/TimRedaksi)

Dansatgas RI-Malaysia Yonarmed 11/GG/22 Kostrad Hadiri Upacara Pengantaran Purna Tugas Satgas Pamtas Yon Arhanud 8/Mbc

NUNUKAN – Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra turut menghadiri upacara Pengantaran Purna tugas Satgas Pamtas Batalyon Arhanud 8/Mbc di pelabuhan Internasional Tunon Taka Nunukan, Selasa(27/08) Sore. 

Upacara ini juga dihadiri Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, Ketua DPRD Nunukn, Kapolres Nunukan,Dandim 0911/Nunukan, Dan lanal Nunukan,Instansi Vertikal BUMN/BUMD,serta jajaran Forkompimda.

Saat diwawancarai selaku Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, menyampaikan kedatangan dengan membawa pasukan sebanyak 350 orang untuk menjaga wilayah perbatasan.

“kami datang kesini membawa kekuatan pasukan sebanyak 350 orang dan pada intinya kedepan kami akan meneruskan tugas yang sudah dilaksanakan oleh Arhanud 8/MBC melaksanakan pengamanan darat perbatasan Indonesia-Malaysia serta melaksanakan kegiatan-kegiatan patroli dan mencegah kegiatan ilegal yang juga dilaksanakan Pamtas sebelumnya, ujarnya.

Selanjutnya, Dansatgas Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra juga menyampaikan kedatangan beberapa personel yang sudah dilatih untuk membantu pemerintah daerah di perbatasan khususnya dalam rangka pemberdayaan pendidikan dan kesehatan.

“kedepan kami akan berkolaborasi baik dengan masyarakat maupun dengan pemerintah daerah Kab. Nunukan dalam menjaga wilayah perbatasan serta membantu pemerintah daerah melakukan kegiatan dalam rangka pemberdayaan pendidikan dan kesehatan sebagai remot akses untuk membantu masyarakat sampai ke wilayah kota”,pungkasnya.

(Neni/Meri)

Satgas Pamtas RI-Malaysia Yon Arhanud 8/MBC Akhirnya Purna Tugas

NUNUKAN – Setelah kurang lebih 12 bulan di Kabupaten Nunukan melakukan pengamanan di wilayah Perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Satgas Pamtas RI-Malaysia Yon Arhanud 8 MBC, akhirnya purna tugas. 

Upacara pengantaran satgas pamtas Yon Arhanud 8/Mbc dihadiri Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid,Ketua DPRD Hj. Leppa, Kapolres Nunukan,Dandim 0911/Nunukan, Dan lanal Nunukan,Instansi vertikal BUMN/BUMD,serta Forkompimda di PeLabuhan Internasional Tunon Taka kab. Nunukan, selasa(27/08) sore.

Selaku Komandan Satgas RI-Malaysia Yon Arhanud 8 MBC, Letkol ARH Iwan Hermaya menyampaikan pesan dan kesan selama kurang lebih 12 bulan bertugas menjaga wilayah perbatasan.

“tentunya 1 tahun bukan waktu yang singkat dan menjadikan pengalaman yang sangat berkesan serta selama saya bertugas menjaga wilayah perbatasan kesan yang sangat melekat adalah masyarakat Nunukan yang sangat peduli akan sesama walaupun disisni banyak etnis, suku dan budaya yang berbeda-beda tetapi mereka tetap menjaga keharmonisan antar sesama sehingga selama saya disini tidak pernah terjadi konflik antar suku maupun agama, ujar Letkol Arh Iwan Hermaya

Letkol ARH Iwan Hermaya juga berterimah kasih kepada seluruh elemen masyarakat Kab. Nunukan, yang selama ini sudah berkolaborasi dan saling membantu dalam penanganan permasalahan wilayah perbatasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kami sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan di Kab. Nunukan.

“kami seluruh personel Batalyon Arhanud 8/MBC mengucapkan terimah kasih untuk semua masyarakat Kab. Nunukan yang kurang lebih 1 tahun ini sudah membatu dan berkolaborasi dengan kami dalam proses pengamanan dan kami berharap untuk kedepannya tetap saling bahu membahu jaga wilayah perbatasan kita dari peredaran Narkotika, pungkasnya.

(Neni/Meri)

 

Pasangan BAHAGIA Resmi Daftar Ke KPUD Nunukan

NUNUKAN – Hari pertama dibuka pendaftaran Calon Kepala Daerah 27 – 29 Agustus 2024 KPUD Nunukan didatangi oleh pasangan Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati H. Basri Dan H. Hanafiah dengan jargon BAHAGIA untuk menyerahkan berkas pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Nunukan periode 2024-2029.

