Pemprov Kaltara Sambut Program 100 Hari Prabowo-Gibran

TANJUNG SELOR – Pemprov Kalimantan Utara (Kaltara) mulai bergerak menyambut program 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming. Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kaltara, Togap Simangunsong, memimpin rapat bersama Sekretaris Provinsi (Sekprov) Suriansyah serta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kantor Gubernur, Selasa (22/10/2024).

Dalam rapat tersebut, Pemprov Kaltara fokus pada pelaksanaan program “Quick Win” atau Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), yang meliputi tujuh prioritas utama. Program tersebut mencakup makan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, pembangunan rumah sakit berkualitas di daerah, penuntasan Tuberkulosis (TBC), renovasi sekolah, sekolah unggulan terintegrasi, serta lumbung pangan nasional, daerah, dan desa.

Dua sektor prioritas, yakni kesehatan dan pendidikan, menjadi perhatian utama. Pemprov Kaltara akan melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Kesehatan (Dinkes), serta Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) untuk mengawal program tersebut.

“Kolaborasi antar-OPD sangat penting, karena kesehatan dan pendidikan saling terkait dengan bidang lain,” ujar Togap Simangunsong.

Selain itu, Pemprov Kaltara telah memulai uji coba makan bergizi gratis di Kota Tarakan dan Kabupaten Malinau. “Kami berharap langkah ini bisa menarik perhatian pemerintah pusat agar program tersebut bisa diperluas ke wilayah lain di Kaltara,” tambahnya.

Pemprov Kaltara berkomitmen untuk memastikan program 100 hari Prabowo-Gibran dapat berjalan maksimal dan membawa manfaat bagi masyarakat Kaltara. “Kami ingin memastikan program ini benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama yang membutuhkan,” pungkasnya.

(dkisp)

Pusling Diharapkan Tingkatkan Budaya Minat Membaca di Kaltara

TANJUNG SELOR – Dalam rangka meningkatkan minat membaca dan literasi, Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan (DPK) Kalimantan Utara (Kaltara) melaksanakan kegiatan Perpustakaan Keliling (Pusling) Goes To School.

Dikonfirmasi Kepala DPK Kaltara, Ilham Zain, S.Sos., M.PA diwakili Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan, H. Suwarsono menyampaikan Program Pusling sudah mulai berjalan di tahun ini, dan akan rutin di sekolah – sekolah, Rabu (23/10).

“Kita bekerjasama dengan Sekolah – sekolah yang ada di daerah kita belum terlalu jauh paling banyak sekitar Kabupaten Bulungan,” kata Suwarsono di ruang baca DPK.

Ia menyebutkan Pusling menyasar pada sekolah tingkat menengah keatas (SMA) sesuai dengan kewenangan Pemprov Kaltara. Kendati demikian program ini tidak menutup kemungkinan akan dilaksanakan untuk wilayah kabupaten/kota se-Kaltara.

“Ditingkat kabupaten yang jelas kami akan bekerja sama, karena mereka memiliki perpustakaan keliling juga,” imbuhnya.

Seperti Nunukan yang sudah memiliki kendaraan Pusling sementara baru bisa melayani di sekitar wilayah pulau Nunukan. Sedangkan untuk wilayah daratannya tidak tercover, seperti Kabupaten Tana Tidung belum ada Kendaraan Pusling.

“Kami telah memiliki rencana akan masuk ke Kabupaten Tana Tidung,” ucapnya.

Sebutnya semua wilayah kabupaten/kota se-Kaltara belum bisa didatangi karena baru memiliki 1 unit mobil Pusling. Bantuan kendaraan Pusling berasal dari APBN, dan setiap daerah hanya mendapatkan 1 mobil Pusling.

“Yang jelas sasaran kita anak sekolah terkait ajakan untuk membaca. Dan Pusling tidak terbatas untuk anak sekolah namun untuk warga yang lain bisa mengakses sepanjang kendaraan kita ada di lokasi tersebut,” ujar Suwarsono

Terangnya, dalam menjalankan Pusling sudah memiliki jadwal, seperti Tanah Kuning di Kabupaten Bulungan rata – rata sudah sering dikunjungi dari tahun lalu.

Lebih detail Suwarsono mengungkapkan Pusling bertujuan menjangkau wilayah – wilayah yang belum memiliki Perpustakaan, ataupun koleksi bukunya masih sangat minim.

