TARAKAN – Dinas Pemberdayaan Masayarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kalimantan Utara melakukan sosialisasi aplikasi Simponi Desaku (Sistem Informasi Manajemen Pengolahan Data dan Pelatihan Terintegritasi Bagi Aparatur Desa di Kalimantan Utara) di Ruang Pertemuan lantai 4 SMAN 1 Tarakan, Kamis (22/2).
Launching aplikasi Simponi Desaku telah dilaksanakan pada 8 November 2023 lalu serta telah disosialisasikan dibeberapa tempat daerah di Kaltara untuk memaparkan aplikasi updating data dan pembelajaran secara daring (online) yang diperuntukkan aparatur desa yang ada di Kaltara.
Mewakili Gubernur Kaltara, Dr (HC). H. Zainal A Paliwang, M.Hum., Asisten bidang perekonomian dan Pembangunan Setprov Kaltara, Dr. Bustan, SE, M.Si, menyampaikan bahwa di Provinsi Kaltara terdapat 477 pemerintahan desa dengan jumlah aparatur desa sebanyak 3.296 orang dan hingga saat ini aparatur desa yang telah dibina oleh DPMD Provinsi Kaltara dalam peningkatan kapasitasnya pada kurun waktu 5 tahun terakhir sejak 2019 berjumlah 787 aparatur.
“Tentu jumlah ini masih sangat jauh dari target, oleh karenanya dengan adanya aplikasi Simponi Desaku diharapkan proses pembelajaran dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan pembinaan secara intensif,” ucapnya saat membacakan sambutan gubernur.
Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih atas antusiasme para peserta sosialisasi aplikasi Simponi Desaku yang terdiri dari 109 orang kepala desa/perangkat desa dan 15 orang camat dari Kabupaten Malinau, serta 32 orang kepala desa/perangkat desa dan 5 orang camatvdari Kabupaten Tana Tidung.
“Saya mengharapkan kepada seluruh peserta kegiatan ini, untuk dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam upaya pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa,” ujarnya.
(dkisp)