Tinjau Korban Kebakaran di Krayan, Bupati Laura Pesan Untuk Lebih Waspada Saat Tinggalkan Rumah

NUNUKAN – Disela kunjungan kerjanya di Kecamatan Krayan dalam rangka membuka rangkaian acara HUT Kabupaten Nunukan di Wilayah Krayan, Bupati Laura masih menyempatkan diri untuk melihat kondisi pasca terjadinya kebakaran yang terjadi di Desa Liang Biadung Kecamatan Krayan, Jumat (12/7/2024)

Bupati Laura tiba di lokasi kebakaran, kemudian memberikan santunan pribadinya kepada korban kepada Bapak Arifin dan Maisuri. Kemudian Bupati juga mengatakan untuk bantuan dari Pemerintah Daerah sementara di proses oleh Bagian Kesra Setda Nunukan.

” Kebetulan saya posisi dinas di Kecamatan Krayan, sehingga menyempatkan waktu untuk datang langsung meninjau lokasi korban kebakaran dan memberikan bantuan secara pribadi, dan untuk bantuan dari Pemerintah Daerah telah berproses di bagian Kesra Setkab Nunukan,” Ungkap Laura.

Tidak lupa Bupati Laura juga berpesan kepada korban kebakaran untuk tetap bersemangat dan bangkit kembali musibah, dan kepada semua warga Bupati Laura mengingatkan untuk lebih waspada dan berhati hati lagi ke depannya saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong supaya kembali mengecek kompor atau apinya.

(PROKOMPIM)

Meski Diguyur Hujan, Masyarakat Antusias Saksikan Lomba Karaoke Dalam Rangka HUT Kabupaten Nunukan di Krayan

NUNUKAN- Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menyaksikan acara lomba karoke dalam rangka Hut Kabupaten Nunukan yang ke 25 tahun yang bertempat di BPU Long Bawan Kecamatan Krayan , Kamis ( 11/07/2024).

Kegiatan tersebut di ikuti oleh peserta di 5 kecamatan di wilayah Krayan.

Lomba karaoke dalam rangka HUT Kabupaten Nunukan Ke-25 tahun dengan mengusung tema” Merawat Kebersamaan Melanjutkan Pembangunan” yang digelar Oleh pemerintah Kabupaten Nunukan Melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata ( Disbudparpora).

Meskipun cuaca hujan , namun tidak mengurangi antusias peserta dan masyarakat yang hadir berlomba dan menyaksikan acara tersebut.

Dalam laporannya, Ketua panitia I Putu Suardana menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari acara HUT Kabupaten Nunukan yang ke-25 tahun.

I Putu Suardana juga mengatakan kegiatan lomba karoke ini diikuti oleh 60 peserta dengan kategori pria dan wanita dari 5 kecamatan yang ada di wilayah Krayan.

Dalam hal ini, Putu menyampaikan panitia membagi jadi dua sesi atau dua babak yaitu yang pertama babak penyisihan pada malam final.

Sementara itu , dalam sambutan Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura mengatakan Pemerintah Kabupaten Nunukan akan selalu mendukung agar terus bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan Kabupaten Nunukan.

Dikatakannya lebih lanjut bahwa sebenarnya ulang tahun kita (Kabupaten Nunukan) adalah pada tanggal 12 Oktober,.

“Tetapi pemerintah daerah memutuskan untuk seluruh rangkaian acara yang bersifat even – even atau lomba – lomba untuk masyarakat dimajukan karena kebetulan di tahun ini kabupaten Nunukan akan menghadapi pilkada serentak.” Jelasnya.

Dikatakan Bupati lebih lanjut semua even – even dimajukan dari bulan Mei dan puncaknya 10 Agustus 2024.

“Disitu akan kita lakukan di tingkat kabupaten dan ada beberapa juga nanti kita mulai di tanggal 30 juli kita akan buka Paras Fest, siapa tahu juga nanti ada warga Krayan yang mau datang ke nunukan kita bersama-sama merayakan karena ada beberapa artis ibukota juga yang kita undang di acara pembukaan maupun di puncak perayaan itu di tanggal 10 agustus 2024.

