Pinrang (Sulsel)-Hari Ke-3 pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 105 Kodim 1404/Pinrang diserbu oleh masyarakat yang berdomisili disekitar lokasi TMMD dengan membawa berbagai alat kerja seperti parang, cangkul, skop dan linggis, masyarakat ikut ambil bagian dalam pengerjaan sasaran fisik antara lain pemasangan proteksi, pelasteran, mengerjakan kerangka besi jembatan dan pelebaran dekker, (13/07/2019).
Kebersamaan dan kehangatan antara TNI dan rakyat di lokasi TMMD menunjukan bahwa kehadiran TMMD ke – 105 di Desa Mattiro Ade, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang diterima dengan baik oleh masyarakatnya, kehadiran masyarakat bukan hanya sangat membantu pelaksanaan sasaran fisik TMMD, tetapi ada jalinan silaturahmi yang kuat dan tidak bisa dipisahkan karena selama TMMD berlangsung anggota Satgas wajib menginap di rumah-rumah penduduk Desa yang disebut orang tua asuh.
Sementara itu Dan SSK Kapten Inf Jamaluddin mengatakan, TNI tidak bisa dipisahkan dari rakyat Indonesia. Keberadaan TNI dari awal kelahiran selalu bersama rakyat. Sejarah mencatat, Panglima Besar Jenderal Sudirman dalam perang gerilya melawan musuh NKRI dilakukan bersama-sama dengan rakyat. Itulah cikal bakal, TNI lahir sehingga selamanya tidak bisa dipisahkan dengan rakyat, begitupun dengan pelaksanaan TMMD ke 105 di Kab. Pinrang ini, kehadiran Masyarakat sangat dibutuhkan demi suksesnya TMMD, ujarnya.
Kades Mattiro Ade Rustan Sali S. Pdi mengatakan bahwa masyarakat secara sadar dan ikhlas mendatangi lokasi TMMD dan membantu bapak TNI dalam bekerja, karena sasaran TMMD yang dikerjakan saat ini manfaatnya sangat besar bagi masyarakat, karena apabila jalan tersebut telah selesai dikerjakan maka masyarakat Desa Mattiro Ade yang sekolah di SMK Negeri 4 di Kelurahan Tonyamang yang semula harus menempuh jarak sekitar 20 Km, nantinya hanya akan menempuh jalan sekitar 3 Km, begitupun sebaliknya warga Kelurahan Tonyamang yang akan ke Desa Mattiro Ade, Ujar Pak Desa.
Personel Satgas sangat antusias dan bersemangat dalam bekerja karena banyak masyarakat yang datang membantu, masyarakatpun ikut bersemangat dalam bekerja sehingga mempercepat pekerjaan sasaran TMMD. Anggota Satgas dan masyarakat bekerja sambil bersenda gurau sehingga tidak merasakan panas terik matahari dan pekerjaan berlangsung dengan lancar.(Irwan N Raju)