Bahwa perpustakaan sekolah itu koleksinya sangat terbatas yang terkait dengan buku – buku umum, kehadiran Pusling akan meningkatkan budaya membaca dan meningkatkan literasi dengan buku bacaan umum.

“Diharapkan dengan hadirnya Pusling melalui buku – buku umum bisa memberikan wawasan bagi anak – anak kita,” tuntasnya.

(dkisp)

Paparkan Kemajuan Kaltara

TANJUNG SELOR – Pjs. Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Togap Simangunsong hadir langsung pada Rapat Paripurna dalam rangka Hari Jadi Provinsi Kalimantan Utara ke 12 di ruang rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltara, Kamis (24/10).

Dalam momen yang istimewa tersebut Pjs. Gubernur Togap tampak menggunakan pakaian khas adat Tidung. “Selamat Hari Ulang Tahun ke 12 Provinsi Kalimantan Utara Semoga dengan seiring bertambahnya usia ini Kaltara dapat terus bertambah dan berkembang serta semakin maju dan sejahtera,” kata Pjs. Gubernur Togap.

Togap mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh tokoh inisiator se-Kaltara, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan mahasiswa, serta masyarakat yang berjuang memekarkan dan mengisi pembangunan di Kaltara.

Terangnya, dalam peringatan HUT ke 12 Kaltara mengangkat tema “Kaltara Maju Benuanta Sejahtera” mengambarkan harapan dan tekad untuk terus berupaya mengembangkan daerah ini menuju kemajuan yang berkelanjutan.

Ia menuturkan, berkat kolaborasi dan kerja sama yang baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota serta pemangku kepentingan, dapat memperoleh berbagai kemajuan yang signifikan.

“Kita dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari angka 71,83 pada tahun 2022 menjadi 72,28 pada tahun 2023,” ujarnya.

Sejalan dengan IPM, pertumbuhan ekonomi Kaltara pada triwulan II Tahun 2024 terjaga pada angka 4,60 persen (year on year) dan berkonstribusi sebesar 8,08 persen pada Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) pulau Kalimantan.

Dalam paparannya, Pjs. Gubernur Togap mengungkapkan pengendalian inflasi daerah pada bulan September Tahun 2024, Kaltara dapat mengendalikan inflasi di daerah berada pada angka 1,74 persen (year on year).

Menutup sambutannya, Pjs. Gubernur Togap mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk dapat mendukung suksesnya pesta demokrasi dan ikut serta berpartisipasi dalam setiap tahapan Pilkada dengan damai dan kondusif.

“Mari sukseskan pembangunan Kalimantan Utara, dapat semakin maju dalam segala aspek, menuju cita – cita luhur bersama yakni mewujudkan Kalimantan Utara serta seluruh masyarakatnya semakin maju dan semakin sejahtera,” pungkasnya.

Kegiatan ini dirangkaikan dengan penyerahan secara simbolis tumpeng dan nasi rasul oleh Ketua Sementara DPRD Kaltara, Jufri Budiman kepada Pjs. Gubernur Togap, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, Dr. H. Suriansyah, M.A.P., jajaran forkopimda dan tokoh masyarakat.

(dkisp)

Dorong Produk Lokal Tembus Pasar Global

TANJUNG SELOR – Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Suriansyah, M.A.P., mengajak pelaku UMKM untuk terus berinovasi dalam menciptakan produk lokal yang kompetitif. Melalui ajang “Lomba Cipta Kreasi Oleh-Oleh Kalimantan Utara” yang digelar oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop-UKM), diharapkan produk unggulan daerah mampu menembus pasar nasional dan internasional.

“Ini bukan hanya soal kreativitas, tapi juga bagaimana kita memposisikan produk lokal sebagai bagian dari perekonomian yang tangguh,” ungkap Suriansyah saat membuka lomba yang berlangsung di Gedung Gadis Pemprov Kaltara, Rabu (22/10). Menurutnya, inovasi menjadi kunci penting agar produk-produk dari sektor pertanian dan perikanan Kaltara mampu memberikan nilai tambah bagi ekonomi lokal.

Kaltara dengan kekayaan sumber daya alam, jelas Suriansyah, memiliki potensi besar yang harus terus dikembangkan.

“Kami ingin agar produk dari Kaltara menjadi lebih dikenal luas dan menjadi andalan, bukan hanya di tingkat regional, tetapi juga internasional,” kata Suriansyah.

Kaltara memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang besar dan beragam, terutama di sektor pertanian dan perikanan. Hasil dari SDA ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai tambah pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Menurut Suriansyah, produk hasil alam seperti pertanian maupun kelautan dapat terus dikembangkan. “Salah satunya dengan memberikan kesempatan kepada pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berinovasi,” ujarnya.