Jadi konsep acara kita pada tahun ini memang agak sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Bupati juga mengapresiasi 60 peserta yang hadir mengikuti lomba karaoke tersebut dan berharap bisa bisa menampilkan penampilan yang terbaik.

(PROKOMPIM)

Pertemuan Raya Perempuan dan Pesparawi GKPI ke II Tahun 2024 Digelar di Desa Kalampising

NUNUKAN – Mewakili Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, Asisten Administrasi Umum Drs. Syafarudin menghadiri Pertemuan Raya Perempuan dan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) GKPI ke-II tahun 2024 di Desa Kalampising Kecamatan Lumbis, Rabu (10/07).

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalimantan Utara Drs. H. Zainal Paliwang dan ditandai dengan pemukulan gong.

Mengawali sambutan Bupati Nunukan yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Setda Syafarudin menyampaikan selamat dan sukses atas terselenggaranya Pertemuan Raya Perempuan dan Pesparawi GKPI tahun 2024. Bupati Laura berharap dengan terselenggara acara itu dapat semakin mengeratkan hubungan antar gereja khususnya Gereja Kristen Pemancar Injil (GKPI) se-Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.

Bupati percaya dalam kegiatan pertemuan raya perempuan dan pesparawi GKPI tahun 2024 ini, ada sukacita dalam perjumpaan antara segenap peserta, pengurus persekutuan perempuan dan peserta pesparawi GKPI se-Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur yang pada tahun ini ditempatkan di GKPI Ekklesia Kalampising.

“Menjadi harapan kami dari pemerintah daerah dengan terselenggaranya kegiatan ini ada komunikasi yang semakin intens yang akan bermanfaat nantinya bagi pelayanan kerohanian kedepan, baik bagi gereja masing-masing ataupun bagi persekutuan gereja-gereja secara keorganisasian”, ucap Syafarudin.

Kedepan menjadi harapan Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan agar kiranya komunitas persekutuan perempuan gereja-gereja bisa dapat terus berperan aktif bersama pemerintah untuk mengisi pembangunan, mendorong peningkatan peran perempuan dalam pembangunan mulai dari komunitas terkecil yakni keluarga hingga ke komunitas yang lebih besar dan peran perempuan gereja bisa semakin dirasakan dan berdampak dimanapun berada.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Zainal mengatakan bahwa para perempuan GKPI memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan bangsa dan negara. Perempuan GKPI adalah pilar utama keluarga, pendidik generasi penerus bangsa dan penggerak roda pemerintahan di berbagai bidang.

“Melalui pertemuan raya perempuan dan pesparawi ini saya berharap agar kaum perempuan GKPI dapat semakin memperkuat imannya kepada Tuhan dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dalam mempererat tali persaudaraan antar sesama perempuan GKPI. Saya juga berharap kaum perempuan dapat terus berkontribusi dalam pembangunan daerah dengan memberikan ide-ide kreatif dalam kegiatan bersosial kemasyarakatan”, ungkap Zainal.

(PROKOMPIM)

Dispora Matangkan Persiapan POPDA ke 1 Kaltara

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terus mematangkan persiapan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) ke 1 Kaltara Tahun 2024.

Sekretaris Dispora Kaltara, Sri Atika, ST., M.Si mengungkapkan telah melakukan berbagai persiapan khususnya lokasi venue tempat digelarnya pertandingan pelajar tersebut.

“Persiapan sudah mencapai 80 persen, pembukaan Popda akan dilaksanakan pada tanggal 24 hingga 29 Juli 2024 di gor tipe B kota Tarakan,” katanya, Kamis (11/7).

Sri Atika menyebutkan sudah mempersiapkan administrasi dan Surat Keputusannya (SK), dan terus berkoordinasi dengan seluruh panitia demi memastikan kegiatan olahraga pemuda ini berlangsung aman, lancar dan kondusif.

Ia menuturkan beserta seluruh panitia bahkan sudah melakukan pengecekan secara langsung venue yang akan digunakan untuk pertandingan di Kota Tarakan. Di mana venue tersebut sudah sesuai standar dan layak digunakan.

