Penulis: iwan hammer

Watampone.-Berandankrinews.com. Setelah bergerak cepat memberikan bantuan tenda darurat terhadap korban kebakaran di Lingkungan Awappasareng Kelurahan Watang Palakka Kecamatan Tanete Riattang Barat Selasa ( 27/12/22 ) kemarin.

Hari ini masih di lokasi yang sama, tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel, BPBD, Satpol PP serta PLN Kabupaten Bone kembali berjibaku menebang dan mengevakuasi tiga pohon besar yang lapuk dan membahayakan masyarakat di sekitar lokasi kebakaran, Rabu ( 28/12/22 ).

Tindakan tersebut diambil oleh petugas gabungan berdasarkan permintaan dari warga Watang Palakka melalui lurah setempat yang menilai pohon tersebut dapat membahayakan keselamatan warga terlebih dalam kondisi cuaca ekstrim saat ini.

Akibat tinggi dan besarnya ukuran pohon serta berada di tengah pemukiman penduduk, evakuasi tiga pohon lapuk tersebut berjalan lambat dan membutuhkan tenaga ekstra serta kehati-hatian.

Setelah 4 jam berjibaku dengan mesin pemotong kayu dibantu dengan truk crane milik Bank Sulselbar, akhir pohon lapuk berhasil ditebang dan dievakuasi petugas SAR gabungan.

Aksi evakuasi pohon lapuk ini pun mendapatkan apresiasi dari Lurah Watang Palakka Andi Dewi Sartika, S.St. yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh petugas SAR gabungan,

“Mewakili warga Kelurahan Watang Palakka,kami mengucapkan terima kasih kepada bapak dari Brimob Batalyon C Pelopor,Satpol PP dan BPBD Bone yang telah merespon cepat permintaan bantuan kami,sekarang warga kami menjadi tenang dan merasa aman setelah pohon lapuk ini berhasil ditebang,” tutur Dewi.

Terkait hal ini juga Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan,S.Sos., M.Si., mengatakan bahwa personel selalu siap memberikan bantuan terhadap warga yang membutuhkan,

“Terkait evakuasi pohon lapuk atau tumbang serta kejadian bencana alam, kami Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel akan selalu siap dan sigap merespon setiap permintaan bantuan dari masyarakat. Terlebih ketika kondisi cuaca ekstrim seperti saat ini kami akan menambah intensitas kesiapsiagaan kami agar dapat memberikan bantuan sesegera mungkin ketika terjadi bencana,” ungkap Kompol Nur Ichsan yang ditemui siang tadi.

Danyon C Pelopor juga menambahkan jika seluruh kegiatan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel merupakan wujud Bhakti Brimob Untuk Masyarakat.

Watampone,-Berandankrinews.com. Dua unit rumah semi permanen yang berada di Lingkungan Awappasareng Kelurahan Watang Palakka Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone tepatnya di belakang Polsek Palakka hangus dilalap si jago merah Selasa ( 27/12/22 ), pagi pukul 10.30 WITA.

Akibat musibah tersebut satu orang penghuni rumah bernama Saleha (60) meninggal dunia di lokasi kejadian karena terjebak dalam bangunan. Selain menyebabkan satu korban tewas dan dua unit rumah beserta isinya ludes terbakar, kejadian ini juga memaksa pemilik rumah untuk mengungsi.

Sebagai bentuk rasa kemanusiaan dan respon cepat dalam membantu masyarakat yang terkena musibah, tim SAR Satbrimob Polda Sulsel Batalyon C Pelopor langsung mendirikan tenda darurat yang berfungsi sebagai tempat tinggal sementara bagi korban kebakaran tidak jauh dari lokasi kejadian.

Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan, S.Sos., M.Si., yang dijumpai siang tadi,

” Benar pagi tadi kami mendapatkan informasi perihal musibah kebakaran di Kelurahan Watang Palakka, menindaki hal tersebut saya langsung menerjunkan tim SAR serta Kompi siaga untuk menyiapkan tenda darurat dan velbed ( tempat tidur darurat) di lokasi kejadian,” jelas Kompol Nur Ichsan.

” Rencananya setelah lokasi kebakaran dilakukan olah TKP dan kondisi api benar – benar sudah padam, kami juga akan membantu korban untuk membersihkan puing-puing sisa kebakaran serta membantu korban mencari barang-barang berharga yang masih bisa digunakan,” tambah komandan pasukan Brimob Bone ini.

Selain memberikan bantuan tenda darurat, personel Brimob Bone juga membantu mengevakuasi jenazah korban kebakaran yang tiba dari rumah sakit ke rumah duka untuk diserahkan ke pihak keluarga.

Saat ini lokasi kejadian telah terpasang garis Polisi, dan pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kebakaran. Kerugian akibat kebakaran tersebut ditafsir mencapai ratusan juta rupiah.