Imbuhnya, kreatifitas pelaku usaha IKM dan UMKM dalam menghasilkan produk – produk unggulan tentu sangat bernilai positif untuk dapat menghasilkan “Oleh – Oleh Khas Khas Kaltara” dalam bentuk olahan pangan dan kriya (batik, ukiran dan ayaman).

Suriansyah berharap kepada perangkat daerah teknis agar dapat terus melakukan pembinaan kepada para pelaku IKM dan UMKM, serta pengawasan ke pelaku usaha, memastikan semua sesuai ketentuan perundang – undangan.

“Saya berpesan kepada seluruh pelaku IKM dan UMKM untuk dapat terus meningkatkan mutu produk olahanya, sehingga dapat bersaing secara kompetitif di pasaran,” pungkasnya.

Lomba dimulai dari tanggal 20 September 2024, diikuti 65 peserta terseleksi menjadi 30 peserta terdiri 15 peserta kategori olahan pangan dan 15 peserta kategori kriya. Turut hadir diantaranya Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltara, Wahyu Indra Sukma, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kaltara, Kilit Laing, dan Kepala Disperindagkop Kaltara, Hj. Hasriyani, SH., MM.

(dkisp)

Pentas Akhir Tahun GSMS Diharap Lahirkan Generasi Kreatif

TANJUNG SELOR – Pertunjukkan seni memukau mewarnai Pentas Akhir Tahun Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) Tahun 2024. Acara ini melibatkan seluruh siswa dari 24 sekolah se-Kaltara di Halaman SMA Negeri 1 Tanjung Selor, Kamis (24/10).

Program GSMS, mencakup berbagai bidang seni, seperti seni tari, seni musik, seni teater, dan seni rupa atau seni lukis. Selama program berlangsung, siswa-siswa dari berbagai sekolah mendapat kesempatan untuk belajar langsung dari para seniman profesional, memperdalam minat dan bakat mereka di bidang seni.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara, H. Suriansyah, yang hadir mewakili Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas suksesnya program ini. “GSMS bukan hanya sekadar kegiatan ekstrakurikuler, tetapi juga merupakan upaya kita dalam mencetak generasi muda yang berkarakter, kreatif, dan inovatif,” ujarnya.

Lebih dari sekadar pentas seni, GSMS telah berhasil menumbuhkan minat dan bakat seni para siswa di Kalimantan Utara. Melalui program ini, siswa tidak hanya belajar teknik berkarya, tetapi juga mengenal lebih dalam kekayaan budaya daerah. “Dengan GSMS, kita berharap dapat melestarikan warisan budaya Kalimantan Utara sekaligus membuka peluang bagi pengembangan ekonomi kreatif,” tambahnya.

Suriansyah juga menyoroti dampak positif lain dari GSMS, yakni munculnya komunitas seni di kalangan siswa. “Para siswa sering berkumpul di luar jam sekolah untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan menciptakan karya-karya baru. Ini menunjukkan bahwa GSMS tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan semangat gotong royong dan kreativitas kolektif,” jelasnya.

Suriansyah menegaskan pentingnya peran seni dalam membentuk karakter generasi muda serta mengembangkan kreativitas siswa. “Pendidikan seni adalah bagian penting dari pendidikan nasional, dengan peran besar dalam membangun generasi yang berkarakter, kreatif, dan inovatif,” katanya.

Program GSMS dianggap sebagai langkah strategis dalam memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda sekaligus melestarikan kekayaan budaya Kalimantan Utara. Provinsi ini dikenal dengan ragam seni dan budayanya, seperti tarian, kerajinan tangan, dan upacara adat, yang merupakan aset berharga. Dengan kehadiran seniman di sekolah, para siswa memiliki kesempatan belajar langsung dari praktisi seni budaya lokal.

Program ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di masa depan. “Pengenalan seni dan budaya sejak dini membuka peluang besar untuk pengembangan ekonomi kreatif, yang bisa menjadi solusi alternatif pembangunan ekonomi di Kalimantan Utara,” Katanya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara berkomitmen untuk terus mendukung program-program seni dan budaya di sekolah. “Harapannya, GSMS dapat terus berlanjut dan diperluas ke lebih banyak sekolah, serta melahirkan duta seni dan budaya yang mampu membawa nama baik Kalimantan Utara di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.

(dkisp)