Gelaran Popda ini pertama kali digelar di Kaltara. Adapun lokasinya meliputi, di Stadion Datu Adil, Gor Tipe B, Gor Tipe A, Gor Telaga Keramat, di padepokan IPSI, dan Gor Bulutangkis SMA Negeri 2 Tarakan.

“Kami berharap seluruh rangkaian pelaksanaan Popda Kaltara yang pertama kali ini bisa berlangsung meriah dan sukses, mohon dukungan masyarakat serta seluruh pihak,” tuntasnya.

(dkisp)

Jelang Pekan Imunisasi Polio, Dinkes Pastikan Vaksin Aman untuk Anak

TANJUNG SELOR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tengah mempersiapkan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap 2 yang digelar secara serentak di 27 Provinsi pada tanggal 23-29 Juli 2024.

PIN tersebut diselenggarakan untuk memutus rantai penuluran virus polio sebagai tindak lanjut atas temuan kasus polio di beberapa daerah di Indonesia.

Imunisasi yang berlangsung selama 1 pekan tersebut akan menyasar anak berusia 0-7 tahun dan tidak memandang status imunisasi sebelumnya sehingga diharapkan seluruh anak yang memenuhi ketentuan akan mendapat vaksin polio.

Kepala Dinkes Provinsi Kaltara, Usman, SKM., M.Kes. melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Yuan Erenst Sukawatie, SKM., M.Si. menyampaikan kesiapannya dengan telah melaksanakan advokasi dan sosialisasi kepada Dinkes di kabupaten/kota untuk mempersiapkan pelaksanaan PIN Polio.

“Kita (pemprov) telah melaksanakan advokasi dan sosialisasi kepada teman-teman Dinkes Kabupaten/Kota dan insyaallah sudah siap untuk melaksanakan PIN Polio pada tanggal 23-29 Juli nanti,” terang Yuan Erenst.

Yuan menjelaskan bahwa vaksin polio tersebut bisa didapatkan di fasilitas kesehatan seperti Posyandu, Puskesmas, atau pos kesehatan lainnya yang dekat dengan tempat tinggal anak sehingga diharapkan semua anak akan mendapatkan vaksin polio secara keseluruhan.

“Pada pekan tersebut merupakan minggu awal anak-anak masuk sekolah, sehingga pemberian vaksin polio juga akan dilaksanakan di sekolah-sekolah. Selain itu, pemberian vaksin akan dilaksanakan di Posyandu, Puskesmas, atau pos kesehatan lainnya untuk menjangkau seluruh anak di Provinsi Kaltar,” lanjut Yuan.

Meskipun kondisi geografis menjadi tantangan tersendiri, Provinsi Kaltara menargetkan sebanyak 99.088 anak di Kaltara mendapat vaksin polio dengan target capaian mencapai lebih dari 95 persen.

“Ada beberapa daerah yang memang hanya bisa dijangkau dengan angkutan udara maupun angkutan sungai dan laut. Ini (vaksin polio) sudah mulai kita distribusikan ke Kabupaten/Kota dan selanjutnya akan disebarkan ke masing-masing wilayahnya termasuk wilayah kategori sulit sehingga program nasional ini bisa dilaksanakan,” terang Yuan.

Yuan memastikan bahwa vaksin yang akan diberikan kepada anak aman dan pihaknya telah bekerjasama dengan berbagai pihak seperti Kementerian Agama, Dinas Pendidikan, dan organisasi profesi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar para orang tua tidak perlu ragu terhadap vaksin polio.

“Pada saat advokasi dan sosialisasi vaksin polio, Kita juga mengajak Kanwil Kementerian Agama, Dinas Pendidikan, dan organisasi profesi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa vaksin yang akan diberikan tersebut aman,” tegas Yuan.

Sebagai informasi, vaksin polio diberikan dengan cara diteteskan kepada anak menggunakan vaksin Novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2) dengan keunggulan lebih stabil secara genetik.

(dkisp)