Bone-Berandankrinews.com
Berjuang untuk menghidupi keluarga kecilnya ,Hamdan 34 tahun , rela berjibaku dengan waktu menyusuri jalan lorong lorong di kota Watampone , dengan Mesin jahit usang yang diboncengnya Setiap Hari mendatangi pelanggannya.

Tak ada kata lelah dalam kamusnya seperti diungkapkan kepada penulis saat mengantarkan jahitannya
Selasa 27 Desember 2022 ,dipenghujung tahun ,Beliau mengungkapkan kendala sehingga terkadang beliau lambat melayani pelanggan pelanggannya

Dengan menjahit keliling Saya bisa membantu masyarakat dengan mendatangi langsung konsumen untuk dijahitkan bajunya.karna kebanyakan orang-orang kantoran super sibuk dan tidak sempat membawanya ke penjahit.

jadi dengan cara door to door mereka bisa terbantukan,ketika ingin menjahit lagi tinggal nelpon atau wa di 085242151079 penjahit keliling bone.

Namun Sampai saat ini,saya terkendala mesin Jahit . Disaat pesanan menjahit Banyak ‘karna mesin yang saya pakai sudah Tua sering macet ,tapi alhamdulillah bisa teratasi walau harus mengambil waktu berjam jam untuk servisnya ,harapan sya kedepannya pengen punya mesin jahit industri yang bisa di bawa keliling biar tak ada lagi kendala, ketika keluar menjahit keliling.,pesan Saya buat anak Anak muda Jangan pernah putus asa’meskipun kita sekolah tinggi namun belum punya kerjaan, bangkit & teruslah berpikir dengan positif’untuk menciptakan lapangan pekerjaan serta kreatiflah disaat bekerja.

Penulis
Iwan Hammer

Watampone,-Berandankrinews.com. Menjelang pergantian tahun 2022, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) telah mengeluarkan peringatan dini tentang cuaca ekstrim akan terjadi di sejumlah wilayah Sulawesi Selatan.

Menanggapi hal tersebut, Radio Republik Indonesia ( RRI ) Bone mengundang Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan,S.Sos., M.Si. dan Kalaksa BPBD Bone Andi Syahrul Samsu, SE., M.Si. menjadi narasumber dalam program Dialog Tanggap Bencana, Senin ( 26/12/22 ).

Pada acara yang dipandu oleh penyiar senior RRI Bone Imran Bate ini, pembawa acara membahas tentang tentang kesiapan personel Satbrimob Polda Sulsel Batalyon C Pelopor dalam menghadapi peringatan cuaca ekstrim di sejumlah wilayah termasuk Kabupaten Bone yang dikeluarkan oleh BMKG beberapa waktu lalu.

Dalam acara yang disiarkan secara live tersebut, Kompol Ichsan menjelaskan bahwa Satbrimob Polda Sulsel Batalyon C Pelopor telah menyiapkan personel beserta peralatan demi mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrim ini,

” Setiap hari kami selalu menyiagakan satu regu tim SAR yang standby on call selama 24 jam penuh, kemudian apabila dampak bencana besar seperti tanah longsor dan banjir bandang ataupun bencana lainnya yang memerlukan perkuatan banyak, maka kami akan menambah jumlah kekuatan dari personel Kompi siaga,” ungkap Danyon C Pelopor.

” Intinya dalam menanggapi kejadian bencana yang terjadi di Kabupaten Bone dan di wilayah backup Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel, kami selalu siap dan akan memberikan respon yang cepat demi keselamatan masyarakat,” tambahnya.

Komandan yang akrab dengan sapaan Tindizzz ini juga menjelaskan bahwa dirinya terus berkoordinasi dan bersinergi dengan pihak terkait dalam penanganan bencana khususnya di Kabupaten Bone,

” Dalam menanggapi bencana atau musibah di Kabupaten Bone kami senantiasa berkoordinasi, berkolaborasi dan bersinergi dengan BPBD maupun Basarnas serta stakeholder lainnya, intinya kami saling melengkapi satu dengan lainnya, dan sinergitas ini akan terus kami laksanakan,” pungkas Kompol Nur Ichsan.

Di akhir dialog Danyon Ichsan berpesan kepada seluruh pendengar RRI dimanapun berada agar lebih berhati-hati dalam menyikapi cuaca ekstrim ini dengan tetap tenang manakala terjadi bencana sehingga dapat berfikir jernih apa yang harus diperbuat apabila terjadi bencana.

Tidak hanya itu Danyon Ichsan juga menambahkan untuk menunda sementara waktu perjalanan yang tidak begitu penting mengingat cuaca ekstrim yang terjadi beberapa hari ini demi keselamatan kita bersama.