Antispasi Corona, Pemkab Mateng Keluarkan Edaran Siaga Darurat Bencana Covid-19

Sulbar Mateng.
Dalam rangka mengantisipasi penyebaran wabah virus Corona atau Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju Tengah (Mateng) mengeluarkan edaran siaga darurat bencana.

Surat edaran tersebut bernomor : 039/13/8/SSD-COVID-19/III/2020 dan ditanda tangani langsung Bupati Mamuju Tengah H M Aras Tammauni per 16 Maret 2020

Berikut isi surat edaran Bupati Mamuju Tengah tentang Siaga Darurat Bencana:

Dengan ini berdasarkan hasil rapat dengan lintas sektor dan kaji cepat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju Tengah berkerjasama Dinas Kesehatan dengan menyatakan bahwa:

Pertama, Pada 16 Maret 2020 telah dilaksanakan rapat untuk mengantisipasi wabah virus corona (Covid-19) dimana Kabupaten Mamuju Tengah berada di jalur trans Sulawesi sehingga memungkinkan terjadinya virus yang dimaksud.

Kedua, untuk melaksanakan pasal 21 ayat (1) huruf b dan pasal 23 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang pengelenggaraan penanggulangan bencana, Kabupaten Mamuju Tengah menetapkan status siaga darurat bencana virus corona (Covid-19) dan meliburkan sekolah dan akan melaksanakan penyemprotan disinfektan ke sekolah-sekolah, masjid dan sarana fasilitas umum lainnya sepanjang jalur trans Sulawesi.

Ketiga, status siaga darurat bencana sebagai mana dimaksud pada poin satu dan dua berlaku 14 (empat belas) hari terhitung sejak 16 Maret hingga 30 Maret 2020.
Surat ini bertujuan untuk memalisir virus Korona (Covid-19) lebih meluas dan sekaligus menyakinkan masyarakat Mateng pada umumnya bahwa pemerintah punya kepedulian yang besar terhadap kesehatan warganya .imbau Bupati Mateng (sal )

Bupati Mamuju Instruksikan Sekolah SD dan SMP Libur

Sul bar Mamuju.
Pemkab Mamuju resmi meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah selama 14 hari atau dua pekan ke depan.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Mamuju Habsi Wahid sesuai rapat pencegahan pandemi virus corona dengan sejumlah kepala OPD diruang rapat Kantor Bupati Mamuju. Senin (16/3/2020).

“Tadi kita telah simpulkan dalam satu keputusan bahwa SMP dan SD kita akan liburkan, mulai besok,” kata Habsi lanjut beliau“Segala aktivitas yang ada di kantor ini,juga mempunyai SOP , tamu dan pengawai harus terkontrol misalnya pegawai apa yg dilakukan mulai jam kantor sampai pulang kantor,” tuturnya.

Tak sampai disitu, Habsi juga mengintruksikan kepada seluruh pimpinan OPD untuk tidak melakukan perjalanan dinas keluar kota.

“Selama 14 hari, mulai besok tidak boleh keluar daerah,” tegasnya.

Kebijakan yang dilakukan sesuai petunjuk dari instruksi presiden dan surat edaran Kemendikbud dan disampaikan kepada seluruh OPD untuk membuat SOP penanganan pandemi Korona kata Habsi

“Kami melihat bagaimana mengantisipasi itu, karena lebih menyesal kalau sudah terjadi baru kita mau atasi, lebih baik kita melakukan langkah-langkah baru kota melihat, mudah-mudahan tidak terjadi,” pungkasnya.(bang gali )

Terapkan Pembayaran Digital Bupati Mamuju Sosialisasikan ke Masyarakat

Sul bar .Mamuju

Menerapkan pembayaran digital yang diperkenalkan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Barat adanya aplikasi layanan pembayaran non tunai melalui system online Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Manakarra UMKM Corner (MUC) ditaman Karema Mamuju Sabtu, (14/03/2020) acara tersrebut dihadiri Bupati Mamuju H. Habsi Wahid dan Wakil Bupati H. Irwan SP Pababari

Selepas itu, Hasbi Wahid yang di temui awak media usai acara launcing QRIS, ditanyai soal pemanfaatan pembayaran menggunakan QR Code Standar ia mengingat masyarakatnya

