WAJO – Acara Tax Gathering business development service yang diselenggarakan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Watampone digelar di Glory Convention Center Kamis 7 November 2019 dengan mengambil tema meraih peluang potensi lokal menuju Kancah global
Acara ini merupakan acara tahunan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Watampone, dimana Kantor Pajak Pratama sendiri punya tiga wilayah yaitu Bone Soppeng dan Wajo, dimana acara yang seperti ini sudah dilaksanakan di Bone dan Soppeng pada Minggu lalu, dan Kabupaten Wajo pada hari ini,
Dimana tahun-tahun sebelumnya acaranya hanya sekali saja dan untuk tahun ini diselenggarakan 3 kali di 3 kabupaten menurut Rifai Irfan Tonang, yang merupakan Account Representative dari Seksi Pengawasan dan Konsultansi IV.
Dalam sambutan Bupati Wajo yang diwakili oleh Andi Oddang, SE., M.Si menyampaikan kalau acara Business Development Service Tahun 2019 yang dilaksanakan di Kabupaten Wajo pada hari ini.
“Kami ucapkan terima kasih kepada jajaran Kantor Pelayanan Pajak Pratama Watampone atas prakarsanya dalam kegiatan ini sehingga bisa diselenggarakan pelatihan pengembangan usaha di tempat ini,” ungkapnya.
Selanjutnya juga diucapkan selamat datang kepada para peserta workshop yang mana pada hari ini menjadi sebuah inovasi dalam diri sendiri dalam rangka penciptaan dan pengembangan potensi berwirausaha dalam diri masing masing. Bupati dan Wakil Bupati Wajo sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini, karena sejalan dengan apa yang diinginkan dalam visi misi Bupati dan Wakil Bupati Wajo kedepan.
“Kegiatan ini tentunya akan membawa dampak yang sangat baik terhadap peningkatan 10.000 wirausahawan, baik dari kalangan muda-mudi maupun dari kalangan pengusaha senior. Bahkan dengan era kemajuan teknologi 4.0 saat ini, setiap orang tanpa memandang batasan usia dapat memasarkan produknya di seluruh penjuru dunia,” kata Andi Oddang, SE., M.Si.
Dan dikatakan kalau hal inilah yang akan dibahas pada workshop kali ini, yakni bagaimana produk lokal dapat bersaing di dunia internasional sebagaimana tema “Meraih Peluang Potensi Lokal menuju Kancah Global”.
“Berbagai produk lokal yang kita produksi selama ini bukannya merupakan produk yang tidak mampu bersaing secara global, akan tetapi inovasi manajemen pemasaran produk yang kita miliki masih terbatas kepada pasar lokal,” jelasnya.
“Walaupun sebenarnya kita mampu meraih pasar internasional dan pasar global dari berbagai produksi lokal yang kita miliki.
Sebagai salah satu contoh yakni produk sutera yang menjadi salah satu potensi unggulan daerah kita ini sebenarnya sering dipamerkan pada ajang internasional oleh Pemerintah Provinsi,” tambahnya.
Dan dikakatan kalau terbukti bahwa produk ini diminati oleh pasar internasional. Namun, ketersediaan produk yang berstandar global belum memadai sehingga produk kita ini hanya mampu dipasarkan pada level domestik.
Selain itu, berbagai produk yang bertema sutera wajo juga masih kurang diproduksi sehingga menjadi salah satu faktor yang kurang mendukung pemasaran produksi sutera.
“Berbeda halnya di daerah lain yang selama ini kita kenal sebagai daerah wisata memiliki berbagai kreasi, pernak-pernik yang berasal dari potensi lokal daerah mereka.
Tentu hal ini dapat kita tiru dan modifikasi untuk menghasilkan produk-produk unggulan daerah kita sehingga mampu meraih pasar global sebagaimana yang akan kita bahas pada workshop kali ini,” tutur Andi Oddang, SE., M.Si.
“Kami meyakini bahwa para narasumber yang dihadirkan pada kegiatan ini merupakan ahli di bidang ini,” Andi Oddang menutup sambutannya.
Selanjutnya pemberian penghargaan pada hari ini merupakan apresiasi kepada wajib pajak yang telah berkontribusi dan memberikan sumbangsihnya kepada negara melalui pajak. Pemberian penghargaan ini dibagi menjadi beberapa kategori, yang intinya ditujukan untuk memotivasi dan menginspirasi Wajib Pajak lainnya agar lebih semangat untuk menjalankan kewajiban pajaknya ungkap Rifai Irfan Tonang.
