Ancaman Narkoba Semakin Mengurita, BNN Ajak Masyarakat Perangi Narkoba

Nunukan, Berandankrinews.com–Daerah perbatasan Khususnya wilayah Sebatik Nunukan merupakan kawasan yang rawan penyelundupan narkoba. Berdasarkan kondisi geografis Indonesia, banyaknya celah yang bisa dimanfaatkan para bandar dan kurir narkoba, termasuk di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara.

Oleh karena itu, Masyarakat dan aparat yang bertugas di perbatasan diharapkan dapat merapatkan barisan untuk melawan dan mencegah peredaran narkoba diperbatasan NKRI khususnya Sebatik Nunukan.

Kepala BNN RI, Drs. Heru Winarko, SH didampingi Deputi Pencegahan, Kepala BNNP Kaltara, dan Wakapolda Kaltara bertolak dari Pelabuhan Tengkayu Kota Tarakan menuju Pulau Sebatik dengan kapal cepat (Speedboat) milik Polda Kaltara, Kamis (24/1/19).

Dalam kunjungan kerjanya, Kepala BNN bersama rombongannya bertujuan untuk bersilaturahmi dengan masyarakat dan pejabat di Pulau Sebatik untuk membahas pentingnya menangkal ancaman Narkoba, yang berlangsung digedung pertemuan Aztrada88 Sebatik.

Kepala BNN RI, Heru Winarko mengungkapkan bahwa, Narkoba merusak fisik dan psikis manusia, oleh karena itulah diharapkan masyarakat memiliki pemahaman dan ketahanan agar bisa menangkal ancaman narkoba karena dampaknya yang sangat membahayakan.

Khususnya di Kaltara yang memiliki lebih dari 500 km perbatasan darat dan 300 km lebih perbatasan laut, Heru berpesan agar masyarakat makin solid dan seluruh stakeholder secara terpadu melakukan langkah nyata untuk menangkal peredaran narkoba.

“Jika ada transaksi narkoba, masyarakat boleh menangkap basah, lalu melaporkan kepada pihak yang berwajib,” Tegas Heru.

Dia berharap, Masyarakat tidak tergiur dengan iming-iming sindikat narkoba karena jelas hal tersebut melanggar hukum.

“Jika ada anak-anak di Sebatik terkena narkoba, maka sebaiknya diassesment agar dapat menjalani rehabilitasi,” pungkas Heru.

Usai melakukan pertemuan dengan masyarakat dan pejabat Sebatik, Kepala BNN RI bersama rombongan melakukan peninjauan di patok 3 yang merupakan pos perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. (***)