“dengan adanya pembayaran non tunai mungkin akan lebih memudahkan cukup menggunakan hand phone tak perlu membawa uang semua bisa di bayar dengan mudah, tetapi kita juga harus mendorong bagaimana masyarakat agar bisa memahami  terlebih dulu apa itu pembayaran digital sehingga masyarakat juga akan mudah dan merasa tidak kesulitan dengan adanya QRIS ini” Pungkasnya

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Budi Sudaryono mengatakan Implementasi QRIS secara nasional efektif berlaku mulai 1 Januari 2020, guna memberikan masa transisi persiapan bagi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), di mana nantinya semua pembayaran elektronik akan menggunakan QR code milik BI.

“Peluncuran QRIS merupakan salah satu implementasi Visi Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025, yang telah dicanangkan pada Mei 2019 lalu. QRIS mengusung semangat Universal, Gampang, Untung dan Langsung (Unggul), bertujuan untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, untuk Indonesia Maju. Semangat ini sejalan dengan tema HUT HUT ke-74 Kemerdekaan RI yaitu SDM Unggul Indonesia Maju” Ucap Kepala BI Sulbar.

  • Sambungnya, “Tujuan Q-ris ini hadir sebagai apliaksi untuk transaksi modern”, Sambung Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Barat Budi Sudaryono

Musrenbang Finis di Kecamatan Tobadak

Musyawarah Rencana Pembangunan ( Musrenbang ) yang di mulai dari kec.Budong budong dan berakhir di kec.Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng. ),
” Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD dihasilkan dari penyaringan aspirasi dari Desa menuju kecamatan hingga kabupaten dan provinsi TA 2021″sambutan Bupati Mateng H. Atas Tammauni di halaman kantor camat Tobadak Rabu ,11/3/2020.

“Ada Tiga prioritas utama sebagai bahan kita menyusun RPJMD yakni : – Penguatan Kapasitas Penanganan gangguan keamanan,-penguatan ketahanan pangan ,- Penataan ruang dan pengelolaan lingkungan.,di sela sambutan Bupati Mateng “kepada para kepala desa menitipkan pesan , berhati-hatilah menggunakan anggaran dana desa agar terhindar dari jeratan hukum dan juga menghimbau di tahun 2020 ini Mateng memasuki masa Pilkada serentak 2020 olehnya itu diharapkan kepada masyarakat di bumi Lalla tassisara agar tetap menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban ,lanjut beliau di Mamuju tengah ini terdiri dari berbagai suku , agama , ethnis dan ras.

Ditempat yang sama , Kepala Bappeda Ishaq Yunus mengatakan , Musrenbang kali ini adalah yang terakhir atau kelima untuk periode RPJMD 2016-2021, maka untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati inilah Waktu yang strategis maka seluruh potensi seharusnya dikeluarkan semua

Musrenbang dihadiri Wakil Bupati Muh.Amin Jasa,sekkab H.Askary Anwar, Ketua DPRD Mateng Arsal Aras dan sejumlah legislator,asisten , Pimpinan OPD ,Danramil Budong -budong, Kapolsek Tobadak , Camat Tobadak ,Kepala desa dan BPD sekecamatan Tobadak…(sal )

Gedung BPOM DI Mamuju Diresmikan

Kominfo Sulbar– Gedung Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Mamuju yang berada di jalan poros Mamuju-Kalukku Kilo Meter 13 Desa Bambu Mamuju, resmi beroperasi setelah diresmikan, Rabu 11 Maret 2020.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Kepala BPOM RI Penny K. Lukito, bersama Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, yang turut disaksikan Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar, Sekprov Sulbar Muhammad Idris, Asisten I Pemprov, Muh. Natsir, serta para unsur Forkopinda.
Pada Gedung baru BPOM tersebut, terdapat kantor dan laboratorium pengujian obat dan makanan.