Adapun Daftar penerima penghargaan hari ini
Kategori WP Badan : PT. Energy Equity Epic Sengkang
Kategori WP Orang Pribadi : Go Rikky
Kategori WP UMKM : H. Baji
Kategori WP Bendahara Desa : Desa Ujunge Kecamatan Tanasitolo
Kategori WP Notaris/PPAT : Anja, SH., MH.
Kategori WP Bendahara Pemerintah : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo.
Muhammad Catur Miftahuddin, yang merupakan Kepala Seksi Pengawasan dan konsultasi IV menyampaikan bahwa untuk mengantisipasi dampak krisis global, perlu memperbanyak ekspor karena sebenarnya banyak komoditas di Wajo yang sebenarnya banyak diminati di pasar internasional.
Namun masih terkendala dalam aspek kualitas dan legalitas. Dalam hal ini Kantor Pelayanan Pajak Pratama Watampone mengambil materi yang kira-kira relevan dengan kebutuhan para pelaku usaha di Wajo, agar semakin bersemangat dan tahu cara bagaimana ekspor, makanya diundang kepala seksi promosi perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan.
“BDS merupakan tugas tambahan yang diamanahkan kepada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Watampone dimana Kantor Pajak memiliki tugas utama untuk mengumpulkan penerimaan negara, tetapi dalam hal ini Pemerintah pusat menitipkan amanah untuk mengedukasi para pelaku usaha,” jelas Muhammad Catur Miftahuddin.
“Maka diimplementasikan melalui business development service atau layanan untuk pengembangan usaha makanya temanya dipersilakan ke masing-masing KPP, kami memilih ini karena ada peluang potensi ekspor apa dan kita carikan narasumber yang seperti apa, dan para pelaku pelaku usahanya seperti apa di Wajo,” Muhammad Catur Miftahuddin menambahkan.
Sementara itu Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Watampone Amirudin Jauhari menyampaikan harapannya atas terselenggaranya acara hari ini bahwa bagaimana perekonomian Kabupaten Wajo bisa lebih meningkat dan pertumbuhan ekonomi tinggi karena apabila pertumbuhan ekonomi tinggi, otomatis penerimaan pajak juga akan tinggi.
“intinya KPP Ptatama Watampone juga ingin membantu Pemerintah Daerah atau masyarakat kita, bagaimana ikut membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dan terkait dengan program dari Bupati dan Wakil Bupati Wajo yang ingin menciptakan 10 ribu wirausaha baru, saya pikir itu sesuai juga dengan visi hari ini yang ini menumbuhkan 10.000 entrepreneur baru, kita siap mendukung itu,” ungkap Amirudin Jauhari.
“Ibarat ada pencerahan dalam usaha daripada masyarakat, maupun juga yang berhubungan dengan usaha itu sendiri. Katakanlah dalam pasar, bagaimana produksi, bagaimana pembukuan dan aspek perpajakan yang mungkin pada masyarakat kita yang belum paham,” Amirudin Jauhari menambahkan.
Dan dikatakan kalau misinya dalam hal ini adalah bagaimana saudara-saudara yang baru mulai, tidak buta tentang perpajakan, karena kalau tidak tahu peraturan perpajakan bisa kena sanksi, kadangkala ada yang minta NPWP di kantor habis itu tidak lapor, Nah kalau tidak lapor kan ada sanksi.
Dan dikatakan kalau orang pribadi bisa kena denda Rp.100.000 dalam laporan tahunannya, kalau Badan bisa Rp. 1.000.000, PPn 500 ribu kan sayang, jadi dengan adanya acara ini tidak akan kena sanksi lagi yang bisa memberatkan, Apa lagi itu yang pemula-pemula, karena apapun juga ketika mereka sudah jalan usahanya dan memiliki NPWP, maka melekatlah kewajiban ini.
“Harapan kami dengan misi seperti itu dunia usaha ini terdorong maju bergerak, intinya karena mereka tahu peluang-peluang ini dan bisa tahu perekonomian dan pembukuan juga sehingga tidak bisa kena sanksi yang memberatkan usahanya,” harap Amirudin Jauhari diakhir wawancaranya hari ini.
( Humas Pemkab Wajo )