Pasangan BAHAGIA yang diusung dua partai koalisi yaitu Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu tiba di Kantor KPUD Nunukan pada Selasa, 27 Agustus 2024, diantar iring-iringan simpatisan dan relawan.

Basri mengatakan kehadiran pasangan BAHAGIA bermaksud untuk menyerahkah dokumen sebagai syarat administrasi pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Nunukan Periode 2024- 2029.

“Kami pada hari ini bersyukur sudah melaksanakan pendaftaran ke KPUD Nunukan dan pengecekan administrasi yang Alhamdulillah sudah lengkap, pada tahap selanjutnya kami akan melaksanakan tahap selanjutnya yaitu pengecekan kesehatan di Tarakan”.

Basri menegaskan bahwa maksud dan tujuannya maju di pertarungan Pilkada Kabupaten Nunukan saat ini karna melihat kondisi kabupaten Nunukan dalam keadaan tidak baik-baik saja, sehingga dengan majunya kembali berpasangan dengan H.Hanafiah akan menawarkan program-program unggulan guna meraup simpati masyarakat.

“Saya berniat maju kembali di Nunukan ini seperti yang diketahui kabupaten Nunukan saat ini dalam keadaan tidak baik-saja makanya saya kembali untuk menata kabupaten Nunukan lebih baik lagi”

“Ada bebera program unggulan seperti pengobatan gratis di RSUD Nunukan hanya dengan menggunakan KTP, stabilisasi harga rumput laut artinya Keikut sertaan pemerintah daerah dalam mengelola rumput laut guna mencegah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang memainkan harga, selain itu di sektor pendidikan kita akan berupaya untuk tidak ada lagi perbedaan zonasi dengan membagun kerja sama lintas pemerintah daerah kabupaten dan provinsi”.Pungkasnya

(Indra/TimRedaksi) 

 

 

 

Pemkab Nunukan, BRWA, FoMMA dan PW AMAN Kaltara Selenggarakan Lokakarya Percepatan Pengakuan dan Perlindungan Wilayah Adat dan Pemberdayaan Berbasis Komunikasi Adat

NUNUKAN – Pengakuan dan perlindungan Masyarakat Hukum Adat (MHA) atas wilayah adat dan hutan adat menjadi sangat penting. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat adat. 

Berbagai tantangan yang dihadapi oleh panitia MHA dalam mempercepat penyelenggaraan pengakuan dan perlindungan MHA, sehingga panitia MHA Kab. Nunukan bekerjasama dengan BRWA, FoMMA, dan PW AMAN Kalimantan Utara melaksanakan kegiatan Lokakarya Percepatan Pengakuan dan Perlindungan Wilayah Adat dan Pemberdayaan Berbasis Komunikasi Adat di Kab. Nunukan yang dilaksanakan di ruang pertemuan lantai V Kantor Bupati Nunukan. Senin (26/8).

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah menyampaikan bahwa Kab. Nunukan adalah wilayah yang sangat luas, meliputi Pulau Nunukan, Pulau Sebatik, dan wilayah-wilayah yang berada di daratan pulau Kalimantan.

“Namun sayang, sebagian besar dari wilayah adat yang ada di Kabupaten Nunukan, sampai saat ini belum terdata dan terdokumentasi dengan baik,” ungkapnya.

Menurut Wabup Hanafiah, hal tersebut cukup menyulitkan Pemerintah dan masyarakat ketika ingin mendorong upaya pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak dari masyarakat adat tersebut.

“Saya berharap, kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Nunukan dengan BRWA dan AMAN ini bisa berjalan secara efektif dan efisien, sehingga nantinya tidak ada lagi wilayah adat di Kab. Nunukan yang belum terdata dan terdokumentasi dengan baik,” ujarnya.

Selain itu, Wabup Hanafiah juga mengatakan bahwa dengan adanya lokakarya dan seminar ini bisa memberikan pencerahan dan membuka paradigma baru dalam melihat dan memaknai keberadaan masyarakat adat, wilayah adat, termasuk hukum-hukum adat.

“Sehingga pada akhirnya bisa memunculkan satu kesadaran untuk saling hormat menghormati dan saling menghargai satu sama lain,” ujarnya.

Selanjutnya setelah membuka secara resmi kegiatan lokakarya, Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah menyaksikan Penandatanganan Kesepakatan Bersama Pemkab Nunukan dan BRWA dan AMAN.

Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan dokumentasi usulan permohonan wilayah adat Kepada Pemerintah Daerah Kab. Nunukan yang terdiri dari wilayah adat besar Lundayeh Krayan, Wilayah adat Pagun Talikon Baliton, Pagun Mindongon Bayukon, Pagun Nisasin Baguin, Pagun Sunggulin Paluson.

(PROKOMPIM)