NUNUKAN – Bertempat di ruangan Media Center, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan lakukan penandatanganan MoU bersama Rumah Sakit Pratama Sebatik, Kamis (01/02/2024).
Penandatangan tersebut berkaitan dengan kerjasama dalam pemenuhan tenaga kesehatan (Nakes) dokter spesialis di RS Pratama Sebatik.
Selaku Direktur RS Pratama Sebatik, dr. Munira menjelaskan bahwa komitmen kerjasama bersama RSUD yakni permintaan 2 dokter spesialis.
“Pada tahap ini kami kerjasamanya 2 dokter spesialis yakni spesialis anak dan penyakit dalam, sebenarnya kami membutuhkan 3, tapi tahap ini 2 dulu, kedepannya baru kita minta untuk spesialis bedah,” ucap dr. Munira.
Lalu, Direktur RS Pratama Sebatik tersebut mengatakan bahwa saat ini hanya memiliki 2 dokter spesialis, diantaranya penyakit dalam dan kandungan.
“Saat ini kita memiliki 2 dokter spesialis, diantaranya penyakit dalam dan kandungan,” sambungnya.
Selanjutnya, dr. Munira berharap kerjasama dengan RSUD bisa menjadikan RS Pratama naik ke tipe D dan pelayanan kesehatan masyarakat Sebatik dapat terpenuhi.
“Sebelumnya kita belum ada lakukan kerjasama untuk SDM, jadi harapannya dengan kerjasama ini RS Pratama dapat naik ke Tipe D dan dapat melakukan operasi sendiri dengan pemenuhan SDM nya, sehingga kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat sebatik bisa terpenuhi serta tak perlu lagi rujuk ke Nunukan,” harap Direktur RS Pratama.
Seperti diketahui RS Pratama Sebatik merupakan rumah sakit yang berada dibawah naungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kab.Nunukan.
Bersama dengan itu, Kepala Dinkes Kab.Nunukan, Miskiah menegaskan bahwa kerjasama bersama RSUD Nunukan merupakan program untuk pemenuhan pelayanan kesehatan di RS Pratama Sebatik.
“Ini merupakan salah satu program dalam pemenuhan pelayanan spesialis kesehatan di Sebatik sehingga mereka tidak perlu lagi harus ke Nunukan, terlebih lagi kami mendukung dokter spesialis dapat memberikan pelayanan kesehatan di daerah perbatasan,” terang Miskiah saat dihubungi melalui telepon.
Sementara, Direktur RSUD Nunukan, dr. Dulman L, M.Kes., Sp.OG mengatakan bahwa kerjasama dilakukan guna mengurangi angka kematian ibu dan bayi serta mendukung pelayanan kesehatan di Pulau Sebatik.
“Jadi nanti kita akan kirim dokter spesialis untuk pemenuhan sumber daya manusia (SDM) di RS Pratama Sebatik,” ujar dr. Dulman.
Selain itu dr. Dulman menyampaikan bahwa RS Pratama Sebatik sudah memiliki fasilitas yang layak untuk naik ke tipe D.
“Sebenarnya fasilitas di RS Pratama Sebatik itu sudah layak naik ke tipe D hanya tinggal pemenuhan SDM saja,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Direktur RSUD Nunukan berharap kedepannya bisa berkerjasama dengan seluruh RS Pratama yang ada di Kab.Nunukan dan pemerintah daerah dapat memberikan kesempatan serta kebijakan untuk dokter bisa melanjutkan jenjang pendidikannya.
“Harapannya kita bisa bekerjasama dengan seluruh RS Pratama di Kab.Nunukan tetapi karena keterbatasan dokter spesialis kita juga dan akses yang sulit jadinya baru Sebatik yang dipenuhi,” tuturnya.
“Lalu pemerintah daerah (Pemda) lebih bisa melihat tentang dokter spesialis di Kab.Nunukan, kedepannya kita harap Pemda dapat memberikan kesempatan, peluang ataupun kebijakan sehingga dokter kita itu bisa melanjutkan jenjang pendidikan hingga ke dokter spesialis yang sangat dibutuhkan di Kab.Nunukan,” harap Direktur RSUD Nunukan.
Adapun terlihat hadir dalam kegiatan penandatangan MoU, Direktur RSUD Nunukan, dr. Dulman, Direktur RS Pratama Sebatik, dr. Munira dan jajaran RSUD Nunukan.
(Media Center RSUD Nnk/Nam)