Dalam sambutannya, Kepala BPOM RI Penny K. Lukito, mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Sulbar atas pembangunan infrastruktur bangunan dan laboratorium BPOM yang lebih lengkap.
Penny menyatakan, dengan adanya gedung baru tersebut Insya Allah BPOM akan semakin kuat mendukung pembangunan Sulbar, yang bergerak pada pengawasan dan perlindungan pada masyarakat, terutama pada bidang makanan dan obat.
Masih kata Penny, dengan terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2017 tentang peningkatan efektivitas pengawasan obat dan makanan, telah dimanfaatkan dengan positif oleh BPOM untuk semakin meningkatkan kinerja pengawasannya secara lebih efektif, yang dinilai sangat sejalan dengan salah satu Nawa Cita Presiden, yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui sektor kesehatan.
“Gerak operasi penuntasan perlu terus diintensifkan, baik dari obat begitupun semua jenis makanan yang ada. Hal tersebut sudah ada aturannya berdasarkan Inpres nomor 3 yang sesudah diturunkan pada payung hukum pada aspek pangan di negara kita. Olehnya itu memang perlu adanya kerja sama yg baik antara Pemprov Sulbar dengan BPOM,”sebut Penny
Ia menambahkan, BPOM telah menjalankan tugasnya secara maksimal terkait kewajibannya untuk mengawasi peredaran obat, obat tradisional, komestik, produk pangan dan suplemen kesehatan di Indonesia.
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengemukakan, dengan diresmikannya gedung BPOM dapat lebih mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi lembaga tersebut dalam melakukan pengawasan produk farmasi dan obat-obatan, kosmetik, makanan, dan alat kesehatan yang tidak aman bagi masyarakat.
Disampikan, kehadiran kantor dan laboratorium BPOM yang refresentatif memiliki arti penting, mengingat letak Mamuju merupakan segitiga emas yang dikelilingi tiga pelabuhan yaitu di Palu, Samarinda dan Makassar.
“Ini menjadikan Mamuju sebagai koridor lalu lintas barang dan jasa yang sangat memungkinkan masuknya produk obat-obatan, makanan, kosmetik dan alat kesehatan yang illegal beredar di masyarakat,”kata Ali Baal
lebih lanjut, Ali Baal menyatakan, keberhasilan pelaksanaan tugas BPOM tentunya membutuhkan dukungan kerjasama dengan para stakeholder terkait, untuk bekerja secara terpadu dan terkoordinasi sesuai tugas dan fungsi masing-masing, dalam pengawasan obat dan makanan.
“Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut, harus dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan, bekerja independen, obyektif dan profesional.
MelaIui kesempatan itu, Ali Baal menekankan, yang harus menjadi perhatian adalah melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat, dengan memberi pengetahuan praktis tentang produk farmasi, obat-obatan, makanan, dan bahan kosmetik yang kadaluarsa dan tidak layak edar.
“Dengan cara begitu, masyarakat diharap bisa berperan membantu pemerintah, dalam mencegah peredaran barang yang ilegal,”ucap Ali Baal
Selain itu, masyarakat juga bisa melindungi diri dan keluarganya dari penggunaan produk farmasi, obat-obatan dan makanan yang ilegal.
“Hal ini perlu saya sampaikan, mengingat semakin maraknya pemasaran berbagai jenis produk obat-obatan secara online, yang bisa diakses dengan mudah oleh semua kalangan. Begitupun dengan makanan dan minuman, tidak sedikit penggunaan bahan pengawet buatan pada makanan dan minuman, yang tidak berizin, seperti boraks dan formalin yang berpotensi merusak kesehatan masyarakat, termasuk pada jajanan anak sekolah,” beber pria yang akrab disapa ABM itu

Senada dengan Gubernur Sulbar, Kepala BPOM di Mamuju, Netty Nurmuliawati juga mengatakan, peresmian gedung BPOM itu dinilai sangat penting, demi melindungi masyarakat Mamuju dan Sulbar secara keseluruhan, dimana Sulbar merupakan daerah kategori strategis yang masuk dalam istilah segitiga emas sebagai tempat tingginya arus obat dan pangan yang rentan dari ketidakstandaran.
“Dengan adanya gedung BPOM di Mamuju yang baru, diharapkan dapat lebih meningkatkan pengawasan dan keamanan terhadap obat dan makanan, bagi masyarakat Mamuju dan Sulbar kedepan, ” beber Netty
Setelah prosesi persemian, dilanjutkan peninjauan ke kantor dan laboratorium pengujian obat dan makanan yang berada di gedung baru BPOM itu.
(farid )